Anda di halaman 1dari 3

Knadungan dan Manfaat ZPT Bioeter

Lactobacillus :
Termasuk golongan bakteri asam laktat yang sering dijumpai pada makanan fermentasi, produk
olahan ikan, daging, susu, dan buah-buahan (Napitupulu et al.,1997).
Telah diketahui bahwa keberadaan bakteri ini tidak bersifat patogen dan aman bagi kesehatan
sehingga sering digunakan dalam industri pengawetan makanan, minuman dan berpotensi sebagai
produk pro-biotik.
Sifat yang menguntungkan dari bakteri Lactobacillus dalam bentuk probiotik adalah dapat
igunakan untuk mendukung peningkatan kesehatan.
Bakteri tersebut berperan sebagai flora normal dalam sistem pencernaan. Fungsinya adalah untuk
menjaga keseimbangan asam dan basa sehingga pH dalam kolon konstan.
Cartney (1997) melaporkan bahwa bakteri probiotik menjaga kesehatan usus, membantu
enyerapan makanan, produksi vitamin, dan mencegah pertumbuhan bakteri patogen.
Selain itu dapat meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh, metabolisme kolesterol,
karsinogenesis, dan menghambat penuaan.
Lactobacillus mempunyai potensi yang besar sebagai produk probiotik karena keunggulannya
dibanding bakteri asam laktat lainnya (Davis dan Gasson. 1981; Muriana dan Klaenhammer,
1987).
Selanjutnya Annonym (2000) mengatakan bahwa Lactobacillus plantarum dan L. casei dapat aktif
pada pH rendah dan menghasilkan asam laktat dalam jumlah banyak sehingga pada makanan
ternak dapat membantu menyimpan energy.
Napitupulu et al.(2000) melaporkan bahwa Lactobacillus menghasilkan anti bakteri. Filtrat
Lactobacillus dapat menghambat pertumbuhan bakteri patogen Streptococcus, Staphylococcus
aureus, dan Escerichia coli, bahkan filtrat yang sudah disimpan selama 6 bulan memiliki
kemampuan sama. Lactobacillus juga mampu menghambat pertumbuhan bakteri lain yang
merugikan atau patogen (Tagg et al., 1976; Chassy, 1987).
Bacillus sp. merupakan salah satu kelompok bakteri gram positif yang sering digunakan sebagai
pengendali hayati penyakit akar. Anggota genus ini memiliki kelebihan, karena bakteri
membentuk spora yang mudah disimpan, mempunyai daya tahan hidup lama, dan relatif mudah
diinokulasi ke dalam tanah.
Bacillus sp. telah terbukti memiliki potensi sebagai agens pengendali hayati yang baik, misalnya
terhadap bakteri patogen seperti R. solanacearum (Soesanto, 2008).
Bacillus sp. dapat menghasilkan fitohormon yang berpotensi untuk mengembangkan sistem
pertanian berkelanjutan. Fitohormon yang dihasilkan bakteri tanah ini dapat memengaruhi
pertumbuhan tanaman, baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara tidak langsung
fitohormon dari bakteri menghambat aktivitas patogen pada tanaman, sedangkan pengaruh secara
langsung fitohormon tersebut adalah meningkatkan petumbuhan tanaman dan dapat bertindak
sebagai fasilitator dalam penyerapan beberapa unsur hara dari lingkungan (Greenlite, 2009).
Beberapa spesies Bacillus sp. yang menghasilkan antibiotik dapat digunakan sebagai agens hayati.
Jenis antibiotik yang dihasilkan tersebut antara lain berupa iturin, surfactin, fengicin, polymyxin,
difficidin, subtilin, dan mycobacilin (Todar, 2005).
Fungsi Bacillus spp. (seperti Bacillus subtillis) antara lain dapat mengendalikan penyakit layu
bakteri pada kentang dan meningkatkan hasil umbi kentang sampai 160%. Bacillus spp. dapat
mengendalikan penyakit lincat pada tembakau dan penyakit layu bakteri pada biji tomat yang
disebabkan oleh Ralstonia solanacearum pada tanaman tembakau
Manfaat Hormone Auksin
Auksin berperan dalam pertumbuhan untuk memacu proses pemanjangan sel. Hormone auksin
dihasilkan pada bagian koleoptil (titik tumbuh). Jika terkena cahaya matahari, auksin menjadi
tidak aktif. Kondisi fisiologis ini mengakibatkan bagian yang tidak terkena cahaya matahari akan
tumbuh lebih cepat dari bagian yang terkena cahaya matahari.
Auksin yang diedarkan ke seluruh bagian tumbuhan mempengaruhi pemanjangan, pembelahan,
dan siferensiasi sel tumbuhan. Auksin yang dihasilkan pada tunas apical (ujung) batang dapat
menghambat tumbuhnya tunas lateral (samping) atau tunas ketiak. Bila tunas apical batang
dipotong, tunas lateral akan menumbuhkan daun-daun. Peristiwa ini disebut dominansi apical.
Fungsi lain dari auksin adalah merangsang cambium untuk membentuk xylem dan floem,
memelihara elastisitas dinding sel, membentuk dinding sel primer (dinding sel yang pertama kali
dibentuk pada sel tumbuhan), menghambatnya rontoknya buah dan gugurnya daun, serta mampu
membantu proses partenokarpi. Partenokarpi adalah proses pembuahan tanpa penyerbukan.
Pemberian hormone auksin pada tumbuhan akan menyebabkan terjadinya pembentukan buah
tanpa biji, akar lateral (samping), dan serabut akar. Pembentukan akar lateral dan serabut akar
menyebabkan proses penyerapan air dan mineral dapat berjalan optimum
Manfaat Giberelin
Giberelin merupakan hormone yang berfungsi sinergis (bekerja sama) dengan hormone auksin.
Giberelin berpengaruh terhadap perkembangan dan perkecambahan embrio.
Giberelin akan merangsang pembentukan enzim amylase. Enzim tersebut berperan memecah
senyawa amilum yang terdapat pada endosperm (cadangan makanan) menjadi senyawa glukosa
yang merupakan sumber energy pertumbuhan.
Apabila giberelin diberikan pada tumbuhan kerdil, tumbuhan akan tumbuh normal kembali.
Giberelin juga berfungsi dalam proses pembentukan biji, yaitu merangsang pembentukan serbuk
sari (polen), memperbesar ukuran buah, merangsang pembentukan bunga, dan mengakhiri masa
dormansi biji.
Giberelin dengan konsentrasi rendah tidak merangsang pembentukan akar, tetapi pada konsentrasi
tinggi akan merangsang pembentukan akar.
Manfaat Sitokinin
Sitokinin adalah hormone yang berperan dalam pembelahan sel (sitokinesis). Fungsi sitokinin
adalah :
Merangsang pembentukan akar dan batang serta pembentukan cabang akar dan batang dengan
menghambat dominansi apical
Mengatur pertumbuhan daun dan pucuk serta memperbesar daun muda.
Mengatur pembentukan bunga dan buah
Menghambat proses penuaan dengan cara merangasang proses serta transportasi garam-garam
mineral dan asam amino ke daun.
Sitokinin diperlukan bagi pembentukan organel-organel semacam kloroplas dan mungkin
berperan dalam perbungaan
Merangsang sintesis protein dan RNA untuk mensintesis substansi lain

Anda mungkin juga menyukai