Anda di halaman 1dari 7

TUGAS FARMAKOGNOSI

NAMA : DUMORA HASIBUAN


NIM : 20050004
1.Penjelasan pengukuran parameter
standarisasi
 Serangkaian parameter,prosedur,dan cara
pengukuran yang hasilnya merupakan unsur
unsur terkait paradigma mutu
kefarmasian.Yang tujuannya agar diperoleh
bentuk bahan baku atau produk kefarmasian
yang bermutu,aman,serta bermanfaat.
 Metode Uji Ekstrak Parameter :
 1.Spesifik
 2.Non Spesifik
2.Penjelasan pemeriksaan mutu(identifikasi,analisis
bahan,dan kemurnian)pada simplisia
 Mutu dari simplisia yang digunakan dapat diketahui dengan melakukan
pemeriksaan yaitu secara makroskopik (organoleptis) dan mikroskopik.
Pemeriksaan makrosopik dilakukan dengan menggun a kan kaca
pembesar atau tanpa menggunakan alat. Cara ini dilakukan untuk
mencari kekhususan bentuk, warna, bau dan rasa simplisia. Sedangkan uji
mikroskopik dengan menggunakan mikroskop digunakan untuk
menjamin kebenaran simplisia dengan pemeriksaan masing- masing
tanaman yang berbeda bentuknya (Egon, 1985) . Uji organoleptik meliputi
pemeriksaan warna, bau, dan rasa bahan. Uji makroskopik yaitu untuk
pemeriksaan ciri-ciri bentuk luar yang spesifik. Uji fisika dan kimiawi,
meliputi terapan fisika (indeks bias, titik lebur, dan kelarutan) serta reaksi
identifikasi kimiawi seperti pengendapan. Uji biologi meliputi penetapan
angka kuman, pencemaran, dan percobaan terhadap binatang (Gunawan,
2004) . Uji mikroskopik dilakukan dengan mikroskopik yang derajat
perbesarannys 10x40 Uji mikroskopik tidak hanya dapat dilakukan
dengan melihat bentuk anatomi jaringan khas, tetapi dapat pula
menggunakan uji histokimia.
3.Penjelasan singkat standarisasi
simplisia
 Standarisasi simplisia meliputi syarat antara
lain kemurnian simplisia,tidak mengandung
pestisida berbahaya,logam berat,dan senyawa
toksik dan beberapa persyaratan lain dalam
Farmakope Indonesia
4.Upaya yang dapat dilakukan agar dicapai kualitas
tanaman obat yang optimal

 Upaya yang dilakukan agar mencapai kualitas


tanaman obat yang optimal yaitu dengan
melakukan stategi:
 1.Pengembangan budidaya tumbuhan obat
harus memperhatikan kaidah alam dengan
melakukan domestikasi terhadap tanaman obat
secara organik.
 2.Pengembangan tanaman obat didahulukan
yang unggul dan prosfektif
5.Tabel kadar air yang boleh ada pada
berbagai organ simplisia
Bagian Tanaman Kadar air simplisia
Kulit batang 10%
Batang 10%
kulit 10%
Daun 5%
Bunga 5%
Pucuk 8%
Akar 10%
Rimpang 8%
Buah 8%
Biji 10%
Kulit buah 8%
Buibus -
6.Pengaruh sumber bahan baku simplisia terhadap
kandungan senyawa aktifnya
 Waktu panen sangat erat hubungannya dengan pembentukan senyawa
aktif di dalam bagian tanaman yang akan dipanen. Waktu panen yang
tepat pada saat bagian tanaman tersebut mengandung senyawa aktif
dalam jumlah yang terbesar.Senyawa aktif terbentuk secara maksimal di
dalam bagian tanaman atau tanaman pada umur tertentu. Sebagai
contoh pada tanaman Atropa belladonna, alkaloid hiosiamina mula-
mula terbentuk dalam akar. Dalam tahun pertama, pemben-tukan
hiosiamina berpindah pada batang yang masih hijau. Pada tahun
kedua batang mulai berlignin dan kadar hiosiamina mulai menurun
sedang pada daun kadar hiosiamina makin meningkat. Kadar alkaloid
hios'amina tertinggi dicapai I dalam pucuk tanaman pada saat tanai an
berbunga dan kadar alkaloid menurun pada saat tanaman berbualz
dan niakin turun ketika buah makin tua. Contoh lain, tanaman
Menthapiperita muda mengandung mentol banyak dalanl daunnya.
Kadar rninyak atsiri dan mentol tertinggi pada daun tanaman ini
dicapai pada saat tanaman tepat akan berbunga. Pada Cinnamornunz
camphors, kamfer akan terkumpul dalam kayu tanaman yang telah tua.

Anda mungkin juga menyukai