Cara kerja hormon Auksin adalah menginisiasi pemanjangan sel dan juga memacu
protein tertentu yg ada di membran plasma sel tumbuhan untuk memompa ion H+
ke dinding sel. Ion H+ mengaktifkan enzim ter-tentu sehingga memutuskan
beberapa ikatan silang hidrogen rantai molekul selulosa penyusun dinding sel. Sel
tumbuhan kemudian memanjang akibat air yg masuk secara osmosis.
Auksin merupakan salah satu hormon tanaman yang dapat meregulasi banyak
proses fisiologi, seperti pertumbuhan, pembelahan dan diferensiasi sel serta
sintesa protein (Darnell, dkk., 1986).
Auksin diproduksi dalam jaringan meristimatik yang aktif (yaitu tunas , daun
muda dan buah) (Gardner, dkk., 1991). Kemudian auxin menyebar luas dalam
seluruh tubuh tanaman, penyebarluasannya dengan arah dari atas ke bawah hingga
titik tumbuh akar, melalui jaringan pembuluh tapis (floom) atau jaringan
parenkhim (Rismunandar, 1988). Auksin atau dikenal juga dengan IAA = Asam
Indolasetat (yaitu sebagai auxin utama pada tanaman), dibiosintesis dari asam
amino prekursor triptopan, dengan hasil perantara sejumlah substansi yang secara
alami mirip auxin (analog) tetapi mempunyai aktifitas lebih kecil dari IAA seperti
IAN = Indolaseto nitril,TpyA = Asam Indolpiruvat dan IAAld = Indolasetatdehid.
Proses biosintesis auxin dibantu oleh enzim IAA-oksidase (Gardner, dkk., 1991).
Giberelin
Giberelin adalah zat tumbuh yang sifatnya sama atau menyerupai hormon
auksin, tetapi fungsi giberelin sedikit berbeda dengan auksin. Fungsi giberelin
adalah membantu pembentukan tunas/ embrio, Jika embrio terkena air, embrio
menjadi aktif dan melepaskan hormon giberelin (GA). Hormon ini memacu
aleuron untuk membuat (mensintesis) dan mengeluarkan enzim. Enzim yang
dikeluarkan antara lain: enzim -amilase, maltase, dan enzim pemecah protein
Enzim tersebut berperan memecah senyawa amilum yang terdapat pada
endosperm (cadangan makanan) menjadi senyawa glukosa. Glukosa merupakan
sumber energy pertumbuhan. Apabila giberelin diberikan pada tumbuhan kerdil,
tumbuhan akan tumbuh normal kembali.
Produksi giberalin yang paling besar berada pada akar dan daun muda.
Meskipun demikian pangaruh giberelin hanya pada batang dan daun. Pada batang
giberelin bersama auksin merangsang pemanjangan dan pembelahan sel batang.
Giberelin juga berpengaruh pada perkembangan buah. Namun kinerja giberelin
harus dibarengi dengan control auksin. Salah satu contoh pengaplikasian giberelin
adalah pada buah anggur Thompson yang tumbuh besar dan terpisah jauh antara
buah yang lain. Perkecambahan biji juga dipengaruhi oleh giberelin, karena
setelah sebuah biji mengimbibisi air,giberekin akan dibebaskan dan mengakhiri
dormansi biji.
Fungsi Hormon Giberelin
Fungsi giberelin pada tanaman sangat banyak dan tergantung pada jenis
giberelin yang ada di dalam tanaman tersebut. Beberapa proses fisiologi yang
dirangsang oleh giberelin antara lain adalah seperti di bawah ini(Davies, 1995;
Mauseth, 1991; Raven, 1992; Salisbury dan Ross, 1992).
1. Mengatasi Kekerdilan Akibat Mutasi (Gnetic Dwafism)
Giberelin
merupakan
hormon
yang
mampu
merangsang
Sitokinin
Sitokinin, adalah hormon tumbuhan turunan adenin berfungsi untuk merangsang
pembelahan sel dan diferensiasi mitosis, disintesis pada ujung akar dan
ditranslokasi melalui pembuluh xylem. Aplikasi Untuk merangsang tumbuhnya
tunas pada kultur jaringan atau pada tanaman induk, namun sering tidak optimal
untuk tanaman dewasa. sitokinin memiliki struktur menyerupai adenin yang
mempromosikan pembelahan sel dan memiliki fungsi yang sama lain untuk
kinetin.
Fungsi Sitokinin
1. Bersama auksin, dan giberelin merangsang pembelahan dan pemanjangan
sel
2. Menghambat dominansi apikal oleh auksin
3. Merangsang pertumbuhan kuncup lateral
4. Merangsang pemanjangan titik tumbuh
5. Mematahkan dormansi biji serta merangsang pertumbuhan embrio
6. Merangsang pembentukan akar cabang
7. Menghambat pertumbuhan akar adventive
8. Menghambat proses penuaan (senescence) daun, bunga dan buah dengan
cara mengontrol proses kemunduran yang menyebabkan kematian sel-sel
daun
-
Gas Etilen
Hormon Gas Etilen adalah hormon yang berupa gas yang dalam kehidupan
tanaman aktif dalam proses pematangan buah. Aplikasi mengandung ethephon,
maka kinerja sintetis ethylen berjalan optimal sehingga tujuan agar buah cepat
masak bisa tercapai. (misalnya: Etephon, Protephon) merk dagang antara lain:
Prothephon 480SL. Gas Etilen banyak ditemukan pada buah yang sudah tua .
Cara Kerja dan Fungsi Hormon Gas Etilen:
Mendorong pematangan,
Memberikan pengaruh yg berlawanan dengan beberapa pengaruh dari
hormon auksin.
Mendorong atau menghambat pertumbuhan dan perkembangan akar, daun,
Asam Absisat
Asam absisat adalah molekul seskuiterpenoid (memiliki 15 atom karbon) yang
merupakan salah satu hormon tumbuhan. Selain dihasilkan secara alami oleh oleh
tumbuhan, hormon ini juga dihasilkan oleh alga hijau dan cendawan.[2] Hormon
ini ditemukan pada tahun 1963 oleh Frederick Addicott
Fungsi
Asam absisat berperan penting pemulaian (inisiasi) dormansi biji.[3] Dalam
keadaan dorman atau "istirahat", tidak terjadi pertumbuhan dan aktivitas fisiologis
berhenti sementara.[3] Proses dormansi biji ini penting untuk menjaga agar biji
tidak berkecambah sebelum waktu yang tidak dikehendaki
kecepatan
pembelahan
dan
pemanjangan
sel
menghentikannya
5. Memicu berbagai jenis sel tumbuhan untuk menghasilkan gas etilen
6. Memacu dormansi biji agar tidak berkecambah
bahkan
Kalin
Kalin adalah hormon yang berfungsi merangsang organ tumbuhan.Hormon
pertumbuhan organ, terdiri dari :