Anda di halaman 1dari 31

Tema : TanamanTransgenik

Nama : Novasari siagian


Nim : 2015 51235
 Tanaman transgenik adalah tanaman yang
telah disisipi atau memiliki gen asing dari
spesies tanaman yang berbeda atau makhluk
hidup lainnya.Penggabungan gen asing ini
bertujuan untuk mendapatkan tanaman
dengan sifat-sifat yang diinginkan,rekayasa
atau modifikasi sifat dilakukan untuk
mengatasi kebutuhan pangan yang semakin
meningkat.
 Dilakukan identifikasi atau pencariangen yang
akan menghasilkan sifat tertentu atau sifat
yang diinginkan,
 Gen yang diinginkan dapat diambil dari
Tanaman,hewan,cendawan,atau
bakteri.Setelah gen yang diinginkan didapat
maka dilakukan perbanyakan gen.
 Penyisipan gen pada suatu tanaman
membutuhkan proses yang sulit dan panjang.
Untuk menyisipkan sebuah gen pada sel
tumbuhan, kita membutuhkan vektor tertentu.
 Vektor adalah organisme yang berfungsi
sebagai kendaraan pembawa materi genetik
yang akan disisipkan. Sel tumbuhan tidak
memiliki plasmid seperti bakteri sehingga
pilihan vektor yang berpotensi untuk
memasukkan gen ke dalam sel tanaman juga
terbatas.
 Ti-Plasmid yang terdapat pada bakteri Agrobacterium dikeluarkan
dari sel bakteri Agrobacterium kemudian dipotong dengan
menggunakan enzim endonuklease restriksi.
 Isolasi DNA gen yang kita inginkan dari organisme tertentu.
 Sisipkan gen yang kita inginkan tersebut pada plasmid dan
rekatkan dengan enzim DNA ligase.
 Masukkan kembali plasmid yang sudah disisipi gen ke dalam
bakteri Agrobacterium.
 Plasmid yang sudah tersisipi gen akan terduplikasi pada bakteri
Agrobacterium.
 Selanjutnya, bakteri akan masuk ke dalam sel tanaman dan
mentransfer gen.
 Kemudian, sel tanaman akan membelah. Tiap-tiap sel anak akan
memperoleh gen baru dalam kromosom dari sel tanaman dan
membentuk sifat/karakteristik yang baru
Dari segi kesehatan,tanaman ini dianggap dapat
menjadi alergen (senyawa yang menimbulkan alergi)
baru bagi manusia. Untuk menanggapi hal tersebut,
para peneliti menyatakan bahwa sebelum suatu
tanaman transgenik diproduksi secara massal, akan
melakukan berbagai pengujian potensi :
1. Alergi
2. Toksisitas
Untuk menjamin agar produk tanaman tersebut aman
untuk dikonsumsi.Apabila berpotensi menyebabkan
alergi, maka tanaman transgenik tersebut tidak akan
dikembangkan lebih lanjut.
 Budidaya tanaman transgenik muncul karena
dianggap berpotensi mengganggu
keseimbangan ekosistem. Salah satunya adalah
terbentuknya hama atau gulma super atau
yang lebih kuat atau resisten di lingkungan.
 Jagung bt
Jagung bt adalah jagung hasil rekayasa genetika yang
telah disisipi gen dari bakteri Bacillus thuringiensis.Gen
yang diambil dari bakteri tersebut adalah gen
penyandi protein Bt yang dapat membunuh larva
hama lepidoptera.Hama tersebut dapat mengurangi
hasil panen jagung hingga 30%.
Protein toksin Bt mampu berikatan pada dinding usus
dan menyebabkan hama berhenti makan.
Selanjutnya, toksin akan menyebabkan dinding usus
pecah dan bakteri usus berpindah ke rongga tubuh dan
berkembangbiak dalam darah Akibatnya, hama
lepidoptera akan mati karena keracunan darah .
 Untuk memasukkan gen ke dalam jagung,
digunakan suatu proses yang disebut
transformasi.Beberapa metode transformasi
yang telah diaplikasikan pada jagung adalah
penembakan mikroproyektil dan transformasi
yang dimediasi oleh Agrobacterium tumefaciens.
Jagung hasil rekayasa genetika yang telah disisipi
gen dari bakteri Bacillus thuringiensis.
 Dari segi etika, pihak yang kontra dengan
tanaman transgenik menganggap bahwa
rekayasa atau manipulasi genetik tanaman
merupakan tindakan yang tidak menghormati
penciptaan Tuhan.
 Perubahan sifat tanaman dengan penambahan
gen asing juga dianggap sebagai tindakan
"bermain sebagai Tuhan" karena mengubah
makhluk yang telah diciptakan-Nya
 Dalam sudut pandang agama tersebut,
modifikasi genetika tanaman tidak berlawanan
dengan ajaran Gereja Katolik, namun
kelestarian alam juga harus diperhatikan
karena merupakan tanggung jawab manusia.
 Badan Sertifikasi Makanan Islam di Amerika
menyatakan bahwa makanan dari tanaman
transgenik yang ada telah dikembangkan
bersifat halal dan dapat dikonsumsi oleh umat
Islam.
 Tanaman transgenik menganggap bahwa transfer
gen dari suatu makhluk hidup ke makhluk lainnya
merupakan hal yang alamiah dan biasa terjadi di
alam sejak pertama kali berlangsungnya
kehidupan.Berargumen bahwa persilangan
berbagai jenis padi yang dilakukan untuk
mendapatkan padi dengan sifat unggul telah
dilakukan para petani sejak dahulu.Perkawinan
berbagai varietas padi tanpa disadari telah
mencampur gen-gen yang ada di tanaman
tersebut.Para ilmuwan hanya mempercepat proses
transfer gen tersebut secara sengaja dan sistematis.
 pengembangan tanaman transgenik
membutuhkan biaya yang besar dan umumnya
dilakukan oleh perusahaan-perusahaan swasta
maupun pemerintah di negara maju.
 Di dalam salah satu laporan kerja Komisi Eropa,
disebutkan bahwa pemberlakuan paten pada
produk transgenik dapat mengakibatkan petani
kehilangan kemampuan memproduksi benih
secara mandiri dan harus membeli pada produsen
dari negara maju.Ketergantungan para petani
terhadap produsen juga semakin meningkat
dengan ditemukannya teknologi "gen bunuh diri“.
 Sebagian tanaman transgenik disisipi "gen bunuh
diri" yang menyebabkan tanaman hanya bisa
ditanam satu kali dan biji keturunan selanjutnya
bersifat mandul (tidak dapat berkembang biak).
 Hal ini akan menyebabkan terjadinya arus modal
dari negara berkembang ke negara maju untuk
pembelian bibit transgenik setiap kali akan
melakukan penanaman.Para petani di negara-
negara dunia ketiga khawatir bila harga benih
akan menjadi mahal karena pemberlakuan paten
dan mekanisme "gen bunuh diri" yang dilakukan
oleh produsen benih.
Contoh aplikasi bioteknologi di bidang pertanian
adalah:
1.Toleran terhadap zat kimia tertentu (tahan
herbisida)
2.Tahan terhadap hama dan penyakit tertentu
3.Mempunyai sifat-sifat khusus (misalnya: tomat
yang matangnya lama, padi yang memproduksi
beta- caroten dan vitamin A, kedelai dengan lemak
tak jenuh rendah, strawberry yang rasanya manis,
kentang dan pisang yang berkhasiat obat)
4.Dapat mengambil nitrogen sendiri dari udara
(gen dari bakteri pemfiksasi nitrogen
disisipkan ke tanaman sehingga tanaman
dapat memfiksasi nitrogen udara sendiri)
5.Dapat menyesuaikan diri terhadap
lingkungan buruk (kekeringan, cuaca dingin,
dan tanah bergaram tinggi).
 keuntungan tumbuhan transgenik yang jelas
bagi petani adalah tumbuhan menjadi tahan
terhadap hama tertentu.
 Keuntungan
.
bagi lingkungan dari tumbuhan
tahan hama yaitu menurunnya penggunaan
pestisida.
 Keuntungan lainnya dari tumbuhan transgenik
adalah hasil yang lebih melimpah. Salah satu
contohnya yaitu dikembangkannya varietas
gandum semi kerdil dengan hasil melimpah.
 Gen kerdil memiliki dua keuntungan, yaitu
mengkode tumbuhan yang lebih pendek, lebih
kuat, dan merespon pupuk lebih banyak tanpa
terjadi collaps dan meningkatkan hasil secara
langsung dengan cara mereduksi elongasi sel
pada bagian vegetatif tumbuhan.
 Teknik pengerdilan ini berpotensi untuk
digunakan untuk meningkatkan produktivitas
pada berbagai tumbuhan dimana hasil
ekonomisnya lebih pada bagian reproduktif
bukan vegetatif.
 1. Potensi resiko tanaman transgenik tahan
hama terhadap kesehatan manusia pada
umumnya berkaitan dengan kemungkinan
munculnya alergen baru atau toksin pada
tanaman pangan yang direkayasa,
kemungkinan adanya alergen baru dalam
serbuk sari tanaman atau kemungkinan
munculnya kombinasi antar protein yang
membentuk struktur tidak dikenal yang
menyebabkan efek pleitropik ataupun efek
sekunder yang tidak diperkirakan.
 2. Organisme non target yang memakan
tanaman yang masih hidup atau detrivitor
yang memakan tanaman yang mati. Kedua,
resiko tidak langsung terhadap spesies non-
target dan tentu hal ini akan mematikan rantai
makanan yang ada.
 3. Jika tanaman transgenik ditanam secara
besar-besaran, dengan berbagai hama target
yang berbeda-beda, jika dijumlahkan secara
kumulatif, dalam tempo beberapa waktu, maka
akan membunuh hampir semua jenis insekta
pemakan tanaman.
 Aplikasi yang telah dikembangkan, beberapa
tanaman transgenik telah diaplikasikan untuk
menghasilkan tiga macam sifat unggul, yaitu
tahan hama, tahan herbisida, dan buah yang
dihasilkan tidak mudah busuk.
 Aplikasi yang sedang dikembangkan, dalam
tahap penelitian, tanaman transgenik sedang
diaplikasikan untuk menghasilkan senyawa
yang bermanfaat bagi kesehatan manusia,
seperti vitamin A dan vaksin. Untuk produksi
vaksin yang dapat dimakan (edible vaccine),
 Contoh tanaman yang sedang dikembangkan
adalah pisang, kentang, dan tomat. Salah satu
tanaman transgenik yang sudah diteliti sejak
tahun 1980 untuk mengurangi jumlah
penderita defisiensi (kekurangan) vitamin A
adalah padi emas
 Aplikasi lain yang sedang dikembangkan
adalah penggunaan tanaman untuk
membersihkan polusi tanah dari senyawa
beracun (seperti arsen) dan logam berat
(contohnya merkuri).
 Gen asing dari bakteri ditransfer ke dalam
tembakau dan Arabidopsis sehingga kedua
tanaman tersebut dapat menarik merkuri
dalam tanah dan mengubahnya menjadi
senyawa yang mudah menguap serta tidak
berbahaya.
 Tanaman Arabidopsis juga dikembangkan
untuk memproduksi poli(3-hidroksibutirat)
atau PHB, suatu bahan pembentuk plastik
yang mudah diurai (biodegradable).
 Sebagian besar plastik yang ada dibuat dari
sumber daya yang tidak dapat diperbaharui,
salah satunya adalah minyak bumi, untuk
mengurangi penggunaan sumber daya
tersebut, digunakan PHB yang dihasilkan oleh
bakteri, seperti Alcaligenes eutrophus.
 Empat pen pembentuk PHB dari bakteri
tersebut telah ditransfer ke Arabidopsis
sehingga tanaman tersebut dapat
menghasilkan PHB. Penelitian tentang PHB
dari tumbuhan masih dalam tahap
pengembangan sebelum diproduksi massal.
SEKIAN
&
TERIMAKASIH,,

Anda mungkin juga menyukai