Pengarusutamaan
Gender
pengantar
Penyusunan
pengantar
combine.or.id
bab i
Pendahuluan
Sasaran Pengguna
Modul ini akan digunakan oleh pegiat radio komunitas.
Metodologi
Secara metodologis, penerapan modul ini menggunakan prinsip
belajar andragogi, bukan pedagogi. Apa bedanya? Secara
sederhana, pengertian pedagogi yaitu seni membimbing/memimpin/
mengajar anak, sedangkan andragogi bisa diartikan sebagai seni
mengajar orang dewasa.
10
combine.or.id
bab i PENDAHULUAN
11
12
Memformulasikan tujuan belajar yang memenuhi kebutuhan
bersama.
Tujuan belajar diformulasikan kembali berdasarkan kebutuhan
subjek didik, tanpa mengurangi substansi yang menjadi
pegangan bersama, yaitu prinsip adil gender.
bab i PENDAHULUAN
13
Sistematika modul
Setiap materi dalam modul ini mencakup:
Tujuan materi
Pokok bahasan
Metode pelatihan (pengalaman baik dari korban dan pelaku)
Alat bahan
Waktu
Bahan bacaan
Langkah-langkah
Catatan Kritis Fasilitator
Kata kunci
Referensi
14
bab ii
Pengetahuan dasar
tentang gender
Tujuan
Peserta mengetahui konsep seks, jender dan keadilan jender
Peserta mengetahui bentuk-bentuk ketidakadilan jender dan
menyadari faktor-faktor yang melanggengkan ketimpangan
jender
Peserta menyadari pentingnya menghapuskan ketidakadilan
jender dan tergerak membangun sikap hidup adil jender
Pokok Bahasan
Apa yang dimaksud dengan seks, jender dan keadilan jender?
17
Metode Pelatihan
Curah gagasan secara lisan (untuk mengeksplorasi pemahaman
peserta tentang konsep seks, jender, adil jender dan bias jender)
Role play (diskusi kelompok kecil, latihan, presentasi kelompok)
untuk mengeksplorasi bentuk-bentuk ketidakadilan jender
dan faktor-faktor yang melanggengkan ketimpangan jender
berdasarkan pemahaman dan pengalaman peserta.
Relaksasi (pertanyaan-pertanyaan reflektif tentang pentingnya
menghapus ketidakadilan jender dalam masyarakat dan
membangun sikap hidup adil jender).
Alat Bahan
Tubuh
Beberapa alternatif ruang untuk diskusi dan latihan dalam
kelompok/persiapan roleplay.
Ruang yang cukup longgar untuk presentasi kelompok dan
relaksasi.
Spidol (board marker dan permanent marker)
White board/papan tulis/kertas plano
Sejumlah tema role play (ditulis dalam gulungan kertas kecil)
Kaset/file musik instrumental
Tape/laptop/properti untuk memutar musik.
18
120 menit
Bahan Bacaan
(Rangkuman singkat dari berbagai sumber)
Pemahaman Dasar Seputar Jender
Beberapa pengertian dasar yang perlu kita ketahui ketika
belajar tentang jender antara lain: apa itu seks, jender, adil
jender, dan sikap hidup adil jender. Istilah seks pengertiannya
erat dihubungkan dengan kelamin biologis manusia, sedangkan
jender pengertiannya dihubungkan dengan kelamin sosial.
Istilah jender ini menekankan bahwa kelamin sosial manusia
merupakan sebuah konstruksi, bukan sesuatu yang alami/
kodrati. Hal yang melatarbelakangi semakin populernya istilah
jender adalah timbulnya kesadaran bahwa yang perlu diteliti
dan digugat bukan hanya peran/representasi perempuan dalam
masyarakat, tetapi konstruksi identitas perempuan maupun lakilaki.
Waktu
19
20
Langkah-langkah
1. Introduksi dari fasilitator (5).
Fasilitator menjelaskan tujuan, metode, perkiraan waktu yang
dibutuhkan untuk sesi ini.
combine.or.id
21
22
combine.or.id
23
24
Catatan Kritis
Harus dipikirkan dan disiasati supaya materi yang dibahas tidak
tumpang tindih dengan materi pemetaan isu perempuan di
komunitas.
Apabila muncul masalah keterbatasan waktu, poin-poin utama
yang dibahas bisa dibagi dalam dua bagian besar, tapi sebaiknya
pembahasan dilakukan dalam dua sesi yang berurutan.
Ajakan membangun sikap pribadi yang adil jender sejak dalam
pikiran, sebaiknya selalu ditegaskan kembali dalam keseluruhan
proses dan di akhir proses pelatihan.
combine.or.id
25
Kata kunci
Seks, jender, keadilan jender, bias jender, sikap hidup adil jender
26
combine.or.id
Pada
27
28
combine.or.id
29
bab iii
MEMEtakan isu
perempuan di komunitas
sebagai dasar
penentuan program
radio komunitas
Pengantar
Pemetaan ini dimulai dari pengalaman pribadi peserta, baik
sebagai perempuan dan laki-laki, keluarga, hingga pengalaman
relasi peserta dengan komunitasnya. Sesi ini dapat mengantarkan
peserta merancang program radio komunitas yang berperspektif
keadilan jender. Pada akhirnya, peserta memiliki komitmen untuk
mewacanakan keadilan jender ke dalam program radio komunitas
sebagai media mempromosikan hak-hak perempuan.
31
Tujuan
Peserta menyadari adanya masalah ketidakadilan gender
di dalam dirinya, keluarganya, dan lingkungannya. Melalui
penyadaran ini, peserta mengetahui bahwa persoalan
ketidakadilan gender tidak hanya sekedar konsep tetapi benarbenar berada di dalam dirinya dan lingkungannya.
Peserta dapat mengidentifikasi dan memetakan persoalan
ketidakadilan gender di adalam dirinya, keluarganya, dan di
komunitasnya.
Peserta diharapkan tertarik dan memiliki komitmen untuk
menganggap penting mewacanakan ketidakadilan jender ke
dalam program radio komunitas dan menjadi persoalan bersama
dikomunitasnya.
Pokok Bahasan
Masalah ketidakadilan jender bisa dialami oleh perempuan dan
laki-laki yang tidak hanya berada di luar dirinya tetapi benarbenar berada didalam dirinya, keluarganya, dan lingkungannya
yang lebih luas, yakni negara.
Masalah ketidakadilan jender bukan lagi hanya sebagai
masalah pribadi, tetapi sudah menjadi masalah publik. Disinilah
pentingnya kita membahas masalah ketidakadilan jender ini,
untuk mengubah menjadi kehidupan yang adil dan setara.
Masalah ketidakadilan jender melingkupi persoalan kekerasan
terhadap Perempuan baik pada level domestik maupun publik,
diskriminasi terhadap perempuan, beban ganda, streotipe
/stigma terhadap perempuan, peminggiran perempuan, dan
partisipasi perempuan rendah di ruang publik.
32
Metode Pelatihan
Curah gagasan/sharing pengalaman
Pohon masalah
Telaah Kasus
Alat Bahan
Kertas metaplan,spidol, kertas plano, selotip kertas, kartu, stiker
warna-warni dengan berbagai macam bentuk
CD film, LCD, Laptop, ( jika dipilih sbg metode)
Gambar pohon dengan akar dan ranting-rantingnya yang atraktif
(ukuran besar)
Waktu
90 Menit
Langkah-langkah
1. Fasilitator menjelaskan secara ringkas tujuan, metode, dan
berapa waktu yang dibutuhkan dari sesi ini
2. Fasilitator mengajak peserta untuk duduk melingkar untuk
mengakrabkan suasana diantara peserta dengan memulai
menyanyikan sebuah lagu yang sudah dikenal oleh peserta. Metode menyanyi dianggap bisa mencairkan suasana.
3. Setelah peserta dianggap siap, buatlah peserta berpasangpasangan, untuk mencurahkan persoalan ketidakadilan gender
combine.or.id
33
Masyarakat
34
35
Catatan Fasilitator
Bangun suasana yang kondusif dan akrab agar peserta mau
berbagi pengalaman dengan peserta lain. Karena bukan hal
yang mudah mengungkapkan pengalaman ketidakadilan jender
kepada orang lain. Selama ini persoalan ketidakadilan gender
masih dianggap masalah pribadi.
Dalam berbagi pengalaman kemungkinan bisa membutuhkan
waktu yang agak lama, fasilitator diharapkan bisa menjadi time
keeper agar peserta bisa membatasi waktu bercerita kepada
pasangannya.
Ada kemungkinan peserta untuk tidak bisa menceritakan
pengalaman buruk (ketidakdilan jender) kepada orang lain. Oleh
karena itu, fasilitator berusaha membangun komitmen bersama
untuk saling menjaga kerahasiaan tersebut.
Sesi ini juga perlu ditekankan bahwa ketidakadilan jender
berdampak tidak saja pada perempuan tetapi juga laki-laki.
Hal ini dimaksudkan agar peserta laki-laki juga melihat bahwa
merekapun sebenarnya juga korban adanya konstruksi jender
ini.
36
Meta plan 1
Perempuan tidak boleh beraktivitas di luar rumah, terutama
yg melibatkan lawan jenis. (Fenomena) (diskriminasi dan
subordinasi)
Pendidikan yg berbeda antara pria dan perempuan
(fenomena) (diskriminasi)
Keterlibatan perempuan sangat kurang di organisasi
(fenomena) (marginalisasi)
combine.or.id
Dalam
37
Meta Plan 2
Stereotip masyarakat terhadap perempuan yang aktif
organisasi masih negatif. (fenomena)
Dominasi pria terhadap pemenuhan ekonomi keluarga.
(Faktor penguat sekaligus fenomena) (marginalisasi)
Kegiatan perempuan sebatas pelengkap (fenomena)
Meta Plan 3
Adanya bias jender pada laki-laki, yaitu waktu siaran lebih
sering digunakan oleh perempuan. Pria bahkan memperoleh
waktu lebih malam sehingga penyiar pria tidak mendapat
jatah siaran sebanyak perempuan (kasus Ruyuk FM).
Partisipasi masyarakat masih kurang dalam mendukung siaran
perempuan. (Faktor penguat)
Orang-orang sering memberikan stigma negatif tanpa adanya
bukti. (fenomena) (misalnya memberi label bahwa pria dan
perempuan yang sering keluar malam merupakan orang yang
tidak baik)
Wanita tidak diberi kesempatan untuk mengaktualisasi diri.
(fenomena)
Meta plan 4
Perempuan tidak pernah dilibatkan dalam ganti rugi asset.
Seperti di lapindo 80% asset dimiliki perempuan, tapi ketika
negosiasi ganti rugi asset malah tidak dilibatkan (fenomena)
Dominasi pria dalam pengambilan keputusan. (Fenomena)
Pelabelan negatif bagi perempuan bila pulang malam hari
Kurangnya peran serta perempuan produktif. (fenomena)
38
combine.or.id
39
Sumber
Laporan Pelatihan Pengarusutamaan Jender pada Radio
Komunitasdi Jogjakarta, 27-29 Juli 2011 yang melibatkan 11 radio
komunitas dari Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan DIY
40
bab iv
Membaurkan
pengarusutamaan
gender dengan radio
komunitas
Pengantar
Pengarusutamaan Gender (PUG-gender mainstreaming) pada
radio komunitas akan masuk pada dua ranah: kelembagaan dan isi
program on- air dan off-air. Dalam hal kelembagaan, radio komunitas
memiliki sifat terbuka yang mewakili keragaman dalam komunitas
yang biasa disebut dengan Dewan Penyiaran Komunitas (DPK)
dan Badan Pelaksana Penyiaran Komunitas (BPPK). DPK berperan
sebagai perwakilan warga, penyalur harapan, sekaligus pemantau
pertanggungjawaban, keterbukaan, dan kedipercayaan radio
komunitas. Sedangkan BPPK lebih sebagai lembaga pelaksana
43
Tujuan
Peserta mampu memetakan peran dan posisi gender dalam
radio komunitas dan memahami kondisi yang dihadapinya
Peserta mampu memetakan hambatan keterlibatan perempuan
dalam pengelolaan radio komunitas
Peserta mampu menyusun program on-air dan off-air dengan
cara pandang adil gender
Peserta mampu menyusun kiat komunikasi dengan cara
pandang adil gender
Pokok Bahasan
Penentuan peran dan posisi perempuan serta laki-laki dalam
radio komunitas
44
Metode Pelatihan
Rembuk Kelompok
Curah Pendapat (brainstorming)
Waktu Keseluruhan
8-10 jam
Langkah-Langkah
Tahap Awal
1. Pendamping (fasilitator) memberikan penjelasan tujuan dari
materi pelatihan
2. Pendamping memandu curah pendapat tentang kerangka dan
ruang lingkup PUG dalam radio komunitas
Pertanyaan kunci:
a. Apa yang dimaksud dengan PUG?
b. Apa saja ruang lingkup PUG pada radio komunitas?
3. Pendamping mengkerangkai rembuk peserta tentang kerangka
dan ruang lingkup PUG pada radio komunitas.
4. Pendamping memberikan gambaran tentang 4 rukun gender
(akses, keterlibatan, pengawasan, manfaat) sebagai alat ukur
combine.or.id
45
46
combine.or.id
47
Tingkat Kelembagaan
radio komunitas:
Aturan
Struktur
Kelembagaan
Kebudayaan
lembaga
(poster dalam
ruangan, cara
berkomunikasi,
dan lain-lain)
48
MasyarakatKomunitas
Bentuk
dukungan
dari kelompok
perempuan?
Kebijakan
SDM
Lembaga
Bentuk
dukungan dari
organisasi
atau ormas
perempuan?
Keterlibatan
aturan keterlibatan
perempuan
perempuan dalam struktur
dalam radio
kepengurusan (DPK,
komunitasnya
BPPK termasuk struktur
Peningkatan
penyiaran seperti teknisi,
kemampuan
reporter, penyiar, dan
untuk perempuan
pemogram?
dalam
Adakah aturan-aturan
pengembangan
khusus yang terkait
pengetahuan.
dengan kebutuhan
perempuan?
Adakah aturan bahwa
penempelan poster di
dalam ruangan tidak
melecehkan perempuan?
Adakah aturan tata
tertib berhubungan yang
tidak merendahkan atau
memojokkan perempuan?
Misalnya kata wanita
diganti dengan kata
perempuan?
Adakah aturan tentang
keharusan menggunakan
cara pandang adil gender
dalam penyusunan
program on-air dan offair maupun dalam kiat
berhubungan?
Adakah aturan tentang
keterlibatan perempuan
dalam setiap pengambilan
keputusan dalam radio
komunitas, termasuk
dalam penyusunan
program on-air maupun
off-air?
Ket
Akses
Apakah radio
komunitas
mendasarkan pada
data terpilah baik
kualitatif maupun
kuantitatif untuk
kepentingan lembaga
dan penyusunan
program?
Apakah
perempuanperempuan
yang terlibat
dalam
lembaga radio
komunitas bisa
mengakses
sumber daya
yang ada
dalam radio
komunitas? Apa
bentuknya?
Pengawasan
Apakah
perempuan
punya hak
mengawasi
lembaga?
Bentuknya
apa?
Keterlibatan
Apa bentuk
keterlibatan
perempuan
dalam lembaga
itu?
Manfaat
Apakah
keterlibatan
perempuan itu
memberikan
manfaat bagi
perempuan itu
sendiri? Apa
bentuknya?
combine.or.id
Telaah
Sistem Data
49
50
combine.or.id
51
52
combine.or.id
53
54
combine.or.id
55
Nama
Acara
Lingkup Materi
Tujuan Program
Khalayak
Ukuran Program
Nama
Acara
Lingkup Materi
Tujuan Program
Khalayak
Ukuran Program
contoh
Kelompok
Program
Kesehatan
Reproduksi
Remaja
56
Remaja
Sehat
Program
ini hendak
membahas
berbagai
persoalan
kesehatan
produksi pada
remaja putri.
Sosialisasi dan
penyadaran
perihal
kesehatan
reproduksi pada
remaja putri
Isi mencakup
semua segi
terkait kesehatan
reproduksi pada
remaja
Menggunakan
kombinasi bahasa
indonesia dan
bahasa lokal
Diselingi dengan
hiburan lagu-lagu
yang sedang
disukai remaja
Bisa
menggunakan
pelbagai format
Frekuensi
Penyiaran
Ukuran (syarat)
Penyiar
Frekuensi
Penyiaran
Menguasai bahasa
sesuai
dengan
hasil
analisis
target
pendengar
Lama
Lama
30 menit
Waktu
siaran
Format penyajian
Sifat produksi
Waktu
siaran
Format penyajian
Sifat produksi
Pukul
16.00-16.30
Talkshow, berita
kisah, majalah udara
combine.or.id
Ukuran (syarat)
Penyiar
57
Catatan Pendamping
Pendamping harus memahami pola kelembagaan radio
komunitas yang bersifat terbuka dan perbedaan peran serta
tugas DPK dan BPPK
Pendamping harus memahami pokok-pokok dan proses PUG
agar dapat mengembangkan dan menyesuaikan metodenya
dengan keadaan pertemuan atau peserta.
Bahan Bacaan
Keterlibatan Perempuan: Contoh Integrasi Pengarusutamaan
Gender pada Radio Komunitas, Penelitian COMBINE Resource
Institution.
Pengelolaan Radio Komunitas. COMBINE Resource Insatitution.
58
bab v
pembuatan
program siaran
adil jender
Pengantar
Dalam melakukan produksi siaran maka perlu diterapkan prinsipprinsip keadilan jender. Hal ini penting karena produk media, baik itu
cetak, audio, dijital, maupun audio-visual, justru menjadi penyangga
kekuatan budaya patriarki yang kerap terjebak dalam sudut pandang
bias jender. Kepekaan atas kesetaraan jender merupakan bentuk
kerja media yang menjunjung tinggi nilai keadilan.
Kalau memperhatikan program acara televisi dan radio, sering
dijumpai perempuan jadi objek pembicaraan yang cenderung
61
62
Pokok bahasan
Pemetaan Subjek-Objek.
Penempatan dan penentuan subjek-objek ini penting dalam
membuat luaran siaran. Subjek yaitu orang yang ditugaskan
untuk mencari sumber informasi maupun sumber informasi itu
sendiri, baik dari peristiwa maupun dari wawancara terhadap
seseorang. Sedangkan objek bisa dimaknai sebagai peristiwa
atau tema yang bakal diangkat jadi pokok berita. Menentukan
siapa jadi subjek dan apa objek dalam proses pembuatan siaran
(bincang-bincang atau berita) penting dilakukan sedari awal agar
informasi bisa berimbang. Dalam penentuan subjek-objek juga
mencakup perihal narasumber dan perlu mempertimbangkan
apakah narasumber paham konsep gender dan memastikan
untuk tidak bias gender saat menyampaikannya di radio. Patut
dicamkan, tidak harus memberikan ruang atau kesempatan bagi
perempuan dari kalangan tokoh masyarakat dan sebagainya
untuk menjadi narasumber. Masyarakat biasa pun dapat.
Program Luaran Siaran yang Peka Gender.
Beberapa bentuk luaran siaran seperti drama radio, iklan layanan
masyarakat, berita, bincang-bincang, dan bercerita, harus
memperhatikan pengemasan pesan yang peka akan keadilan
gender.
combine.or.id
Tujuan
63
Metode Pelatihan
Rembuk kelompok
Pembuatan program siaran
Alat Bahan
Waktu
180 menit
Langkah-langkah
1. Pemandu menjelaskan tujuan, metode, dan waktu dari sesi ini.
2. Pemandu mengajak peserta untuk melihat kembali rancangan
program yang telah dibuat di sesi sebelumnya.
3. Pemandu membagi peserta dalam kelompok untuk merancang
naskah suara yang akan menjadi luaran siaran
4. Pemandu mengajak peserta untuk merembukkan naskah suara
64
Kata Kunci
Pewartaan, bias gender, adil gender, pemakaian bahasa.
combine.or.id
65
66
Berita adalah suatu data atau fakta baru (yang bisa dibuktikan),
memiliki nilai penting (berdampak), dan menarik. Ada
beberapa jenis berita, di antaranya:
Berita Pendek. Terdiri dari berita pendek tanpa insert yang
dibacakan langsung oleh penyiar (newsreader) dan berita
ber-insert yang disertai dengan cuplikan ucapan dari
narasumber atau wawancara dari lokasi.
Berita Lapangan. Berisi suara pelapor atau wartawan yang
bisa juga dilengkapi dengan insert. Untuk membangun
kedekatan antara radio komunitas dengan warga sebagai
pendengar, berita lapangan ini sangat dianjurkan untuk
sering dilakukan.
Berita Kisah. Merupakan berita berdurasi panjang sekitar
3-30 menit yang menyajikan sebuah keadaan atau aspek
kehidupan tertentu yang menarik.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam produksi berita:
Untuk kelayakan berita, pilihlah topik yang memiliki nilai
berita yang tidak menggemparkan, tetapi punya dampak
pada banyak orang, punya kebaruan, ada kedekatan
peristiwa dengan komunitas, dan terdapat unsur
kemanusiaan yang dapat menyentuh perasaan.
Untuk berita kisah utamakan pengalaman perempuan.
Perhatikan agar bahasa yang digunakan tidak
menyudutkan posisi perempuan, misalnya dalam
mengabarkan berita tentang korban perempuan, hindari
combine.or.id
Berita
67
68
Bincang-bincang
Dalam menggelar bincang-bincang, hal yang perlu
diperhatikan adalah:
Utamakan kelompok perempuan yang paling terpinggirkan
di dalam komunitas sebagai narasumber
Tidak harus menghadirkan narasumber ahli. Perempuan
biasa di dalam komunitas juga tak jadi soal.
Ada jatah perempuan menjadi penyiar bincang-bincang.
Saat memandu bincang-bincang, tidak menjelek-jelekkan
perempuan dalam segi bahasa pun sikap
Bincang-bincang perlu memerhatikan kebermanfaatan
bagi perempuan
Bincang-bincang biasanya dilakukan pada malam
hari. Sediakan sarana antar-jemput bagi narasumber
perempuan.
combine.or.id
69
Drama Radio
Drama Radio, merupakan salah satu program yang cukup manjur
untuk mengubah cara pandang yang bias jender. Hal yang harus
diperhatikan dalam drama radio adalah:
Peran perempuan tidak hanya dalam wilayah domestik
Pengembangan karakter tokoh tidak bias jender seperti
tokoh yang cerewet, galak, dan suka gosip pasti perempuan
Penggunaan bahasa yang tidak bias jender
Bercerita
Program radio ini berawal dari ide melestarikan kebiasaan
bercerita yang ada di banyak masyarakat di dunia. Idenya sangat
sederhana, yaitu seseorang bisa menceritakan perasaan, pikiran,
apa yang penting dala hidup, dan bagaimana mereka memaknai
hidup secara pribadi. Menceritakan suatu perkara sangat cocok
untuk perempuan, karena mereka bisa mengisahkan pengalaman
hidupnya dengan bahasanya sendiri. Hal yang harus diperhatikan
dalam bercerita antara lain:
Berikan kenyamanan bagi perempuan untuk mampu
menceritakan pengalaman hidupnya. Kenyamanan itu bisa
dalam hal tempat, cara merekam suaranya
Setelah rekaman kisahnya selesai diedit, maka perlu
diperdengarkan dahulu kepada narasumber sebelum
disiarkan
Berikan arahan atau panduan pertanyaan agar narasumber
mampu membangun struktur cerita yang menarik untuk
didengar.
70