PENDAHULUAN
praktisi humas kepada publik atau sasarannya, yang nantinya akan dijadikan sebuah
acuan peningkatan citra dan mempertahankan reputasi itu sendiri. Tujuan dalam
kegiatan humas ini tentunya dipengaruhi oleh tugas praktisi humas yang sudah
menjadi kewajiban praktisi humas untuk memberikan pelayanan yang baik kepada
publik atau sasarannya, dengan pelayanan yang baik akan menghasilkan nilai
positif.
yang dicapai (evaluasi), adapun tugas pokok praktisi Humas Polda Jabar ini harus
memiliki rasa tanggung jawab yang besar karena praktisi humas Polda Jabar harus
seluruh masyarakat Indonesia mengenai tugas pokok yang dilaksanakan oleh pihak
1
2
lintas dan lain sebagainya, sehingga akan memberikan manfaat kepada masyarakat.
Program “Corong Kita” ini merupakan salah satu program yang dibuat oleh
praktisi humas Polda Jabar. Program ini berupa sosialisasi mengenai kegiatan-
kegiatan yang dilakukan oleh kepolisian daerah Jawa Barat kepada publiknya, isi
masyarakat mengenai apa saja kegiatan dan tugas pokok yang dilaksanakan oleh
pihak-pihak kepolisian.
daerah Jawa Barat, dan mendapatkan informasi mengenai Program “Corong Kita”,
sehingga menarik untuk diteliti karena dalam program ini memiliki tujuan
kepolisian daerah Jawa Barat yaitu memberikan pelayanan yang baik kepada
Program ini dilaksanakan rutin setiap empat kali dalam sebulan yaitu hari
kamis pukul 15.00 WIB bertempat di studio RRI Bandung yang beralamat di Jl.
Diponogoro, Bandung, Jawa Barat. Program ini berhubungan erat dengan RRI
(Radio Republik Indonesia) hubungannya adalah mitra kerja, dimana RRI disini
Indonesia.
Jawa Barat yang memiliki tugas pokok memberikan informasi kepada seluruh
kepada seluruh masyarakat khususnya di daerah Jawa Barat. Polda Jabar memiliki
memiliki tugas pokok yang berbeda juga, didalam tugas pokok masing-masing
bidang ini wajib melaporkan informasi kegiatan atau tugas pokok yang telah
dilaksanakan.
masyarakat yang memiliki fungsi dan manfaat dari kegiatan sosialisasi tersebut.
Kegiatan sosialisasi yang diadakan oleh praktisi Humas Polda Jabar ini merupakan
berbagai bidang Kepolisian Daerah Jawa Barat, yang nantinya disampaikan kepada
Sosialisasi juga merupakan salah satu tugas seorang praktisi humas baik di
efektifan kinerja yang bertujuan untuk mendapatkan respon atau penilaian baik dari
bahwa melalui sosialisasi ini akan memberikan banyak dampak baik bagi
Penelitian ini fokus pada bagaimana cara yang dilakukan oleh Humas Polda
1. Bagaimana cara praktisi Humas Polda Jabar dalam menentukan tema atau
2. Bagaimana cara praktisi Humas Polda Jabar dalam mengemas informasi yang
Kita”?
3. Bagaimana cara praktisi Humas Polda Jabar dalam menguji keberhasilan atau
1. Untuk mengetahui cara praktisi Humas Polda Jabar dalam menentukan tema
1.4.1 Praktis
Penelitian ini sangat diharapkan menjadi salah satu daftar bacaan untuk
atau lembaga daerah dengan cara penyampaiannya, sehingga penelitian ini juga
1.4.2 Teoritis
intansi atau lembaga daerah guna mengetahui bagaimana cara sosialisasi kegiatan
sehingga menghasilkan temuan baru dalam penelitian ini. Peneliti mencari data
penelitian terdahulu dari bahan kajian yang dirasa sama dan berkaitan untuk bahan
adapun persamaan dan perbedaan dari hasil penelitian ini dengan penelitian
Tabel 1. 1
Hasil Penelitian Terdahulu
Judul dari penelitian ini yaitu tentang Sosialisasi Pelayanan Masyarakat PT. PLN
dan pelaksanaan kegiatan. Terdapat persamaan dan perbedaan dalam penelitian ini.
Analisis Deskriptif.
pelaksanaan sosialisasi program melalui media cetak dan media sosial juga media
Ketiga, penelitin Lyza Audina Pangesti (Jurnal Komunikasi, Vol XII, No. 01,
Maret 2018, hlm. 31-39). Judul penelitian yang diambil mengenai strategi
komunikasi divisi humas PLN dalam sosialisasi subsidi listrik tepat sasaran dengan
sasaran/ tim terlebih dahulu melalui tahap riset yang dilakukan oleh PLN pusat,
Pemilihan media yang digunakan yaitu media cetak, media elektronik dan media
sosial.
berikut persamaan penelitian Lyza dengan penulis yaitu pada objek penelitian yang
penelitian dalam metode sosialisasi yang digunakan, jika penelitian Lyza itu metode
Keempat, penelitian yang dilakukan oleh Aulia Rahman dan Diah Fatma
Sjoraida (Jurnal Kajian Komunikasi, Volume 5, No. 2, Desember 2017, hlm. 136-
penelitiannya.
Persamaan pada penelitian Aulia dan Diah adalah pada objek penelitian yang sama-
media, jika penelitian Aulia dan Diah media yang digunakan dalam sosialisasinya
Humas dalam Sosialisasi Program Sim Online oleh Satlantas Polrestabes Surabaya.
menunjukkan bahwa program ini Efektif dilihat dari penilaian masyarakat, karena
banyak masyarakat yang mengetahui program sosialisais sim online ini. Adapun
persamaan pada penelitian ini adalah objek kajiannya sama melakukan sosialisasi
program. Perbedaannya itu terletak pada metode penelitian, penelitian Sharon ini
adalah suatu teori belajar yang menenkankan bahwa para siswa sebagai pebelajar
tidak menerima begitu saja pengetahuan yang mereka dapatkan, tetapi mereka
adalah salah satu filsafat pengetahuan yang menekankan bahwa pengetahuan kita
adalah konstruksi (bentukan) kita sendiri. Pengetahuan itu dibentuk oleh struktur
dengan terjadinya konflik kognitif (konflik yang dapat diatasi melalui pengetahuan
12
diri dan berakhir dengan proses belajar). Proses belajar ini nantinya akan dibangun
menyelidiki dan menemukan konsep melalui penelitiannya, artinya dalam tahap ini
dilaksanakan. Teori ini akan memberikan deskripsi yang didasarkan pada hasil
observasi serta data-data penguat lainnya seperti dokumentasi, maka peneliti akan
melalui Program “Corong Kita”, dalam sosialisasi kegiatan humas melalui program
mendapat respon khalayak yang nantinya ditampung oleh petugas Polda Jabar dari
(2004: 154), proses sosialiasasi itu mempelajari kebiasaan seseorang, sikap, ide,
Barat yang telah dan akan dilaksanakan oleh setiap divisinya masing-masing, dalam
konsep ini akan mencakup kepada Humas Pemerintah (sebuah lembaga kehumasan
(hubungan antara pihak intansi dengan publiknya), dan Media Massa (suatu alat
a) Humas Pemerintah
b) Komunikasi Eksternal
masyarakat, artinya dalam sebuah organisasi tidak bisa terlepas dari menjalin
hubungan antara pihak dalam ataupun luar intansi, maka dalam penelitian ini
humas Polda Jabar dalam program tersebut dan nantinya akan jelas mengetahui
c) Media Massa
Media massa merupakan suatu alat yang digunakan oleh lembaga atau
besar, alat tersebut bisa berupa radio, film atau pers dan media lainnya.
kegiatan humas Polda Jabar dalam program “Corong Kita” ini menggunakan media
Ada hubungan mitrea kerja antara Humas Polda Jabar dengan RRI.
Operasional Humas
Intansi Kepolisian Daerah Jawa Barat merupakan tempat yang akan diteliti
dan berlokasi di Jalan Soekarno Hatta No. 748, Bandung, Jawa Barat, adapun alasan
memilih penelitian di lokasi ini karena adanya ketersediaan sumber data sebagai
1. Paradigma Konstruktivisme
merupakan analisis fenomena yang bertujuan untuk meneliti sebuah objek dan
realitas sosial atau konstruksi sosial. Cara pandang setiap individu itu akan berbeda,
Von Grasselfeld dalam buku Ardianto (2016 : 154) yang berjudul Metodologi
didasari pengetahuan yang diperoleh dan dibentuknya sendiri dan tidak bisa
digeneralisasi kepada semua orang, maka dari itu pemakaian paradigma ini
2. Pendekatan Interpretif
peneliti mencari tahu sekaligus menggali dan melihat secara langsung sesuai
dengan objek yang akan diteliti. Menurut Newman (1997:72) berpendapat bahwa
16
praktis, secara umum pendekatan ini merupakan system social yang berarti perilaku
khusus dan mempunyai makna yang konteks sebagai makna sosial. Interpretif
memandang realitas yang tidak kaku yang terpaku pada sistem atau disebut juga
pendekatan interpretif fleksibel. Fakta-fakta objektif dan netral ini tidak memihak,
fakta merupakan perbuatan yang kontekstual dan spesifik tergantung dari masing-
diterjemahkan dengan berbagai cara, maka pendekatan ini digunakan peneliti pada
Menurut Rakhmat (1993:24) dalam bukunya mengatakan bahwa metode ini bisa
diartikan sebagai the problem solving procedur, artinya penelitian ini menggunakan
visualisasi situasi subjek atau objek penelitian (personal, lembaga masyarakat dan
1. Jenis Data
Pendekatan kualitatif merupakan jenis data yang akan diteliti pada penelitian
ini, data kualitatif mencakup semua data non-numerik. Fenomena dan realitas fakta
yang diamati pada data kualitatif dijabarkan melalui penulisan kata-kata. Menurut
Kriyanto dalam buku Ardianto yang berjudul Metodologi Penelitian untuk Public
2. Sumber Data
sosialisasi kegiatan humas Polda Jabar melalui program “Corong Kita” ini akan
didapat langsung dari narasumber atau informan dengan wawancara mendalam (in-
depth interview).
langsung dilapangan oleh peneliti sebagai objek penulisan. Data primer ini
dalam data primer yang akan dilaksanakan ini dari Kehumasan Polda Jabar
Data sekunder ialah data pendukung bagi peneliti, karena data ini didapatkan
dari berbagai sumber seperti dokumentasi atau laporan setiap pelaksanaan kegiatan
terdiri dari individu atau praktisi yang menguasai dan mengerti serta berperan
langsung dengan fokus penelitian. Informan dari penelitian ini adalah publik
internal perusahaan atau lembaga yang berstatus baik sebagai karyawan atau
pekerja, Kepala Sub Unit, atau lain sebagainya yang berkedudukan dalam ruang
mencakup sesuatu yang berhubungan dengan unit atau fokus yang akan diteliti.
Fokus penelitian pada unit ini dapat berupa individu, kelompok, organisasi, benda,
Kepolisian Polda Jawa Barat dan RRI (Radio Republik Indonesia) sebagai unit
analisis penelitian.
berdasarkan kriteria yang akan diteliti. Informan yang dipilih ialah informan yang
menggunakan cara tertentu menurut penilaian peneliti, perihal siapa saja yang
b) Informan ialah staf Pengawas dan Pembantu Pimpinan ditres Kriminal Umum
dan Kriminal Khusus, kriteria ini dipilih peneliti karena informan ialah orang-
c) Informan ialah staf Pengawas dan Pembantu Pimpinan ditres Lantas, kriteria
pengalaman, persepsi, asumsi, dan perasaan. Data yang diambil terdiri dari kutipan
yang serupa dengan jawaban responden atau narasumber. Wawancara yang akan
dilakukan peneliti berdasarkan Nasution (2006: 72) dalam buku Metode Research
mengetahui apa yang ada dalam benak dan hati juga pikiran seseorang, bagaimana
20
anggapan atau persepsinya, serta berbagai hal yang tidak diperoleh peneliti ketika
melakukan penelitian.
keterangan dengan bertatap muka (face to face) langsung dengan narasumber secara
alasan yang sebenarnya dari narasumber, karena pewawancara tidak berhak atas
bentuk dari proses fenomena-fenomena yang bisa diteliti atau diamati. Fokus
diamati atau permasalahan yang sedang terjadi. Fenomena yang terjadi pada
teknik ini memungkinkan bagi peneliti melakukan pengamatan bagi tingkah laku
individu atau kelompok dengan keadaan yang sesungguhnya. Pada teknik observasi
Daerah Jawa Barat serta tidak ikut serta pada kegiatan yang dilakukan oleh lembaga
terkait.
21
3. Dokumentasi
buku atau arsip kepustakaan. Dokumentasi juga merupakan aktivitas atau proses
data secara sistematis. Jenis informasi yang diperoleh oleh peneliti dalam bentuk
catatan lapangan, seperti halnya proses analisis data melalui mengelola data,
menguraikan pada sub unit, melakukan sintesis, mengurutkan pada pola, memilah
data yang dibutuhkan, dan terakhir membuat simpulan. Langkah ini memudahkan
penelitian.
Menurut analisa peneliti data hasil wawancara serta observasi yang dilakukan
kepada Polda Jabar, yang dituangkan ke dalam bentuk karya ilmiah. Adapun
1. Reduksi Data
kegiatan humas Polda Jabar melalui program “Corong Kita” dengan membuat
rangkuman data, mengelompokkan data, dan temuan data, serta membuat catatan
memo atau rangkuman sebagai dasar penyampaian informasi data dan analisis
berikutnya.
2. Penyajian Data
simpulan berupa tabel dan bagan bertujuan untuk mempermudah mengartikan dan
menarik simpulan data serta saran yang tepat. Peneliti pada tahapan ini melakukan
Tabel 1. 2
Jadwal Rencana Penelitian
Daftar Des- Jan- Feb- Mar- Apr- Mei- Jun- Jul- Agu- Sep-
No
Kegiatan 2019 2020 2020 2020 2020 2020 2020 2020 2020 2020
1 Tahapan Pertama : Observasi Lapangan dan Pengumpulan Data
Pengumpulan
Data
Proposal
Penelitian
Penyusunan
Proposal
Penelitian
23
Bimbingan
Proposal
Penelitian
Revisi
Proposal
Penelitian
Analisis dan
Pengolahan
Data
Penulisan
Skripsi
Bimbingan
Skripsi
4 Tahap Keempat : Sidang Skripsi
Bimbingan
Akhir Skripsi
Sidang
Skripsi
Revisi
Skripsi