Anda di halaman 1dari 6

HASIL DISKUSI KELOMPOK 5

(BIOTEKNOLOGI)
Anggota :

 Nezza Zahira Taufik


 Faqih Giga
 Syfa Hanidah
 Naila tarafisah
 Wahyu Saputra
 Shevty Kayla
 Alfiana Galu

KELOMPOK 1
1. Nisrina Lil Vaniah : Apa yang membuat menerapkan teknik kultur jaringan pada hewan
lebih sulit dibandingkan dengan tumbuhan, terkait dengan perbedaan sifat totipotensi
antara sel tumbuhan dan sel hewan?

Wahyu Saputra :

 Pengobatan Genetik: Terapi gen, pengobatan kanker, dan modifikasi genetik untuk
mengatasi penyakit genetik.
 Penggunaan Enzim dalam Industri: Enzim yang dihasilkan secara bioteknologi digunakan
dalam berbagai industri, seperti makanan, minuman, deterjen, dan tekstil.
 Produksi Biobahan Bakar: Penggunaan mikroorganisme untuk mengubah bahan organik
menjadi bahan bakar bioetanol dan biodiesel.
 Bioremediasi: Penggunaan mikroorganisme untuk membersihkan pencemaran lingkungan,
seperti mengurai limbah kimia atau minyak.
 Terapi Sel: Penggunaan sel-sel yang dimodifikasi secara genetik untuk mengobati penyakit,
seperti terapi sel punca untuk regenerasi jaringan.
2. Kiran Aulia : Dalam pemuliaan tanaman untuk mendapatkan bibit unggul dengan cara
memindahkan gen tertentu dari suatu spesies lain dengan perantara mikroorganisme
dikenal sebagai transplantasi gen atau rekombinasi gen. Transplantasi yang sering
digunakan adalah memakai teknik plasmid, Pertanyaan saya bisa di jelaskan mengapa dalam
Transplantasi tersebut mamakai teknik plasmid dan bagaimana proses teknik plasmid
tersebut terjadi?
Nezza Zahira Taufik : Transplantasi gen atau rekombinasi gen dengan teknik plasmid digunakan
dalam pemuliaan tanaman untuk mendapatkan bibit unggul dengan cara memindahkan gen
tertentu dari suatu spesies lain. Proses teknik plasmid tersebut terjadi melalui beberapa
langkah:

 Pengidentifikasi gen yang diinginkan: Gen yang diinginkan bisa berupa elemen suatu DNA,
sesuai dengan tujuan pemuliaan tanaman.
 Penyambungan sekuens DNA plasmid dengan DNA yang diinginkan: Plasmid adalah molekul
DNA kecil berbentuk melingkar yang ditemukan pada bakteri dan terpisah dari kromosom.
Gen yang diinginkan disisipkan ke dalam plasmid, dan plasmid disambungkan kembali
menjadi melingkar.
 Pengembangan bakteri tersebut: Bakteri tersebut kemudian dikembangbiakkan dalam
lingkungan khusus, misalnya tabung fermentasi.
 Pengembangan tanaman: Plasmid dalam sel bakteri kemudian bereplikasi dan menghasilkan
salinan molekul DNA rekombinan dalam jumlah besar. Produk yang diinginkan dapat berupa
hormon insulin, kloning gen, dan juga terapi gen.

Teknik plasmid digunakan karena plasmid hanya membawa sedikit gen dan dapat bereplikasi
secara mandiri. Hal ini memungkinkan penggunaan plasmid dalam rekayasa genetika yang
dilakukan manusia, seperti pemuliaan tanaman untuk mendapatkan bibit unggul dengan cara
memindahkan gen tertentu dari suatu spesies lain.

KELOMPOK 2
1. Siti Hardiyanti : Kultur jaringan sendiri banyak diterapkan dalam bidang pertanian dan
perkebunan dalam skala yang besar untuk memperoleh bibit unggul dalam waktu yang
singkat, nah selain itu coba sebutkan kelebihan lainnya dari teknik kultur jaringan dan
sebutkan juga kekurangannya!!

Sevty kaila : Kelebihan Kultur Jaringan Sebagai salah satu penemuan dalam bidang
bioteknologi kultur jaringan memeiliki berbagai kelebihan tersendiri.

 Meningkatkan efisiensi produksi tanaman


Dengan teknik kultur jaringan, kita dapat memperbanyak tanaman dalam waktu yang relatif
singkat dan tanpa perlu menunggu musim tanam.
 Mempercepat perakitan tanaman
Kultur jaringan juga memungkinkan kita untuk mempercepat perakitan tanaman dengan
cara mencampurkan sel atau jaringan dari spesies tanaman yang berbeda untuk
membentuk tanaman baru.
 Memungkinkan pembuatan tanaman transgenik
Teknik kultur jaringan juga memungkinkan pembuatan tanaman transgenik, yang dapat
menghasilkan tanaman dengan sifat-sifat tertentu yang diinginkan.
 Meningkatkan resistensi tanaman terhadap penyakit
Dalam teknik kultur jaringan, tanaman dapat dipelihara dalam kondisi yang steril dan bebas
dari patogen atau serangga yang dapat menyerang tanaman.
 Mempercepat penelitian dalam bidang bioteknologi
Teknik kultur jaringan memungkinkan penelitian dalam bidang bioteknologi menjadi lebih
efisien dan lebih cepat. Dalam teknik kultur jaringan, kita dapat mempelajari interaksi
antara sel dan jaringan tumbuhan dengan cara yang lebih terkontrol dan lebih mudah.

Kekurangan Kultur Jaringan

Selain memiliki kelebihan, kultur jaringan pun memiliki beberapa kekurangan.

Kekurangan Kultur Jaringan Selain memiliki kelebihan, kultur jaringan pun memiliki beberapa
kekurangan.

 Memerlukan biaya yang tinggi


Teknik kultur jaringan memerlukan biaya yang tinggi untuk membeli bahan-bahan kultur,
peralatan laboratorium, dan untuk mengelola lingkungan kultur.
 Memerlukan keahlian yang khusus
Teknik kultur jaringan memerlukan keahlian yang khusus dan pengalaman dalam bidang
bioteknologi.Karena itu, teknik ini tidak dapat dilakukan oleh orang yang tidak
berpengalaman atau yang tidak memiliki pengetahuan yang cukup.
 Terjadi mutasi pada sel atau jaringan
Dalam teknik kultur jaringan, terkadang terjadi mutasi pada sel atau jaringan tanaman yang
sedang dikultur, yang dapat mengakibatkan perubahan sifat pada tanaman tersebut.
 Tidak semua spesies tanaman dapat dikulturkan
Tidak semua spesies tanaman dapat dikulturkan menggunakan teknik kultur
jaringan.Beberapa spesies tanaman lebih sulit untuk dikulturkan daripada yang lain, karena
perbedaan dalam sifat-sifat biologis dan kebutuhan nutrisi.
 Risiko kegagalan dalam produksi
Meskipun teknik kultur jaringan memiliki banyak keuntungan, tetapi teknik ini juga memiliki
risiko kegagalan dalam produksi.Secara keseluruhan, kelebihan dan kekurangan kultur
jaringan merupakan hal yang perlu diperhatikan dalam bidang bioteknologi.

2. Siti Hardiyanti : Bagaimana prinsip yang digunakan dalam kultur jaringan tanaman?
Naila tarafisah : Prinsip utama dari teknik kultur jaringan adalah perbanyakan tanaman dengan
menggunakan bagian vegetatif tanaman menggunakan media buatan yang dilakukan di tempat
steril.

KELOMPOK 3
1. Ayudya Zahra : Apa saja tantangan utama yang dihadapi dalam teknik kultur jaringan
tumbuhan, dan bagaimana peneliti berusaha mengatasi tantangan-tantangan ini untuk
meningkatkan efisiensi dan keberhasilan metode ini?

Alfiana Galu : solusi yang bisa dilakukan untuk mengatasi kontaminasi mikroorganisme pada
kultur jaringan tanaman:

1. Menggunakan media kultur minimal satu minggu setelah dibuat. Dilakukan untuk
mencegah terjadinya kontaminan dari media karena adanya bibit mikroorganisme.
2. Melakukan sterilisasi meja kerja (laminar) dengan menyemprotkan alkohol serta
menggunakan UV untuk meminimalisasi sumber kontaminan eksternal.
 solusi yang bisa dilakukan untuk mengatasi browning pada kultur jaringan tanaman:
Menambahkan arang aktif, polyvinylpyrrolidone (PVP), serta antioksidan seperti
asam askorbat dan asam sitrat pada media. Melakukan inkubasi awal kultur dalam
keadaan gelap dan subkultur sebanyak dua sampai tiga kali dalam periode singkat.
 solusi yang bisa dilakukan untuk mengatasi vitrifikasi pada kultur jaringan tanaman:
Menggunaan botol kultur yang memiliki aerasi. Menurunkan konsentrasi BAP dari 2
miligram per liter menjadi 0 miligram per liter, saat subkultur. Menggunakan
sitokinin berjenis kinetin dibandingkan BAP (Benzil Amino Purin

2. Andi Nur Jannah : Mengapa makanan yang diproduksi melalui teknik kultur jaringan
tumbuhan dikembangkan, dan apa jaminan keamanannya bagi kesehatan manusia? Apakah
ada studi atau penelitian yang menunjukkan dampak jangka panjang konsumsi makanan ini
terhadap kesehatan?

Faqih Giga : Makanan yang diproduksi melalui teknik kultur jaringan tumbuhan, atau sering
disebut sebagai makanan tanpa hewan, telah dikembangkan untuk berbagai alasan. Pertama,
ini dapat menjadi solusi untuk memenuhi permintaan makanan yang semakin meningkat secara
global, sambil mengurangi dampak lingkungan dari pertanian hewan. Kedua, teknologi ini
memungkinkan produksi makanan yang lebih efisien dalam penggunaan sumber daya seperti
air, lahan, dan energi. Ketiga, makanan kultur jaringan tumbuhan dapat memberikan alternatif
yang lebih berkelanjutan dan etis bagi individu yang memilih gaya hidup tanpa hewan.
Sejauh ini, makanan kultur jaringan tumbuhan telah dianggap aman bagi konsumsi manusia
oleh badan pengatur pangan di berbagai negara, seperti FDA di Amerika Serikat dan EFSA di Uni
Eropa. Namun, penting untuk mencatat bahwa teknologi ini masih relatif baru, dan studi terus
dilakukan untuk memahami dampak jangka panjangnya terhadap kesehatan manusia.
Meskipun belum ada studi yang secara khusus menunjukkan dampak jangka panjang konsumsi
makanan ini, para ilmuwan terus memantau dan melakukan penelitian lebih lanjut untuk
memastikan keamanan dan dampaknya terhadap kesehatan manusia.

KELOMPOK 4
1. Adinda Lia Azzahra : Apa yang dimaksud dengan teknologi kultur jaringan pada tumbuhan ?

Syfa Hanidah : Teknologi kultur jaringan pada tumbuhan adalah suatu metode dalam pertanian
dan bioteknologi yang digunakan untuk menghasilkan tanaman baru dengan cara mengisolasi,
mengembangkan, dan menggandakan sel atau jaringan tertentu dari tanaman di laboratorium.
Teknik ini sangat berguna untuk memperbanyak tanaman yang sulit berkembang melalui biji
atau stek biasa.

2. Nabila Fisabilillah : Mengapa kultur jaringan tumbuhan termasuk bioteknologi ?

Syfa Hanidah : Kultur jaringan tumbuhan termasuk dalam bioteknologi karena melibatkan
penggunaan teknologi dan metode canggih untuk mengisolasi, mengembangkan, dan
menggandakan sel atau jaringan tanaman secara in vitro (di luar tubuh tanaman). Berikut
adalah alasan mengapa kultur jaringan tumbuhan dianggap sebagai bagian dari bioteknologi:

1. Manipulasi Genetik : Dalam kultur jaringan, kita dapat mengubah sifat-sifat tanaman
dengan mengedit gen mereka. Misalnya, menghasilkan tanaman transgenik yang tahan
terhadap hama atau menghasilkan produk yang bermanfaat seperti hormon insulin
sintetik.
2. Reproduksi Tanaman : Kultur jaringan memungkinkan kita memperbanyak tanaman
dengan cara yang lebih efisien daripada biji atau stek biasa. Ini membantu dalam
melestarikan tanaman langka atau menghasilkan tanaman yang bebas dari penyakit.
3. Pengembangan Varietas Baru : Dengan teknologi kultur jaringan, kita dapat
menghasilkan varietas tanaman baru yang memiliki sifat-sifat yang diinginkan, seperti
ketahanan terhadap kondisi lingkungan tertentu atau hasil yang lebih baik.
4. Penelitian dan Pengembangan : Kultur jaringan digunakan dalam penelitian ilmiah dan
pengembangan tanaman. Ini membantu kita memahami lebih baik tentang
pertumbuhan tanaman, respons terhadap lingkungan, dan interaksi gen.

Jadi, secara keseluruhan, kultur jaringan tumbuhan merupakan bagian penting dari bioteknologi
karena memanfaatkan teknologi modern untuk memahami, mengubah, dan memperbanyak
tanaman secara lebih efisien dan inovatif.

Anda mungkin juga menyukai