Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ade Nahdia Nandarini

NRM : 345143723
Essay Mengenai Produk GMO (Genetic Modified Organism).
GMO (Genetic Modified Organism) atau biasa disebut dengan produk rekayasa genetika
adalah organisme yang telah mengalami perubahan pada DNA-nya dengan menggunakan suatu
teknologi yang disebut dengan bioteknologi modern sehingga menghasilkan suatu organisme
atau produk yang berbeda dengan produk alamiahnya sehingga memiliki beberapa kelebihan jika
dibandingkan dengan produk alamiahnya. Pada saat ini penggunaan GMOs atau Genetically
Modified Organism telah meluas dikarenakan adanya beberapa kelebihan yang didapatkan pada
produk ini. Beberapa produk pertanian yang merupakan GMOs bisa tahan terhadap hama, tahan
terhadap berbagai penyakit, penggunaan pestisida yang lebih sedikit, mempunyai penampilan
yang menarik, mempunyai nutrisi yang lebih banyak jika dibandingkan dengan produk yang asli,
dan lain sebagainya. Beberapa kelebihan dari GMOs tersebut diklaim dapat mengatasi masalah
populasi dan pangan yang dihadapi oleh dunia. Namun dibalik kelebihan tersebut terdapat
kekurangan pada produk GMOs yaitu salah satunya dapat menganggu keseimbangan
lingkungan. Sehingga masih ada pro dan kontra dalam permasalahan mengenai GMO di
Indonesia.
Transmisi genetik GMO dilakukan dgn banyak variasi. Ada yg dari bakteri ke tumbuhan,
dari manusia ke binatang/tumbuhan, antar binatang, dll. Misalnya buah strawberry & tomat
disuntikkan dengan gen ikan agar buah yang dihasilkan tahan lebih lama atau tidak membeku
pada temperatur dingin, padi disuntik dengan gen manusia agar menghasilkan beras yang dapat
digunakan sebagai bahan obat-obatan, sapi perah disuntik dengan hormon buatan rGBH agar
menghasilkan susu lebih banyak sehingga menguntungkan industri sapi perah, babi disuntik
dengan gen manusia agar melahirkan keturunan yang organ tubuhnya dapat digunakan untuk
transplantasi, ikan salmon dan ayam pedaging disuntik dengan hormon pertumbuhan agar
tumbuh lebih cepat & lebih besar.
Menurut jurnal kesehatan, akibat makanan transgenik ini tidak begitu kelihatan jika
dikonsumsi oleh manusia, oleh karena itu ahli biologi menguji cobakan terhadap tikus, dan
hasilnya mencengangkan : tikus menjadi mandul, lemah, gerak lakunya lamban, terdapat sel
kanker di otak dan saluran cernanya. GMO (Genetically Modified Organism) atau Makhluk

Hidup hasil Rekayasa Genetik sangatlah berbahaya karena dapat menyebabkan penyakit baru.
Selain itu rekayasa genetik juga melanggar hukum Sunatullah (hukum dasar penciptaan) karena
merusak susunan keseimbangan alam semesta.
GMO juga dikenal dengan nama GE (Genetic Engineering) & GM (Genetic
Modification) dibangun dari teori bahwa satu gen menghasilkan satu protein. Sehingga jika suatu
organisme diharapkan memiliki protein seperti organisme lain maka gen tertentu dari organisme
lain itu disuntikkan kepadanya. Jagung transgenik Bt misalnya, agar tahan terhadap hama ulat, ia
disuntik dengan gen Bt supaya dapat menghasilkan protein Delta-Endotoxins. Bt atau Bacillus
Thuringiensis adalah sejenis bakteri yang terdapat dalam tanah dan secara alamiah beracun bagi
beberapa jenis ulat. Protein Delta-Endotoxins yang dimiliki oleh bakteri Bt dapat membunuh dan
melumpuhkan ulat sehingga lazim digunakan sebagai bahan insektisida. Insektisida Bt biasanya
dipakai untuk membunuh nyamuk dan telurnya di genangan2 air. Karena berbahaya, ia dilarang
dipakai pada sumber air minum. Tapi sekarang justru gen Bt disuntikkan ke dalam benih jagung
dan kedelai agar buah yang dihasilkan mampu memproduksi sendiri insektisida Bt. Efek akut
insektisida Bt adalah membunuh ulat.
Selain di rekayasa untuk menghasilkan insektisida sendiri seperti pada jagung transgenik
Bt, 80% tanaman GMO direkayasa untuk tahan terhadap Herbisida. Herbisida adalah racun
kimia yang digunakan untuk membasmi atau menghalangi pertumbuhan tanaman yang tidak
diinginkan, seperti rumput liar atau gulma. Dengan demikian para petani dapat membasmi
tanaman liar dengan Herbisida tanpa merusak tanaman pokok mereka.
Saat ini hasil panen GMO telah diproses menjadi ribuan bentuk makanan mulai dari roti,
mentega, sereal, susu, tepung hingga tempe & tahu. 70% kebutuhan kedelai dalam negeri untuk
pembuatan tempe, tahu, susu, dll. diimpor dari AS & Brazil. Sementara Uni Eropa, Jepang,
Korea Selatan & Philipina melarang secara parsial produk-produk GMO khususnya yg berasal
dari Amerika.
Produk Hasil GMO dapat menyebabkan alergi, karsinogenik / potensi kanker, anti-gizi,
dan mungkin juga menciptakan penyakit-penyakit baru yang belum pernah kita lihat
sebelumnya, selain dapat memacu peningkatan beberapa penyakit yang sudah kita miliki, seperti
kanker. Ada beberapa cara untuk menghindari makanan GMO, yaitu hanya membeli bahan
makanan yang organik, hanya membeli produk-produk yang mencamtumkan label Non GMO,

cari informasi sebanyak-banyaknya produsen yang mensuplai makanan yang sangat berpotensi
GMO sebelum mengkonsumsi atau menggunakanya seperti Kedele, Jagung dan Kapas.

Anda mungkin juga menyukai