Anda di halaman 1dari 5

PERCOBAAN IX

ANALISA KUANTITATIF KARBOHIDRAT

A. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mahasiswa mampu memahami penetapan kadar glukosa dengan titrasi
iodometri
2. Mahasiswa mampu menentukan kadar glukosa dari hasil percobaan

B. TEORI
Karbohidrat ialah senyawa organic dengan fungsi utama sebagai sumber energi
bagi kebutuhan sel-sel dan jaringan tubuh. Peran utama karbohidrat di dalam tubuh
ialah menyediakan glukosa bagi sel-sel tubuh, yang kemudian diubah menjadi energy.
Kabohidrat dibutuhkan oleh tubuh sebagai sumber energy cadangan dan membentuk
protein dan lemak. Karbohidrat juga merupakan suatu zat gizi yang berfungsi sebagai
sumber energi bagi tubuh yang harus seimbang antara pemasukan dan pengeluarannya.
Karbohidrat dalam jumlah yang kurang dari 15% kalori dapat menyebakan kelaparan
dan berat badan menurun, sedangkan jika kelebihan karbohidrat dapat menyebabkan
peningkatan berat badan (Fridawanti, 2016).
Glukosa merupakan karbohidrat yang terpenting dalam tubuh karena merupakan
penyedia energi yang akan digunakan oleh tubuh dalam beraktivitas sehari-hari.
Glukosa dalam bentuk glikogen akan tersimpan di dalam otot dan hati, sedangkan
glukosa dalam bentuk glukosa darah akan tersimpan dalam plasma darah (Lande,
2015). Asupan makanan yang mengandung kadar glukosa tinggi perlu diperhatikan
untuk mengurangi risiko penyakit degeneratif, terutama pada penderita atau orang
dengan risiko penyakit diabetes mellitus. Hal tersebut dapat disiasati dengan
mengkonsumsi pangan sumber karbohidrat seperti umbi-umbian (Maulana, 2012).
Untuk menentukan kadar dalam glukosa dapat dilakukan secara iodometri. Titrasi
iodometri adalah salah satu jenis titrasi redoks yang melibatkan iodium. Titrasi
iodometri termasuk jenis titrasi tidak langsung yang dapat digunakan untuk menetapkan
senyawa-senyawa yang mempunyai potensial oksidasi yang lebih kasar dari pada
sistem iodium iodide atau senyawa-senyawa yang bersifat oksidator (Diyah, N.K, dkk.
2016).
Pada titrasi iodometri fungsi penambahan asam klorida untuk memberi suasan
asam. Penggunakan amilum sebagai indicator yang berfungsi untuk menunjukan titik

MODUL PRAKTIKUM BIOKIMIA PRODI-S1 STIKES IKIFA


akhir titrasi yang ditandai dengan perubahan warna dari biru menjadi tidak berwarna.
Larutan indikator amilum ditambahkan pada saat akan menjelang titik akhir titrasi,
karena jika indicator amilum ditambahkan diawal maka akan membentuk iod amilum
yang memiliki warna biru kompleks yang sulit dititrasi oleh natrium tiosulfat (Diyah
N.K, dkk. 2016).

C. PROSEDUR KERJA
1. Alat
Beaker glass, buret, corong, erlenmeyer, gelas ukur, pipet tetes, labu ukur, pipet
volume, kaca arloji, timbangan
2. Bahan
Glukosa, Larutan HCl 8N, larutan Iodium 0,1 N, larutan Na2CO3 14,3 %, larutan
Na2S2O3 0,1 N, kanji, aquadest.
3. Prosedur:
a. Titrasi iodometri terhadap larutan glukosa
1) Ditimbang 20 mg glukosa kemudian dilarutkan dengan 10 ml akuades
didalam erlenmeyer
2) Tambahkan 5 ml iodium, 2 ml larutan Na2CO3. Tutup erlenmeyer dengan
aluminium foil.
3) Simpan ditempat gelap selama 6 menit
4) Tambahkan HCl 3 ml
5) Titrasi dengan Na2S2O3 sampai terlihat warna kuning lemah
6) Tambahkan larutan kanji sebanyak 1 ml (sampai warna biru)
7) Titrasi kembali sampai warna biru hilang
8) Catat volume titrasi, lakukan pengulangan secara triplo

b. Titrasi iodometri terhadap larutan blanko


1) Larutan blanko berisi 10 ml akuades didalam erlenmeyer
2) Tambahkan 5 ml iodium, 2 ml larutan Na2CO3. Tutup erlenmeyer dengan
aluminium foil.
3) Simpan ditempat gelap selama 6 menit
4) Tambahkan HCl 3 ml
5) Titrasi dengan Na2S2O3 sampai terlihat warna kuning lemah
6) Tambahkan larutan kanji sebanyak 1 ml (sampai warna biru)

MODUL PRAKTIKUM BIOKIMIA PRODI-S1 STIKES IKIFA


7) Titrasi kembali sampai warna biru hilang
8) Catat volume titrasi, lakukan pengulangan secara triplo
c. Hitunglah kadar dari glukosa
Kadar glukosa = (V titrasi blanko – V titrasi sampel ) x N Na2S2O3 x 100 %
Berat sampel

D. LATIHAN SOAL
1. Jelaskan prinsip pengukuran kadar karbohidrat berdasarkan titrasi iodometri!
2. Apa fungsi masing-masing bahan dalam percobaan tersebut!

E. DAFTAR PUSTAKA
1. Fridawanti, A. P. (2016) ‘Hubungan Antara Asupan Energi, Karbohidrat, Protein,
Dan Lemak Terhadaap Obesitas Sentral Pada Orang Dewasa Di Desa Kepuharjo,
Kecamatan Cangkringan, Yogyakarta’, Skripsi.
2. Lande, G.A., Ni Putu dkk. 2015.”Perbandingan Kadar Glukosa Sebelum Dan
Sesudah Aktivitas Fisik Intensitas Berat”, Fakultas Kedokteran, Universitas Sam
Ratulangi, Manado
3. Maulana, Bayu. 2012. “Pengaruh Berbagai Pengolahan Terhadap Indeks Glikemik
Ubi Jalar (Ipomea Batatas) Cilembu”, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian
Bogor, Bogor
4. Diyah, N.K., dkk. 2016. Evaluasi Kandungan Glukosa dan Indeks Glikemik
Beberapa Sumber Karbohidrat Dalam Upaya Penggalian Pangan Ber-Indeks
Glikemik Rendah. Jurnal Farmasi dan Ilmu Kefarmasian Indonesia. Vol. 3(2).

MODUL PRAKTIKUM BIOKIMIA PRODI-S1 STIKES IKIFA


LEMBAR KERJA PRAKTIKUM

Materi :
Hari/ Tanggal :
Sampel :
Nama Praktikan :

A. HASIL PERCOBAAN
1. Hasil Titrasi Iodometri Terhadap Larutan Glukosa
Titrasi ke… Volume Titrasi (ml) Volume Rata-rata (ml)

2. Hasil Titrasi Iodometri Terhadap Larutan Blanko


Titrasi ke… Volume Titrasi (ml) Volume Rata-rata (ml)

3. Perhitungan Penetapan Kadar

MODUL PRAKTIKUM BIOKIMIA PRODI-S1 STIKES IKIFA


B. PEMBAHASAN

C. KESIMPULAN

D. DAFTAR PUSTAKA

MODUL PRAKTIKUM BIOKIMIA PRODI-S1 STIKES IKIFA

Anda mungkin juga menyukai