Stator
Rotor
Klasifikasimotorinduksi
Motor induksi dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok utama (Parekh, 2003):
Motor induksi satu fase. Motor ini hanya memiliki satu gulungan stator, beroperasi dengan pasokan daya satu
fase, memiliki sebuah rotor kandang tupai, dan memerlukan sebuah alat untuk menghidupkan motornya.
Sejauh ini motor ini merupakan jenis motor yang paling umum digunakan dalam peralatan rumah tangga,
seperti kipas angin, mesin cuci dan pengering pakaian, dan untuk penggunaan hingga 3sampai4HP.
Motor induksi tiga fase. Medan magnet yang berputar dihasilkan oleh pasokan tiga fase yang seimbang. Motor
tersebut memiliki kemampuan daya yang tinggi, dapat memiliki kandang tupai atau gulungan rotor (walaupun
90% memiliki rotor kandang tupai); dan
penyalaan sendiri. Diperkirakan bahwa sekitar 70% motor di industri menggunakan jenis ini, sebagai contoh,
pompa, kompresor, belt conveyor, jaringan listrik , dan grinder. Tersedia dalam ukuran1/3 hingga ratusan HP.
Motor Bakar
Motor bakar adalah mesin atau pesawat yang menggunakan energi termal untuk melakukan kerja
mekanik, yaitu dengan cara merubah energi kimia dari bahan bakar menjadi energi panas, dan
menggunakan energi tersebut untuk melakukan kerja mekanik. (Mulyoto, dkk. 2002)
Motor bakar adalah suatu sistem perubah tenaga dari tenaga panas menjadi tenagagerak.
Sebagai sumber tenaga panas dapat berasal dari kayu, batubara, minyak tanah, bensin dan
sebagainya. Tenaga yang dihasilkan oleh motor jika dibandingkan dengan tenaga manusia atau
hewan jauh lebih besar. Tenaga yang dapat dihasilkan oleh motor bisa mencapai ratusan Kilo
Watt (KW) tergantung dari besar kecilnya motor. Untuk motor bensin dan diesel (motor bakar
dalam) lebih praktis penggunaannya dilapangan jika dibandingkan dengan motor listrik. Tetapi
motor bensin dan motor diesel memberikan dampak yang burukterhadap lingkungan karena akan
menyebabkan polusi udara
Energi termal diperoleh dari pembakaran bahan bakar pada mesin itu sendiri. Jika ditinjau
dari cara memperoleh energi termal ini (proses pembakaran bahan bakar), maka motor bakar
dapat dibagi menjadi 2 golongan yaitu: motor pembakaran luar dan motor pembakaran dalam.
Motorpembakaranluar
Pada motor pembakaran luar ini, proses pembakaran bahan bakar terjadi di luar mesin itu,
sehingga untuk melaksanakan pembakaran digunakan mesin tersendiri.Panas dari hasil
pembakaran bahan bakar tidak langsung diubah menjadi tenaga gerak, tetapi terlebih dulu
melalui media penghantar, baru kemudian diubah menjadi tenaga mekanik. Misalnya pada ketel
uap dan turbin uap.
Motorpembakarandalam
Pada motor pembakaran dalam, proses pembakaran bahan bakar terjadi di dalam mesin itu
sendiri, sehingga panas dari hasil pembakaran langsung bisa diubah menjadi tenaga mekanik.
Misalnya : pada turbin gas, motor bakar torak dan mesin propulasi pancar gas.
Motor dengan pembakaran di luar silinder dapat dikelompokkan lagi, antara lain :
Berdasarkan aplikasinya/penggunaannya
Motor untuk pertanian, mobil, truk, lokomotif, pesawat udara, kapal laut, dan
sebagainya.
Berdasarkan susunan silinder :
Susunan silinder vertikal
Susunan silinder horizontal
Susunan silinder membentuk huruf V, tipe radial dan sebagainya
Berdasarkan langkah kerja torak :
Motor 4 tak (empat langkah)
Motor 2 tak (dua langkah)
Berdasarkan putaran motor
Motor dengan putaran rendah, di bawah 800 RPM
Motor dengan putaran sedang, antara 800 – 1.200 RPM
Motor dengan putaran tinggi, lebih dari 1.200 RPM
Berdasarkan bahan bakarnya :
Motor bensin, apabila menggunakan bahan bakar bensin
Motor kerosin, apabila menggunakan bahan bakar
minyak tanah
Motor diesel, apabila menggunakan bahan bakar solar
Berdasarkan metode mencampurnya :
Karburator, injeksi pada saluran masuk, injeksi ke dalam
silinder.
Berdasarkan metode pengapian:
Dengan loncatan api listrik dari busi (motor bensin),
Dengan pembakaran panas kompresi (motor diesel).
Berdasarkan disain ruang bakar:
Ruang bakar langsung.
Ruang bakar tak langsung.