Anda di halaman 1dari 17

Sifat Totipotensi

& Kultur Jaringan

Program Studi Pendidikan Biologi,


USD
Maresti Mei Yuniasih
Sifat Totipotensi
Sifat totipotensi sel, yaitu bahwa setiap
sel tanaman yang hidup dilengkapi
dengan informasi genetik dan perangkat
fisiologis yang lengkap untuk tumbuh dan
berkembang menjadi tanaman utuh, jika
kondisinya sesuai.
Short history of Plant Tissue Culture

• A German plant physiologist


Gottlieb Haberlandt (1902)
cultured isolated single
palisade cells from leaves in
Knop's salt solution enriched
with sucrose.

• Haberlandt is regarded as the


father of plant tissue culture.
Kultur Jaringan
 Mrpkn teknik perbanyakan tanaman dengan cara
mengisolasi bagian tanaman seperti daun, mata tunas, serta
menumbuhkan bagian-bagian tersebut dalam media buatan
secara aseptik yang kaya nutrisi dan zat pengatur tumbuh
dalam wadah tertutup yang tembus cahaya sehingga bagian
tanaman dapat memperbanyak diri & bergenerasi menjadi
tanaman lengkap.

 Prinsip utamanya adalah perbanyakan tanaman dengan


menggunakan bagian vegetatif tanaman, menggunakan
media buatan yang dilakukan di tempat steril.

 Teknik kultur jaringan pada saat ini telah berkembang


menjadi teknik perkembangbiakan tanaman yang sangat
penting pada berbagai spesies tanaman.
Bagaimana cara memilih jaringan yang baik?
• Bagian dari bahan tanaman yang diambil
sekecil mungkin untuk langsung dibuat kultur
jaringan disebut eksplan.
• Eksplan harus memenuhi syarat berikut :
1. Jaringan tersebut sedang aktif pertumbuhannya,
diharapkan pada jaringan tersebut masih terdapat
hormon yang masih aktif sehingga membantu
perkembangan jaringan selanjutnya.
2. Eksplan yg diambil berasal dari bagian daun, akar,
mata tunas, kuncup, ujung batang dan umbi yang
dijaga kesterilannya.
Apabila perlu, dapat diambil dari bagian yang
masih terlindung secara alamiah seperti tertutup
Plant Tissue Culture: Micropropagation
https://www.youtube.com/watch?v=hgOqTyiI_30
Tahapan Kultur Jaringan
Pembuatan
Media

Aklimitasi Inisiasi

Tahapan

Pengakaran Sterilisasi

Multiplikasi
Pembuatan Media
• Media merupakan faktor penentu dalam perbanyakan
dengan kultur jaringan.  Media tersebut dapat berupa
medium padat atau cair. Komposisi media yang
digunakan tergantung dengan jenis tanaman yang
akan diperbanyak. Media yang digunakan biasanya
terdiri dari garam mineral, vitamin, dan hormon.
• Media yang sudah jadi ditempatkan pada tabung
reaksi atau botol-botol kaca.  Media yang digunakan
juga harus disterilkan dengan cara memanaskannya
dengan autoklaf.
Inisiasi
• Merupakan pengambilan eksplan (irisan
sel/jaringan tanaman) dari bagian tanaman yang
akan dikulturkan.
Sterilisasi
• Sterilisasi adalah bahwa segala kegiatan dalam
kultur jaringan harus dilakukan di tempat yang
steril, yaitu di laminar flow dan menggunakan alat-
alat yang juga steril.

• Sterilisasi juga dilakukan terhadap peralatan, yaitu


menggunakan etanol yang disemprotkan secara
merata pada peralatan yang digunakan.  Teknisi
yang melakukan kultur jaringan juga harus steril.
Multiplikasi
• Multiplikasi adalah kegiatan memperbanyak
calon tanaman dengan menanam eksplan pada
media. Kegiatan ini dilakukan di laminar flow
untuk menghindari adanya kontaminasi yang
menyebabkan gagalnya pertumbuhan eksplan.
Tabung reaksi yang telah ditanami ekplan
diletakkan pada rak-rak dan ditempatkan di
tempat yang steril dengan suhu kamar.
Pengakaran
• Pengakaran adalah fase dimana eksplan → planlet
(hasil anakan kultur jaringan/akar, batang, daun
sudah dapat dibedakan) akan menunjukkan adanya
pertumbuhan akar yang menandai bahwa proses
kultur jaringan yang dilakukan mulai berjalan
dengan baik.  Pengamatan dilakukan setiap hari
untuk melihat pertumbuhan dan perkembangan
akar serta untuk melihat adanya kontaminasi oleh
bakteri ataupun jamur.
• Eksplan yang terkontaminasi akan menunjukkan
gejala seperti berwarna putih atau biru (disebabkan
jamur) atau busuk (disebabkan bakteri).  
Aklimitasi
• Aklimatisasi adalah kegiatan memindahkan planlet keluar dari
ruangan aseptik ke bedeng. Pemindahan dilakukan secara hati-hati
dan bertahap, yaitu dengan memberikan sungkup.
• Sungkup digunakan untuk melindungi bibit dari udara luar dan
serangan hama penyakit karena bibit hasil kultur jaringan sangat
rentan terhadap serangan hama penyakit dan udara luar.
• Setelah bibit mampu beradaptasi dengan lingkungan barunya maka
secara bertahap sungkup dilepaskan dan pemeliharaan bibit
dilakukan dengan cara yang sama dengan pemeliharaan bibit
generatif.  
Acclimatization of Yam using constructed humidity
chamber

Acclimatization process using polyethylene bags


Manfaat Kultur Jaringan
 Menghasilkan tanaman baru dalam
jumlah besar dalam waktu singkat
dengan sifat dan kualitas sama dengan
induknya
Mendapatkan tanaman yang bebas dari
virus dan penyakit
Menciptakan varietas baru, yaitu dengan
menggabungkan plasma dari sel-sel
yang berbeda dalam satu spesies lalu
menumbuhkannya melalui kultur
jaringan
Melestarikan jenis tanaman yang hampir
punah
Tugas Kelompok (3-4 orang)

Analisislah jurnal ilmiah yang telah


dibagikan tentang kultur jaringan. Hal-hal
yang perlu dicatat:
1.Tanaman apa yang dikulturkan?
2.Bagian tanaman apa yang diisolasi?
3.Media dan nutrisi tambahan
4.Teknik dalam membuat kultur jaringan
dari tanaman tersebut

Sharingkanlah hasil analisis tersebut di


depan kelas!!

Anda mungkin juga menyukai