FISIOLOGI TANAMAN
“HORMON TUMBUH”
OLEH :
OPIA TRIANSARI
BINTANG FAHREZI
RISKI PRATAMA JAYA
YUDHA DWI PRAMUDITA
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuann Praktik
Adapun tujuan dari praktikum Fisiologi TAnaman mengenai “Hormon Tumbuh” adalah
mengamati efek perlakuan hormone terhadap pertumbuhan akar tanaman.
II
TINJAUAN PUSTAKA
Perbanyakan tanaman kopi dapat dilakukan dengan dua cara yaitu secara vegetative
dan generative. Cara vegetative yaitu dengan menyambung atau stek, sedangkan generative
yaitu dengan menggunakan biji. Untuk mrmbuat kebun benih yang berasal entres dibutuhkan
bibit yang berasal dari biji yang dapat dijadikan batang bawah atau sebagai perbanyakan
tanaman. Benih kopi memiliki waktu berkecambah yang lama, sehingga menjadi suatu
kendala jika kita perbanyak tanaman kopi secara generative.
Teknik perbanyakan secara vegetative ada beberapa cara, yaitu okulasi, cangkok,
sambungan, stek, hinga kultur jaringan. namun salah satu cara yang popular atau yang serng
digunakan saat ini adalah stek. Stek adalah perbanyakan tanaman dengan menumbuhkan
potongan/bagian tanaman seperti akar, batang, atau pucuk sehingga menjadi tanaman baru.
Perbanyakan secara stek memiliki berbagai menumbuhkan potongan/bagian tanaman seperti
akar, batang atau pucuk sehingga menjadi tanaman baru. Perbanyakan secara stek memiliki
berbagai keuntungan antara lain, lebih cepat berbuah, sifat turunan sama dengan induk
sehingga keunggukan sifat induk dapat dipertahankan (Kurniawan dkk., 2018).
III
METODE PRAKTIK
Kontrol 2 Tumbuh