1. Gen sintetik dan produk gen baru yang berevolusi dapat menjadi racun dan atau
imunogenik untuk manusia dan hewan.
2. Rekayasa genetik tidak terkontrol dan tidak pasti, genom bermutasi dan
bergabung, adanya kelainan bentuk generasi karena racun atau imunogenik, yang
disebabkan tidak stabilnya DNA rekayasa genetik.
3. Virus di dalam sekumpulan genom yang menyebabkan penyakit mungkin
diaktifkan oleh rekayasa genetik.
4. Penyebaran gen tahan antibiotik pada patogen oleh transfer gen horizontal,
membuat tidak menghilangkan infeksi.
5. Meningkatkan transfer gen horizontal dan rekombinasi, jalur utama penyebab
penyakit.
6. DNA rekayasa genetik dibentuk untuk menyerang genom dan kekuatan sebagai
promoter sintetik yang dapat mengakibatkan kanker dengan pengaktifan oncogen
(materi dasar sel-sel kanker).
7. Penggunaan bakteri Echerichia coli yang mengandung DNA rekombinan sevara
besar-besaran kemungkinan dapat menimbulkan jenis penyakit baru.
8. Penyalahgunaan teknik rekayasa genetika oleh orang yang tidak bertanggung
jawab dapat menimbulkan bahaya bagi manusia dan lingkungan, misalnya
diciptakannya senjata biologis dan makhluk hidup baru melalui rekayasa genetika.
9. Produksi olahan dari mikroorganisme yang mampu menghasilkan protein sel
tunggal (PST) belum dapat dikonsumsi oleh manusia dengan alas an manusia tidak
memiliki enzim pencerna PST tersebut dan proses pengolahannya yang aseptic.
10. Ditemukannya strain baru bakteri pengolah limbah, terutama bakteri pemakan
senyawa hidokarbon yang dapat menimbulkan masalah baru. Apabila berada di
alam dalam kondisi bebas maka bakteri ini dapat mengakibatkan habisnya minyak
mentah yang terdapat dalam tanah.
11. Bakteri pemakan plastic yang apabila terlepas dan berkeliaran di alam, akan
merugikan karena bakteri ini akan memakan plastic yang ditanam di dalam tanah
seperti pipa PVC untuk saluran air dan alat-alat yang terbuat dari plastic lainnya.
12. Tidak semua teknik genetic terhadap teknik hibridoma berhasil karena belum
tentu semua tubuh yang sudah sakit dapat melawan virus yang ada dalam
tubuhnya untuk membantu menyerang virus tersebut.
Susu yang diberi label organik berasal dari sapi yang tidak diberi hormon
pertumbuhan, Hormon pertumbuhan diberikan kepada sapi untuk meningkatkan
produksi susu. Hormon pertumbuhan sapi yang masuk ke tubuh manusia bisa saja
diubah dalam tubuh menjadi hormon yang disebut IGF-1, dimana para ahli percaya
hormon ini meningkatkan resiko beberapa jenis kanker, terutama kanker payudara
dan prostat. Beberapa ahli berpendapat bahwa, jikapun hormon pertumbuhan
masuk kedalam tubuh, jumlahnya sangat sedikit, itupun jika ada yang masuk, tetapi
apakah kita mau mengambil resiko.
Pertanian
Kesehatan
Lingkungan
Manfaat Bioteknologi Di Bidang Pertanian
Di bidang pertanian, bioteknologi diantaranya berperan dalam:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Menghasilkan energi berupa bahan bakar yang ramah lingkungan, misalnya etanol dan biogas
(gas metana)
2. Pengolahan berbagai macam limbah, misalnya limbah industri, limbah plastik dan pencemaran
air yang disebabkan oleh minyak melalui bioremediasi
1.
2.
3.
4.
1.
Hak paten hasil rekayasa, swastanisasi dan konsentrasi bioteknologi pada kelompok tertentu
membuat petani tradisional tidak dapat mengadakan bibit sendiri dan para peneliti harus
mendapatkan ijin terlebih dahulu sebelum melakukan penelitian menggunakan bibit-bibit hasil
rekayasa tersebut.
2. Merugikan petani kecil dan menimbulkan kesenjangan ekonomi karena produk bioteknologi
yang pada umumnya dimiliki oleh pemilik modal dapat meningkatkan produksi hingga 50 %.
3. Produk bioteknologi hasil modifikasi genetika suatu organisme dapat menyingkirkan plasma
nutfah, yaitu suatu jenis makhluk hidup yang masih memiliki sifat asli.
Dampak Penerapan Bioteknologi Bidang Etika / Moral
Contoh penerapan bioteknologi yang bertentangan dengan etika dan moral diantaranya adalah:
1.
Menyisipkan gen makhluk hidup kepada makhluk hidup lain yang tidak berkerabat dianggap
sebagai pelanggaran terhadap hukum alam dan sulit diterima masyarakat
2. Penyisipan gen babi ke dalam buah semangka dapat membawa konsekuensi bagi penganut
agama tertentu.
3. Pemberian hak paten atas organisme transgenik bertentangan dengan banyak nilai-nilai budaya
yang menghargai nilai intrinsik makhluk hidup karena pemberian hak paten pada organisme hasil
rekayasa menyebabkan pemberian hak pribadi atas organisme yang bisa disalahgunakan.
4.
Kloning manusia saat ini masih dipertentangkan dan dianggap merusak nilai etika dan moral
karena merusak embrio/janin manusia untuk alasan apapun dianggap tidak manusiawi
Dampak Penerapan Bioteknologi Bidang Kesehatan
Produk rekayasa bidang kesehatan telah menimbulkan masalah yang serius. Contohnya adalah:
1.
2.
3.
Pencemaran biologi, karena apabila makhluk hidup transgenik lepas ke alam bebas dan kawin
dengan makhluk normal dapat menghasilkan keturunan yang mutan.
2. Penyalahgunaan hak pribadi, karena dengan rekayasa genetika perubahan genotip tidak
dirancang secara alami sesuai dengan kebutuhan, melainkan menurut kebutuhan pelaku
bioteknologi itu sendiri. Hal ini dapat menimbulkan peluang bahaya bagi kelestarian lingkungan
hidup.