0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan2 halaman
Jurnal ini membahas pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh hormonik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman pakcoy. Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan 5 perlakuan dan menunjukkan bahwa pemberian zat hormonik berpengaruh nyata terhadap parameter pertumbuhan tanaman seperti tinggi, jumlah daun, dan berat produksi. Dosis tertinggi memberikan pengaruh terbaik terhadap tanaman pakcoy.
Jurnal ini membahas pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh hormonik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman pakcoy. Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan 5 perlakuan dan menunjukkan bahwa pemberian zat hormonik berpengaruh nyata terhadap parameter pertumbuhan tanaman seperti tinggi, jumlah daun, dan berat produksi. Dosis tertinggi memberikan pengaruh terbaik terhadap tanaman pakcoy.
Jurnal ini membahas pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh hormonik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman pakcoy. Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan 5 perlakuan dan menunjukkan bahwa pemberian zat hormonik berpengaruh nyata terhadap parameter pertumbuhan tanaman seperti tinggi, jumlah daun, dan berat produksi. Dosis tertinggi memberikan pengaruh terbaik terhadap tanaman pakcoy.
rapa L) AKIBAT PEMBERIAN ZAT PENGATUR TUMBUH HORMONIK Jurnal Biologi/Pertanian Volume dan Halaman 1 jurnal dan 1-6 halaman Tahun 27/April/2016 Penulis oleh Enny Mutryarny dan Seprita Lidar Dosen Fakultas Pertanian Universitas Lancang Kuning Jl. Yos Sudarso Km. 08 Rumbai Pekanbaru Telp. 0761-52439-53108 Revewer Usman abdul aziz NPM 24031217086 Tanggal 27 juni 2019
Tujuan Penelitian Penelitian bertujuan untuk mengetahui
pengaruh dan konsentrasi zat pengatur tumbuh Hormonik yang terbaik untuk pertumbuhan dan produksi tanaman pakcoy. Metode Penelitian Penelitian dilaksanakan secara eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 taraf perlakuan dengan 4 ulangan sehingga terdapat 20 plot, masing-masing plot terdapat 4 tanaman dimana 2 tanaman sebagai sampel sehingga keseluruhan berjumlah 80 tanaman. Adapun perlakuannya sbb. N0 = Tanpa pemberian ZPT Hormonik N1 = Pemberian ZPT Hormonik 1 cc//l air N2 = Pemberian ZPT Hormonik 2 cc//l air N3 = Pemberian ZPT Hormonik 3 cc//l air N4 = Pemberian ZPT Hormonik 4 cc//l air Hasil Penelitian Pada hasil penelitian tersebut terlihat bahwa pemberian zat pengatur tumbuh Hormonik berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman pakcoy, yang dapat dilihat dari parameter tinggi tanaman, lebar daun, jumlah daun dan berat konsumsi pada tanaman pakcoy tersebut. Pada semua parameter pengamatan pada jurnal ini terlihat terjadinya peningkatan pada pertumbuhan dan produksi tanaman pakcoy seiring dengan peningkatan konsentrasi zat pengatur tumbuh Hormonik yang diberikan. Berpengaruh nyatanya pemberian zat pengatur tumbuh Hormonik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman pakcoy dapat dilihat pada parameter tinggi tanaman, lebar daun, jumlah daun dan berat konsumsi pada tanaman pakcoy tersebut diduga karena zat pengatur tumbuh Hormonik merupakan hormon pertumbuhan yang dapat menstimulasi pertumbuhan dan produksi tanaman pakcoy, karena zat pengatur tumbuh. Hormonik mengandung zat pengatur tumbuh lengkap yaitu: Auxin, Giberelin dan Sitokinin. Kelebihan -tanaman pakcoy merupakan tanaman yang memiliki umur yang pendek sehingga aan memudahkan dan cepat dalam proses penelitian berlangsung. -tanaman pakcoy banyak di produksi dan memiliki nilai ekonomi tinggi di pasaran -zat pengatur tumbuh hormonik berpengaruh nyata pada prtumbuhan tanaman pakcoy yang dapat dilihat dari para meter tinggi tanaman, jumblah daun, lebar daun dan berat produksi tanaman pakcoy. - Zat Hormonik mengandung zat pengatur tumbuh lengkap yaitu: Auxin, Giberelin dan Sitokinin. - Pemberian zat pengatur tumbuh Hormonik dapat meningkatkan nisbah kandungan hormone yang mendorong yaitu Auksin, Sitokinin dan Giberelin pada jaringan tanaman, sehingga laju pertumbuhan tanaman pakoy menunjukkan peningkatan untuk semua parameter pengamatan. Kekurangan -pada pemerian zat hormonik, dari ke empat dosis yang diberikan ternyata 3 di antaranya tidak memberikan pengaruh nyata pada pertumbuhan dan yang terbaik ada pada dosis ke 4 -tanaman ini relatif cenderung mudah terserang hama dan penyakit sehingga harus sering dilakukannya pemeliharaan tanaman dan pengendalian hama penyakit.