Anda di halaman 1dari 2

Angin di atas lautan mentransfer energinya ke perairan, menyebabkan riak-riak, alun / bukit, dan

berubah menjadi apa yang kita sebut sebagai gelombang.


Upwelling merupakan gerak vertikal arus laut dari dasar laut yang memiliki
temperatur yang dingin serta kaya akan nutrisi, ke arah permukaan laut.
Downwelling merupakan gerak vertikal dari permukaan laut yang hangat ke arah bawah
yang membawa kandungan senyawa oksigen.

Gerakan vertikal adalah gerakan arus yang dapat terjadi didasar laut terjadi akibat
gerakan angin, Bebrapa faktor yang menyebabkan gerakan upwelling dan downwelling :

Baik upwelling maupun downwelling (sinking) disebabkan oleh angin yang


bertiup di atas lautan.

Upwelling maupun sinking pada pantai terjadi bila angin bertiup sejajar dengan
garis pantai.

Jika gerakan air mengarah ke laut, air dari bawah (100-200 m) akan naik
menggantikan air di dekat pantai.

Air upwelling dikenal dari kandungan O2 yang rendah, namun kaya akan nutrient
terlarut, fosfat dan nitrat utk mendukung pertumbuhan plankton. Contoh di area
Peru-Chili, di mana upwelling menyumbangkan 20% dari produksi ikan.

Upwelling juga terjadi di laut terbuka dekat ekuator, disebabkan perubahan arah
angin akibat efek Coriolis di ekuator.

Arus yang digerakkan angin barat yang kemudian dibelokkan ke utara di bumi
utara dan ke selatan di bumi selatan mengakibatkan divergensi sehingga terjadi
kekosongan massa air. Akibatnya massa air dari bawah akan naik.

Downwelling terjadi jika air permukaan bergerak menuju pantai. Efeknya tidak
sebesar upwelling.

Keuntungan dari proses upwelling dan downwelling di lautan adalah arus


downwelling dapat membawa senyawa gas yang diperlukan makhluk hidup di bawah
laut untuk tetap hidup.

Sebaliknya, upwelling dapat membawa nutrisi - nutrisi yang dapat menjadi makanan
bagi rantai makanan di lautan.

Anda mungkin juga menyukai