Anda di halaman 1dari 4

DAFTAR PERTANYAAN YANG BIASA MUNCUL DALAM SEMINAR

1. Berapa variabel judul anda?


Penelitian saya ada variabel, pertama variabel X/bebas yaitu Implementasi Program
Kampung KB. Penjelasannya penerapan program kampong KB yang bertujuan untuk
meningkatkan minat pengguna KB. Variabel kedua variabel Y yaitu Menanggulangi
keluarga miskin. Artinya upaya mengurangi jumlah kemiskinan.
2. Apa masalah dalam penelitian anda?
Deskripsi program kampong KB, upaya implementasi kebijakannya, dan pengaruhnya
terhadap kemiskinan.
3. Apa rumusan masalah anda?
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah
Implementasi Program Kampung Keluarga Berencana dalam
Menanggulangi Keluarga Miskin di Desa Pudun Jae Kecamatan
Padangsidimpuan Batunadua.
4. Apa tujuan penelitian anda?
Tujuan penelitian harus sejalan dengan rumusan masalaha, yaitu
Untuk mengetahui bagaiamanakah Implementasi Program Kampung
Keluarga Berencana dalam Menanggulangi Keluarga Miskin di Desa
Pudun Jae Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua.
5. Apa pengertian implementasi?
Menurut Mazmanian dan Sebatier dalam Wahab (2012:135), implementasi adalah
memahami apa yang sebenarnya terjadi sesudah sesuatu program dinyatakan berlaku
atau dirumuskan merupakan fokus perhatian implementasi kebijakan.
6. Apa pengertian program kampong KB?
BKKBN (2018: 3), arti dari Kampung Keluarga Berencana ialah satuan wilayah
setingkat desa dengan kriteria tertentu dimana terdapat keterpaduan antara program
kependudukan, keluarga berencana, pembangunan keluarga dan pembangunan sektor
terkait dalam upaya meningkatkan kualitas hidup keluarga dan masyarakat.
7. Apa itu menanggulangi keluarga miskin?
Penanggulangan adalah upaya yang dilaksanakan untuk mencegah, mengahadapi, atau
mengatasi suatu keadaan mencakup aktivitas preventif dan sekaligus berupaya untuk
memperbaiki perilaku seseorang. Kemudian yang dimaksud dengan menanggulangi
dalam penelitian ini yaitu upaya mengatasi dan memberi solusi kepada keluarga yang
terdaftar sebagai peserta Keluarga Berencana dalam mengatasi permasalahan
ekonomi.
8. Apa metode penelitian anda?
Menggunakan metode deskriptif. Menurut Sugiyono (2011: 11), penelitian deskriptif
adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri (tunggal).
Penelitian jenis ini berusaha untuk menjawab pertanyaan terhadap sebuah fenomena.
9. Apa jenis datanya?
Sementara jenis data yang digunakan ada dua yaitu data kualitatif yang dinyatakan
dalam bentuk kata, kalimat dan gambar. Lalu data kuantitatif yaitu data yang
berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan (Sugiyono,
2011: 14).
10. Apa teknik pengumpulan datanya?
Wawancara (Interview), yaitu mengadakan tanya jawab dengan para responden, pihak
UPT KB terkait implementasi Program Kampung Keluarga Berencana. Lau
menggunakan Angket atau Kuisioner,
11. Bagaimana teknik analisa datanya?
a. Peneliti terlebih dahulu melakukan analisa deskriptif, yaitu data yang diperoleh dari
lapangan digambarkan sedetail-detailnya.
b. Penyajian Data, merupakan sekumpulan informasi tersusun yang berguna untuk
memudahkan peneliti memahami gambaran secara keseluruhan atau bagian tertentu
dari penelitian. Dengan menyajikan data maka akan memudahkan untuk memahami
apa yang terjadi dan merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah
dipahami tersebut. Dalam penelitian ini, penyajian data diwujudkan dalam bentuk
uraian dengan teks naratif, bagan, foto atau gambar dan sejenisnya.
c. Penarikan Kesimpulan, dilakukan secara terus menerus selama penelitian
berlangsung. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan
berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat pada tahap pengumpulan data
berikutnya.
PERSIAPAN PERTANYAAN UNTUK SEMINAR HASIL

1. Apa visi dari Program Kampung KB Desa Pudun Jae yang saudari temukan dari
lapangan penelitian?
Adapun visi dari Kampung KB Desa Pudun Jae adalah “Terwujudnya
keluarga-keluarga yang berkualitas dalam mempersiapkan
kehidupan berkeluarga.
2. Coba sebutkan aspek tolak ukur dari implementasi kebijakan publik yang diperoleh
dari hasil reduksi data?
Transmisi, yaitu proses penyampaian informasi kebijakan publik harus dilakukan

dengan komunikasi dua arah.

Kejelasan, yaitu informasi yang diberikan harus disampaikan secara jelas dan

terperinci.

Konsistensi, yaitu informasi yang diberikan harus konsisten dan tidak berubah-ubah.

Sumber daya, yaitu tingkat kompetensi yang dimiliki oleh petugas.


3. Bagaimana kejelasan informasi kebijakan publik di Desa Pudun jae?
Informasi terkait implementasi program Kampung KB cukup jelas.
Masyarakat dapat memahami dengan baik informasi yang telah
disampaikan. Disamping itu ada juga feedback atau komunikasi dua
arah yang memungkinkan masyarakat untuk melakukan konfirmasi
terkait informasi yang diterima.
4. Bagaimana hasil penelitian yang diperoleh?
Berdasarkan dari hasil data penelitian dapat disimpulkan bahwa
implementasi Program Kampung KB dapat menjadi salah satu upaya
dalam menanggulangi maupun mengurangi angka kemiskinan di
Desa Pudun Jae. Memang secara ekonomi makro tidak terlihat
begitu signifikan akibat dari implementasi kebijakan ini terhadap
angka kemiskinan. Namun secara eksplisit Program Kampung KB
tersebut dapat memberikan dampak positif terhadap perilaku
ekonomi masyarakatnya.
INTISARI HASIL PENELITIAN/SKRIPSI

Berdasarkan dari hasil data penelitian dapat disimpulkan bahwa implementasi Program
Kampung KB dapat menjadi salah satu upaya dalam menanggulangi maupun mengurangi
angka kemiskinan di Desa Pudun Jae. Memang secara ekonomi makro tidak terlihat begitu
signifikan akibat dari implementasi kebijakan ini terhadap angka kemiskinan. Namun secara
eksplisit Program Kampung KB tersebut dapat memberikan dampak positif terhadap perilaku
ekonomi masyarakatnya.
Dalam hal implementasi kebijakan publik, perlu diperhasikan siklus maupun proses yang
dilakukan dalam kegiatan implementasinya guna mencapai tujuan yang dimaksud. Dalam
mengukur keberhasilan proses implementasi dari sebuah kebijakan, harus diperhatikan
beberapa indikator yang menjadi acuan keberhasilannya.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa informan yang menjadi sasaran implementasi
Program Kampung KB telah mandiri secara:
1. Mandiri secara emosional, yaitu para informan sangat antusias dalam mengikuti
layanan yang di berikan kepada para informan, terbukti dengan antusiasnya para
informan saat peneliti melihat para informan menerima layanan yang disediakan di
Kampung KB dan jumlah warga lainnya yang mengikuti layanan.
2. Mandiri secara sosial, yaitu saat peneliti melakukan pengamatan para informan
dengan warga lainnya berhubungan baik denga para kader, bidan dan warga lainnya
yang melakukan pelayanan yang sama, mereka juga saling bercengkrama dengan
warga lainnya dan bertukar fikiran tentang pola asuh anak.
3. Mandiri secara ekonomi, yaitu untuk ekonomi para informan maupun masyarakat
yang menjadi sasaran program ini sudah dapat dikatakan mandiri. Hal ini dpat
disimpulkan berdasarkan jawaban wawancara terkait 8 (delapan) indikator keluarga
sejahtera. Namun untuk indikator fasilitas tempat tinggal hanya beberapa keluarga
saja yang sudah memenuhi indikator tersebut. Namun secara keseluruhan sudah dapat
dikategorikan masuk dalam kategori Keluarga Sejahtera II.

Anda mungkin juga menyukai