Anda di halaman 1dari 4

TANAMAN DAN HEWAN TRANSGENIK

Peningkatan jumlah penduduk berpengaruh terhadap peningkatan kebutuhan pangan. Produksi


pangan dengan cara tradisional tidak lagi memadai untuk memenuhi kebutuhan pangan yang terus
meningkat. Hal ini menuntut para ilmuwan untuk mencari solusi dalam memproduksi bahan pangan
dengan cara yang lebih baik. Penerapan bioteknologi dalam produksi bahan pangan menjadi solusi
terbaik saat ini. Bioteknologi berpotensi meningkatkan produksi tanaman budidaya dan mengurangi
pemakaian bahan kimia berbahaya seperti pupuk dan pestisida. Dalam upaya pemenuhan kebutuhan
tersebut para ilmuwan mengembangkan bioteknologi modern. Bioteknologi modern dalam produksi
pangan dilakukan dengan menerapkan teknik rekayasa genetik. Rekayasa genetik adalah kegiatan
manipulasi gen untuk mendapatkan produk baru dengan cara membuat DNA baru. Manipulasi materi
genetik dilakukan dengan cara menambah atau menghilangkan gen tertentu. Salah satu produk hasil
rekayasa genetik adalah dengan membuat organisme transgenik. Tanaman, hewan, dan bakteri
transgenik tidak hanya digunakan untuk keperluan penelitian namun juga untuk memenuhi kebutuhan
di bidang medis dan pertanian.

1. TANAMAN TRANSGENIK
Tanaman transgenik adalah tanaman yang telah mengalami perubahan susunan informasi genetik
dalam tubuhnya. Tanaman transgenik ini merupakan suatu alternatif agar tanaman tahan terhadap
hama sehingga hasil panen dapat melimpah. Bahkan, tanaman juga dapat direkayasa agar mampu
membunuh hama yang menyerang tumbuhan tersebut. Pada tahun 2003 sekitar 67,7 juta hektar yang
ditanami oleh 7 juta petani di 18 negara mulai menanam jenis tanaman transgenik. Jenis tanaman yang
ditanam antara lain kacang kedelai dan tanaman kapas yang memiliki ketahanan terhadap herbisida dan
insektisida.
Teknik rekayasa genetik dapat di lakukan melalui beberapa tahapan, yaitu:
1) penyiapan fragmen DNA yang akan disisipkan pada DNA tanaman tertentu.
2) penyiapan vektor (perantara), baik plasmid atau menggunakan virus
3)potongan DNA yang akan disisipkan tersebut digabung (rekombinasi) dengan vektor
4) DNA gabungan akan disisipkan pada sel-sel tanaman
5) tanaman akan tumbuh menjadi tanaman dengan sifat baru, sesuai dengan DNA yang di siapkan
Melalui transgenik juga dapat dikembangkan kacang tanah dan kacang kedelai yang tidak
menimbulkan reaksi alergu bagi yang mengkonsumsi. Tanaman transgenik lain yang telah dikembangkan
adalah kentang manis yang tahan virus dan beras dengan kandungan zat besi dan vitamin A yang lebih
tinggi. Beras bervitamin A ini lebih dikenal dengan nama Golden rice.

Peneliti melakukan modifikasi genetik untuk memproduksi dan mengakumulasikan provitamin A


atau beta karoten. Selanjutnya oleh tubuh manusia provitamin A atau beta karoten akan diubah menjadi
vitamin A. Masih banyak lagi tanaman transgenik yang telah dikembangkan, antara lain adalah Jagung
BT, Kapas BT, dan Tomat Flavr Savr.
.

1. HEWAN TRANSGENIK
Selain tumbuhan transgenik, juga ada hewan-hewan transgenik. Pada awalnya, hewan
transgenik merupakan bahan penelitian para ilmuwan untuk menemukan jenis penyakit yang
menyerang hewan tertentu dan cara penanggulangannya. Perkembangan selanjutnya, penerapan
teknologi rekayasa genetik pada hewan bertujuan untuk menghasilkan hewan ternak yang memproduksi
susu dan daging yang berkualitas, ikan yang cepat besar dan mengandung vitamin tertentu, dan
sebagainya.

Peneliti telah menggunakan transgenik untuk meningkatkan produksi susu, dengan membuat
susu kaya protein, rendah lemak, dan memproduksi susu yang lebih baik dan cocok untuk dikonsumsi.
Selain itu, peneliti juga melakukan rekaysa genetik pada hewan ternak, sehingga mampu
mengembangkan hewan ternak yang tahan pada penyakit.
Dari semua keunggulan yang dimiliki oleh hewan atau tumbuhan transgenik, setiap orang
memiliki kebebasan dalam memilih untuk mengkonsumsi atau tidak mengkonsumsi bahan makanan
transgenik. Oleh karena itu, pada setiap produk transgenik yang beredar di pasaran tetap diberi label
khusus yang menandakan bahan pangan transgenik.

Nama Anggota:
1.Ahmad Fatih Akmalul Ibad(2)
2. Raisya Hambali(23)
3. Rakha Agdha Mahardika(24)
4. Susi Safitri Dewi(28)

Anda mungkin juga menyukai