Anda di halaman 1dari 5

KAJIAN AKADEMIK

Dosen Drs. Azahari , M.Kom.

PRESEPSI MAHASISWA TENTANG IMPLEMENTASI


PANCASILA TERHADAP KEHIDUPAN BERBANGSA DAN
BERNEGARA DI INDONESIA

Disusun Oleh:
RANDI SYAPUTRA
NIM : 2341044

PROGRAM STUDI ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR

PRODI SISTEM INFORMASI

STMIK WIDYA CIPTA DHARMA SAMARINDA

TAHUN 2024
A. Pengantar

Indonesia sebagai negara berdaulat dengan keberagaman budaya dan agama,


menetapkan Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara. Pancasila menjadi
fondasi yang mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara, mencakup nilai-nilai
luhur yang diharapkan dapat menciptakan masyarakat yang adil, beradab, dan
berkeadilan. Di tengah dinamika masyarakat modern, presepsi mahasiswa
terhadap implementasi Pancasila menjadi hal yang menarik untuk diungkap,
karena mereka adalah agen perubahan yang memiliki potensi besar dalam
membentuk arah masa depan bangsa.

B. Uraian

Pancasila, sebagai filsafat hidup dan pandangan dunia, tidak hanya bersifat
retoris dalam konstitusi, tetapi juga diimplementasikan dalam berbagai aspek
kehidupan sehari-hari. Mahasiswa sebagai bagian integral dari masyarakat
memiliki peran yang krusial dalam memahami, menafsirkan, dan menerapkan
nilai-nilai Pancasila. Uraian ini akan menyelidiki presepsi mahasiswa terkait
bagaimana Pancasila tercermin dalam kehidupan bermasyarakat, berpolitik, dan
berbangsa.

Pendekatan kualitatif melalui wawancara dan analisis konten akan digunakan


untuk menggali sudut pandang mahasiswa terhadap implementasi nilai-nilai
Pancasila. Pemahaman mereka tentang konsep-konsep seperti Ketuhanan Yang
Maha Esa, persatuan, demokrasi, dan keadilan sosial akan menjadi fokus utama
dalam mengeksplorasi sejauh mana Pancasila mengakar dalam pola pikir dan
perilaku mahasiswa.

C. Landasan Teori
Pendekatan teoretis dalam penelitian ini akan mencakup konsep Pancasila
sebagai dasar negara dan ideologi yang diterapkan dalam konteks sosial dan
politik. Teori-teori sosiologi dan ilmu politik akan digunakan untuk membantu
memahami bagaimana nilai-nilai Pancasila berinteraksi dengan struktur
masyarakat dan bagaimana mahasiswa, sebagai agen sosial, merespons dan
membentuk implementasinya.

Selain itu, konsep partisipasi politik dan peran mahasiswa dalam pembangunan
masyarakat dapat dijelaskan melalui teori-teori kritis dan konstruktivis. Hal ini
dapat memberikan landasan untuk memahami dampak sosial dan potensi
perubahan yang dapat dihasilkan oleh mahasiswa dalam mewujudkan nilai-nilai
Pancasila dalam keseharian masyarakat Indonesia.

Dengan menggabungkan analisis teoretis dan data empiris dari mahasiswa,


penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam
tentang bagaimana Pancasila dihayati dan diimplementasikan oleh generasi muda,
serta kontribusi mereka terhadap pembentukan karakter bangsa dan kehidupan
berbangsa dan bernegara.

D. Permasalahan

Kesenjangan Implementasi: Nilai-nilai Pancasila yang tertulis belum


sepenuhnya terlihat dalam kehidupan sehari-hari.

Ketidaksetaraan Sosial: Masih ada ketidakadilan dalam pembagian sumber daya


dan peluang.

Tantangan Multikulturalisme: Sulit menjaga keharmonisan di tengah banyaknya


perbedaan budaya dan agama.

Korupsi dan Etika: Masalah korupsi dan kurangnya sikap etis di masyarakat dan
lembaga.

Tingkat Partisipasi Rendah: Banyak orang yang tidak terlibat dalam keputusan
dan demokrasi.
Solusi dan Implementasi:

Penguatan Pendidikan Nilai-nilai Pancasila:

Tingkatkan pelajaran tentang Pancasila di sekolah.

Ajak mahasiswa terlibat dalam kegiatan yang ajarkan nilai-nilai Pancasila.

Pemberdayaan Masyarakat:

Beri pelatihan dan dukungan agar masyarakat lebih aktif dalam kebijakan dan
tindakan.

Buat program yang bantu masyarakat paham dan terlibat dalam keadilan sosial.

Pelaksanaan Kebijakan Anti-Korupsi:

Bikin aturan yang keras dan jelas tentang anti-korupsi di semua bidang.

Perkuat lembaga penegak hukum agar bisa atasi korupsi dengan tegas.

Dialog Multikultural:

Fasilitasi obrolan dan kegiatan yang saling menghargai antar berbagai budaya.

Buat acara yang dorong toleransi dan saling menghormati perbedaan.

Peningkatan Partisipasi Publik:

Buat kebijakan yang dorong partisipasi aktif warga dalam keputusan.

Gunakan teknologi dan media sosial untuk diskusi yang lebih mudah.

Evaluasi dan Pemantauan:

Pastikan solusi yang diambil bekerja dengan baik dengan mengeceknya secara
teratur. Libatkan masyarakat, termasuk mahasiswa, untuk ikut menilai dan
memberi saran agar implementasi Pancasila lebih baik di Indonesia.

E. Kesimpulan

Secara keseluruhan, implementasi nilai-nilai Pancasila di Indonesia menghadapi


beberapa permasalahan yang melibatkan kesenjangan antara teori dan praktik.
Dari ketidaksetaraan sosial hingga tantangan multikulturalisme, masalah-masalah
tersebut memerlukan solusi yang terintegrasi untuk menciptakan masyarakat yang
lebih adil dan bersatu.

Solusi yang diusulkan, seperti penguatan pendidikan nilai-nilai Pancasila,


pemberdayaan masyarakat, pelaksanaan kebijakan anti-korupsi, dialog
multikultural, dan peningkatan partisipasi publik, merupakan langkah-langkah
konkret untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi. Melibatkan mahasiswa
dalam proses implementasi Pancasila menjadi kunci penting, karena mereka
memiliki potensi besar untuk membentuk arah perubahan melalui partisipasi aktif
dan penanaman nilai-nilai luhur.

Penting untuk terus memantau dan mengevaluasi setiap langkah yang diambil
agar dapat memastikan keberlanjutan dan efektivitas solusi-solusi tersebut.
Dengan demikian, kita dapat bergerak menuju masyarakat yang lebih harmonis,
adil, dan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, menciptakan fondasi yang kuat untuk
masa depan Indonesia yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai