FISIOLOGI TUMBUHAN
HORMON DAN ZAT PENGATUR TUMBUH
LABORATORIUM DASAR
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
2021
I. Tujuan
- Mengetahui fungsi dan mekanisme hormon auksin
- Mengetahui zat pengatur tumbuh terhadap pertumbuhan akar stek tanaman
Jabon (Anthocephalus cadamba Miq)
II. Tijauan Pustaka
Zat pengatur tumbuhan (ZPT) atau hormon tumbuhan merupakan senyawa
organik yang bukan hara, ZPT dalam jumlah sedikit dapat memacu, menghambat
dan dapat merubah proses fisiologi tumbuhan. Zat pengtur tumbuh (ZPT)
memiliki peran yang sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan
tanaman dan memberikan kontribusi penting dalam dunia pertanian. Hormon
tumbuhan (fitohormon) adalah sekumpulan senyawa organik, baik yang terbentuk
secara alami maupun buatan manusia. Zat pengatur tumbuhan (ZPT) dalam kadar
yang sangat sedikit mampu memberikan efek atau reaksi secara biokimia,
fisiologis dan morfologis. ZPT berfungsi untuk mempengaruhi pertumbuhan,
perkembangan maupun pergerakan taksis tanaman dengan cara memacu,
menghambat atau mengubahnya. ZPT bukan termasuk hara atau nutrisi,
perbedaan pada fungsi, bentuk maupun senyawa penyusunnya.
Tumbuhan mampu memproduksi ZPT sendiri (endogen) untuk mempengaruhi
pertumbuhannya. Selain itu tumbuhan juga bisa dipengaruhi oleh hormon dari luar
(exogen). Hormon exogen merupakan bahan kimia sintetik buatan manusia yang
memiliki peran sama seperti hormon endogen. Jenis jenis zat pengatur tumbuh
adalah auksin, sitokinin, giberelin, etilena/etena/gas etilen, triakontanol, inhibitor
dan paclobutrazol.
V. Kesimpulan
Hormon auksin merupakan salah satu zat pengatur tumbuh dimana fungsinya
adalah untuk mempengaruhi pertumbuhan apikal atau pertumbuhan ke atas,
mempengaruhi perkembangan buah, mengurangi cabang lateral dan
mempengaruhi jatuhnya buah dan daun. Mekanisme dari zat pengatur tumbuh ini,
ketika masuk kedalam sel tanaman akan menimbulkan berbagai reaksi, salah
satunya menyebabkan sel tanaman menstimulasi terjadinya pompa ion H+ ke
bagian dinding sel. Kondisi ini akan mengaktifkan beberapa enzim yaitu enzim
pektin metilase yang berperan dalam memecah ikatan antara pektin dan ion Ca2+
sehingga dinding sel menjadi lentur dan mengalami elongasi. Air yang masuk
kedalam sel tanaman menyebabkan sel tersebut membentang sehingga berdampak
pada pertumbuhan sekunder tanaman seperti pertumbuhan jumlah dan ukuran sel.
Aqua, Hariyadi. 2019. Mengenal ZPT (zat pengatur tumbuh) Bagi Tanaman.
[online]. tersedia : https://pertanian-mesuji.id/mengenal-zpt-zat
-pengatur-tumbuhbagi-tanaman/
Jinus. Prihastanti, Erma. Haryanti, Sri. 2012. Pengaruh Zat Pengatur Tumbuh
(ZPT) Root-Up dan Super-GA Terhadap Pertumbuhan Akar Stek
Tanaman Jabon (Anthocephalus cadamba Miq).
Shofiana, Arini. Rahayu, Yuni Sri. Budipramana, Lukas S. 2013. Pengaruh
Pemberian Berbagai Konsentrasi Homon IBA (Indole Butyric Acid)
Terhadap Pertumbuhan Akar Pada Stek Batang Tanaman Buah Naga
(Hylocereus undatus). [online]. Tersedia :
https://core.ac.uk/download/pdf/230675046.pdf
Video Youtube Fungsi Hormon Auksin Pada Tumbuhan. Channel Youtube
Biologi Edukasi.