Anda di halaman 1dari 3

SOP TAHAPAN KULTUR JARINGAN

NAMA : GERMANUS AGUNG


NIM : 04010121043
KELAS :B

Proses kultur jaringan dimulai dengan memotong bagian tanaman yang akan dibiakkan dalam
media kultur. Bagian tanaman yang akan dikulturkan ini disebut sebagai eksplan.Bahan yang
diperlukan dalam perbanyakan tanaman dengan teknik ini bukan sembarang jaringan, melainkan
jaringan yang diperkirakan dapat tumbuh dan berkembang menjadi tanaman baru. Bagian dari
bahan tanaman yang diambil sekecil mungkin untuk langsung dibuat kultur jaringan disebut
eksplan,

Syarat-syaran eksplan adalah:

➢ Jaringan tersebut sedang aktif pertumbuhannya bersifat meristematis, karena memiliki


daya regenerasi yang tinggi dan masih aktif membelah dan diharapkan pada jaringan
tersebut masih terdapat zat tumbuh yang masih aktif sehingga membantu perkembangan
jaringan selanjutnya.
➢ Eksplan yang diambil berasal dari bagian daun, akar, mata tunas, serbuk sari (anther)
kuncup, ujung batang dan umbi yang dijaga kesterilannya. Apabila perlu dapat diambil
dari bagian yang masih terlindung secara alamiah seperti tertutup rapat oleh sisik, daun
pelindung, dan sebagainya.
➢ Eksplan yang diambil dari jaringan yang masih muda (bila ditusuk pisau akan terasa
lunak sekali), kerena mempunyai kemampun untuk membelah sehingga bersifat
meristematik.

Untuk lebih memahami jenis eksplan dapat dilihat beberapa contoh eksplan yang diambil dari
daun, dan dari tangkai bunga.

Eksplan dari daun

Eksplan dari tunas lateral


Eksplan kemudian diletakkan dalam media kultur yang sesuai. Eksplan tadi akan terus membelah
membentuk masa sel yang belum terdifferensiasi, yaitu kalus. Kalus kemudian dipindah dalam
media differensiasi yang akan terus tumbuh dan berkembang menjadi tanaman kecil atau planlet.
Medium kultur membutuhkan gula, garam-garam anorganik, nitrogen organik dan unsur-unsur
mikro serta hormon-hormon pertumbuhan misalnya auksin dan sitokinin.

Mekanisme kultur jaringan

Tahapan yang dilakukan dalam perbanyakan tanaman dengan teknik kultur jaringan adalah :
Pembuatan media, Inisiasi, Sterilisasi, Multipikasi, Pengakaran, dan Aklimatisasi.

1. Pembuatan Media

Media merupakan faktor penentu dalam perbanyakan dengan kultur jaringan. Media yang di
gunakan biasanya terdiri dari garam mineral, vitamin, dan hormon. Selain itu di perlukan juga
bahan tambahan seperti agar, gula, dan lain-lain. Zat pengatur tumbuh (hormon) yang
ditambahkan juga bervariasi, baik jenisnya maupun jumlahnya, tergantung dengan tujuan dari
kultur jaringan yang dilakukan. Media tumbuh dapat dibedakan menjadi media padat dan media
cair. Media padat umumnya berupa padatan gel, seperti agar, dimana nutrisi dicampurkan pada
agar. Media cair adalah nutrisi yang dilarutkan di air. Media cair dapat bersifat tenang atau
dalam kondisi selalu bergerak, tergantung kebutuhan.

2. Inisiasi

Inisiasi adalah pengambilan eksplan dari bagian tanaman yang akan dikulturkan yaitu tunas.
Eksplan dapat berasal dari : daun, tunas, cabang, batang, akar, embrio, kotiledon, hipokotil,
epikotil

3.Sterilisasi

Sterilisasi adalah segala kegiatan dalam kultur jaringan harus dilakukan di tempat yang steril,
yaitu di laminar flow dan menggunakan alat-alat yang juga steril. Sterilisasi juga dilakukan
terhadap peralatan, yaitu menggunakan etanol yang disemprotkan secara merata pada peralatan
yang digunakan. Orang yang melakukan kultur jaringan juga harus steril.

4. Multiplikasi

Multiplikasi adalah kegiatan memperbanyak calon tanaman dengan menanam eksplan pada
media. Kegiatan ini dilakukan di laminar flow untuk menghindari adanya kontaminasi yang
menyebabkan gagalnya pertumbuhan eksplan. Tabung reaksi yang telah ditanami eksplan
diletakkan pada rak-rak dan ditempatkan di tempat yang steril dengan suhu kamar.

5. Pengakaran

Pengakaran adalah fase dimana eksplan akan menunjukan adanya pertumbuhan akar yang
menandai bahwa proses kultur jaringan yang dilakukan mulai berjalan dengan baik. Pengamatan
dilakukan setiap hari untuk melihat pertumbuhan dan perkembangan akar serta untuk melihat
adanya kontaminasi oleh bakteri ataupun jamur. Eksplan yang terkontaminasi akan menunjukan
gejala seperti berwarna putih atau biru (disebabkan oleh jamur) atau busuk (disebabkan bakteri).

6. Aklimatisasi

Aklimatisasi adalah kegiatan memindahkan eksplan keluar dari ruangan aseptik ke bedeng.
Pemindahan dilakukan secara hati-hati dan bertahap, yaitu dengan memberikan sungkup.
Sungkup digunakan untuk melindungi bibit dari udara luar dan serangan hama penyakit karena
bibit hasil kultur jaringan sangat rentan terhadap serangan hama penyakit dan udara luar. Setelah
bibit mampu beradaptasi dengan lingkungan barunya maka secara bertahap sungkup dilepaskan
dan pemeliharaan bibit dilakukan dengan cara yang sama dengan pemeliharaan bibit generatif.

Kalus : Eksplan akan terus membelah membentuk masa sel yang belum terdifferensiasi

Planlet : tanaman kecil hasil pertumbuhan kalus yang sudah terdifferensiasi

Alat dan bahan

Beberapa alat yang harus ada dalam kultur jaringan yaitu laminar air flow, oven, autoklaf,
hotplate, timbangan, rak, botol kultur, erlenmeyer, magnetik striter, pH meter, blade, skalpel,
pinset, lampu bunsen, cawan petri, gelas ukur, gelas beacker, pipet tetes, spatula, destilator,
shaker, dan lemari es

Anda mungkin juga menyukai