Anda di halaman 1dari 26

BAB. III.

ASPEK AGRONOMI
TANAMAN OBAT DAN REMPAH
Kuliah 6
Aspek agronomi
 Lingkungan Tumbuh dan Penyebaran Tanaman Obat
 Aspek Budidaya
 Model Pola Tanam
LINGKUNGAN TUMBUH
 KETINGGIAN TEMPAT :
 Dataran tinggi -- > 1000 m dpl
= Suku Pinaceae
= Suku Cupresalleae
= Suku Ephedraceae
 Dataran tinggi dan medium , > 500 m dpl
= Apiaceaae
= Liliaceae
= Lauraceae ---- kayu manis
= Myristicaceae
= Buetneriaceae – Cacao
= Asteraceae
 Dataran rendah --- < 500 m dpl.
= Malvaceae ( Hibiscus sp)
= Rutaceae
= Apocynaceae (Tapak dara, kamboja, pule, dll)
= Solanaceae
= Labiatae (kumis kucing)
= Plantaginaceae
= Apiaceae (pegagan, seledri, dll)
= Rubiaceae (kina, mengkudu, rumput mutiara, dll)
= Cucurbitaceae
Aspek budidaya
 Tujuan budidaya
 Penyiapan media/lahan Tanam
 Penyiapan bahan tanam ( Teknik Pembibitan)
 Penanaman
 Teknik pemeliharaan
 Pemanenan
 Penanganan pasca panen
Tujuan budidaya
 Memenuhi kebutuhan obat (kuantitas dan kualitas)
 Menjamin keaslian /kemurnian tanaman obat (khasiat,
keamanan dan mutu)
 Melindungi masyarakat dari kesalahan penggunaan obat dan
penyalah gunaan obat
 Memanfaatkan potensi Nasional di bidang obat (kemandirian
penyediaan obat dan ekonomi)
 Membantu pelestarian dan penghijauan
Penyiapan media /lahan tanam
 Tujuan :
= menyiapkan tempt tumbuh yg sesuai untk
tanaman
= menghindarkan dari persaingan gulma
= memperbaiki sifat fisik tanah
 Tindakan :
= terasering untk lahan miring
= pengolahan tanah
= menyiapkan lubang tanam ---- tan keras
= membuat guludan ---- tan semusim
Penyiapan Bahan Tanam /bibit
 Bahan tanam : biji, setek, rundukan, umbi, rimpang, dan
anakan.
 Biji, disebar langsung atau disemai?
 Setek --- cabang, daun atau akar ?
 Rundukan, layering atau ground ?
 Umbi--- kormus, umbi lapis ?
 Rimpang --- ditunaskan di tmpt gelap.
 Anakan --- dideder/dikoker
 Penanaman sebaiknya pd awal musim hujan
Pemeliharaan
 Penyulaman, penyiangan dan pembumbunan
 Pengairan ---- teknik pengairan ?
 Pemupukan :
= jenis pupuk dan dosis pupuk ?
= teknik pemupukan ?
 Pengendalian hama dan penyakit :
= jenis pestisida yg dianjurkan: “nabati” untk mendapatkan
simplisia yg bebas toksin.
Budidaya tan obat di pekarangan rumah

 Aneka tanaman obat seperti


kemangi, pegagan, tapak dara,
daun dewa, kunyit (empon-
empon) bisa ditanam di
halaman.
 Budidaya di halaman
 Budidaya dalam pot
 Vertikultur/budidaya
bertingkat
Budidaya tanaman obat di lapang
 Mono kultur
 Multikultur :
- tumpang sari
- tumpang gilir
- alley croping
Pemanenan
 Daun (kumis kucing, sembung, kecibling, dll), diambil
daun yg cukup tua, yi dg mengambil 4-5 daun terbawah.
 Bunga (cengkeh), diambil sebelum mekar
 Buah, diambil setelah tua, tapi belum matang
 Korteks/kulit batang, diambil ketika musim
hujan/bertunas aktif.
 Rimpang/umbi, diambil ketika batang, daun senesence
Penanganan Pasca Panen
Untuk keperluan bahan obat/jamu, simplisia
perlu dikeringkan :
 Simplisia yg mengandung minyak atsiri, pengeringan di tempat
ternaung, kalo dioven, pd suhu 50 ⁰C.
 Pd proses pengeringan, simplisia tdk boleh ditumpuk (harus satu
lapis)
 Untk rimpang, diiris setebal 2-3 atau 4-6 mm
 Pengeringan awal dg panas buatan 50 ⁰C – 60 ⁰C
 Untk mendpt warna yg baik, irisan diblanching untk mematikan
enzim.
KERING
Pendahuluan
Bahan alami yg digunakan sbg obat dan
belum mengalami pengolahan , kecuali
pengeringan

Nabati, tan utuh, organ tan, eksudat,


lateks dan zat lain

Hewani , hewan utuh, bagian organ,


simplisia zat lain yg blm diolah

Pelikan atau mineral, berupa mineral


yg blm menjadi kimia murni
Pembuatan simplisia kering
Pengumpulan bahan
Sortasi basah
Pencucian
Perajangan
Pengeringan
Sortasi kering
Pengepakan
Penyimpanan
Pemeriksaan mutu
Pengumpulan bahan
 Pengumpulan bahan ----- senyawa bahan aktif, tergantung pd :
= bagian tan yg digunakan
= umur tan saat panen
= waktu panen
= lingkungan tempat tumbuh
Pedoman panen
 Simplisia biji --- dipanen saat biji telah kering, sebelum
buah pecah, pd kedawung (Parkia roxburgii), jarak (Ricinus
comunis)
 Simplisia buah ---- tua, masak fisiologis, perubahan warna
(Cucurbitaceae)
 Simplisia herba, diambil saat peralihan fase pertumbuhan
veg ke generatif. Contohnya tanaman sambiloto sebaiknya
di-panen pada umur 3 - 4 bulan, pegagan pada umur 2 - 3
bulan setelah tanam, meniran pada umur kurang lebih 3,5
bulan atau sebelum berbunga dan tanaman ceplukan dipanen
setelah umur 1 - 1,5 bulan atau segera setelah timbul kuncup
bunga, terbentuk.
Pedoman panen
 Simplisia daun tua, diambil saat daun membuka sempurna
dan dpt sinar penuh. Cont, daun sembung (Blumea
balsamifera).
 Simplisia kulit batang, kayu, diambil pd umur yg cukup tua,
menjelang musim kemaru. Umur 4-5 th
 Simplisia umbi, rimpang, diambil apabila pertumbuhan
batang/bgn tan diatas tanah sudah terhenti (senesence).
Cont; bawang merah, bawang putih, empon-empon, dll .
Waktu panen sebaiknya pd musim kering.
Pengeringan
 Tujuan :
= untuk mendptkan simplisia yg tdk mudah rusak, tahan dismpan lama.
= menghentikan proses enzimatik
 Cara pengeringan: secara alami dan buatan.
 Hal yg perlu diperhatikan: Suhu pengeringan 30⁰C - 90 ⁰C, aliran
udara, lama pengeringan dan luas permukaan bahan dan tidak dianjurkan
menggunakan alat plastik
 Kesalahan dlm pengeringan menyebabkan “face hardening”.
Pengeringan alami
a. Dengan panas sinar matahari langsung, untk simplisia yg
relatif keras (biji, kayu, kulit kayu) dan bahan aktif relatif
stabil. – iklim sesuai.
b. Dengan alat pengering surya
c. Dengan diangin-anginkan--- untk simplisia yg mengandung
seny aktif yg mudah menguap (bunga2an, daun yg lunak)
Pengeringan buatan
 Suhu, sirkulasi udara, kelembaban bisa dikontrol
 Prinsip pengeringan sbb:
udara panas ---- dialirkan dg kipas ke dlm ruangan berisi
bahan simplisia, suhu max 65⁰C
 Lama pengeringan relatif lebih singkat , 6-8 jam. Kadar air
max 10 -12 %
 Sortasi kering
Faktor-faktor penyebab rusaknya Simplisia
1. Cahaya ; sinar dg panjang gelombang ttt dpt merubah kand
kimia simplisia, mis isomerisasi, polimerisasi, dll.
2. Oksigen; simplisia dpt mengalami perubahan kimia krn
terjadi oksidasi, perubahan bentuk, warna.
3. Dehidrasi, kehilangan air ---- menyusut
4. Higroskopis ---- lumer, menggumpal.
Bentuk olahan

Pangan Fungsional
Teh herbal Nutraceutical

Bumbu dapur Fitokimia


Tanaman Obat

Obat
Aromaterapi Dengan Resep

Rasa dan pewangi Obat tanpa resep


Alternatif Pola Tanam
 Monokultur
 Multiple cropping
= relay cropping, menanam tan sebelum tan
pertma panen
= mixcropping , tanaman campuran tanpa jarak
tanaman yg teratur
= tumpang sari
> intercropping
> alley cropping
Jenis tanaman yg digunakan untk pestisida
Nama Indonesia Nama Latin Indikasi potensi
Akar tuba Derris elliptica Berbagai serangga
Krisan Chrrysantemum cineraria Serangga
Bengkoang (biji) Pachyrrhizus erosus Plutella dan Crocidolomia
Brotowali Tinospora crispa Anti virus , walang sangit
Daun cengkeh Euginia aromatica Fusarium
Tembakau Solanum tobaco w. Sangit, ulat, wereng
Sirsat (daun, biji) Anona squamosa Trips dan kutu
Pule Alstonia scholaris Fusarium
Kumbi Voacanga foetida Bakteri dan jamur
Empon-empon Zingiberacea Jamur, bakteri
Tembelekan Lantana camara Trips
Nimba Azadirachta indica Ulat, kumbang

Anda mungkin juga menyukai