Anda di halaman 1dari 15

Kultur Jaringan

Di susun oleh :

1. Achmad Echwan Bayu (01)

2. Dwi Nur Fauziah (11)

3. Mar’ie Rizqi Mubarok (17)

4. Mey-mey Putri Anzela (21)

5. Sri Widya Putri (33)


PENGERTIAN DAN SEJARAH
Apa itu kultur jaringan ?

Kultur jaringan adalah cara perbanyakan tumbuhan secara in vitro dengan cara
mengisolasi bagian-bagian seperti sel, jaringan, atau organ tumbuhan serta menumbuhkannya
pada medium buatan secara aseptis (bebas hama) agar bagian-bagian tumbuhan tersebut dapat
memperbanyak diri dan beregenerasi menjadi individu baru (tanaman lengkap).

○ SEJARAH KULTUR JARINGAN ○


Teknik kultur jaringan berkembang dari adanya teori totipotensi sel oleh Schwann dan
Schleiden, tahun 1838 yang menyatakan didalam masing-masing sel tumbuhan mengandung
informasi genetik dan sarana fisiologis tertentu yang mampu membentuk tanaman lengkap bila
ditempatkan dalam lingkungan yang sesuai. Hal ini didukung penemuan zat pengatur tumbuh
oleh Skoog dan Miller, tahun 1957, bahwa regenerasi tunas dan akar secara in vitro dikendalikan
secara hormonal oleh zat pengatur tumbuh sitokinin dan auksin.
TEKNIK KULTUR JARINGAN

01 02
KULTUR MERISTEM KULTUR KLOROPLAS

03 04
KULTUR POLLEN KULTUR SPORA

05
KULTUR FUSI PROTOPLASMA
1. Kultur meristem, eksplan yang digunakan berupa jaringan
meristem.

2. Kultur kloroplas, eksplan berupa kloroplas dan biasanya


digunakan untuk fusi protoplasma.

3. Kultur pollen, eksplan yang digunakan berupa putik atau


benang sari.

4. Kultur spora, eksplan yang digunakan berupa spora


tumbuhan paku dan lumut.

5. Kultur fusi protoplasma, eksplan berupa protoplasm a.


Beberapa cara pengambilan eksplan, sebagai berikut.

1. Kultur sel 2. Budaya eksplan


Eksplan yang di ambil di tempatkan Mengambil jaringan tumbuhan yang
kedalam media cair. mengandung jaringan parenkim.

3. Kultur kalus 4. Kultur protoplas


Eksplan di ambil dari kalus (sel
Eksplan di ambil dari sel tanpa
parenkim yang berdinding tipis).
dinding pada jamur,bakteri, maupun
tumbuhan
5. Kultur serbuk sari 6. Kultur embrio
Eksplan di ambil dari serbuk Eksplan di ambil dari embrio
sari(mikrospora) pada tumbuhan. tumbuhan yang berada di dalam
buah.
7. Kultur ovarium
Eksplan di dapatkan dari jaringan ovarium.
ALAT KULTUR JARINGAN BAHAN KULTUR JARINGAN

1. Timbangan digital/analitik.
1. Media kemasan jadi
MS,BS,WPM,dll.
2. Magnetic stirrer.
2. Bagian dari tumbuhan yang akan
3. Autoklaf.
digunakan.
4. Meja kerja steril.
3. ZPT : NAA,BAP.
5. Gelas ukur.
4. Pembuatan media.
6. Botol kultur steril.
5. Pemadat.
7. Ph indikator.
6. Aquades.

7. Larutan KOH atau HCI.


1. Pembuatan media, media ini dapat berupa garam,

TAHA
mineral, vitamin, hormon, agar, gula, arang, dan
beberapa jenis bahan organik lainnya.

2. Inisiasi, ialah pengambilan eksplan dari salah satu


bagian tumbuhan yang akan dikembangbiakan.

3. Sterilisasi, yakni mensterilkan eksplan dengan alkohol


agar tidak ada bakteri yang menempel.
PAN-
TAHA
4. Multipikasi, adalah kegiatan memperbanyak tanaman.

5. Pengakaran, pada fase ini akan ada pertumbuhan akar


yang di alami eksplan.

6. Aklimatisasi, merupakan proses penyesuaian diri


planlet pada lingkungan tempat tumbuhnya.

PAN
Tahukah kamu ?
Sebelum Melakukan Kultur Jaringan, Perhatikan 3 Hal Berikut
Ini.

PEMILIHAN MEDIA
YANG COCOK
Media yang cocok dapat
memengaruhi suatu
KEADAAN UDARA pertumbuhan eksplan yang PEMILIHAN
Tujuannya yaitu agar telah di tanam. Tujuannya agarEKSPLAN
kita bisa
menghindari tanaman dari mengetahui asal-usul dari
jamur ataupun bakteri yang varietasnya,berjenis unggul,
dapat mengganggu serta tidak terinfeksi
pertumbuhannya. penyakit.
PROSES KULTUR JARINGAN

Proses kultur jaringan pada tanaman wortel Proses kultur jaringan pada tanaman pisang

Proses kultur jaringan pada tanaman anggrek Proses kultur jaringan pada kentang
Beberapa tujuan dari kultur jaringan sebagai berikut.

1. Menghasilkan tanaman dalam jumlah besar dengan lahan yang tidak


terlalu luas dan waktu yang singkat.

2. Menghasilkan tanaman yang bebas penyakit.

3. Melestarikan jenis tanaman langka.

4. Mempertahankan sifat-sifat tanaman induk.

5. Menghasilkan varietas tanaman baru dengan kultur fusi protoplasma.


Kelebihan Kultur Jaringan

Dapat menghasilkan bibit tanaman dalam jumlah banyak dan dalam waktu
yang singkat .

Tidak memerlukan tempat luas.

Tidak bergantung pada musim sehingga dapat di laksanakan sepanjang tahun.

Bibit yang dihasilkan lebih sehat dan seragam.


KEKURANGAN KULTUR JARINGAN

01 02 03

Memerlukan biaya
Memerlukan
besar karena harus
aklimatisasi ke
dilakukan di dalam
lingkungan luar
laboratorium yang
karena plantlet
steril serta,
Memerlukan berukuran kecil dan
menggunakan bahan
keahlian khusus bersifat aseptis.
kimia yang mahal
dalam setiap
seperti hormon
tahapannya untuk
eksogen atau zat
meminimalisasi
pengatur tumbuh.
kegagalan.
DO YOU HAVE
ANY
QUESTION ?
THANKS!

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by


Flaticon, and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai