Anda di halaman 1dari 10

PERAN PEREMPUAN

DALAM MENGUATKAN
KEBERDAYAAN UMMAT
Kaidah syara ttg status perempuan

Al ashlu fi al-marah annaha


umm(un) wa rabbatu bayt(in) wa
hiya irdh(un) yajibu an yushana
( Hukum asal perempuan adalah
sebagai ibu dan pengatur
rumah-tangga dan dia adalah
kehormatan yang harus dijaga )
Kedudukan Perempuan dan Laki-
Laki dalam Islam

Islam memuliakan perempuan sebagaimana


juga Laki-laki, yang membedakan keduanya
disisi Allah hanyalah Ketaqwaannya masing-
masing. Sebagaimana firman Allah SWT :
Hai manusia, sesungguhnya kami telah
menciptakan kalian dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan serta menjadikan kalian
berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya
kalian saling-kenal mengenal. Sesungguhnya
orang yang paling mulia diantara kalian di sisi
Allah ialah orang yang paling bertaqwa.( TQS /
43 : 13 ).
walaupun kedudukan Perempuan
dan laki-laki sama disisi Allah,
namun untuk solusi bagi kehidupan
mereka, yang menghasilkan
keharmonisan, keselarasan,
kedamaian maka Allah
membedakan tugas dan kewajiban
mereka. Sekali lagi harus disadari
bahwa pembedaan tugas dan
kewajiban itu semata-mata sebagai
solusi sahih bagi kehidupan mereka.
PERAN UTAMA PEREMPUAN :

UMM(UN) / IBU
WA

RABBATUL / MANAGER
BAIT RUMAH
Peran sebagai ummun wa rabbatul bait
inilah yang merupakn peran penting dan
utama dari perempuan, karena jika peran ini
berjalan sebagaimana mestinya maka
lahirlah generasi cemerlang, yang merukan
asset berharga bagi eksistensi suatu
bangsa/negara. Sebaliknya jika peran ini
dijalan dengan semaunya saja ,bahkan
negara tidak mempermudah
pelaksanaannya sehingga generasi sekarang
adalah generasi yang galau alias generasi
yang kehilangan identitas dirinya.
Suami Bersama Istri

Menjaga Taat pada


Memperlakuka iman & suami
n istri dengan taqwa
baik (marf) Menjaga senantiasa taat Menjaga
pada Allah SWT (giat
amanat sebagai
Memberi ibadah, bermuamalah scr
ummun
nafkah islamiy, giat dakwah,
warabbatul bait
makanan-minuman halal,
menutupaurat, mendidik Menjaga
Mendidik Istri kehormatan
anak, berakhlak mulia
seperti syukur, sabar, dan harta
Menjaga tawakal,memenuhi suami
kehormatan janji,taubat, baik sangka Minta ijin
istri & Menghindari
dsb) maksiyat
untuk
keluarga Saling bepergia
mengingatk n
an

KEWAJIBAN
Sedangkan untuk wilayah umum diluar
rumahnya maka Islam membolehkan
aktivitas ini, Dan tidakboleh bertentangan
dengan kewajiban utamanya , sebagai
ummun warabbatul bait. Sehingga Islam
memberikan hak perempuan untuk
perdagangan, pertanian,industri, melakukan
akad-akad muamalah, memiliki barang,
menjadi pegawai dalam kantor
pemerintahan, hakim hisbah dan lain
sebagainya. Namun untuk melindungi
perempuan maka dia harus menutup aurat,
tidak tabarruj, tidakberkhalwat, tidak ikhtilat,
kalau syafar lebih sehari semalam harus
disertai mahram,
Dalam aktivitas wilayah umum ini
perempuan -perempuan dan shahabiyah
dalam sejarah Islam memberikan kontribusi
yang signifikan, seperti ummul mukminin,
Aisyah R.a.sebagai politisi, kemudian
seorang wanita yang memprotes kebijakan
khalifah umar ibn khatab yg membatasi
jumlah mahar, lalu seketika setelah dikritik
khalifah umar membatalkan kebijakannya
tersebut, pada masa khalifah umar pun
beliau mengangkat Syifa menjadi qodhi
hisbah( Qodhi yang menyelesaikan perkara
harta dan perdagangan ), lalu di Fez maroko
pada masa kekhilifahan islam abad ke 8 ada
Fatimah al fahriyah sbg insinyur perempuan
pertama, pada masa rasulullah SAW ada
Rufaidah yang ahli dalam pengobatan, beliau
mendirikan rumah sakit berupa tenda-tenda
Peran perempuan pada wilayah umum ini
walaupun bukan yang utama namun
secara hk;syara jika peran ini berupa
Dakwah terutama dakwah ideologis yang
mengajak ummat agar melanjutkan
kehidupan iskam, hidup dalam sistem
islam maka hukumnya fardhu ain baik laki-
maupun perempuan. Bahkan sejarah islam
telah membuktikan betapa banya muatia
islam bertebaran sepanjang peradaban
islam , mereka adalah perempuan yang
berkontribusi signifikan bagi kemajuan dan
kemuliaan ummat.

Anda mungkin juga menyukai