Tumbuhan baru yang terbentuk memiliki tiruan baru (klon) dari sel
induk. Kemampuan alami sel tanaman ini membuatnya menjadi
ideal untuk penelitian genetik. Setelah materi genetik yang baru
dihasilkan di dalam sel tanaman, maka sel tersebut dengan cepat
membentuk tanaman dewasa dan para peneliti dapat mengetahui
hasil modifikasi genetik pada waktu yang relatif singkat.
Fusi Protoplas
Fusi protoplas merupakan suatu proses alamiah yang terdapat
darimulai tanaman tingkat rendah sampai pada tanaman tingkat
tinggi. Fusi protoplas merupakan gabungan protoplas dengan
protoplas lain dari beberapa spesies, kemudian membentuk sel
yang dapat tumbuh menjadi tanaman hibrid.
Tomat FlavrSavr
Teknologi rekayasa genetika juga telah diaplikasikan pada tanaman
hortiklutura. Sebagai contoh yang cukup terkenal adalah tomat
FlavrSavr, yaitu jenis tomat yang buah matangnya tidak lekas
rusak/membusuk. Hal ini sangat berbeda dengan tanaman tomat
lain, di mana buah yang matang cepat menjadi rusak. Sifat tomat
FlavrSavr ini sangat berguna dalam pengiriman buah ke tempat
yang jauh sebelum tiba di tangan konsumen.
Tanaman Transgenik
Rekayasa genetika dapat diakukan pada berbagai jenis tanaman,
dan menghasilkan tanamanan dengan variasi gen yang terpola
sesuai yang dikehendaki manusia. Tanaman yang demikian disebut
tanaman transgenik. Tanaman transgenik merupakan tumbuhan
yang memiliki sifat baru yang sebelumnya tidak dimiliki oleh
tumbuhan tersebut, sebagai hasil penambahan gen yang berasal
dari organisme lain. Jadi tanaman transgenik itu memiliki sifat
yang berbeda dari tanaman aslinya, perbedaan sifat itu disebabkan
oleh adanya gen asing yang berperan dalam tanaman tersebut. Gen
asing itu berada dalam tanaman transgenik karena telah sengaja
dimasukkan ke tanaman tersebut. Tanaman transgenic telah
dikembangkan di Indonesia. Keberadaan tanaman transgenik di
Indonesia ternyata
terus berkembang pesat melalui pusat-pusat penelitian dan
karantina tanaman.
a. Tanaman Transgenik Toleran Salin
Dengan teknologi kultur jaringan telah dapat dikembangkan
tanaman transgenik toleran salin. Rekayasa genetika
mentransfer gen dari padi liar yang toleran terhadap salin ke
padi yang biasa digunakan sebagai bahan pangan melalui fusi
protoplasma. Dapat juga ditransfer dari sejenis jamur yang
tahan salin kepada tanaman yang akan dijadikan tanaman
transgenik. Beberapa tomat, melon, dan barley transgenik
yang toleran dengan salin.
d. Tanaman Transgenik Resisten Penyakit
Dalam percobaan kloning “Bintje” yang mengandung gen
thionin dari daun barli (DB4) yang memakai promoter 35S
cauliflower mosaic virus (CaMV), dengan mengikutsertakan
Bintje tipe liar yang sangat peka terhadap serangan
Phytophthora infestans sebagai kontrol, menunjukkan bahwa
klon “Bintje” dapat mengekspresikan gen DB4. Jumlah
sporangium setiap nekrosa yang disebabkan oleh P. infestans
mengalami penurunan lebih dari 55% jika dibandingkan
dengan tipe liar. Pendekatan ini sangat bermanfaat untuk
menekan perkembangbiakan P.
Daftar Pustaka