Anda di halaman 1dari 2

APLIKASI HORMON GIBBERELIN (GA3) DALAM MENINGKATAKAN PRODUKSI

RINMPANG JAHE

Pertumbuhan, perkembangan, dan pergerakan tumbuhan dikendalikan hormon tumbuhan atau


fitohormon. Hormon tumbuhan merupakan bagian dari proses regulasi genetik dan berfungsi sebagai
prekursor. Rangsangan lingkungan memicu terbentuknya hormon tumbuhan. Bila konsentrasi hormon telah
mencapai tingkat tertentu, sejumlah gen yang semula tidak aktif akan mulai berekspresi.
Aplikasi zat pengatur tumbuh atau hormon dalam pertanian modern mencakup pengamanan hasil
(seperti penggunaan cycocel untuk meningkatkan ketahanan tanaman terhadap lingkungan yang kurang
mendukung), memperbesar ukuran dan meningkatkan kualitas produk (misalnya dalam teknologi semangka
tanpa biji), atau menyeragamkan waktu berbunga (misalnya dalam aplikasi etilena untuk penyeragaman
pembungaan tanaman buah musiman).
Hormon yang memengaruhi pertumbuhan tanaman sangat banyak, misalnya saja giberelin. Giberelin
merupakan hormon tumbuh pada tanaman yang bersifat sintesis dan berperan mempercepat perkecambahan.
Pada penelitian Murniati dan Zuhri (2002), giberelin mampu mempercepat perkecambahan biji kopi.
Giberelin juga dapat mempercepat pembentukan plb pada anggrek bulan .
Selain mengakhiri dormansi biji dan memicu perkecambahan, giberelin dapat memengaruhi peristiwa
pembungaan terutama bagi tumbuhan yang tumbuh di daerah empat musim. Hormon ini mampu
menginduksi tumbuhan untuk berbunga pada musim dingin atau lebih awal dimana peristiwanya dinamakan
vernalisasi. Hal ini dikarenakan giberelin mampu menggantikan panjang hari kristis yang dibutuhkan oleh
tanaman untuk melakukan pembungaan.
Kerja hormon giberelin selain sendiri, juga bersinergi dengan hormon-hormon lain. Selain itu, hormon
giberelin juga dapat mengaktifkan beberapa zat dalam tanaman. Sehingga, pengetahuan tentang hal tersebut
perlu dipelajari serta diperlukan pula bagaimana cara aplikasi hormon giberelin pada tanaman.

Pada beberaqpa penelitian telah dilakukan pencarian hormon yang sesuai untuk menongkatkan
produktivitas rimpang. Hormon tanaman yang sudah terbukti bisa meningkatkan produktivitas rimpang jahe
adalahj gibereline. Hasil penelitian sengupta et al. (2008) aplikasi giberelin bisa meningkatkan produksi
rimpang jahe hingga 50% daripada rimpang jahe yang tidak diberi perlakuan giberelin. Produksi rimpang
jahe yang diberi aplikasi giberelin mencapai 69,86 ton/ha, sedangkan yang tidak menggunakan aplikasi
giberelin hanya 45, 60 ton/ha. Berikut ini cra praktis aplikasi giberelin untuk meningkatkan produksi
rimpang jahe. Aplikasi hormone giberelin harus dibarengi dengan ketersediaan hara/pupuk di dalam media
tanam jahe. Produksi rimpang yang tinggi membutuhkan ketersediaan hara yang tinggi juga. Salah satunya
denmgan aplikasi pupuk organic air (POC Jahe). Berikut ini cara pengaplikasian hormone giberelin dan cara
pengencarannya.

Hormone yang digunakan adalah Giberelin (GA3) yang berbentuk serbuk..

Pengenceran hormon Giberelin:

1. Masukkan 1 gr serbuk hormone giberelin ke dalam gelas kaca atau jika ada gelas beker atau
Erlenmeyer 1000 ml.
2. Tambahkan 10 ml ethanol absolut (>95%) dan diaduk hingga larutan hormon larut. Jika hormon
belum larut, tambahkan sedikit demi sedikit etnol hingga semua hormone terlarut sempurna.
3. Tambahkan air hingga volumenya mencapai 1000 ml atau 1 L. aduk hingga hormone tercampur
merata.
4. Untuk pembuatan larutan lebih banyak, volume etanol dan air yang digunakan dikalikan dengan
berat (gr) hormone yang akan dilarutkan.
5. Masukkan larutan hormone ked lam botol. Larutkan hormone siap diaplikasikan ke tanaman jahe.
Botol dismpan di tempat yang sejuk, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung.

Pengenceran untuk penyemprotan ke tanaman:


1. Ambil 150 ml larutan hormone giberelin yang sudah dibuat sebelumnya.
2. Tambahkan dengan air benih sebanyak 850 ml hingga volumenya 1 liter.
3. Larutan diadauk hingga tercampur merata.
4. Larutan hormone gibrelin siap disemprotkan ke tanaman.
5. Untuk volume yang lebih banyak, kalikan volume di atas dengan volume yang diinginkan.
Missal, untuk satu tangki semprot 14 L, volume larutan stok hormone yang diperlukan adalah
150 ml x 14 = 2,1 L.
6. Satu rumpun jahe memerlukan kurang lebih 15-20 ml larutan hormone. Satu tangki 14 L cukup
untuk menyemprot 700 rumpun jahe.

Anda mungkin juga menyukai