KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kami berbagai macam
nikmat, terlebih lagi nikmat pada kesempatan ini sehingga kami masih dapat menyelesaikan makalah ini
sebagaimana yang di harapkan.
Selanjutnya saran serta kritik sangat kami harapkan kepada Ibu guru matematika serta teman-teman
sekalian, untuk perbaikan-perbaikan makalah kedepannya, sehingga pembuatan makalah kedepannya
sesuai dengan Pa yang di harapkan.
Pada kesempatan ini, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada ibu Titin Pudjiastuti selaku guru
matematika kami, karena sangat kami sadari bahwa pembuatan makalah ini sangat jauh dari harapan ibu
guru matematika, dan masih banyak kekurangan-kekurangan serta kesalahan-kesalahan yang kami lakukan
dalam pembuatan makalah ini.
ii
Bab 1
Isi
1.1 Pengertian Trigonometri
Trigonometri (dari bahasa Yunanitrigo non = tiga sudut danme tro =
mengukur) adalah sebuah cabang matematika yang berhadapan dengan sudut
segi tiga dan fungsi Trigonometri kseperti sinus, cosinus, dan tangen.
Ada banyak aplikasi trigonometri salah satunya adalah teknik triangulasi
yang digunakan dalam astronomi untuk menghitung jarak ke bintang-bintangterdekat, dalam geografi
untuk menghitung antara titik tertentu, dan dalam sistemnavigasi satelit.
Bidang lainnya yang menggunakan trigonometri termasuk astronomi
(dan termasuk navigasi, di laut, udara, dan angkasa), teori musik, akustik,
optik, analisis pasar finansial, elektronik, teori probabilitas, statistika, biologi,
pencitraan medis/medical imaging farmasi, kimia, teori angka seismologi,
meteorologi, oseanografi, berbagai cabang dalam ilmu fisika, survei darat dangeodesi, arsitektur,
fonetika, ekonomi, teknik listrik, teknik mekanik, tekniksipil, grafik komputer, kartografi, kristalografi.
Fungsi trigonometri adalah hal yang sangat penting dalam sains, teknik,
arsitektur dan bahkan farmasi.
Ukuran Sudut
Sudut adalah ukuran jumlah rotasi antar dua potongan garis. Kedua potongan garis (sinar) ini
dinamakan sisi awal dan sisi terminal.
Bila rotasinya bersifat berlawanan arah jarum jam, sudutnya positif. Jika searah jarum jam, sudutnya
negatif.
Sudut sering diukur dalam derajat atau radian. Ada satuan ukur sudut lain yang disebut gradian. Sudut
siku-siku dibagi menjadi 100 gradian. Gradian digunakan oleh surveyor, namun tidak umum dipakai
dalam matematika. Kamu bisa menemukan tombolnya, grad, di kalkulator ilmiah.
Ukuran Sudut 1 putaran = 360 derajat (360°) = 2π radian
1
1.2 Perbandingan Trigonometri
Perbandingan trigonometri
Catatan:
Sin = sinus
Cos = cosinus
Tan/Tg = tangens
Sec = secans
Cosec/Csc = cosecans
Cot/Ctg = cotangent
Nilai perbandingan trigonometri beberapa sudut istimewa
2
1.3 Identitas Trigonometri
Dari nilai fungsi trigonometri tersebut kemudian diperoleh identitas trigonometri. Identitas
trigonometri adalah suatu persamaan dari fungsi trigonometri yang bernilai benar untuk setiap
sudutnya dengan kedua sisi ruasnya terdefinisi. Identitas trigonometri terbagi 3, yaitu Identitas
Kebalikan, Identitas Perbandingan dan Identitas Phytagoras yang masing-masing memiliki fungsi dasar,
yaitu:
Identitas Trigonometri
Sehingga, secara umum, berlaku:
sin 2a + cos 2a = 1
1 + tan 2a = sec 2a
1 + cot 2 a = csc 2a
3
1.4 Kuadran
Kuadran adalah pembagian daerah pada sistem koordinat kartesius → dibagi dalam 4 daerah.
Nilai perbandingan trigonometri untuk sudut-sudut di berbagai kuadran memenuhi aturan seperti pada
gambar:
Untuk sudut dengan nilai negatif, sama artinya dengan sudut yang berada di kuadran IV
Contoh:
Cos 120º = cos (180 – 60)º = – cos 60º = – 1/2 (120º ada di kuadran II sehingga nilai cos-nya negatif)
Cos 120º = cos (90 + 30)º = – sin 30º = – 1/2
Tan 1305º = tan (3.360 + 225)º = tan 225º = tan (180 + 45)º = tan 45º = 1 (225º ada di kuadran III
sehingga nilai tan-nya positif)
Sin –315º = – sin 315º = – sin (360 – 45)º = –(– sin 45)º = sin 45º = 1/2 √2
4
1. Sudut Relasi Kuadran I
Untuk α lancip, maka (90° − α) menghasilkan sudut-sudut kuadran I. Di dalam trigonometri, relasi
sudut-sudut dinyatakan sebagai berikut :
sin (90° − α) = cos α
cos (90° − α) = sin α
tan (90° − α) = cot α
5
3. Sudut Relasi Kuadran III
Untuk α lancip, maka (180° + α) dan (270° − α) menghasilkan sudut kuadran III. Di dalam trigonometri,
relasi sudut-sudut dinyatakan sebagai berikut :
7
a) sin 225ᴼ = sin ( 180ᴼ + 45ᴼ ) c) sin π = sin ¿ x 180ᴼ )
6
= -sin 45ᴼ = sin 210ᴼ
−1
= √2 = sin ( 180ᴼ + 30ᴼ )
2
b) tan 240ᴼ = tan ( 270ᴼ - 30ᴼ ) = -sin 30ᴼ
−1
= cot 30ᴼ =
2
=√3
y = cos x
y = tan x
7
y = cot x
y = sec x
y = csc x
LAMPIRAN
Pembagian tugas :