Anda di halaman 1dari 13

KELOMPOK 5

Nama anggota :
1. Dian Purwanto : 153112500150015
2. Nur Syehan M. : 153112500150011
3. Sharfinah : 153112500150021
4. Faradina Ervia :153112500150024
5. Giovani Chintara : 153112500150023
6. Afifiani NPM : 153112500150020
“Pengaruh Hormon Giberelin
Terhadap Pertumbuhan Mentimun”
Latar Belakang

Pada dasarnya ,Hormon pertumbuhan pada


tanaman sangat dibutuhkan bagi tanaman itu
sendiri,hormon sangat mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan .Saat ini hormon sangatlah
banyak dan memiliki fungsi dan kegunaannya masing-
masing .Dalam presentasi kami menjelaskan mengenai
salah satu hormon,Yaitu hormon giberelin,perlu kita
ketahui bahwa hormon giberelin memiliki banyak fungsi
bagi tumbuhan,salah satunya pada mentimun kualitas
terbaik.oleh karena itu kami memilih judul makalah
“Pengaruh Hormon Giberelin Terhadap Pertumbuhan
Mentimun” sebagai salah satu referensi bacaan
mengenai fungsi hormon giberelin bagi mentimun .
Apa itu mentimun ?
Mentimum adalah salah satu jenis sayur-sayuran yang
dikenal di hampir setiap negara. Tanaman ini berasal dari
Himalaya di Asia Utara. Saat ini, budidaya mentimum sudah
meluas ke seluruh baik wilayah tropis atau subtropis.
Klasifikasi botani tanaman mentimun adalah sebagai
berikut:
a) Divisi : Spermatophyta
b) Sub divisi : Angiospermae
c) Kelas : Dicotyledonae
d) Keluarga : Cucurbitaceae
e) Genus : Cucumis
f) Spesies : Cucucmis sativus L.
MANFAAT BUAH MENTIMUN

Buah mentimun mengandung mineral seperti kalsium, fosfor,


kalium dan besi di samping vitamin A, B dan C. Mentimun adalah
salah satu jenis sayuran yang sangat dikenal dan banyak dikonsumsi
masyarakat, baik dalam bentuk segar sebagai lalapan maupun dalam
bentuk olahan seperti asinan, acar, dan salad. Kegunaan lain dari
mentimun dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat dan bahan
kosmetika untuk kecantikan. Salah satu jenis mentimun yang banyak
ditanam oleh petani lokal adalah jenis mentimun varietas mercy.
Karakteristik varietas mercy ini yaitu buahnya cukup besar, bebas
rasa pahit, tekstur buah renyah sehingga banyak disenangi dan
digunakan sebagai sayuran lalapan segar. Selain itu umur panen untuk
varietas ini relatif cepat dibandingkan dengan varietas lainnya, yaitu
sekitar umur 34-36 hari. Dengan demikian kualitas buah menjadi
sangat penting apalagi untuk memenuhi permintaan pasar-pasar
tradisional dan pasar modern.
FUNGSI HORMON GIBERELIN BAGI MENTIMUN
Giberelin aktif menunjukkan efek fisiologis bagi mentimun,
masing-masing tergantung pada tipe giberelin dan juga spesies
tanaman. Beberapa proses fisiologis yang dipengaruhi oleh
giberelin adalah: merangsang pemanjangan batang dengan
merangsang pembelahan sel dan pemanjangan, merangsang
pembungaan, memecah dormansi pada beberapa tanaman yang
menghendaki cahaya untuk merangsang perkecambahan,
merangsang produksi enzim (a-amilase) dalam mengecambahkan
tanaman sereal untuk mobilisasi cadangan benih, menyebabkan
berkurangnya bunga jantan pada bunga dicious (sex expression),
dapat menyebabkan perkembangan buah partenokarpi (tanpa
biji), dapat menunda penuaan .giberelin mampu menginduksi
terjadinya pembelahan sel, pemanjangan sel,sehingga secara
tidak langsung penambahan hormon giberelin mampu
berkontribusi dalam penambahan ukuran buah, umbi, batang, dan
Pengaruh hormon giberelin pada pertumbuhan mentimun

Pemberian hormon giberelin dengan konsentrasi 0 ppm, 150


ppm, 175 ppm dan 200 ppm berpengaruh signifikan terhadap
besarnya bobot buah dan jumlah biji pada buah yang terbentuk
secara partenokarpi pada tanaman mentimun varietas mercy.
Pada perlakuan 200 ppm memiliki pengaruh paling besar
dibandingkan dengan perlakuan lainnya.Hal tersebut
menunjukkan bahwa perlakuan pemberian hormon giberelin
berpengaruh nyata terhadap bobot buah dan jumlah biji. Hormon
giberelin berpengaruh terhadap pembentangan sel-sel,
pembungaan dan pembuahan. Giberelin juga mampu
menginduksi terjadinya pembelahan pada sel-sel buah sehingga
ukuran buah bertambah Tanaman secara alamiah sudah memiliki
hormon pertumbuhan seperti auksin, giberelin dan sitokinin.
Sebagian besar hormon endogen di tanaman berada pada
jaringan meristem, yaitu jaringan yang aktif tumbuh seperti
ujung-ujung tunas/tajuk dan akar. Namun, karena pola budi
daya yang intensif yang disertai pengolahan tanah yang
kurang tepat, maka kandungan hormon endogen tersebut
menjadi rendah/kurang bagi proses pertumbuhan vegetatif
maupun generatif tanaman. Akibatnya sering dijumpai
pertumbuhan tanaman yang lambat, kerontokan bunga atau
buah, ukuran buah yang kecil merupakan sebagian tanda
kekurangan hormon (selain kekurangan zat lainnya seperti
unsur hara). Oleh karena itu, penambahan hormon dari luar
(hormon-eksogen) seperti giberelin mutlak diperlukan
untuk menghasilkan pertumbuhan vegetatif dan generatif
tanaman yang optimal.
0 ppm 150 ppm
Penampang
melintang buah
mentimun hasil
175 ppm 200 ppm
pemberian hormon
giberelin

0 ppm 150 ppm

Morfologi buah
mentimun varietas
mercy hasil
175 ppm 200 ppm
pemberian hormon
giberelin dengan
konsentrasi
Hasil Pemberian Hormon Giberelin Pada
Mentimun
Pemberian hormon giberelin dengan
konsentrasi yang berbeda memberikan pengaruh
terhadap pembentukan buah secara partenokarpi
pada tanaman mentimun varietas mercy dengan
parameter bobot buah dan jumlah biji (biji).
Semakin tinggi konsentrasi hormon giberelin yang
diberikan, maka semakin tinggi peningkatan bobot
buah dan semakin rendah jumlah biji pada buah
mentimun varietas mercy. Dalam partenokarpi,
hormon giberelin mencegah terbentuknya biji
dengan menghambat proses fertilisasi.
Proses penyerbukan dicegah dengan memotong
seluruh bunga jantan yang ada, hal ini untuk
meminimalkan kemungkinan terjadinya
fertilisasi. Hormon giberelin akan mencegah
sampainya buluh serbuk sari ke celah mikropil
pada ovarium dengan merusak dan menghambat
perkembangan buluh serbuk sari. Akibatnya, sel
sperma tidak dapat bertemu dengan sel telur
dan zigot tidak terbentuk. Jika zigot tidak
terbentuk, maka perkembangan bakal biji
terhenti dan tidak terbentuk biji. Partenokarpi
dikatakan terjadi, apabila buah terbentuk tanpa
diawali proses fertilisasi, keberadaan giberelin
mampu menggantikan proses fertilisasi. Jadi
pemberian hormon giberelin mampu
menginduksi terbentuknya buah secara
Kesimpulan
 Mentimum adalah salah satu jenis sayur-sayuran yang dikenal di
hampir setiap negara. Tanaman ini berasal dari Himalaya di Asia
Utara. Saat ini, budidaya mentimum sudah meluas ke seluruh baik
wilayah tropis atau subtropis.
 Buah mentimun mengandung mineral seperti kalsium, fosfor, kalium
dan besi di samping vitamin A, B dan C
 Giberelin aktif menunjukkan efek fisiologis bagi mentimun, masing-
masing tergantung pada tipe giberelin dan juga spesies tanaman
 pemberian hormon giberelin berpengaruh nyata terhadap bobot
buah dan jumlah biji
 Semakin tinggi konsentwrasi hormon giberelin yang diberikan, maka
semakin tinggi peningkatan bobot buah dan semakin rendah jumlah
biji pada buah mentimun
 keberadaan giberelin mampu menggantikan proses fertilisasi. Jadi
pemberian hormon giberelin mampu menginduksi terbentuknya
buah secara partenokarpi.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai