Anda di halaman 1dari 1

Nama: Andi Auliyah Lestari Patoppoi

Kelas: XI IPS 2
No. Urut: 34

RESUME BIOLOGI
Kultur Jaringan Tumbuhan; Kultur Embrio

Latar Belakang
Bioteknologi, berasal dari kata bio dan teknologi adalah ilmu terapan yang memanfaatkan makhluk hidup untuk
memproduksi barang atau jasa. Di era yang maju ini, bioteknologi berkembang sangat pesat. Kemajuan ini dapat
dibuktikan dengan ditemukannya berbagai macam banyak teknologi seperti pengembangbiakan sel induk, kloning,
kultur jaringan, dan lainnya.

Semisal, dampak dalam peningkatan ekspor pertanian adalah kebutuhan bibit yang semakin meningkat, salah satu
teknologi yang banyak diharapkan telah terbukti keberhasilannya adalah teknik kultur jaringan.

Pembahasan
Kultur jaringan dalam bahasa asing disebut sebagai tissue culture, weefcel cultuus atau gewebe kultur. Kultur adalah
budidaya dan jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama.  Maka, kultur jaringan
berarti membudidayakan suatu jaringan tanaman menjadi tanaman kecil yang mempunyai sifat seperti induknya atau
diartikan juga sebagai serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk membuat bagian tanaman (akar, tunas, jaringan
tumbuh tanaman) tumbuh menjadi tanaman utuh (sempurna) dikondisi in vitro (didalam gelas). Kultur jaringan
mempunyai beberapa jenis, termasuk kultur embrio. Kultur embrio dapat diartikan sebagai pengambilan embrio dari
biji dan mengecambahkan dalam kondisi aseptik. Kultur embrio biasa diterapkan untuk menyelamatkan hasil
persilangan, mikropropagasi, mengatasi sterilitas. Kultur embrio dilakukan dengan cara mengambil eksplan dari
embrio tumbuhan yang berada di dalam buah. Teknik kultur embrio dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu:
(1) koleksi embrio di lapang
(2) penyiapan media
(3) teknik aseptik (kondisi in vitro)
(4) aklimatisasi plantlet (calon bibit) ke screen house (kondisi ex vitro)
Kultur embrio dilakukan secara in vitro dengan tujuan untuk meningkatkan keberhasilan pertumbuhan embrio
sehingga diperoleh tanaman yang lengkap. Perbanyakan in vitro memberi alternatif lingkungan terproteksi, nutrisi
yang cukup dan bebas serangan bakteri atau jamur. Media tumbuh yang digunakan yaitu makronutrien,
mikronutrien, sukrosa, dan karbon aktif.

Kesimpulan
Bioteknologi adalah ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup dalam proses produksi untuk
menghasilkan barang dan jasa. Kultur embrio dilakukan secara invitro dengan tujuan memperoleh tanaman yang
lengkap. Perbanyakan in vitro memberi alternatif lingkungan terproteksi, nutrisi yang cukup dan bebas serangan
bakteri atau jamur. Tujuan dari kultur embrio adalah menyelamatkan embrio yang sudah matang agar tidak mati
akibat serangan jamur, bakteri dan virus, memecahkan dormansi dan merangsang perkecambahan, emperpendek
siklus breeding, menguji kecepatan viabilitas biji, memperbanyak tanaman langka, memperoleh hibrid yang langka.

Anda mungkin juga menyukai