Kultur Jaringan
Kultur jaringan tanaman
Kultur jaringan atau biakan jaringan
merupakan teknik pemeliharaan jaringan atau
bagian dari individu secara buatan (artifisial).
Yang dimaksud secara buatan adalah
dilakukan di luar individu yang bersangkutan.
Karena itu teknik ini sering kali disebut kultur
in vitro, sebagai lawan dari in vivo.
In vitro (bahasa Latin, berarti "di dalam
kaca")
karena jaringan dibiakkan di dalam tabung
inkubasi atau cawan Petri dari kaca atau
material tembus pandang lainnya.
Kultur jaringan secara teoritis dapat
dilakukan untuk semua jaringan, baik dari
tumbuhan maupun hewan (termasuk
manusia) namun masing-masing jaringan
memerlukan komposisi media tertentu.
Keuntungan
Dapat memperbanyak jumlah tumbuhan tanpa harus
menunggu terlalu lama. Cukup dengan beberapa minggu,
bibit tumbuhan sudah tercipta.
Hanya menggunakan bagian dari tanaman ( daun, polen,
benang sari dll).
Lahan yang digunakan kecil.
Pembuatan metabolit tidak perlu menunggu sampai
terbentuk tanaman lengkap.
Dapat digunakan untuk tanaman yang sulit berkembang
biak / tumbuh.
Prasyarat
Pembuatan media
Inisiasi
Sterilisasi
Multiplikasi
Pengakaran
Aklimatisasi
Terminologi Kultur Jaringan
Umur eksplan
Ukuran eksplan
ke 3 nya akan mempengaruhi hasil
kultur jaringan ( plantlet )
Hara makro dan mikro
Makro :
Senyawa yang terdapat pada media
hidrophonik dan dilengkapi dengan
Garam garam anorganik ,
Jumlah yang dibutuhkan tergantung
pada jenis tanaman ataupun sumber
tanaman
Mikro :
Terdiri dari senyawa senyawa
anorganik seperti :Fe, Mn,Al, Zn,B,
Cu, Co,Mo.
Jumlah senyawa yang digunakan
tidak sama untuk semua kultur, tetapi
senyawa ini harus ada.
Vitamin dan asam amino
Vitamin yang umum digunakan :
Thiamin ( B1)
Pyridoxin ( B6)
Asam nikotinat ( niasin )
Asam amino :
Asam amino merupakan sumber N organik
bagi perkembangan kultur.
Sumber N dari asam amino lebih cepat
diserap dibandingkan dengan sumber N dari
senyawa anorganik
Zat Pengatur Tumbuh (ZPT)
Adalah senyawa organik selain nutrien yang dalam
jumlah sedikit dapat merangsang , menghambat atau
mengubah pola pertumbuhan perkembangan
tanaman.
Ada 2 golongan zpt.
Sitokinin
Auksin
Zpt ini mempengaruhi pertumbuhan dan
morfogenesis dalam kultur sel,jaringan,organ.
Selain kedua zpt tersebut giberelin dan beberapa
senyawa tertentu harus ditambahkan.
Auksin : Digunakan secara luas dalam
kultur jaringan untuk merangsang
pertumbuhan kalus,suspensi sel,dan
organ.
Pemilihan jenis auksin dan jumlahnya
tergantung pada
Tipe pertumbuhan yang dikehendaki
Level auksin endogen
Kemampuan jaringan mensintesis
auksin
Golongan zpt lain yang ditambahkan.
Auksin Endogen