FISIOLOGI TUMBUHAN
“Efek Berbagai Jenis Hormon Tumbuh Terhadap Pembentukan
Akar”
Oleh:
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penyusunan makalah ini yang berjudul “Efek Berbagai
Jenis Hormon Tumbuh Terhadap Pembentukan Akar)” dapat selesai tepat pada
waktunya.
Harapan penulis makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca untuk
menambah wawasan dan pengetahuan tentang membaca cepat. Penulis menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dengan keterbatasan yang
penulis miliki maka saran dan kritik yang konstruktif sangat penulis harapkan
demi perbaikan dan penyempurnaan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..................................................................................................ii
Daftar Isi...........................................................................................................iii
Bab I. Pendahuluan...........................................................................................1
1.1. Latar Belakang.................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah..........................................................................1
1.3. Tujuan Penulisan...........................................................................2
Bab II. Pembahasan..........................................................................................3
2.1. Pengaruh Hormon pada Pertumbuhan Akar....................................3
2.2. Macam-Macam Hormon yang berpengaruh dalam Pertumbuhan Akar
...............................................................................................................4
Bab III. Penutup................................................................................................7
3.1. Kesimpulan......................................................................................7
3.2. Saran................................................................................................7
Daftar Pustaka...................................................................................................8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Konsentrasi yang tinggi akan bersifat menghambat. Auksin mengatur
proses di dalam tubuh tanaman dalam morfogenesis. Misalnya kuncup lateral dan
pertumbuhan akar dihambat oleh auksin namun permukaan pertumbuhan akar
baru digalakkan pada jarinngan kalus. Konsentrasi auksin yang berlebihan dapat
menyebabkan ketidak normalan seperti epinasti. Auksin mempengaruhi
pengembangan dinding sel dimana mengakibatkan berkurangnya tekanan dinding
sel terhadap protoplas maka karena tekanan dinding sel berkurang, protoplas
mendapat kesempatan untuk meresap air dari sel-sel yang adadi bawahnya karena
sel-sel yang ada di dekat titik tumbuh mempunyai nilai osmotis yang tinggi.
berdasarkan uraian di atas maka mahasiswa perlu mengetahui beberapa hormon
yang berpengaruh dalam pertumbuhan akar.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
yang terkena cahaya matahari. auksin diedarkan keseluruh bagian tumbuhan
mempengaruhi pemanjangan, pembelahan, dan diferensiasi sel tumbuhan.
a. Auksin
4
empengaruhi pertumbuhan antara lain adalah faktor genetik, lingkungan dan
hormon. Auksin juga berperan dalam pembelahan dan pembentangan sel.
5
tersebut membuat kondisi tumbuhan kurang optimal dan dapat menyebabkan
kematian pada tumbuhan.
Asam naftalena asetat (NAA) dan 2.4-D merupakan senyawa tanpa ciri
indol tapi mempunyai aktivitas biologis seperti IAA. NAA banyak digunakan
sebagai hormon akar dan selang konsentrasi yang mendorong pembesaran sel-sel
pada akar adalah sangat rendah. Menurut Zaer dan Mapes (1985), NAA memiliki
sifat kimia lebih stabil dibanding IAA dan tidak mudah teroksidasi oleh enzim.
NAA merupakan IAA sintetik yang sering digunakan karena memiliki sifat yang
lebih tahan, tidak terdegradasi dan lebih murah.
Benzyl amino purine (BAP) merupakan sitokinin sintesis yang memiliki
berat molekul sebesar 225.26 dengan rumus molekul C12H11N5. BAP
merupakan turunan adenin yang disubstitusi pada posisi 6 adalah yang memiliki
aktivitas kimia paling aktif. Pada penggandaan tunas krisan secara in vitro apabila
perlakuan tanpa BAP (0 ppm) ternyata memberikan jumlah akar banyak dan
kecenderungan jumlah akar menurun dengan meningkatnya konsentrasi BAP.
Keadaan ini membuktikan bahwa BAP mampu menekan pertumbuhan akar.
Kemampuan menghambat pertumbuhan akar ini sangat penting dalam
penggandaan tunas atau (multiplikasi).
6
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
7
DAFTAR PUSTAKA
Patma dan Utri. 2013. Respon Media Tanam dan Pemberian Auksin Asam Asetat
Naftalen pada Pembibitan Aren (Arenga pinnata Merr). Jurnal Online
Agroteknologi, 1(2): 2337-6597.