Anda di halaman 1dari 14

PRO DAN KONTRA ADOPSI TEKNOLOGI

DAN PRODUK TRANSGENIK


OLEH : HUSNI MUBARAK (19011014016) 
MAHASISWA AGROTEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM MAKASSAR
Apa pengertian
Genetically
Modified Organism
(GMO)?
Pengertian Genetically Modified Organism (GMO)
Pangan hasil rekayasa genetika atau Genetically Modified Organism (GMO) adalah pangan
atau produk pangan yang diturunkan dari tanaman, atau hewan yang dihasilkan melalui proses
rekayasa genetika. Rekayasa genetika adalah proses bioteknologi modern dimana sifat-sifat dari
suatu mahluk hidup dirubah dengan cara memindahkan gen-gen dari satu spesies mahluk hidup ke
spesies yang lain, ataupun memodifikasi gen-gen dalam satu spesies. Yang termasuk pangan hasil
rekayasa genetika antara lain: hewan transgenik, bahan asal hewan transgenik dan hasil
olahannya, ikan transgenik, bahan asal ikan transgenik dan hasil olahannya, tanaman transgenik,
bagian-bagiannya dan hasil olahannya, serta jasad renik transgenik (Koswara, 2007).
Perakitan Tanaman Transgenik
1 2 3 4
Isolasi gen atau Transformasi Penyisipan
Ligasi DNA
DNA target yang vektor (DNA vektor dan DNA
target ke dalam
membawa sifat rekombinan) target ke dalam
vektor sehingga
tertentu dari pada bakteri sel tanaman
terbentuk DNA
bakteri tertentu tertentu dengan yang
rekombinan,
atau tanaman tujuan untuk dikehendaki
lain yang memperbanyak yang tidak
mempunyai sifat kopi DNA mempunyai sifat
yang diinginkan, rekombinan, tersebut.
Pro dan Kontra
Genetically
Modified
Organism (GMO)
GMO
PRO KONTRA
PRO GMO
Keuntungan pangan hasil rekayasa genetika
antara lain meningkatkan efisiensi dan
produktivitas, nilai ekonomi produk,
memperbaiki nutrisi, nilai palatabilitas dan
meningkatkan masa simpan produk. GMO
adalah mahluk hidup yang telah ditingkatkan
kemampuan genetisnya melalui rekayasa
genetis. Secara mudah dapat dipahami
bahwa dengan rekayasa genetis, ”komponen”
mahluk hidup ”dibuah”, disesuaikan, sehingga
menjadi lebih unggul, semisal tahan hama,
tahan penyakit, dan lebih banyak
menghasilkan panen, atau menambah
”gemuk” hewan ternak. Sebagai contoh,
tanaman jagung yang mudah terserang
hama, melalui rekayasa genetis, dapat di
”silangkan” dengan jenis bakteri yang dapat
”melawan” hama tersebut, sehingga menjadi
tanaman jagung type baru yang tahan hama
(Koswara, 2007).
Kelompok pro-GMO bersikeras berpendapat bahwa tanaman
transgenik dan produk olahannya aman dan menguntungkan dan patut
dimasyarakatkan produk transgenik tersebut. Pertengahan 1990-an, pelaku
agribisnis mulai mempromosikan benih tanaman transgnik yang diklaim
mengurangi pemakaian pestisida dan ramah lingkungan, seperti : jagung Bt,
kapas Bt, dan kedelai Bt, kanola yang tahan hama dan toleran herbisida.
Tanaman transgenik tahan hama, memiliki keuntungan ganda. Karena
dengan disisipi gen bakteri tanah Bt, sel tanaman akan menghasilkan
crystalline (Cry) protein yang bersifat toksik terhadap hama serangga
tertentu. AS sebagai negara produsen tanaman transgenik terbesar (68%
dari total areal transgenik dunia), terdiri atas tanaman kedelai, jagung,
kapas, dan kanola transgenik. Di Indonesia, meski tidak tercatat sebagai
produsen tanaman transgenik, kenyataannya beberapa jenis komoditas
transgenik sudah tumbuh di Tanah Air. Sejak diterbitkan SK Mentan (No.
856/Kpts/HK330/9/1997), menurut Hari Hartiko (2000), di Indonesia sudah
ditanam 10 tanaman transgenik, antara lain jagung (4 jenis), kacang tanah,
kapas (2 macam), kakao, kedelai, padi, tebu, tembakau, ubi jalar, dan
kentang. Sejauh ini pengujian tanaman transgenik oleh Deptan masih
terbatas pada pengamatan secara fisik. Selain keempat komoditas utama
(jagung, kedelai, kapas, dan kanola), di dunia ini sudah beredar tanaman
transgenik lain, meski masih relatif sedikit jumlahnya , seperti kentang, labu,
pepaya, melon, tomat, dan tanaman yang direkayasa agar tahan virus, awet
segar, dan bernilai gizi tinggi.
KONTRA GMO
Sedangkan resiko yang perlu diperhatikan dari
pengembangan GMO antara lain kemungkinan
terjadinya gangguan pada keseimbangan ekologi,
terbentuknya resistensi terhadap antibiotik,
dikuatirkan dapat terbentuknya senyawa toksik,
allergen atau terjadinya perubahan nilai gizi
(Koswara, 2007).
Menurut dokumentasi dari Smith dalam buku
SeedsOption
of BDeception dan Genetik Roulette,
setidaknya 65 risiko kesehatan serius dampak
dari mengkonsumsi produk GMO, yang dijabarkan
sebagai berikut.
KONTRA
MERUBAH FUNGSI
DNA
Place
Your P
icture
Here A
nd Se
n d To B
ack

t u r e Here
c
Yo ur Pi
Place

MENYEBABKAN ALERGI
KEMANDULAN
1. Keturunan tikus diberi makan kedelai transgenik menunjukkan peningkatan lima kali lipat resiko
kematian, bayi yang di lahirkan tidak cukup berat badan, ketidakmampuan bereproduksi
2. Tikus jantan yang diberi makan kedelai Transgenik, mengalami kerusakan sel-sel sperma muda
3. Dapat merubah Fungsi DNA dari Embrio Tikus yang di berikan makan Kedele Transgenik (GMO)
4. Beberapa petani di AS telah melaporkan masalah kemandulan atau kesuburan antara babi dan sapi
yang diberi makan Varietas Jagung GMO
5. Penyidik di India telah mendokumentasikan masalah kesuburan, aborsi, kelahiran prematur, dan
masalah kesehatan serius, termasuk kematian, di antara kerbau yang diberi makan biji kapas GMO .
6. Hewan yang mengkonsumsi makanan GMO mengalami pendarahan perut, berpotensi
bertumbuhnya sel pra-kanker, kerusakan organ dan sistem kekebalan tubuh, peradangan ginjal,
masalah dengan darah, sel hati, dan kematian yang tidak dapat dijelaskan.
7. Alergi terhadap kedelai telah meningkat setelah pengenalan cara menanam dengan metode GMO /
Kedelai Transgenik
8. Gen dari tanaman GMO men transfer bakteri usus manusia, yang mungkin akan mengubah flora
usus Anda menjadi “hidup seperti pabrik pestisida”
Tidak seorang pun yang mengetahui sepenuhnya apa yang terjadi pada produk
akhir ketika Anda menyambung gen baru (proses mutasi genetik) dan kemudian
mengkonsumsi produk hasil mutasi tersebut selama berapa generasi. Satu-satunya
hal yang dijamin adalah bahwa hal itu akan menciptakan efek samping yang
mengejutkan. Namun, menurut penelitian Smith, bahwa antara tahun 1994 dan
2001 – saat yang bersamaan dengan produk GMO’s membanjiri pasar – penyakit
yang berhubungan dengan makanan meningkat dua kali lipat. Produk Hasil GMO
dapat menyebabkan alergis, toxic, karsinogenik /potensi kanker, dan anti-gizi. Di
sisi lain, banyak yang beranggapan bahwa keberadaan produk ini dikhawatirkan
menimbulkan dampak yang merugikan bagi konservasi dan pemanfaatan
berkelanjutan keanekaragaman hayati serta kesehatan manusia.

KONTRA
DAMPAK GMO BAGI PERTANIAN
Biaya produksi lebih tinggi
Harga benih transgenk jauh lebih mahal disbanding benih hibrida maupun
varietas lokal. Selain itu, seringkali petani terpaksa juga harus membeli
paket pestisida dan pupuk tambahan.
Peningkatan penggunaan bahan kimia pertanian
Sebagian besar tanaman transgenik (tahan herbisida) diciptakan agar petani
menggunakan lebih banyak herbisida di lahannya. Ada pula kasus lain
dimana tanaman transgenik tahan hama (tanaman Bt) justru membutuhkan
lebih banyak insektisida.
Hilangnya varietas lokal
Seperti halnya kasus pemasyarakatan tanaman hibrida secara besar
besaran, penggunaan benih transgenik juga dapat menyebabkan hilangnya
varietas-varietas lokal. Petani tidak akan lagi melestarikan benih lokalnya.
Di samping itu, tanaman transgenik dapat mencemari varietas lokal yang
telah ada.
Memicu pertanian monokultur yang tidak berkelanjutan
Penanaman tanaman transgenik secara luas akan menciptakan system
pertanian monokultur yang sejarah telah membuktikan tidaklah berkelanjutan
dan beresiko tinggi secara ekonomi (petani menjadi tergantung pada harga
saat panen raya), maupun secara ekologi (ledakan hama dan penyakit).
Hilangnya organik Bt semprot
Salah satu pilihan petani organik dalam penyemprotan hama adalah dengan
menggunakan tanaman Bt (Bacillus thuringiensis). Menggunakan gen Bt
akan mengakitbatkan hama menjadi kebal terhadapnya dan menyebabkan
petani organik tak punya pilihan lain.
Perawatan yang rumit
Untuk mencegah terjadinya kekebalan hama, penanaman tanaman
transgenik Bt harus dilakukan dengan strategi tertentu dimana setidaknya 25%
dari lahan petani harus ditanami varietas biasa. Sehingga hal ini
menyebabkan pengolahan lahan menjadi lebih rumit.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai