Anda di halaman 1dari 4

RUANG LINGKUP BIOLOGI

(Manfaat dan Dampak Biologi Bagi Kehidupan)

A. MANFAAT BIOLOGI DALAM KEHIDUPAN


1. Bindang Pertanian
 Penemuan bibit unggul dan pola pemupukkan yang sesuai dapat
meningkatkan produksi pertanian. Contoh bibit jagung unggul.

 Melalui rekayasa genetika dapat diciptakan jenis tanaman


budidaya yang mampu menghasilkan insektisida sendiri (apel, pir,
kol,brokoli, kentang), buah-buahan tanpa biji (semangka, pepaya,
jeruk, anggur. Contoh kapas transgenik yang kebal terhadap
hama.

 Melalui teknik kultur jaringan tanaman unggul dapat


dibudidayakan/diperbanyak dalam waktu yang singkat.(kelapa
sawit, anggrek, pisang, wortel).
2. Bidang Pangan
 Pemanfaatan beberapa jenis mikroorganisme dalam industri
makanan, sehingga makanan yang dihasilkan bersifat tahan lama,
memiliki rasa yang disukai, serta memiliki nilai ekonomi yang
tinggi.
 Contoh: nata de coco, roti, keju, tempe, tape, kecap, anggur.
3. Bidang Kesehatan
 Ditemukan metode transplantasi (pencangkokan) organ bagi
seseorang yang mengalami kerusakan atau disfungsi organ
tubuhnya.
 Dengan dipelajarinya berbagai macam virus (virologi) membantu
manusia untuk menciptakan berbagai macam vaksin dari virus itu
sendiri
 Penemuan teknik bayi tabung membantu masalah pasutri yang
tidak memiliki keturunan
 Mikrobiologi kedokteran telah berhasil menemukan berbagai
macam antibiotik untuk berbagai macam bakteri penyebab
penyakit.
4. Bidang Peternakan
 Dengan adanya ilmu anatomi dan fisiologi hewan ditemukan
teknik inseminasi (kawin suntik) yang bertujuan untuk
mendapatkan hewan ternak dengan kualitas yang baik serta
produksi yang meningkat
 Teknik vertilisasi in vitro . Embrio ternak yang unggul dihasilkan
di luar uterus dalam jumlah tertentu, dan disimpan dalam jangka
waktu tertentu pada nitrogen cair dengan suhu 196oC, kemudian
dapat diimplantasikan ke induk betina tidak unggul dari spesies
yang sama dengan demikian akan cepat diperoleh banyak ternak
unggul.
B. DAMPAK BIOLOGI DALAM KEHIDUPAN
1. Digunakan untuk senjata biologis. Bakteri dan virus yang mematikan
dapat digunakan sebagai senjata biologis untuk memusnahkan
manusia atau senjata biologis ini memungkinkan akan digunakan
untuk kepentingan perang oleh negara yang sedang mengembangkan
senjata biologis
2. Memunculkan organisme strain jahat. Dengan adanya rekayasa
genetika, sifat – sifat makhluk hidup dapat diubah dengan mudah,
termasuk menyisipkan gen jahat yang dapat digunakan untuk
membunuh atau meneror manusia.
3. Mengganggu keseimbangan lingkungan. Organisme baru hasil rekayasa
manusia dikhawatirkan akan dapat memenangkan kompetisi dan
menyingkirkan organisme yang telah ada di alam sehingga dapat
menimbulkan ketidakseimbangan alam.
4. Pelanggaran hukum dan nilai – nilai masyarakat. Misalnya ada seorang
ibu yang hamil dengan teknik bayi tabung yang spermanya berasal
dari bank sperma (tidak dari suaminya). Hal ini tentu akan
nengaburkan status anak dan menimbulkan permasalahan di lain
waktu
5. Penggunaan bibit unggul dan pestisida berlebihan yang akan
berdampak pada biodeversitas
6. Penggunaan senjata biologi yang mematikan, yang akan merusak
lingkungan biotik maupun abiotik. Oleh karena itu kemajuan biologi
yang demikian pesatnya harus diimbangi dengan iman dan takwa,
sehingga pemanfaatan lebih optimal dan meminimalkan dampak
negatif yang ada.
7. Clonning
Hewan merupakan salah satu makhluk ciptaan Tuhan, yang tentunya
tidak selayaknya untuk digandakan (dikloning). Tuhan menciptakan
makhluk-makhluknya dengan membawa sifat yang berbeda-beda,
karena Tuhan telah menciptakan segala sesuatu dengan
memperhitungkan ukuran dan kesesuaian untuknya (makhluk hidup),
serta telah mempersiapkan kondisi-kondisi yang cocok baginya
(makhluk hidup). Mengkloning tentulah sangat melanggar, terutama
didasarkan pada nilai-nilai keagamaan. Pengkloningan hewan lebih
banyak gagal dari pada berhasil. Berdasarkan data yang ada, satu-
satunya hasil cloning hewan yang sangat kontoversial dan berhasil
hidup paling lama dan adalah domba/biri-biri yang diberi nama
“Dolly” (1997-2006). Domba Dolly mati akibat menderita penyakit
persendian.
8. Transgenetic
Bahaya tanaman transgenik terhadap lingkungan : Tanaman
transgenik, misalnya kedelai tahan hama, kedelai tahan herbisida,
jagung bt, kapas bt, mempunyai potensi besar untuk merusak
lingkungan. Potensi ini terkait dengan adanya gen asing di dalam
tubuh tanaman yang kemungkinan besar bila berinteraksi dengan
lingkungan sekitar dapat menimbulkan perubahan ekologi, misalnya
matinya serangga bukan hama, dan meningkatnya ketahanan gulma
terhadap herbisida. Para ahli pro transgenik berpendapat bahwa
penggunaan tanaman transgenik mempunyai dampak positif yang
besar bagi lingkungan dengan tidak digunakannya produk pestisida
sehingga dengan demikian dapat menghindari polusi dan bahaya
racun pestisida terhadap lingkungan
9. Biologi sintetik, karena dalam cabang ilmu ini dimana kita akan
mempelajari tentang membuat rangkaian dan desain organisme baru
yang hidup sebenarnya bisa juga dimanfaatkan untuk hal-hal yang
positif seperti untuk membuat organisme yang tujuannya mengurangi
polusi tetapi ilmu ini penuh dengan kontroversial oleh banyak orang
yang menurut mereka ilmu ini telah melampaui batas memungkinkan
akan berbahaya karena membuat desain atau cetak biru makhluk
hidup baru.

Anda mungkin juga menyukai