Penekanan diberikan dalam perbaikan pencemaran tanah dan air in situ dengan
tanaman transgenik dan mikro-organisme. Tanaman transgenik dapat menyerap logam
berat dari tanah atau mendetoksifikasi polutan.
Karena tidak perlu membayar pestisida semprot, biaya produksi menurun. Selain
menurunkan biaya produksi, GMF juga menyediakan lingkungan yang lebih baik
dengan menghemat 497 juta kg pestisida selama 16 tahun.
Peningkatan kualitas rasa dan perubahan sifat seperti misalnya kentang yang
menyerap lebih sedikit minyak saat digoreng.
Beberapa produk GMF memiliki daya simpan lama dan tidak mudah busuk sehingga
mengurangi resiko cacat di perjalanan/pengiriman.
8. Dapat dikembangkan untuk pengobatan
Dalam bidang kesehatan dikembangkan tanaman transgenik yang dapat menghasilkan
senyawa yang bermanfaat bagi kesehatan manusia seperti vitamin dan vaksin. Saat ini
sedang dikembangkan tanaman yang mampu memproduksi vaksin yakni pada
tanaman pisang, kentang dan tomat.
Pemanfaatan rekayasa genetik dalam pembentukan pangan transgenik dianggap sebagai
terobosan yang brilian dalam menghadapi kerawanan pangan di masa depan yang dapat
diprediksi dari gejala-gejala ketidaktentuan cuaca di beberapa belahan dunia.
Dampak Negatif
1. Pengaruh terhadap keanekaragaman hayati
Tanaman transgenik yang dapat dikatakan super karena memiliki kelebihan dibandingkan
tanaman asli dapat menyaingi tanaman asli yang masih memiliki beberapa kelemahan alami
sehingga dapat mengancam keberlanjutan kehidupan tanaman asli.
2. Pengaruh terhadap rantai makanan
Tanaman transgenik yang mengandung pestisida alami disinyalir dapat mempengaruhi rantai
makanan karena konsumen tingkat satu yang mengonsumsinya akan mati dan dalam skala
besar, hal ini dapat mengacaukan rantai makanan pada konsumen tingkat – tingkat
berikutnya.
3. Punahnya pestisida yang aman
Diantara tanaman-tanaman transgenik yang paling sukses, sebagian mengandung gen
penghasil protein yang beracun bagi hama serangga. Para biolog memperingatkan bahwa bila
serangga mengkonsumsi racun yang dihasilkan oleh gen ini dan berhasil survive atau tetap
hidup, maka serangga itu akan menjadi kebal terhadap pestisida biasa dan untuk
membasminya butuh dosis yang lebih tinggi. Dosis pestisida yang tinggi bisa melewati batas
aman penggunaan pestisida biasa.
4. Kebal antibiotik
Dalam memodifikasi gen tanaman, para peneliti menggunakan gen penanda untuk
menentukan apakah gen yang diinginkan sudah tertanam. Karena kebanyakan gen penanda
memberikan kekebalan terhadap antibiotik, para kritikus khawatir bahwa ini dapat
menyumbang pada berkembangnya masalah kekebalan terhadap antibiotik. Namun, para
ilmuwan lain mengatakan bahwa gen penanda semacam itu telah diacak secara genetika
sebelum digunakan, sehingga mengurangi bahaya ini.
5. Pengaruh terhadap organisme tanah dan dekomposer
Tanaman Bt mengandung Bt-toksin pada akarnya dan memberikan pengaruh terhadap
populasi protozoa dalam tanah.
6. Stabilitas gen
Kestabilitasan gen yang dimasukkan dalam GMF masih dikhawatirkan akan membawa suatu
dampak tertentu.
Setiap produk GMF mengandung gen transgenik yang berbeda, serta cara penyusupan gennya
juga berbeda. Hal ini berarti setiap GMF tidak bisa disimpulkan memiliki resiko yang sama
dan dikonklusi secara general. Keamanan GMF harus dikaji dengan basis case-by-case agar
tidak terjadi kerancuan hasil penelitian.
Biasanya, kalau sudah ada kejadian baru-baru ini seperti apel impor dari Amerika
Serikat memunculkan sejumlah bakteri yang diduga sangat berbahaya bagi kesehatan
konsumen, baru dilakukan pengujian laboratorium. SutardiSutardi (2007) mengatakan
percepatan dan penerapan inovasi teknologi rekayasa genetika dibidang pertanian
seperti Genetically Modified Organism (GMO), Living Modified Organism (LMO),
Genetically Modified Crops (GMC) dan Genetically Engineered Crops (GEC) telah
mengundang pro dan kontra di tengah-tengah kehidupan masyarakat dunia, baik yang
terjadi di negara dimana produk itu dikembangkan maupun di negara-negara
pengguna. Selanjutnya dikatakan bahwa dengan penerapan teknologi rekayasa
genetika di bidang pertanian akan berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat.
Faktor dampak yang ditimbulkan GMO baik positif dan negatif inilah
yangmenyebabkan kontrorversial di tengah-tengah masyarakat.
B. Kesimpulan
Genetically Modified Food adalah makanan yang direkayasa secara genetik untuk
mendapatkan sifat – sifat unggul, memperbaiki kualitas, dan berdaya tahan pangan
tinggi. Namun, dibalik banyaknya dampak positif yang diberikan, GMF juga memiliki
beberapa dampak negatif sehingga muncul pihak – pihak pro dan kontra dari
masyarakat. Di lapangan, penelitian dan studi yang diangkat masih belum dapat
mengklarifikasi secara tuntas akan bahaya GMF. Menanggapi ini, organisasi tingkat
dunia seperti WHO, FAO, dan FDA mengeluarkan syarat pelabelan pada setiap
makanan transgenik.
C. Daftar Pustaka