KEWARGANEGARAAN
Dosen Pengampu:
BUKITTINGGI
2023
1. APA URGENSINYA MATA KULIAH KEWARGANEGARAAN DI PELAJARI
DI PERGURUAN TINGGI
Pendidikan Kewarganegaraan adalah salah satu mata kuliah wajib yang harus ada
di perguruan tinggi. Mata kuliah Kewarganegaraan (Civic Education) pada masa
sekarang haruslah betul-betul dimaknai sebagai jalan yang diharapkan akan mampu
mengantarkan mahasiswa dan khususnya bangsa Indonesia menciptakan demokrasi, good
governance, negara hukum dan masyarakat madani di Indonesia sebagaimana yang di
idealkan oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
Peningkatan kualitas keilmuan dan wawasan mengenai kepentingan publik dan
kewarganegaraan serta mengerti problematika kontemporer bangsa dalam konteks
kehidupan berbangsa dan bernegara di era global, sehingga para mahasiswa sebagai calon
pemimpin masa depan bangsa, mampu memberikan kontribusi dan solusi terhadap
pemecahan masalah, bukan menjadi bagian dari problem itu sendiri.
Terbentuknya mahasiswa selaku warga negara yang memiliki wawasan dan
keilmuan, sikap dan perilaku yang berparadigma Pancasila, Nasionalisme Indonesia yang
tepat, berindentitas nasional, memberikan konstribusi bagi pembangunan bangsa dan
negara dalam konsep negara bangsa Indonesia. Pemahaman akan sistem politik dan
sistem pemerintahan Indonesia yang konstitusional akan mampu memberikan arti penting
bagi mahasiswa dan setiap warga negara dalam kehidupan politik berbangsa dan
bernegara yang konstitusional.
Mata kuliah ini, juga diharapakan mampu membentuk sikap dan perilaku
mahasiswa yang mengerti dan menghargai Hak Asasi Manusia, dalam koridor
penunaikan hak dan kewajiban tiap individu sebagai warga negara Indonesia juga sebagai
masyarakat madani (civil society) yang baik dan terdidik (smart and good citizen) dalam
kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara yang demokratis.
Unsur yuridis adalah menyangkut persoalan hukum yang berkaitan dengan substansi atau
materi yang diatur sehingga perlu dibentuk peraturan perundang-undangan yang baru.
Beberapa persoalan hukum itu, antara lain peraturan yang sudah ketinggalan, peraturan
yang tidak harmonis atau tumpang tindih, jenis peraturan yang lebih rendah dari undang-
undang sehingga daya berlakunya lemah, peraturannya sudah ada tetapi tidak memadai,
atau peraturannya memang sama sekali belum ada.
3. DASAR HISTORIS
Landasan Historis adalah fakta-fakta sejarah yang dijadikan dasar bagi pengembangan
pendidikan Pancasila, baik menyangkut formulasi tujuan, pengembangan materi,
rancangan model pembelajaran, dan evaluasinya.
Berdasarkan landasan historis, pancasila dirumuskan dan memiliki tujuan yang dipakai
sebagai dasar Negara Indonesia. Proses perumusannya diambil dari nilai-nilai pandangan
hidup masyarakat.
Fakta historis tersebut membentang mulai dari kehidupan prasejarah, sejarah Indonesia
lama, masa kejayaan nasional, perjuangan bangsa Indonesia melawan sistem penjajahan,
proklamasi kemerdekaan, hingga perjuangan mempertahankan dan mengisi kemerdekaan
Indonesia.
4. DASAR SOSIOLOGIS
Winataputra, U.S. dan Dasim Budimansyah. 2007. Civic Education, Konteks, Landasan, Bahan
Ajar dan Kultur Kelas. UPI: Bandung. Wuryan, Sri. & Syaifullah. (2008). Ilmu
Kewarganegaraan. Bandung: Laboratorium Pendidikan Kewarganegaraan. Undang-Undang dan
Draft UUD NRI 1945 Pasal 28 E (Ayat 3) Pasal 29 ayat 1 UUD NRI Tahun 1945 Undang-
Undang No. 20 Tahun 2013 tentang Sistem Pendidikan Nasional UU RI No 17 Tahun 2013
tentang Organisasi Masyarakat Draft Profil Desa Payung Kec. Rajagaluh Kab. Majalengka.