Anda di halaman 1dari 2

Nama Mahasiswa : Irma Syahrizada

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 043287657


Kode/Nama Mata Kuliah : SKOM4206/ Perencanaan Program Komunikasi
Kode/Nama UPBJJ : 50/Samarinda

Tugas 3
1. Jelaskan yang dimaksud dengan strategi pemilihan komunikator untuk sebuah
program kampanye.
Jawab :
Berkenan dengan empati, kemampuan ini sangat relevan dan sesuai dengan karakteristik
kampanye komunikasi itu sendiri yang mesti mengakar ke bawah dan berontasi kepada
kepentingan penerima. selanjutnya yang dimaksud empati di sini adalah kemampuan kita
memahami bagaimana orang lain bisa mempersepsi dan menginterpretasikan realitas,
termasuk komunikasi, tanpa mengorbankan pandangan diri kita sendiri tentang realitas
tersebut. oleh karena itu modelnya empati maka ia cenderung lebih bernilai bagi komunikator
ketimbang simpati. demikianlah para perencana komunikasi juga mesti berempati kepada
siapa yang akan diajak berkomunikasi. rencana komunikasi yang dapat tidak berbicara apa
yang dia ingin katakan kepada khalayak, melainkan memperhitungkan bagaimana target
sasaran akan memahami pesan yang mereka terima. dalam praktik hendaknya para
komunikator memiliki empati terhadap khalayaknya karena komunikator yang empati
cenderung lebih efektif dalam menyampaikan pesan-pesannya.
Sebagai cerminan bahwa perencanaan komunikasi memiliki empati terhadap target sasaran
maka dianjurkan untuk berikut ini:
1. Membuat pesan yang tengah-tengah antara apa yang dipersepsikannya dan apa yang
dipersepsikan kelompok penerima. dengan mengambil jalan tengah maka kepentingan
perencanaan dan penerima terakomodasi.
2. Menempatkan seorang kenalan, seperti keluarga atau tetangga, sebagai perwakilan
khalayak. ini memudahkan perencanaan untuk menjadikan sebagai kelinci percobaan
3. Mencari orang yang pantas, seperti sejawat dan senior kamu memberikan sanksi dan
perlakuan mereka sebagai perwakilan dari khalayak yang nyata.

Sudah umum dalam kampanye, pesan yang sama bisa disampaikan oleh komunikator yang
berbeda karena khalayak sasaran juga berbeda. sambil merencanakan di media mana saja
suatu pesan akan dimuat kau penyusun PPK juga dapat memilih komunikatornya. seperti
halnya strategi dan penempatan media dalam rangka menjangkau dan mencapai khalayak
sasaran, taktik komunikator atau endorser ini dipertimbangkan pada asas kecocokan dengan
jenis khalayak sasaran. lazimnya untuk segmen khalayak usia remaja, endorser dari kalangan
figur publik lebih cocok ketimbang dari kalangan intelektual yang lebih cocok bagi kalangan
dewasa

2. Dalam sebuah struktur plan book atau proposal PPK dapat disebutkan kedalam empat
bagian utama. Setelah merencanakan aksi pada akhirnya melakukan monitoring. Hal ini
sering dipersandingkan dengan evaluasi (monev), jelaskan yang disebut dengan monitoring
dan evaluasi (monev)?
Jawab :
Kegiatan Monitoring dan Evaluasi atau yang sering dikenal dengan istilah monev mencakup
mulai dari proses pengumpulan data realisasi program/kegiatan, pelaporan kegiatan, hingga
penilaian dan evaluasi capaian kinerja. Monev bertujuan untuk membuktikan dan
mempertanggungjawabkan kepada masyarakat atas penggunaan anggaran yang dikelola
(prinsip akuntabilitas) dan untuk menginventarisir faktor – faktor pendukung dan penghambat
sebagai bahan evaluasi agar program/kegiatan selanjutnya dapat lebih berdayaguna dan
berhasil-guna (prinsip efektivitas dan efisiensi). Oleh karena itu, pelaksanaan monev sangat
krusial dalam penyelenggaraan pemerintahan yang berdasar pada Good Governance.
Kegiatan monitoring lebih berpunpun (terfokus) pada kegiatan yang sedang dilaksanakan.
Monitoring dilakukan dengan cara menggali untuk mendapatkan informasi secara regular
berdasarkan indikator tertentu, dengan maksud mengetahui apakah kegiatan yang sedang
berlangsung sesuai dengan perencanaan dan prosedur yang telah disepakati. Indikator
monitoring mencakup esensi aktivitas dan target yang ditetapkan pada perencanaan program.
Apabila monitoring dilakukan dengan baik akan bermanfaat dalam memastikan pelaksanaan
kegiatan tetap pada jalurnya (sesuai pedoman dan perencanaan program). Juga memberikan
informasi kepada pengelola program apabila terjadi hambatan dan penyimpangan, serta
sebagai masukan dalam melakukan evaluasi.
Secara prinsip, monitoring dilakukan sementara kegiatan sedang berlangsung guna
memastikan kesesuain proses dan capaian sesuai rencana atau tidak. Bila ditemukan
penyimpangan atau kelambanan maka segera dibenahi sehingga kegiatan dapat berjalan
sesuai rencana dan targetnya. Jadi, hasil monitoring menjadi input bagi kepentingan proses
selanjutnya. Sementara Evaluasi dilakukan pada akhir kegiatan, untuk mengetahui hasil atau
capaian akhir dari kegiatan atau program. Hasil Evaluasi bermanfaat bagi rencana
pelaksanaan program yang sama diwaktu dan tempat lainnya.

Seperti terlihat pada gambar Siklus Majamen Monev, fungsi Monitoring (dan evaluasi)
mnerupakan satu diantara tiga komponen penting lainnya dalam system manajelemen
program, yaitu Perencanaan, Pelaksanaan dan Tindakan korektif (melalui umpan balik).
Sebagai siklus, dia berlangsung secara intens keaarah pencapaian target-target antara dan
akhirnya tujuan program.

Anda mungkin juga menyukai