Anda di halaman 1dari 62

Genetic Modified Organism (GMO)

dalam perspektif Sains dan Etika


Kelompok 2A
Hanifah Nur Alfiyyah (1700139)
Luniar Abdullah (1700677)
Nur Auliyah FS (1705643)
Sivtyana Nur Agiesta (1701537)
Vanni Destianti K (1705682)
Apa itu GMO ???
Pengertian GMO
• Berasal dari kata “Genetically” yang berarti genetis, dimana kata tersebut berasal dari
bahasa Inggris yaitu “Genetic” yang berhubungan dengan azas-azas keturunan.

• Kata kedua yaitu “Modified” yang artinya memodifikasi atau dimodifikasi.

• Kata ketiga yaitu “Organism” yang berarti makhluk hidup yang dilengkapi dengan alat.

GMO sendiri sering disebut sebagai ilmu yang relative baru dikembangkan dan
menciptakan gen baru dari tanaman, hewan, bakteri, dan gen virus.
GMO adalah organisme yang DNA-nya telah dirubah
dengan menggunakan suatu teknologi sehingga
menghasilkan suatu organisme yang berbeda dan
mempunyai beberapa kelebihan.
Produk GMO sebenarnya sudah sejak
lama diproduksi oleh manusia. Dari dulu
manusia telah menyeleksi tanaman
dengan cara menyilangkan antara satu
tanaman dengan tanaman lain untuk
memperoleh varietas dengan sifat yang
unggul.
Apa tujuan GMO ?
Tujuan utama pengembangan GMO adalah untuk
mengatasi berbagai masalah kekurangan pangan yang
dihadapi penduduk dunia. Melalui modifikasi genetika,
manusia “menciptakan” tanaman, hewan, dan
mikroorganisme baru.
Prinsip Dasar GMO
• Prinsip dasar teknologi modifikasi genetika adalah memanipulasi atau melakukan
perubahan susunan asam nukleat dari gen atau menyelitpkan gen baru ke DNA
organisme penerima.

• Bisa dilakukan dengan melakukan mutasi, penghapusan, atau penambahan materi


genetik.

• Ketika materi genetik dari spesies ditambahkan atau dimanipulasi, hasilnya disebut
DNA rekombinan dan organismenya disebut dengan organisme transgenik.
Rekayasa Genetik
Prinsip dasar rekayasa genetika adalah sebagai berikut :

• Penyisipan informasi genetik ke dalam organisme


• Replikasi gen
• Pembelahan (duplikasi) sel dan DNA
• Mutagenesis (mutasi gen baik yang spontan maupun dengan
induksi)
• DNA rekombinan
• Pengklonan gen
Pangan
Rekayasa
Genetika itu
apa?
GMO Pangan
Dengan bioteknologi modern kita dapat
memilih sifat yang diinginkan, seperti
ketahanan terhadap hama, penyakit, atau
herbisida, peningkatan produktivitas,
nilai gizi, atau daya simpan dengan
rekayasa genetika
Tanaman Transgenik
Tanaman transgenik dibuat membuat gen yang telah
diidentifikasi diisolasi dan kemudian dimasukkan ke
dalam sel tanaman.

Tanaman pembawa gen ini kemudian ditumbuhkan secara


normal.
Tanaman Transgenik

1. Isolasi gen atau DNA target


2. Ligasi DNA target ke dalam vector
3. Transformasi vektor pada bakteri
tertentu
4. Penyisipan vektor dan DNA target
Tanaman Transgenik
Beberapa tanaman transgenik yang dikembangkan bertujuan untuk:
• Peningkatan kandungan nutrisi
• Peningkatan rasa
• Peningkatan kualitas
• Mengurangi allergen
• Kandungan bahan berkhasiat obat
• Tanaman untuk mengobati manusia
• Tanaman dengan nutrisi yang lebih baik untuk pakan ternak
Contoh Produk GMO

Padi : Mengandung provitamin A (beta


karoten) dalam jumlah dalam jumlah tinggi
Gen dari tumbuhan narsis, jagung, dan bakteri
Erwinia disisipkan pada kromosom padi
Contoh Produk GMO
Melon : Buah tidak cepat busuk.

Gen baru dari bakteriofag T3 diambil untuk


mengurangi pembentukan hormon etilen
(hormon yang berperan dalam
pematangan buah) di melon
Contoh Produk GMO
Tomat : Proses pelunakan tomat
diperlambat sehingga tomat dapat
disimpan lebih lama dan tidak cepat busuk

Gen khusus ditransfer ke dalam tomat


untuk menghambat enzim
poligalakturonase
Contoh Produk GMO
Ubi jalar : Tahan terhadap penyakit
tanaman yang disebabkan virus

Gen dari selubung virus tertentu ditransfer


ke dalam ubi jalar dan dibantu dengan
teknologi peredaman gen.
Contoh Produk GMO

Jagung?
Contoh Produk GMO

Coba amati, apa


yang membedakan?
Contoh Produk GMO

Kentang GMO ini adalah kentang yang telah


dimodifikasi dengan gen spesies lain dari
kentang, tidak dari organisme lain. Jenis
modifikasi genetik dimaksudkan untuk
menarik orang-orang yang lebih memilih
untuk menghindari GMO
Contoh Produk GMO

Beras tersebut merupakan hasil


rekayasa genetika, melalui penyisipan
gen psy digabungkan dengan
gen crtl yang berfungsi untuk
memproduksi beta karoten
(Pro vitamin A)
Ciri Fisik Produk GMO
Pada dasarnya pangan GMO sulit dideteksi secara kasat mata

Identifikasi ini membutuhkan biaya yang relatif tinggi dan waktu yang relatif lama.
Identifikasi ini dilakukan dengan menggunakan alat khusus, seperti sentrifuse,
spektrofotometer, gel elektroforesis, dan PCR.
konsumen dapat melihat pangan GMO atau bukan dari label pada kemasan
pangan. Berdasarkan peraturan yang berlaku, pangan yang mengandung
minimal 5% bahan GMO wajib mencantumkan bahwa pangan tersebut adalah
produk rekayasa genetika
Manfaat GMO
PERTANIAN
• Disease- and drought-resistant
plants that require fewer
environmental resources (such
as water and fertilizer)
• Less use of pesticides
• Increased supply of food with
reduced cost and longer shelf life
• Faster growing plants and
animals
Manfaat GMO
PANGAN
• More nutritious food
• Tastier food
• Food with more desirable traits (superfood)
• Medicinal foods that could be used as vaccines or other
medicines
Manfaat GMO
Superfood
Didapat dari memodifikasi gen penghasil protein spesifik yang
dapat menghasilkan tanaman yang mengandung senyawa unggul

Contohnya: Golden rice


Mengandung nutrisi vitamin
A dan β-karoten yang lebih
tinggi
Manfaat GMO
KESEHATAN
Makanan nutraceutical dengan manfaat tambahan

• Tomat dengan peningkatan likopen, menurunkan resiko kanker


prostat
• Kedelai dengan sifat antihipertensi yang dapat menurunkan
tekanan darah
• Golden rice mengandung vitamin A tinggi, menurunkan angka
kebutaan pada anak
• Produksi zat teurapetik: kentang, tomat, jagung, bayam mampu
menghasilkan vaksin oral, dan antigen imunisasi
GMO menyebabkan
kanker ???
American Cancer Society (ACS) telah menyatakan bahwa tidak ada
bukti yang menghubungkan asupan makanan GMO dengan
peningkatan atau penurunan risiko kanker
Dampak negatif Genetically
Modified Organism (GMO)
PANGAN
• Seleksi yang tidak diinginkan
• Perubahan ekspresi gen yang tidak diinginkan
• Efek yang tidak diinginkan pada gulma, hama, atau patogen non
GM
• Produksi bahan toksik untuk organisme 'bukan target'
• "Transfer Gen Horisontal"
Dampak negatif Genetically
Modified Organism (GMO)
KESEHATAN

1. Alergen Transfer gen Respon imun


abnormal

Protein baru
2. Potensi terbentuknya senyawa toxic
 Triptofan dosis besar menghasilkan metabolit, yang
menghambat degradasi histamin secara normal.

3. Antibiotic resistence
 Disebabkan oleh HGT tanaman GM melalui
transformasi bakteri dalam rantai makanan.
Dampak negatif Genetically
Modified Organism (GMO)
POLITIK
Dalam hal distribusi manfaat, terdapat perbedaan dampak
negatif GMO di negara maju dan negara berkembang. Di negara
maju, di mana teknologi GM sebagian besar dipatenkan.
Sebaliknya, perlindungan kekayaan intelektual relatif lemah di
sebagian besar negara berkembang, sehingga harga benih GM
lebih rendah dan bagian keuntungan petani lebih tinggi.
Dampak negatif Genetically
Modified Organism (GMO)
EKONOMI
Biaya regulasi yang tinggi memperlambat tingkat inovasi
komersialisasi teknologi GM di tanaman kecil dan negara kecil, di
mana pasar tidak cukup besar untuk membenarkan investasi
biaya tetap. Peraturan yang mahal membuat perusahaan kecil
enggan, berkontribusi pada dari industri bioteknologi pertanian.
SOLUSI
1. Deteksi gen alergi
2. Deteksi protein penyebab alergi
3. Pengujian dengan hewan uji
4. Uji kelayakan produk GMO
 Diatur dalam Undang Undang:
Peraturan Pemerintah No. 21 Tahun 2005.
GMO di Bidang Pertanian
Meningkatnya hama tanaman dapat menjadi permasalahan
yang cukup penting bagi para petani di Indonesia

Hama ini dapat mengakibatkan penuruan terhadap


produksi bahan pangan, hal ini berbanding terbalik dengan kebutuhan pangan
di Indonesia yang setiap tahunnya selalu meningkat

Oleh karena itu, dibutuhkannya teknologi untuk mengatasi permasalahan tersebut


yaitu dengan mulai menerapkannya teknik rekayasa genetika
di bidang pertanian
Bagaimana cara
mengatasainya?
GMO (Genetically Modified Organism)
Genetically modified organism (GMO) merupakan organisme yang gen-gennya telah
diubah dengan menggunakan teknik rekayasa genetika

Metode transfer gen pada tanaman yang paling banyak digunakan adalah dengan
menggunakan vektor Agrobacterium karena metode ini cukup mudah dan murah

Produk hasil GMO dapat menghasilkan tanaman yang resistensi terhadap hama,
tanaman yang resistensi terhadap penyakit , tanman dengan produktifitas tinggi, dan
tanaman dengan kualitas nutrisi lebih baik

Produk GMO pada bidang pertanian Indonesia diantaranya adalah


padi, tomat, tebu, kentang, dan singkong
Teknik Rekayasa Genetika menggunakan
Vektor Agrobacterium tumefaciens
Manfaat Penggunaan Rekayasa Genetika
di Bidang Pertanian

Hasil panen tinggi karena Tanaman hasil rekayasa genetik dapat


membantu memperbaiki jumlah dan kualitas panen di lahan marjinal
seperti tanah asam dan tandus

Perbaikan nutrisi karena produk tanaman, kedelai misalnya, bisa dimodifikasi


mengandung lebih banyak protein, zat besi, untuk mengatasi anemia. Baru-baru
ini, ilmuwan Eropa berhasil memasukkan vitamin A pada padi

Perbaikan kesehatan karena vaksin di dalam produk tanaman akan


mempermudah pencapaian sasaran dan cakupan

Sedikit bahan kimia karena tanaman rekayasa genetik yang sudah dibuat
tahan hama dan gulma misalnya, tidak memerlukan lagi pestisida dan herbisida
Pertimbangan Bioetika dalam Penggunaan Rekayasa Genetika
di Bidang Pertanian

Masih banyak pro dan kontra yang berkaitan dengan penggunaan tanaman transgenik yang
berkaitan dengan bidang kesehatan, lingkungan, ekonomi, budaya, dan politik.

Selain bertanggungjawab terhadap kesehatannya, manusia juga masih memilki tanggung jawab
yang besar terhadap alam. Karena manusia hidup dari hubungan saling bergantung dengan
alam.

Industrialisasi tanaman transgenik yang tergesa-gesa, karena ingin mencapai kesejahteraan,


sehingga mengesampingkan semua pertimbangan di atas juga tidak beretika.
Kajian GMO dalam Bidang Kesehatan
• Derajat kesehatan masyarakat dari waktu ke waktu terus meningkat
dengan diproduksinya berbagai hormone manusia.
• Di bidang kesehatan, itu sudah jelas bahwa dapat mengatasi penyakit
dengan melakukan pengubahan terhadap susunan gen-gen yang
termutasi.
• Produksi obat GMO seperti insulin, antibodi monoklonal, anti alergi,
anti kanker dan masih banyak lagi obat-obatan lainnya untuk
menyembuhkan berbagi penyakit telah dirasakan manfaatnya oleh
masyarakat.
• Kemampuan untuk mengekspresikan gen asing menggunakan
teknologi rekayasa genetika telah membuka opsi untuk memproduksi
sejumlah besar produk makanan dan obat-obatan/farmasi komersial.
Kajian GMO dalam Bidang Kesehatan
• Masih sedikit sekali informasi yang terkait dengan efek dari
perubahan komposisi gizi pangan GMO.
• Berdasarkan hal tersebut, diduga belum ada satu penelitian yang
menjamin pangan rekayasa genetika 100 persen aman untuk di
konsumsi.
• Pangan hasil rekayasa genetika diduga menjadi penyebab berbagai
penyakit dengan asumsi bahwa gen asing mungkin mengubah nilai
gizi makanan.
• Adapun kekhawatiran lainnya adalah resistensi antibiotik ke dalam
tanaman yang banyak dikonsumsi.
Kajian GMO dalam Bidang Kesehatan
• Selain itu, banyak makanan GMO menggunakan mikroorganisme sebagai donor
potensial menimbulkan alergi yang tidak diketahui atau belum teruji.

Menyebabkan
Alergi pada
konsumen

Kacang Brazil sebagai salah satu


produk GMO
Kajian GMO dalam Bidang Kesehatan
• Dengan kecerdasan, maka manusia dapat mencari dan mengembangkan ilmu,
termasuk bioteknologi dan rekayasa genetika tanaman setinggi-tingginya demi
kesejahteraan manusia sendiri.
• Namun setinggi apapun keilmuan kita, dan keinginan untuk mengembangkan
ilmu, masih ada tanggung jawab moral yang harus diemban terhadap umat
manusia dan lingkungan (alam).
• Masih banyak pro dan kontra terkait penggunaan tanaman transgenik yang
berkaitan dengan bidang kesehatan.
• Penggunaan tanaman transgenik yang menyebabkan penyakit pada diri
manusia, hendaknya dihentikan. Meskipun berkaitan dengan penelitian dan
kemajuan ilmu bioteknologi, hal tersebut merupakan tantangan.
• Selain bertanggungjawab terhadap kesehatannya, manusia juga masih memilki
tanggung jawab yang besar terhadap alam.
ETIKA
Genetically Modified organism
(GMO)
GMO
• Pada dasarnya tidak selamanya pemindahan gen dapat dilakukan dengan
merekayasa gen-gen tertentu pada mahluk hidup tertentu melalui teknik DNA
rekombinan untuk memproduksi berbagai zat yang diinginkan.

• Menurut Phillips (1994), materi genetik baru mungkin tidak berhasil


dipindahkan ke sel target, atau mungkin dipindahkan ke sebuah tempat yang
salah pada rantai DNA dari mahluk hidup sasaran, atau gen baru mungkin
secara tidak sengaja mengaktifkan gen dekatnya yang biasanya tidak aktif, atau
mungkin mengubah atau menekan fungsi gen yang berbeda.
Isu Etika GMO
Solusi ketahanan
Kesejahteraan
pangan negara Jaminan kualitas
petani
berkembang

Keamanan Integritas spesies


Keamanan
kesehatan dan kepunahan
lingkungan
konsumen biodiversitas
- Apakah kita (sebagai manusia) tidak memiliki hak untuk
melakukan revolusi ekosistem dengan cara menghasilkan GMO
dan memproduksinya secara massal?

- Bukankah itu juga merupakan upaya agar kita, human race,


dapat survive secara evolutif?
GMO dalam etika ekofeminisme

“Perilaku yang mengutamakan dominansi, manipulasi dan eksploitasi, merupakan


karakter androsentris yang dianggap sebagai biang keladi kerusakan lingkungan”.

Dengan begitu, praktik GMO dianggap tidak sesuai dengan ekofeminisme.


GMO dalam etika hak asasi alam
Prinsip-prinsip etika hak asasi alam:
1. Alam memiliki hak untuk tidak diganggu gugat dan dirugikan.
2. Alam memiliki hak untuk tidak dirusak dan dicemari.
3. Alam memiliki hak untuk tidak dibatasi dan dihambat perkembangan,
pertumbuhan dan kehidupannya.
Dilanggar dengan adanya intervensi manusia melalui teknologi yang
bersifat antroposntris demi kepentingan ekonomi belaka.
GMO dalam etika biosentris dan ekosentris

“Setiap spesies memiliki nilai intrinsik berupa eksistensi dan survivabilitasnya


sebagai entitas yang bermanfaat bagi dirinya sendiri.”

Sebagai makhluk hidup dengan tujuan hidup yang setara dalam ekosistem,
manusia memiliki hak untuk bertahan hidup namun harus menjaga hak
tersebut agar tidak melanggar hak bertahan hidup spesies lain.
GMO dalam etika antroposentris
- Manusia sebagai pusat dari sistem alam semesta. Hanya manusia yang memiliki
nilai dan mendapatkan perhatian serta hak moral.
- Alam dianggap hanya sebagai objek, alat dan sarana pemenuhan kebutuhan
manusia. Alam dalam pandangan antroposentrisme, dianggap tidak memiliki nilai
intrinsik untuk dirinya sendiri.

Jikapun manusia memiliki tanggung jawab moral dan kewajiban menjaga alam,
semata adalah untuk kepentingan manusia juga.
Etika GMO dalam Aspek Lingkungan
• Pemerhati lingkungan khawatir bahwa tanaman transgenik akan
menimbulkan resiko lingkungan ketika tanaman tersebut secara luas
dibudidayakan (Kaiser, 1996).

Hama dan penyakit tanaman akan lari ke ladang-ladang konvensional.


Etika GMO dalam Aspek Lingkungan

• Dalam jangka panjang tanaman transgenik ini akan merubah struktur dan tekstur
tanah yang akan berdampak pada kuantitas dan kualitas produksi tanaman.

Terbunuhnya mahluk hidup lainnya seperti larva kupu-kupu yang selanjutnya


dikhawatirkan akan punahnya kupu-kupu sebagai akibat dari sisa tanaman
transgenik bersifat toksis
Etika GMO dalam Aspek Lingkungan
• Tanaman transgenik yang bisa menjadi gulma tentu membutuhkan program
pengendalian kimia dengan biaya mahal dan membahayakan lingkungan .

Gen-gen pengendali hama yang menyebar ke tanaman liar itu akan melenyapkan
secara besarbesaran spesies serangga dan hewan.
Gulma dapat menjadi tanaman invasif dengan potensi mampu menurunkan hasil
panen dan mengganggu ekosistem alami.
Etika GMO dalam Aspek Lingkungan
• Tanaman transgenik yang dapat dikatakan super karena memiliki kelebihan dibandingkan
tanaman asli dapat menyaingi dan tanaman asli sehingga dapat mengancam keberlanjutan
kehidupan tanaman asli.

Tanaman transgenik yang langsung dilepas ke alam, tanpa evaluasi dampak terlebih
dahulu juga ditakutkan dapat melakukan pertukaran gen dengan tanaman asli melalui
penyebaran serbuk sari sehingga menyebabkan tanaman berubah menjadi tanaman
transgenik seluruhnya atau dapat dikatakan terjadi penularan sifat termutasinya pada
tanaman non transgenik.
Etika GMO dalam Aspek Agama
• Kelompok masyarakat muslim di Indonesia sebagai kelompok mayoritas memiliki
ketentuan yang mengharuskan pangan yang dikonsumsi adalah yang halal dan baik
(halalan toyyiban).
• Diperlukan suatu mekanisme yang jelas untuk melakukan pelacakan dan pemantauan
kandungan GMO yang beredar luas.
• Aspek yang juga sangat penting adalah pencantuman sertifikat halal yang dikeluarkan
oleh Lembaga Pengkajian dan Pengawasan Obat dan Makanan Majelis Ulama Indonesia
(LP POM MUI) sehingga kekhawatiran masyarakat yang beragama Islam dalam
mengkonsumsi produk GMO tidak berkembang dan meresahkan.
Etika GMO dalam Aspek Sosial
• Kelompok vegetarian mungkin sama khawatirnya terhadap sayuran dan buah-
buahan yang mengandung gen hewan, dan beberapa orang takut makan makanan
nabati dari GMO yang mengandung gen manusia
Etika GMO dalam Hukum
Abbas (1999) melaporkan bahwa pemanfaatan produk rekayasa genetika di
Indonesia harus mengacu pada beberapa peraturan perundang-undangan, antara lain:
(1) UU No. 7/1996 tentang Pangan;
(2) UU No. 21/2004 tentang Protokol Cartagena;
(3) PP No. 69/1999 tentang Label dan Iklan Pangan;
(4) PP No. 28/2004 tentang Keamanan, Mutu dan Gizi Pangan;
(5) PP No. 21/2005 tentang Keamanan Hayati Produk Rekayasa Genetik;
(6) SKB 4 Menteri Th. 1999;
(7) Peraturan Kepala Badan POM RI Nomor : HK.00.05.23.3541 Tahun 2008 tentang
Pedoman Pengkajian Keamanan Pangan Produk Rekayasa Genetik; dan lain-lain.
Thanks!
Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including


icons by Flaticon, infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai