2. Sterilisasi Eksplan
3. Penanaman Eksplan
4. Perbanyakan Propagul
5. Pengakaran
TANAMAN TRANSGENIK
-Tanaman transgenik adalah tanaman hasil rekayasa genetik yang diperoleh dengan
bantuan bioteknologi. Prinsip dasar tentang pembuatan tanaman transgenik penting
untuk dipahami agar tidak terjadi salah paham dan asumsi-asumsi negatif yang
dapat merugikan penggunaan produk rekayasa genetik ini.
Pada dasarnya, teknologi rekayasa genetik terkait dengan perubahan genetik pada
inang. Perubahan genetik ini sebenarnya dapat terjadi secara alami. Contoh paling
sederhana adalah persilangan antara dua individu yang menghasilkan anakan yang
memiliki materi genetik dari tetuanya.
A. Aspek sosial
Yang meliputi:
1. Aspek ekonomi
Berbagai komoditas pertanian hasil rekayasa genetika telah memberikan ancaman
persaingan serius terhadap komoditas serupa yang dihasilkan secara konvensional.
Penggunaan tebu transgenik mampu menghasilkan gula dengan derajad kemanisan
jauh lebih tinggi daripada gula dari tebu atau bit biasa
B. Aspek kesehatan
1. Potensi toksisitas bahan pangan
Dengan terjadinya transfer genetik di dalam tubuh organisme transgenik akan
muncul bahan kimia baru yang berpotensi menimbulkan pengaruh toksisitas pada
bahan pangan. Sebagai contoh, transfer gen tertentu dari ikan ke dalam tomat,
yang tidak pernah berlangsung secara alami, berpotensi menimbulkan risiko
toksisitas yang membahayakan kesehatan.
1. Penyiapan fragmen DNA yang akan disisipkan pada DNA tanaman tertentu;
5. Tanaman akan tumbuh menjadi tanaman dengan sifat baru, sesuai dengan
DNA yang disisipkan.
-GAMBAR DAN VIDEO TANAMAN TRANSGENIK
https://youtu.be/dmoShssPlrE