PENDAHULUAN
obat yang berasa; dari tanaman dan zat-zat aktif begitu pula yang berasal
dari dunia mineral dan hewan, farmakognosi berasal dari bahasa yunani
alam. Bahan alam yagn dapat di olah menjadi suatu senyawa yang daapt
dalamnya.
pengobatan.
simplisia yang tidak dapat dilihat langsung dengan mata telanjang yang
mikroskopik.
jamu.
TINJAUAN PUSTAKA
subjektif, meskipun uji ini memerluka praktek dan pengalaman yang luas,
hal ini perlu dilakukan untuk membandingkan kesan subjektif dengan sdifat
sebagai sifat dan demikian merupakan suatu langkah yang penting pada
jamu serbuk atau tidak mencantumkan izin DEPKES atau nomor refistrasi,
atau registrasi POM, umunya dijumpai komponen jamu yang tidak sesuai
dengan yang terdapat dalam etiket sediaan, namun hal ini tidak disadari
oleh konsumen, karena efek jamu tersebut memberikan efek yang lebih
kimia yang terdapat didalamnya. Selain itu bentuk sediaan serbuk sangat
sulit untuk diidentifikasi secara kasat mata. Tentu saja hal ini sangat
jamu tidak hanya dapat dilakukan melihat bentuk anatomi jaringan yang
khas, tetepi dapat pula mengunakan uji histokimia dengan penambahan uji
pereaksi tertentu pada serbuk sediaan jamu uji danzat kandungan simplisia
(Amin,2007)
Uraina Mikroskopik
Reaksi idebtifikasi
digunakan pada awalnya hanyalah sebatas materi obat gubal (crude drug
bahan lainnya. Obat gubal adalah obat nabati atau hewani yang terdiri
terikut bahan lain seperti tangkai daun atau ranting, juga diantara
tercampur pucuk daun yang masih terlalu muda atau bagian lain daun yang
sudah terlalu tua, namun semua sifatnya berupa bahan-bahan yang bias
saat ini sudah melibatkan hasil penyarian atau ekstrak) yang tentu akan
sulit dilakukan identifikasi zat aktif jika hanya sekedar mengandalkan mata.
oleh kandungan kimia yang dimilki. Namun, tidak seluruh kandungan kimia
dengan jumlah yang sesuai dan sebaiknya tumbuhan obat tidak dikonsumsi
secara berlebihan. Selain itu, tumbuhan obat harus dalam keadaan bersih
dan steril sebelum digunakan. Untuk itu, tumbuhan segar maupun kering,
penetapan kadar.
sediaan jamu serbuk yang tidak mencantumkan ijin Depkes atau nomor
dengan yang terdapat dalam etiket sediaan, namun hal ini tidak disadari
oleh konsumen karena efek jamu tersebut memberikan efek yang lebih
Uji mikroskopik serbuk jamu tidak hanya dapat dilakukan dengan melihat
bentuk anatomi jaringan yang khas, tetapi dapat pula menggunakan uji
jamu uji dan zat kandungan simplisia uji akan memberikan warna spesifik
1. Kayu Rapet (Parameria laevigata) (Drs. Djoko Hargono, 1985. hal 39)
Regnum : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Class : Dicotyledoneae
Ordo : Apocynales
Family : Apocynaceae
Genus : Parameria
Suku : Sterculiaceae
Divisio : Spermatophyta
Ordo : Malvales
Kelas : Dicotyledonae
Suku : Zingiberaceae
Ordo : Zingiberales
Kelas : Monocotyledonae
Genus : Curcuma
Divisio : Spermatophyta
Suku : Zingiberaceae
Ordo : Zingiberales
Kelas : Monocotyledonae
Regnum : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Class : Dicotyledoneae
Ordo : Papilionales
Family : Papilionaceae
Genus : Trigonella
penurun panas
BAB III
METODE KERJA
III.1 Alat
1. Dek glass
2. Objek glass
3. Mikroskop
III.2 Bahan
1. Rapet wangi
PEMBAHASAN
mikroskopik karena umunya dijumpai komponen jamu yang tidak sesuai dengan
tumbuhan , hewan, mineral, sediaan gelanik (sarian) atau campuran dari bahn
dianggap jahat, mengalir dari otak ke sendi dan struktur lain tubuh sehingga
menimbulkan rasa nyeri. Pegal linu adalah suatu penyakit kerusakan tulang
meskipun terdapat beberapa faktor resiko yang berperan , keadaan ini berperan
dalam , terutama pada sendi-sendi tangan dan sendi besar yang mengandung
Ada pun tanaman yang terdapat pada jamu rapet wangi adalah
kayu rapet, daun jati belanda, rimpang kunyit, biji klabet, kapulaga dan daun
DAFTRA PUSTAKA
Utama, Hendra, 1996 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I Edisi III.
FKUI, Jakarta.