Anda di halaman 1dari 28

Chemical Injury

Meita Chairunnisa
1906292446
1. Apa 3 mode umum dari cedera
Kimia?
3 mode dari cedera karena Kimia disebabkan:

• Pemaparan seseorang secara tidak sengaja atau bunuh diri atau niat
membunuh
• Keracunan/overdosis obat karena kesengajaan individu untuk
mendapatkan efeknya
• Potensi karena terpapar oleh banyak orang karena polusi lingkungan atau
kecelakaan
2. Dalam keadaan apa obat dapat
menyebabkan cedera?
Keadaan obat yang menyebabkan cedera
Banyak obat yang berpotensi berbahaya jika di gunakan tidak sesuai dosis/
anjuran. Berikut ini daftar penyebab obat yang menyebabkan cedera:
• Miskalkulasi dosis
• Salah pengertian oleh pasien (berapa banyak harus diambil)
• Salah guna obat dengan maksud untuk mendapatkan efek psikologik
3. Agen Kimiawi apa yang menyebabkan
masalah medis dan social yang paling
serius dan umum?
Bahan kimiawi yang menyebabkan masalah
serius
• Alkohol (terutama etil) dan • Salisilat
aromatik (terutama benzena) • Besi
• Barbiturat dan tranquilizer • Aset aminofen
• Antidepresan • Karbon monoksida
• Narkotik • Timbal
• Amfetamin

7
4. Berapa persen keracunan yang
menyebabkan gejala hingga kematian?
Persenan akibat keracunan yang menyebabkan
Gejala hingga Kematian
5. Kelas agen apa yang paling
sering terlibat dalam keracunan?
Keracunan
• Aspirin  alkalosis karena hiperventilasi dan selanjutnya asidosis berat
• Barbiturat  obat tidur
• Senyawa besi  merusak usus
• Benzena dan toluena (zat yang dipakai untuk penghilang cat, larutan pembersih kering, dan lem)
 destruksi sumsum tulang
• Karbon tetraklorida  merusak hati dan ginjal
• Karbon monoksida
• Menimbulkan anoksia  menimbulkan kerusakan otak yang permanen
• Sumbernya: kendaraan bermotor
11
6.Berapa Umur distribusi
keracuanan
Pendistribusian Umur akibat
Keracunan

• Lebih dari 60 persen anak


dibawah 5 tahun di laporkan
keracunan
• Proporsi kasus yang berkaitan
dengan penyalahgunaan obat
sebesar 55% dengan rentang 3-4
tahun, sedangkan 75% pada usia
diatas 15 tahun
7. Zat kimia apa yang paling
penting sebagai penyebab kanker?
Zat Kimia yang menyebabkan Kanker
• Peptisida
• Bisphenol-A (BPA) (kanker payudara)
• polychlorinated biphenyls atau PCB
• flame retardants
• nikel (kanker paru),
• arsen (kanker kulit),
• aflatoksin (kanker hati),
• vinilklorida (angiosarkoma atau karsinoma hepatoseluler, tumor otak atau paru)
8. Langkah apa yang terlibat dalam
evaluasi seseorang yang dicurigai
mengalami cedera akibat agen kimia?
Tanda dan gejala orang mengalami cedera
kimiawi
• Contoh gejala dan tanda cedera kimiawi secara umum:
• Muntah
• Rasa terbakar
• Perubahan perilaku
• Tidak sadar
• Tanda secara spesifik:
• Cedera pada intestinal (usus)
• Mual
• Muntah
• Diare
• Cedera paru-paru
• Sesak napas
• Gangguan neurologik
• Cedera ginjal
• Penurunan produksi urin

17
9. Apa peran yang dimainkan tes
laboratorium dalam diagnosis keracunan
Peran yang dimainkan tes laboratorium dalam
diagnosis keracunan
• Uji laboratorium
Memperkirakan:
• Apakah cedera telah terjadi
• Kemungkinan tempat cedera
• Tipe dan jumlah agen (bahan kimiawi) yang terlibat
Dilakukan pengujian berupa :
• Hitung peningkatan jumlah sel darah putih
• Perubahan elektrolit serum
• Peningkatan enzim serum (misal: aminotranferase aspartat  kerusakan hati)
• Peningkatan kadar ureum dan kreatinin darah  cedera ginjal
• Perubahan kadar gas darah

19
10. Jenis cedera apa yang dikaitkan
dengan masing-masing agen berikut dan
dalam keadaan apa mereka terjadi?
Agen Jenis Injury Manefestasi
Penicillin Penyalahgunaan obat Anaphylaxis
Halothane Penyalahgunaan obat Cedera pada sel hati
Chloramphenicol Penyalahgunaan obat Leukopenia, thrombositopenia
Anticancer drug Penyalahgunaan obat Anemia dan hypersensitf
Anticoagulants Penyalahgunaan obat Pendarahan
Seccinylcholine Penyalahgunaan obat Malignant hypertemia
Opiates Penyalahgunaan obat Lesi pada kulit
Barbiturates Penyalahgunaan obat Obat tidur
Aspirin Keracunan karena kecelakaan Alkolosis karena hiperventilasi
dan asidosi berat
Agen Jenis Injury Manefestasi
Komponen besi Keacunan karena kecelakaan Merusak usus
Agen pembersih Keracunan karena kecelakaan Merusak usus hingga kematian
Benzene Keracunan karena kecelakaan Destruksi sumsum tulang
Carbon tetrachloride keracunan Merusak hati dan ginjal
Carbon monoxide Keracunan Marusak otak dan menimbulkan
anoksia
Nitrogen dioxide Cedera kimiawi agrikultural Penyakit filler silo
Ammonia Cedera kimiawi agrikultural Mengiritasi mata ,kulit dan
mengganggu sistem pernafasan
Paraquat Cedera Kimia agricultural Fibrosis pulmonary
Cholinesterase inhibitors Cedera Kimiawi agricultural Depresi pada bagian tengah dan
sistem autonomy dan motoric
melambat
Cyanide Bahan lain Mencegah utilisasi oksige
Timbal Bahan lain Anemia, ensefilopati,inkapasitas
mental
Merkuri Bahan lain Gagal ginjal, korosif pada oral dan
esofagus
11. Apa yang dimaksud dari?
Penyalahgunaan Obat
• adalah sebuah pemakaian tersusun dari sebuah obat-obatan dimana
pemakai mengkonsumsi bahan dalam kadar atau dengan metode yang
mencelakai diri sendiri atau orang lain, dan merupakan bentuk penyakit
terkait bahan
Pemantauan terapi
dalah suatu proses yang mencakup kegiatan untuk memastikan terapi obat
yang aman, efektif dan rasional bagi pasien. Kegiatan tersebut mencakup:
pengkajian pilihan obat, dosis, cara pemberian obat, respons terapi, reaksi
obat yang tidak dikehendaki (ROTD),)dan rekomendasi perubahan alternatif
terapi. Pemantauan terapi obat harus dilakukan secara berkesinambungan
dan dievaluasi secara teratur pada periode tertentu agar keberhasilan ataupun
kegagalan terapi dapat diketahui.
Penyakit silo filler
• Penyakit Silo filler adalah suatu kondisi yang disebabkan oleh menghirup
kadar toksik gas nitrogen beracun. Ini terutama adalah penyakit akibat
kerja yang terkait dengan bekerja di silo pertanian di mana tanaman
disimpan
Reaksi obat yang merugikan
• Reaksi obat yang merugikan dapat didefinisikan sebagai reaksi yang tidak
diinginkan dan berbahaya dari obat yang diberikan dalam dosis standar
oleh rute yang tepat untuk tujuan pencegahan, perawatan atau diagnosis
dan pengobatan.
REFERENSI
• Hart MN, Loeffler AG. 2011. introduction to Human Disease: Pathophysiology for Health Professional ed 5. Sudbury :
Jones and Bartlett Publishers Inc.
• Ratnani, R.D., 2009. Bahaya bahan tambahan makanan bagi kesehatan. JURNAL ILMIAH MOMENTUM, 5(1).
• lawankanker.org. 2017. Cemaran Bahan Kimia Pemicu Kanker Kian Tak Terbendung. [online] Available at:
<https://lawankanker.org/waspada-bahan-kimia-pemicu-kanker/> [Accessed 19 May 2020].
• Prasetyo, A.Y., 2015. Penyalahgunaan obat sebagai alat penggugur kandungan dalam persepektif hukum pidana Indonesia
dan hukum pidana islam.
• Farmalkes.kemkes.go.id. 2020. [online] Available at: <http://farmalkes.kemkes.go.id/?
wpdmact=process&did=MTg1LmhvdGxpbms=&lang=en> [Accessed 19 May 2020].
• www.uwex.edu/ces/crops/SiloGas.htm
• Cantani A. Asthma and ImmunologyTop of Form. Dalam: Heilmann U,Heidelberg, penyunting. Pediatric Allergy. c
Springer-Verlag Berlin Heidelberg: 2008. h 1147-1204

Anda mungkin juga menyukai