Aklimitasi Inisiasi
Tahapa
n
Pengakaran Sterilisasi
Multiplikasi
Bioteknologi
Prinsip
Output
Ilmu
BIOTEKNOLOGI DALAM PERBANYAKAN
TANAMAN/KULTUR JARINGAN
Sifat Totipotensial tanaman, dapat diterapkan untuk kultur jaringan. Kultur
jaringan (sel) adalah mengkultur/membiakkan jaringan (sel) untuk
memperoleh individu baru.
Penemu F.C. Steward menggunakan jaringan floem akar wortel.
Gambar 1
Skema teknik kultur jaringan sederhana yang dilakukan oleh Steward
terhadap tanaman wortel (Daucus carota)
Contoh Bioteknologi
Bayi Tabung
Kloning
Inseminasi Buatan
Rekayasa Genetika
Hidroponik
Persilangan Tanaman
Bayi Tabung
Rekayasa genetika mendapatkan titik berat dalam dunia kedokteran dan farmasi
modern. Namun demikian, bidang gizi, peternakan, serta agronomi juga telah
melibatkan ilmu ini untuk mengembangkan bidang masing-masing.
Hidroponik
X
Hubungan Sifat Totipotensi Jaringan pada
Teknologi Kultur Jaringan
X
Hubungan Sifat Totipotensi Jaringan pada Teknologi
Kultur Jaringan
Keunggulan dari bibit yang diperoleh melalui kultur jaringan adalah sebagai berikut:
• Bibit yang didapat berjumlah banyak dan dihasilkan dalam waktu yang singkat.
• Sifat identik dengan induk.
• Metabolit sekunder tanaman segera didapat tanpa perlu menunggu tanaman dewasa.
• Bibit aman dari serangan penyakit. Misalnya, bebas virus jika diambil dari meristem apikal.
• Kultur jaringan dapat dilakukan melalui beberapa teknik. Hendaryono dan Wijayani (1994:
95-109) mengungkapkan bahwa teknik kultur jaringan yang telah dikenal di antaranya sebagai
berikut.
• Meristem culture, yaitu kultur jaringan menggunakan bagian tanaman dari jaringan muda
atau meristem.
• Pollen atau anther culture, yaitu teknik kultur jaringan dengan menggunakan bagian tanaman
berupa serbuk sari atau benang sari.
• Chloroplast culture, yaitu teknik kultur jaringan menggunakan kloroplas untuk keperluan
memperbaiki sifat tanaman melalui pembuatan varietas baru.
• Somatic cross atau persilangan protplasma, yaitu penyilangan dua macam prortoplasma
menjadi satu, kemudian dibudidayakan sehingga dihasilkan tanaman yang mempunyai sifat
baru.
X
Hubungan Sifat Totipotensi Jaringan pada Teknologi
Kultur Jaringan
Tahapan yang dilakukan dalam perbanyakan tanaman dengan teknik kultur jaringan
adalah :
• Pembuatan Media
Media yang digunakan biasanya terdiri dari garam mineral, vitamin, dan hormon.
Selain itu, diperlukan juga bahan tambahan seperti agar, gula, dan lain-lain. Zat
pengatur tumbuh (hormon) yang ditambahkan juga bervariasi, baik jenisnya
maupun jumlahnya, tergantung dengan tujuan dari kultur jaringan yang dilakukan.
• Inisiasi
Inisiasi adalah pengambilan eksplan dari bagian tanaman yang akan dikulturkan.
Bagian tanaman yang sering digunakan untuk kegiatan kultur jaringan adalah
tunas.
• Sterilisasi
Sterilisasi adalah bahwa segala kegiatan dalam kultur jaringan harus dilakukan di
tempat yang steril, yaitu di laminar flow dan menggunakan alat-alat yang juga
steril. Sterilisasi juga dilakukan terhadap peralatan, yaitu menggunakan etanol yang
disemprotkan secara merata pada peralatan yang digunakan.
X
Hubungan Sifat Totipotensi Jaringan pada Teknologi
Kultur Jaringan
• Multiplikasi
Multiplikasi adalah kegiatan memperbanyak calon tanaman dengan
menanam eksplan pada media.
• Pengakaran
Pengakaran adalah fase dimana eksplan akan menunjukan adanya
pertumbuhan akar yang menandai bahwa proses kultur jaringan yang
dilakukan mulai berjalan dengan baik
• Aklimatisasi
Aklimatisasi adalah kegiatan memindahkan eksplan keluar dari ruangan
aseptic ke bedeng. Pemindahan dilakukan secara hati-hati dan bertahap,
yaitu dengan memberikan sungkup.
X
GLOSARIUM
Epidermis : lapisan pelindung terluar batang, akar, dan daun
Kambium : jaringan meristem yang melahirkan pertumbuhan
sekunder pada batang dan akar, merupakan
kumpulan sel yang sedang membelah yang terdapat
diantara xilem dan floem
Klorenkim : Jaringan parenkim yang mengandung klorofil
Kloroplas : Plastida hijau yang biasanya berbentuk cakram dan
tersusun atas sistem selaput yang mengandung
klorofil dan pigmen lain yang sangat penting untuk
fotosintesis
Korteks : Bagian kulit luar pada tumbuhan
X
GLOSARIUM
Meristem : jaringan tumbuhan yang terdiri atas
sel-sel yang terus membelah, tidak
berdiferensiasi, terdapat pada titik-titik
Parenkim tumbuh
Plastida : jaringan yang tidak terspesialisasi
tumbuhan : organel yang terdapat pada sitoplasma sel-
Sklerenkim sel
: jaringan tumbuhan yang terdiri atas serat sel
pembuluh yang keras dan sklereid
Stomata : lubang kecil dengan dua sel pengiring
Totipotens : kemampuan setiap sel tumbuhan untuk
i mengadakan pembelahan dan membentuk
individu baru.