Anda di halaman 1dari 10

TRIGONOMETRI

X MUHAMMAD
AL - FATIH
Asal usul Trigonometri
 Trigonometri (dari bahasa Yunani trigonon =
tiga sudut dan metro = mengukur) adalah
sebuah cabang matematika yang berhadapan
dengan sudut segitiga dan fungsi
trigonometrik seperti sinus, cosinus, dan
tangen. Trigonometri memiliki hubungan
dengan geometri, meskipun ada
ketidaksetujuan tentang apa hubungannya;
bagi beberapa orang, trigonometri adalah
bagian dari geometri.
Konsep
 Dasar dari Trigonometri adalah Konsep
kesebangunan segitiga siku-siku. Sisi-sisi yang
bersesuaian pada dua bangun datar yang
sebangun memiliki perbandingan yang sama.
Pada geometri Euclid, jika masing-masing sudut
pada dua segitiga memiliki besar yang sama,
maka kedua segitiga itu pasti sebangun. Hal ini
adalah dasar untuk perbandingan trigonometri
sudut lancip. Konsep ini lalu dikembangkan
lagi untuk sudut-sudut non lancip (lebih dari 90
derajat dan kurang dari nol derajat).
Kegunaan
 Ada banyak aplikasi trigonometri. Terutama adalah teknik
triangulasi yang digunakan dalam astronomi untuk menghitung
jarak ke bintang-bintang terdekat, dalam geografi untuk
menghitung antara titik tertentu, dan dalam sistem navigasi
satelit.
 Bidang lainnya yang menggunakan trigonometri termasuk
astronomi (dan termasuk navigasi, di laut, udara, dan angkasa),
teori musik, akustik, optik, analisis pasar finansial,elektronik,
teori probabilitas, statistika, biologi, pencitraan medis/
medical imaging (CAT scan dan ultrasound), farmasi, kimia, teori
angka (dan termasuk kriptologi), seismologi,meteorologi,
oseanografi, berbagai cabang dalam ilmu fisika, survei darat
dan geodesi, arsitektur, fonetika, ekonomi, teknik listrik, teknik
mekanik, teknik sipil, grafik komputer,kartografi, kristalografi.
dll
Rumus Trigonometri
1. Rumus Jumlah dan Selisih dua Sudut
a. Rumus untuk Cosinus jumlah selisih dua sudut
cos (A + B) = cos A cos B – sin A sin B cos
(A – B) = cos A cos B + sin A sin B
b. Rumus untuk Sinus Jumlah dan Selisih Dua
Sudut
sin (A + B) = sin A cos B + cos A sin B sin
(A – B) = sin A cos B – cos A sin B
2. Rumus Trigonometri untuk sudut rangkap
a. Dengan menggunakan rumus sin (A+ B)
untuk A = B, maka diperoleh:
sin 2A = sin (A + B)
= sin A cos A + cos A sin A
= 2 sin A cos A
Jadi,sin2A =2 sin A cos A
b. Dengan menggunakan rumus cos (A + B)
untuk A = B, maka diperoleh:
cos 2A = cos (A + A)
= cos A cos A-sin A sin
A = cos2A-sin2A ……………(1)
Atau
Cos 2A = cos2A-sin2A
= cos2 A- (1 – cos2 A)
= cos2 A – 1 + cos2 A
= 2 cos2 A – 1 ……….(2)
Atau
Cos 2A = cos2A-sin2A
= (1 -sin2A)-sin2A
= 1 – 2 sin2A ………. (3)
Dari persamaan (1) (2) (3) didapatkan rumus sebagai
berikut.
Cos 2A = cos2 A – sin2 A
= 2 cos2 A-1
= 1 – 2 sin2 A
B. Perkalian, Penjumlahan, dan Pengurangan Sinus dan
Kosinus
a. Rumus Perkalian Sinus dan Kosinus
2 sin A sin B = cos (A- B) – cos (A+ B)
2 sin A cos B = sin (A + B) + sin (A-B)
2 cos A sin B = sin (A + B)-sin (A-B)
2 cos A cos B = cos (A + B) + cos (A- B)

b.Rumus Penjumlahan dan Pengurangan Sinus dan


Kosinus
sin A + sin B = 2sin ½ (A+B) cos ½ (A-B)
sin A – sin B = 2cos ½ (A+B) sin ½ (A-B)
cos A + cos B = 2cos ½ (A+B) cos ½ (A-B)
cos A – cos B = -2sin ½ (A+B) cos ½ (A-B)
tan A + tan B =
tan A – tan B =
Identitas Trigonometri
Untuk membuktikan suatu persamaan
merupakan identitas atau bukan maka persamaan
itu diubah dengan salah satu dari cara-cara
berikut.
 Mengubah bentuk ruas kiri sehingga menjadi

bentuk ruas kanan.


 Mengubah bentuk ruas kanan, sehingga

menjadi bentuk ruas kiri.


 Mengubah bentuk ruas kiri maupun ruas

kanan sehingga menjadi bentuk yang sama.


Contoh soal
 Tentukan nilai dari: 2 cos 75° cos 15°
Jawab:
2 cos 75° cos 15° = cos (75 +15)° + cos (75 – 15)°
= cos 90° + cos 60°
=0+½

 Tentukan nilai dari sin 105° + sin 15°
jawab:
sin 105° + sin 15° = 2 sin ½ (105+15)°cos ½ (105-15)°
= 2 sin ½ (102)° cos ½ (90)°
= sin 60° cos 45°
 Buktikan bahwa sin4 α – sin2 α = cos4 α – cos2 α
Jawab.
sin4 α – sin2 α = (sin2 α)2 – sin2 α
= (1 cos2 α) 2 – (1 cos2 α)
= 1 – 2 cos2 α + cos4 α – 1 + cos2 α
= cos4 α – cos2 α

Anda mungkin juga menyukai