2003.
Prospect Center
Edisi ini merupakan reproduksi lengkap dari edisi asli dengan ijin khusus dari penerbit
STARH.
Dilarang mengutip sebagian, keseluruhan, atau pun memperbanyak buku ini tanpa
ijin tertulis, terkecuali dalam kutipan ringkas untuk dibubuhkan dalam artikel atau
1.
Departemen Ilmu Komunikasi FISIP UI, Gedung C Lt. 2, Depok 16424, telp.
2.
Kesehatan Reproduksi
memasyarakatnya slogan dua anak cukup, serta slogan-slogan iklan KB dan alat
kontrasepsi populer lainnya. Indonesia juga telah menjadi ajang belajar negaranegara
program keluarga berencana telah bergeser dari penekanan pada kuantitas menjadi
kualitas. Hal ini merupakan tanggapan atas kenyataan bahwa kualitas pelayanan
Reproduksi dan Keluarga Berencana yang berkualitas menjadi bagian dari HAM.
Alat Bantu yang telah Anda terima ini adalah salah satu bagian dari – RANGKAIAN
ALAT BANTU KUALITAS - yang diarahkan secara khusus untuk meningkatkan kualitas
tersedia. Dengan alasan tersebut kami mendorong Anda untuk melihat alat Bantu
lain yang termasuk dalam Rangkaian Alat Bantu Kualitas yang ada. Untuk
mengetahui lebih jauh tentang alat bantu lain, silahkan kunjungi website ini:
www.kbberkualitas.or.id
RANGKAIAN ALAT BANTU KUALITAS ini dikembangkan atas dukungan dari USAID
Fokus Program STARH adalah pada peningkatan pemberian dan permintaan atas
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang alat bantu Panduan Lapangan
Gedung C lt. 2, FISIP UI Depok 16424, telp. 021-7884 9018, fax. 021-7884 9019, e-mail:
commdept@makara.cso.ui.ac.id
1 STARH merupakan Program kemitraan antara Johns Hopkins Bloomberg School of Public
Health
Sejak tahun 1982 Johns Hopkins University (JHU) dalam proyek Population
untuk menciptakan sinergi dinamis antara teori dan praktek komunikasi yang
komunikasi strategis yang digunakan oleh JHU/PCS bisa juga digunakan di luar
lingkup kesehatan, dan bisa diterapkan untuk hal-hal lain yang relevan di negara
halnya kerangka kerja komunikasi perubahan perilaku yang digunakan oleh JHU/
PCS. Kerangka tersebut juga bisa diterapkan untuk upaya perubahan perilaku
alat bantu kepada mereka yang berada di lapangan guna membantu memastikan
berdasarkan riset yang bisa diandalkan dan teori yang bisa dipercaya. Teks ini
Institutes for Research (AIR)/Prospect Center dan diproduksi atas dukungan dari
panduan ini adalah Gael O’Sullivan dan Joan Yonkler of AIR/Prospect Center. Win
Buku ini dirancang oleh Cecilia Snyder dengan bimbingan dari AIR/
Prospect Center, dan Jack Shea selaku ahli editorial. Ilustrasi oleh Media and
Materials Clearinghouse (MMC) dari JHU dan Where There is No Artist, oleh Petra
Röhr-Rouendaal.
contoh-contoh, studi kasus, dan komentar review untuk berbagai bagian dari buku
ini: Rob Ainslie, Jane Brown, Maria Elena Figueroa, Michelle Heerey, Ron Hess, Larry
Kincaid, Susan Krenn, Cheryl Lettenmaier, Gary Lewis, Ben Lozare, Morden
Mayembe, Juan Carlos Negrette, Patricia Poppe, Fitri Putjuk, Walter Saba, Elizabeth
Phyllis Tilson Piotrow, Jose Rimon, and Gary Saffitz dari JHU/PCS memberikan
kami hargai. Terima kasih khususnya kami ucapkan kepada Alice Payne Merritt
Public Health
Sebagai salah satu bidang yang berkembang pesat—terutama setelah Perang Dunia II—
komunikasi kini menjadi salah satu core discpline yang menduduki posisi penting dalam
kehidupan manusia di abad ini. Komunikasi merambah setiap bidang, memasuki setiap
relasi dan interaksi yang menentukan dalam ruang-ruang sosial. Dengan sifat ubiqutous
dan eklektif, komunikasi dalam bentuk formal maupun informal melintas batas-batas
disiplin sosial, baik dalam struktur masyarakat yang terlembagakan maupun tidak.
Adalah sifat ‘serba hadir’ itu pula yang mendorong masuknya komunikasi dalam
bidangbidang
dan buku yang ada di tangan Anda merupakan ranah yang juga tak lepas dari aspek
terbaik bagi masyarakat, komunikasi kesehatan menjadi aspek penting karena terkait
dengan upaya perubahan perilaku yang lebih positif terhadap aspek-aspek kesehatan.
John Hopkins University, melalui salah satu lembaganya, Center for Communication
Program, merupakan satu di antara sekian banyak institusi ternama yang mengabdikan
siapapun yang peduli pada upaya-upaya preventif kesehatan pada umumnya, dan
komunikasi kesehatan terkait dengan perubahan perilaku pada lingkup yang lebih
spesifik.
kerjasama yang disampaikan oleh JHU/CCP untuk berkiprah dalam aspek komunikasi
kesehatan di Indonesia. Selain sudah dirasakan sebagai kebutuhan yang kian mendesak
dalam kerangka pemikiran yang lebih besar, apa yang dilakukan JHU/CCP dengan
P-Process, seperti tertuang dalam buku Panduan ini, sesungguhnya tidak hanya
melalui rancangan komunikasi yang mengacu pada nilai-nilai yang lebih positif.
negara. Buku ini merupakan wujud konkrit kerjasama UI dengan JHU/CCP dan
STARH yang dimulai pada tahun 2004, dengan dasar pertimbangan ingin
Kami dari Dept. Ilmu Komunikasi FISIP UI merasa gembira dapat melibatkan diri
kami ucapkan kepada pihak JHU/CCP yang mempercayai kami untuk menyunting
USAID selaku penyandang dana, CCP selaku penerbit awal, dan STARH sebagai
mitra kerja di bidang komunikasi kesehatan di Indonesia. Untuk masa yang akan
datang, kami berharap mendapatkan lebih banyak dukungan dari semua pihak
Kepada pembaca, selamat memanfaatkan buku Panduan ini. Kami nantikan kritik
serta saran terkait dengan isi buku ini maupun pengembangan bidang
Saya yakin panduan lapangan ini akan sangat membantu mereka yang berusaha
komunikasi, apalagi penulisnya juga memberikan contoh yang jelas untuk setiap
tahapan.
Tentunya ada buku-buku lain yang serupa yang pernah diterbitkan (terutama di
tetapi belum ada yang dibuat selengkap panduan ini berdasarkan pengalaman
panduan ini menjadi lebih relevan karena cukup banyak pengalaman yang
Victor Menayang
Sambutan................................................................................................................. ix
Pendahuluan............................................................................................................ 1
Langkah 4: Menilai
Lingkungan......................................................................................................... 39
Diharapkan......................................................................................................................... 83
Tujuan Program................................................................................................................ 84
dan Tujuan......................................................................................................................... 95
Langkah 5: Menyusun
Anggaran.................................................................................................... 176
Uji
Strategi.........................................................................................................................................
.......... 224
Kajian
Strategi.........................................................................................................................................
.. 229
Lampiran................................................................................................................. 1-1
2. Studi Kasus
3. Daftar Istilah
4. Bibliografi
Tujuan penyusunan buku ini adalah memberi pedoman praktis bagi mereka yang
pada ide bahwa komunikasi strategis yang efektif didasarkan pada titik temu antara
agar bisa efektif, tidak usah diperlakukan sebagai ban “cadangan” yang baru
digunakan jika upaya mulai gagal. Gunakan komunikasi sebagai “roda kemudi” yang
bisa berfungsi sebagai dasar untuk membuat pilihan berdasarkan informasi yang
strategi komunikasi.
Contoh
Lembar Kerja
Tip
Daftar Tilik
Catatan penting
Manajer program akan merasakan manfaat buku ini untuk memahami konteks
Bagi para spesialis komunikasi, buku ini memberikan rangkaian alat bantu dan
kesehatan populasi tertentu. Setiap bab mempunyai lembar kerja, contoh, dan tip
Bagi pembuat kebijakan, buku ini mendemonstrasikan peran yang bisa dimainkan
dan anggota kelompok lain, yang pada taraf nasional atau daerah bisa mencakup
Saat membaca buku ini, ingatlah bahwa buku ini dirancang untuk menjadi katalis
bagi pemikiran kreatif Anda sendiri. Langkah dan lembar kerja yang disediakan
sesuai dengan situasi tertentu yang dihadapi. Penekanannya terletak pada tip dan
* Istilah “perubahan perilaku” digunakan secara meluas dalam buku ini. Istilah ini mencakup
penekanan perilaku yang ada, jika diinginkan, atau mengembangkan perilaku baru jika belum
ada.
Kemungkinan, Anda harus mengkaji kembali keputusan yang telah dibuat pada
awal proses ketika lebih banyak informasi tersedia, dan Anda mendapatkan
memberikan contoh ilustratif, lembar kerja, tip dan fitur khusus lain yang bisa
Kami harap, setelah membaca buku ini, Anda akan mendapatkan alat bantu yang
kesehatan
melewati berbagai tahapan. Elemen-elemen garis besar ini akan dibahas secara
teperinci dalam bab berikutnya. Anda akan melihat bahwa garis besar strategi
komunikasi tidak persis sama dengan judul dan sub judul bab. Kesenjangan ini
I. Analisa Situasi
B. Masalah Kesehatan Kunci (Perilaku atau perubahan yang harus terjadi untuk
diidentifikasi)
B. Tujuan
D. Pendekatan Strategis
C. Anggaran
D. Rencana Pemantauan
Gambaran Umum
bekerjasama membuat bangunan bagi klien mereka. Misalnya, ada sebuah kota
di negara Anda yang membangun sekolah dasar baru. Klien arsitek ini adalah
diharapkan, jumlah kelas yang berbeda, lokasi sekolah dan anggaran yang
kelas, taksiran jumlah siswa laki-laki, perempuan, guru dan petugas administrasi,
jumlah tingkat yang harus dimiliki gedung sekolah, jumlah kantor untuk staf,
Dengan kata lain, arsitek menafsirkan data, juga kebutuhan klien, serta
menciptakan rencana utama yang unik, spesifikasi dan cetak biru terperinci.
melaksanakan strategi dan ide yang terdapat pada cetak biru arsitek tanpa keluar
melalui satu tim yang terdiri dari berbagai subkontraktor: insinyur, ahli listrik,
ledeng, tukang kayu dan desainer. Tanpa strategi menyeluruh, rencana utama
serta cetak biru teperinci bagi para pekerja, bangunan yang sudah selesai
tersebut.
60an mempunyai ciri “era medis”. Komunikasi berjalan dengan asumsi bahwa “jika
monolog medis seperti ini seringkali diwakili oleh gambaran seorang dokter yang
memberikan kuliah, atau berbicara kepada pasiennya. Pada tahun 1970an, mulai
“era lapangan”, bergulir dari monolog menjadi dialog (Rogers 1973). Pada tahun
(social marketing), dengan perpindahan dari klien yang tidak membayar menjadi
kesehatan era 1990an hingga sekarang bergulir pada masa yang disebut sebagai
skala besar di tingkat nasional, penggunaan media massa yang lebih agresif, serta
ibu dan anak, penyakit menular seksual (PMS), serta pencegahan, yang
bukti penelitian memberikan data yang sangat diperlukan dan menjadi dasar
Visi Strategis
Contoh
berbagai saluran.
Visi strategis yang baik memberikan pandangan yang sama kepada semua
stakeholder. Bisa memberikan inspirasi dan bersifat nyata, menyarankan apa yang harus
dilakukan masyarakat, dan mengundang keikutsertaan. Visi strategis harus memberikan
gambaran mental skenario yang diinginkan di masa depan. Visi tersebut merefleksikan
nilai inti dan kepercayaan yang dimiliki anggota tim, seperti konsep bahwa masyarakat
bertindak sebagai pihak yang bertanggungjawab atas kesehatannya sendiri. Visi strategis
yang baik tidak hanya berfokus pada besarnya masalah yang dihadapi, tapi juga
kemungkinan berbagi tugas dalam menciptakan masa depan yang lebih baik.
Saya punya sebuah visi. Saya ingin melihat Indonesia, dua puluh tahun
Visi strategis yang baik juga bersifat praktis dan menetapkan pandangan tim mengenai
hal-hal dianggap mungkin. Visi juga mempertimbangkan apa yang berada di luar
kemungkinan yang seringkali dianggap sebagai angan-angan pimpinan saja. Mimpi
yang dianggap tidak mungkin dicapai dalam kenyataan akan diabaikan begitu saja.
Menekankan sejarah dan budaya program, dan pada saat yang sama berusaha mencapai
tujuan baru
Ujian visi strategis sesungguhnya adalah sebagai berikut: apakah visi tersebut memberikan
arah,
pengabdian? Jika ya, maka visi strategis sudah memberikan beberapa manfaat termasuk:
Memberdayakan tim untuk bekerja mencapai tujuan umum, karena visi menunjukkan halhal
penting. Visi mendorong kerjasama karena menunjukkan apa yang perlu dilakukan setiap
orang. Visi yang memberikan inspirasi akan menyemangati kegiatan program, memberikan
mengambil tindakan yang mengarah pada pencapaian hasil-hasil tersebut. Visi yang jelas
Mengklaim masa depan. Visi memberikan himbauan kepada anggota kelompok, memberikan
makna bagi pekerjaannya, dan memberikan alasan untuk merasa bangga. Visi dapat
menciptakan tegangan antara dunia sekarang dan dunia yang dikehendaki tim, dengan
membandingkan situasi sekarang dengan gambaran masa depan yang diinginkan. Hal ini
akan membantu masyarakat mengenali hambatan untuk mencapai keadaan atau kondisi
yang diinginkan, dan secara gamblang menjelaskan keadaan yang dikehendaki dengan
dan penerima, untuk menetapkan arah yang harus diikuti oleh tim. Upaya komunikasi efektif
juga
mendefinisikan secara jelas dan tepat bagaimana kegiatan komunikasi akan memberikan
dampak
terhadap lingkungan program yang lebih luas. Kadang-kadang, pernyataan misi suatu
program
terhadap maksud dan tujuan, yang lebih berorientasi kepada manajemen. Pernyataan
visi seharusnya ringkas, tapi mendorong adanya gambaran tentang situasi atau kondisi
Pernyataan harus menjadi katalis atau prinsip pengaturan bagi seluruh rangkaian
Banyak model dan kerangka kerja teoritis yang dapat mengarahkan proses rancangan
strategis (lihat Lampiran 1). Buku ini menjelaskan kerangka kerja yang diberi nama Proses
yang telah berhasil digunakan dalam bidang komunikasi kesehatan selama bertahuntahun.
Kerangka kerja PBC mengakui bahwa perubahan perilaku – berikut komunikasi yang
Masyarakat biasanya bertindak mengacu pada beberapa langkah lanjutan dalam proses
perubahan perilaku (Piotrow et al, 1997). Selain itu, biasanya terdapat hubungan antara
berbeda, akan membentuk khalayak sasaran yang berbeda pula. Dengan demikian,
yang berbeda, baik melalui saluran antarpribadi, saluran masyarakat, atau media massa.
Belum tahu—tidak sadar akan adanya masalah atau risiko pribadi bagi mereka
tersebut sebelum menyusun suatu strategi. Kemajuan dari satu elemen kepada elemen
berikutnya
membangun norma-norma masyarakat yang baru, dan setelah beberapa waktu akan
mendukung
kebijakan dan program yang lebih kuat dan efektif. PBC bisa memainkan peran penting
dalam
merupakan elemen kunci dalam proses ini, dan bisa menjaga perilaku yang diinginkan agar
tetap
bertahan.
Kerangka kerja PBC bisa bekerja secara efektif dengan rancangan proyek yang komprehensif
dan
pendekatan pelaksanaan yang disebut sebagai Proses dan Prinsip Komunikasi Kesehatan – P-
Process
(Piotrow et al, 1997). P-Process dikembangkan tahun 1983, dan digambarkan seperti ilustrasi
di
mendengarkan khalayak sasaran yang potensial; menilai kebijakan, sumber daya, kekuatan
serta
kelemahan program yang sudah ada, dan menganalisa sumber daya komunikasi.
2.
memosisikan konsep bagi khalayak sasaran, mengklarifikasi model perubahan perilaku yang
3.
mengujinya melalui anggota khalayak sasaran dan pihak penanggungjawab, memperbaiki dan
memproduksi pesan serta materi, serta menguji kembali materi baru dan materi yang sudah
ada.
4.
5.
Evaluasi Dampak – mengukur dampaknya pada khalayak sasaran dan menentukan cara
teknis, pembangunan institusi dan pelatihan. Kerangka kerja ini digunakan secara
Beberapa kualitas P-Process yang menjadikannya alat bantu yang sangat bermanfaat
Selalu tanggap terhadap lingkungan yang berubah, dan bisa disesuaikan dengan
mengembangkan rancangan program yang efektif. Fokus buku ini tertuju pada langkah
2 – yaitu rancangan strategis. Ketika membaca setiap bab, ingatlah bahwa langkah ke 2
memerlukan informasi yang didapat dari analisa situasi. Demikian juga halnya dengan
proses rancangan strategis, diperlukan pemikiran terlebih dahulu terhadap isu-isu yang
1.
2.
3.
4.
5.
Partisipasi aktif stakeholder dan pihak penerima (Piotrow & Kincaid, 2001)
fakta, di samping ide dan konsep, guna menyusun suatu visi jangka panjang dan
tujuan perubahan perilaku yang realistis untuk isu-isu kesehatan. Visi dan tujuantujuan
yang beragam tadi. Dalam proses dialog, baik “pengirim” maupun “penerima”
saling terpengaruh dan bergerak saling menyesuaikan ke arah sebuah titik temu.
Perpaduan antara ilmu pengetahuan dan seni penting untuk menjadikan sebuah
Karakteristik Spesifik
1.
dapat terlihat dari hasil program kesehatan. Riset harus dirancang untuk
perilaku sehat oleh khalayak sasaran. Hal yang juga tidak kalah penting
2.
dan penelitian memerlukan data yang akurat dan teori yang relevan. Semua
ini diawali dengan riset formatif dan data yang cukup untuk mendefinisikan
komersial), jenis hubungan seksual (misal oral, anal, vaginal), frekuensi, dan
Teori kognitif
3.
Berfokus pada klien. Pendekatan yang berfokus pada klien perlu diawali dengan
pemahaman dari sudut pandang klien terkait dengan apa yang dimaksud dengan
anggota khalayak sasaran bisa membantu membentuk pesan yang sesuai, serta
memilih metode dan perawatannya sendiri, atau meminta klien menyusun prioritas
4.
bersama oleh stakeholder dan penerima manfaat dalam semua tahapan P-Process,
rasa memiliki juga akan membantu memastikan bahwa strategi akan diwujudkan
dengan cara yang bemakna. Lihat buku acuan berjudul How to Mobilize Communities
for Health and Social Change yang diterbitkan oleh Johns Hopkins
Berorientasi pada manfaat. Khalayak sasaran harus melihat manfaat yang jelas
Karakteristik ini berkaitan erat dengan identitas jangka panjang dan gambaran
6.
7.
informasi dan ide yang dinamis dan bersifat dua arah. Selain itu, penelitian
dasar tindakan meningkat sejalan dengan jumlah dan jenis saluran yang
“dosis”. Seperti tukang kayu yang ahli, ia mengetahui kapan harus menggunakan
palu atau kikir, maka komunikator yang efektif tidak memperdebatkan apakah
media masa lebih baik dari KIP. Setiap alat bantu memainkan perannya sendiri
dan komunikator menggunakan alat bantu atau kombinasi alat bantu yang
8.
dengan baik.
yang efektif sedari dini pasti akan lebih ekonomis, daripada mengetatkan
Poin penting lain yang harus diingat adalah bahwa fokus bakal meminta
ingin dicapainya, dan jangan mencoba menjadi segalanya bagi semua orang.
9.
merokok.
perilaku yang berpengaruh saja tidak cukup, jika faktor sosial yang menjadi
hukum, strategi dan program mungkin juga perlu dipengaruhi agar bisa
sama lain.
komunikasi mudah saja jika diterapkan di desa atau kabupaten yang kecil.
perubahan dengan skala yang jauh lebih luas daripada desa, atau daerah uji
populasi dan daerah yang jauh lebih besar. Secara umum, intervensi media
antarpribadi. Yang terakhir ini biasanya makan biaya besar jika diperluas dan
sulit dipantau.
sesuatu yang dilakukan sekali saja. Strategi yang baik terus berlangsung
12. Hemat biaya. Komunikasi strategis berupaya mencapai hasil sehat dengan
cara yang lebih efisien dan hemat biaya. Perancang strategi harus memeriksa
Kesimpulan
Strategi komunikasi kesehatan yang mantap dan efektif harus berlandaskan pada visi
memaksimalkan potensi perubahan pada tingkat sosial yang lebih luas. Kerangka
kerja seperti PBC dan P-Process untuk rancangan dan pelaksanaan proyek merupakan
alat bantu untuk mengarahkan proses pengembangan strategi komunikasi kesehatan
yang bisa memberikan hasil. Kombinasi antara ilmu pengetahuan, fakta, visi,
untuk kesuksesan.
Piotrow, P.T.,Kincaid, D. L., Rimon, J. G. I., & Rinehart,W. (1997). Health Communication:
Lessons from Family Planning and Reproductive Health. Westport, CT: Praeger
Publishers.
Health Programs. In Rice and Atkin (Ed.), Public Communication Campaigns (3rd
Bab 1:
Analisa Situasi
berikut ini:
Langkah 1:
Langkah 2:
Langkah 3:
Potensial
Langkah 4:
Langkah 5:
Merangkum Kekuatan dan Kelemahan Sumber Daya
Bersangkutan.
untuk merancang sekolah. Bersama para stakeholder utama, sang arsitek akan
atau berbukit, tertutup pohon atau terbuka, dan memutuskan apakah alat berat
bisa menjangkau daerah ini dengan mudah. Dengan kata lain, yang dilakukan
memikirkan para guru, siswa, dan orang tua yang akan meninjau tempat ini. Ia
infrastruktur guna memastikan ketersediaan air dan listrik. Ia mulai berpikir untuk
kontraktor yang punya akses pada subkontraktor yang akan melakukan tugasnya
dengan efisien. Misalnya, para insinyur, tukang listrik, tukang ledeng, tukang kayu,
Dengan cara yang hampir sama, Anda dan tim akan memulai proses merancang
untuk merancang sekolah. Bersama para stakeholder utama, sang arsitek akan
atau berbukit, tertutup pohon atau terbuka, dan memutuskan apakah alat berat
bisa menjangkau daerah ini dengan mudah. Dengan kata lain, yang dilakukan
memikirkan para guru, siswa, dan orang tua yang akan meninjau tempat ini. Ia
infrastruktur guna memastikan ketersediaan air dan listrik. Ia mulai berpikir untuk
kontraktor yang punya akses pada subkontraktor yang akan melakukan tugasnya
dengan efisien. Misalnya, para insinyur, tukang listrik, tukang ledeng, tukang kayu,
Dengan cara yang hampir sama, Anda dan tim akan memulai proses merancang
membantu kerja tim Anda, melalui lima langkah pengembangan analisa situasi.
Pada akhir bab ini, dan hampir di semua bab lainnya, Anda akan mendapatkan
lembar kerja berisi rangkuman. Proyek DISH (Delivery Improved Services for
kerja yang ada harus diisi. Jika dikumpulkan menjadi satu, informasi lembar kerja
yang bisa menjadi landasan strategi Anda. Begitu analisa situasi dilengkapi, Anda
demikian, meskipun analisa situasi secara teknis bukan merupakan bagian dari
langkah kedua P-Process –yang merupakan topik buku ini, nilai pentingnya
tercakup di sini, dan informasinya bisa membantu Anda melakukan langkah ke-2.
Istilah “analisa situasi” bisa didefinisikan dan digunakan dalam berbagai cara.
Dalam konteks Panduan Lapangan, istilah “analisa situasi” mengacu pada proses
komunikasi.
Salah satu hasil analisa situasi adalah pemahaman atas kesenjangan dasar
dapat dilanjutkan. Ukuran kuantitatif situasi saat ini, dalam hubungannya dengan
Situasi
sumber informasi.
obyektif.
saat berdiskusi.
Analisa Situasi
Anda
memahami situasinya.
yang perlu Anda jawab melalui penelitian formatif atau riset pendahuluan.
Dalam situasi paling ideal sekalipun, Anda tidak mungkin mempunyai data
kesehatan merupakan paduan antara seni dan ilmu pengetahuan. Anda harus
Langkah 1
efektif, Anda perlu membandingkan visi bersama dengan pemahaman Anda atas
program dan pelayanan kesehatan terpadu menjadi satu, beragam masalah yang
mempromosikan perpaduannya.
setiap perilaku sehat dalam strategi dan menyusun tujuan serta pesan yang sesuai
adalah fokus pada suatu masalah tertentu, dalam rentang waktu tertentu. Mengungkap
terlalu banyak masalah dalam satu kurun waktu, atau mengidentifikasi masalah yang terlalu
umum pada satu waktu, seringkali menciptakan pesan yang membingungkan, atau
Pada beberapa kasus, Anda tidak perlu mengidentifikasi masalah. Strategi yang ada mungkin
sudah menunjukkan apa yang perlu dilakukan: apakah langsung berkaitan dengan tujuan
program yang menyeluruh (Bab 3, Langkah 4) atau idealnya berkaitan dengan visi strategis
secara keseluruhan, yang dinyatakan oleh pimpinan kunci dan pembuat kebijakan. Tapi, jika
suatu masalah sudah teridentifikasi, penting kiranya melakukan verifikasi atau pengecekan
atas relevansi masalah tersebut. Sudah barang tentu, Anda pasti ingin mencegah munculnya
cara pandang berdasarkan kemauan politis, informasi yang sudah basi, atau keterbatasan
Memahami masalah kesehatan berarti mempunyai persepsi yang jelas tentang lingkup dan
tingkat parahnya permasalahan, berikut perilaku yang akan mencegah dan mengatasi
masalah tersebut. Dalam upaya mencapai pemahaman ini, Anda akan lebih mengenal sumber
mengomunikasikannya. Lihat dua ukuran kunci dari luasnya lingkup permasalahan, yaitu
Kesehatan (Depkes).
· Bulan ini, 30 persen ibu hamil di daerah Timur, yang berusia antara 18 hingga 25 tahun,
mengidap anemia.
baru yang dipadukan dengan angka kejadian untuk memperkirakan lingkup permasalahan.
Angka
kejadian mengukur jumlah kasus baru dari suatu masalah kesehatan tertentu—per seribu
orang dalam
Jumlah ibu hamil pengidap anemia yang diperiksa di klinik perawatan kehamilan di daerah
angka prevalensi di masa mendatang tanpa intervensi apapun. Informasi tersebut biasanya
· Biaya penanganan masalah itu bagi seseorang, keluarganya, dan masyarakat secara
keseluruhan.
Depkes biasanya mengumpulkan informasi menyangkut angka kematian dan angka kesakitan
individu dan masyarakat. Saat tingkat keparahan suatu masalah kesehatan didefinisikan, akan
membantu jika dampak masalah tersebut dibandingkan dengan dampak penyakit umum
lainnya.
Data yang telah Anda kumpulkan mengenai lingkup dan tingkat keparahan masalah akan
berperan
penting saat Anda mengembangkan alasan untuk menggunakan sumberdaya dalam mencegah
dan
Tanggapan yang tepat bagi suatu masalah kesehatan dapat berupa perubahan
perilaku yang diharapkan, pada awal proses, akan membantu Anda dan tim
Depkes, sektor swasta, dan organisasi Anda. Tanyakan tujuan perilaku yang
diharapkan. Contohnya:
· Mengunjungi klinik.
Dalam hal ini, memastikan pandangan khalayak potensial adalah hal yang sangat
para ahli? Jika masalah kesehatan terungkap, apa yang mereka inginkan terjadi?
Sumber-Sumber Informasi
Anda. Kajilah contoh 1.1 di bawah ini, kemudian lengkapi lembar kerja 1.1 untuk
jika memungkinkan .
Latar Belakang Proyek: Oktober 1998, Badai Mitch melanda jantung Amerika
AS. Di Nikaragua, lebih dari 800.000 orang menderita karena kerusakan pada
sistem pasokan air akibat badai tersebut. Berkat campur tangan Pemerintah
higiene dan sanitasi yang lebih baik. Koalisi berbagai organisasi melaksanakan
proyek ini, dengan tujuan utama menurunkan angka kejadian diare di daerah
Aktivitas ini dinamai Kampanye Bintang Biru (the Blue Star Campaign), salah satu
dan Bintang Biru melambangkan impian atau tujuan khalayak untuk mencapai
kualitas hidup yang lebih baik. Tetapi, terdapat hambatan pengetahuan. Banyak
secara efektif.
Masalah
Kesehatan
Lingkup Permasalahan
Tingkat
Keparahan***
Perilaku Pencegahan/
Penanganan yang
Diharapkan
Penanganan:
kesehatan
* Proporsi populasi yang berisiko dan diketahui mempunyai masalah kesehatan ini
** Angka kasus baru dari masalah kesehatan ini yang dilaporkan untuk suatu periode (satu
bulan, satu catur wulan atau satu tahun)
Petunjuk: identifikasi paling banyak tiga masalah kesehatan kunci yang bisa Anda ungkap.
Gunakan data yang tersedia untuk memperkirakan prevalensi, angka kejadian, dan tingkat
keparahan masing-masing masalah. Buat daftar metode pencegahan dan perawatan yang
direkomendasikan kepada masyarakat oleh program atau organisasi tempat Anda bekerja.
(ENACAL-DAR),
Masalah
Kesehatan
Lingkup Permasalahan
Tingkat
Keparahan***
Perilaku Pencegahan/
Penanganan yang
Diharapkan
* Proporsi populasi yang berisiko dan diketahui mempunyai masalah kesehatan ini
** Angka kasus baru dari masalah kesehatan ini yang dilaporkan untuk suatu periode (satu
bulan, satu catur wulan atau satu tahun)
Analisa Situasi
1. Baca
penjualan
negara
Laporan lokakarya
Laporanmanajemen
kesehatan lainnya
Laporan penyeliaan
kesehatan pelatihan
Survei Kependudukan
Catatan wawancara
Catatan pelayanan
Rencana tindakan
Laporan perkembangan
Data sensus
Makalah universitas
Artikel jurnal
seperti brosur dan poster mudah diangkut dan Anda juga bisa
Langkah 2
Khalayak primer strategi komunikasi biasanya terdiri dari orang-orang yang berisiko
Dalam kasus ini, sosok yang merawat merekalah yang biasanya dinyatakan sebagai
potensial, kaji penelitian yang ada mencakup kondisi atau penyakit. Yang bisa
baseline, sebelum Anda bisa memahami khalayak potensial, dan menjelaskan serta
menggambarkan mereka.
karakteristik umum seperti rentang usia, jender, pekerjaan, tempat tinggal, jumlah
anak dan gaya hidup, serta akses terhadap media cetak, radio dan televisi. Cari
karakteristik yang membedakan khalayak potensial dari orang yang tidak berisiko,
atau tidak mempunyai masalah kesehatan. Pastikan bahwa analisa Anda peka
khalayak potensial saat ini dalam hubungannya dengan konsep kesetaraan dan
menerima dukungan sosial yang tinggi. Hal ini berperan penting bagi kemampuan
individu untuk berubah. Tabel 1.1. menunjukkan karakteristik kelompok yang umum
mereka saat ini dibandingkan dengan perilaku sehat yang diharapkan atau
data kuantitatif yang ada seperti data survei Kependudukan dan Kesehatan
(Demographic and Health Survey—DHS) serta sensus. Kedua sumber tersebut bisa
perilaku, dan praktik yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi, ibu dan
anak. DHS terbaru biasanya tersedia di Dinas Kesehatan setempat, atau di kantor
USAID. Jika tidak ada, Macro International, Inc., bisa memberikan salinan laporan
Kerap data khalayak yang ada tidak memadai untuk membuat keputusan yang
dengan para peneliti untuk merancang dan mengimplemen tasikan survei baseline
dibarengi dengan wawancara tatap muka dengan para stakeholder kunci untuk
mendapatkan pandangan lain. Anda dan anggota tim perlu mela- cak penelitian
Selain mengkaji studi formal, lakukan wawancara dengan ahli setempat untuk
2. Dengarkan
ketahui jawabannya.
kesehatan
Media
pelaksana.
bidang kesehatan
Karakteristik Contoh
Geografis
Demografi
Pendidikan Tidak mendapat pendidikan resmi, pernah masuk SD/SMP, selesai SD/SMP,
pernah masuk SMU, selesai SMU, universitas
Psikologis/Psikografis
Motivasi Terbatas, diatur, terlindungi dari kehamilan atau penyakit yang tidak diinginkan
Sosial Budaya
Tingkat Penggunaan
Diketahui
Saat mewawancarai staf program, ahli kesehatan, perwakilan masyarakat dan anggota
Seringkali, salah satu hambatan utama untuk mengadopsi perilaku adalah kenyataan
Tapi, Anda dan tim juga harus mempertimbangkan hambatan di luar kesadaran dan
pengetahuan. Carilah hambatan yang termasuk dalam kategori berikut ini untuk
Ketersediaan
(Availability)
yang diusulkan?
Kemudahan
Menjangkau
(Affordability)
Kemudahan
Mengakses
(Accessibility)
mengadopsi perilaku yang diharapkan? Pikirkan soal waktu, harga, dan beban
ketidaknyamanan lainnya.
Penerimaan
(Acceptability)
3. Amati
Sesi-sesi konseling
bekerja
preventif?
Menganalisa Situasi
khalayak sasaran ini secara teratur. Kaji temuan penelitian yang relevan. Lakukan
Kaji contoh 1.2a dan 1.2b. Kemudian, lengkapi lembar kerja 1.2a dan 1.2b.
atau berisiko terkena masalah kesehatan tertentu. Lengkapi tabel tersebut untuk
Contoh: Nikaragua
Tahap
Perubahan
Sumber Informasi
Mengenai Khalayak
hingga usia
5 tahun
bakteri
Kurangnya keterampilan
kuantitatif yang
masyarakat (LSM)
atau berisiko terkena masalah kesehatan tertentu. Lengkapi tabel tersebut untuk
Tahap
Perubahan
Sumber Informasi
Mengenai Khalayak
* Belum tahu, tahu, setuju, berminat, mempraktikkan, mengadvokasikan
Contoh: Nikaragua
Khalayak Berpengaruh
yang Potensial
Khalayak Utama
yang Dipengaruhi
Perkiraan Tingkat
Pengaruh*
Sikap Terhadap
Perubahan Perilaku
Khalayak Utama
Cara Mempengaruhi/
Saluran
Darimana Khalayak
Potensial
Mendapatkan
Informasi?
Kuat Bisa menerima manfaat Media masa Jaringan sosial
diyakinkan tentang
efektivitasnya
Anak-anak
Khalayak Berpengaruh
yang Potensial
Khalayak Utama
yang Dipengaruhi
Perkiraan Tingkat
Pengaruh*
Sikap Terhadap
Perubahan Perilaku
Khalayak Utama
Cara Mempengaruhi/
Saluran
Darimana Khalayak
Potensial
Mendapatkan
Informasi?
Analisa Situasi
Potensial
kegiatan komunikasi kesehatan yang ada saat ini, serta sumberdaya yang tersedia. Bab 6,
“Saluran dan Alat Bantu”, memberikan panduan untuk memilih saluran yang akan digunakan
tim Anda guna menyampaikan pesan kepada khalayak sasaran. Fokusnya adalah
mengidentifikasi dan menilai sumber daya potensial yang bisa membantu Anda
penyampaian pesan untuk mencapai khalayak sasaran. Saluran ini dikategorikan sebagai
terakhir sangat efektif jika tujuannya adalah untuk mengubah nilai-nilai masyarakat atau
budaya.
Saluran interpersonal berfokus pada komunikasi satu—satu, atau satu orang dengan satu
dan antara petugas klinik kesehatan dengan klien. Contoh komunikasi satu orang kepada
satu kelompok bisa berupa pertemuan tenaga kesehatan yang berkeliling ke masyarakat
Saluran yang berorientasi pada masyarakat berfokus pada penyebaran informasi melalui
jaringan sosial yang sudah ada, seperti keluarga atau satu kelompok masyarakat. Saluran ini
peluang bagi anggota khalayak untuk saling memperkuat perilaku satu sama lain.
Saluran media massa menjangkau khalayak luas. Saluran ini terutama efektif dalam
menetapkan agenda, dan memberikan kontribusi untuk membangun normal sosial yang
baru. Formatnya berkisar mulai dari pendidikan hingga hiburan dan iklan, mencakup
televisi, radio dan media cetak seperti majalah, koran, media-media di luar ruang (billboard)
Informasi
Jenis riset “formatif” dan PLA berikut ini
kunci.
partisipasi.
perilaku.
Banyak sekali saluran komunikasi yang tersedia. Tantangan Anda adalah mencari
saluran yang bisa menjangkau khalayak potensial yang telah Anda identifikasi.
media komunikasi.
Cari survei penggunaan media oleh khalayak sasaran yang potensial. Data
saluran media yang ada. Jelaskan jumlah dan jenis khalayak yang mereka
jangkau.
dan khalayak sasaran mereka. Kegiatan ini akan memberi Anda pemahaman
berikut ini:
kesehatan?
Lengkapi lembar kerja 1.3.a, 1.3.b, and 1.3.c untuk membantu merangkum temuantemuan
Anda.
pendukung
pendukung
Petunjuk: identifikasi saluran komunikasi kesehatan di daerah Anda menurut nama, jenis,
Contoh: Nikaragua
Nama*
Jenis**
Petunjuk: identifikasi saluran komunikasi kesehatan di daerah Anda menurut nama, jenis,
Contoh: Nikaragua
tanganmu.
bersih.
Anak-anak sekolah
Berorientasi pada
masyarakat
dibutuhkan .
masyarakat Anda
Ibu
Anak
Ayah
diperlukan.
saat-saat diperlukan
keperluannya.
Ibu
Anak
seperti keluarga, suku, atau masyarakat. Media massa difokuskan untuk menjangkau
khalayak yangbesar dan tersebar.
seperti, keluarga, sukuu atau masyarakat. Media masa difokuskan untuk menjangkau
khalayak yang besar dan tersebar.
Petunjuk: identifikasi organisasi atau sosok perorangan yang bisa membantu Anda
Contoh: Nikaragua
Nama Organisasi
atau Perorangan
KIP
Petunjuk: identifikasi organisasi atau sosok perorangan yang bisa membantu Anda
atau Perorangan
Langkah ke-4 dalam analisa situasi adalah menilai aspek-aspek kunci lingkungan tempat
strategi
perilaku kesehatan tertentu dan tidak perlu menyertakan suatu produk atau tindakan
pelayanan
(misalnya, pemberian ASI). Pada contoh lain, masalah kesehatan justru perlu diatasi dengan
memberikan produk yang mudah didapat (misalnya, sabun cuci tangan). Isu kesehatan lain
pertimbangan semacam ini harus diteliti sebagai bagian dari proses penilaian lingkungan.
produk-produk, pelayanan-
tenaga kesehatan dan tempat pasokan produk yang bermanfaat guna membantu upaya
komunikasi.
Ketersediaan
Berkonsultasilah dengan manajer sumber daya manusia dan logistik dalam program yang
akan
Berapa lama mereka bisa menanggapi kelangkaan persediaan dan kekurangan staf?
Mampukah mereka menangani peningkatan klien? Cukupkah pasokan yang akan tersedia?
Periksa kembali apakah harapan yang dicita-citakan bisa dipenuhi oleh pelayanan yang ada
atau
tidak. Jika tidak, berarti Anda mempromosikan sesuatu yang tidak produktif. Intinya adalah,
jangan mempromosikan dan menciptakan harapan yang tidak bisa dipenuhi oleh pelayanan
untuk membantu
masyarakat mengadopsi
organisasi yang
pelayanan tersebut.
rencanakan apakah Anda akan mempromosikan suatu produk, pelayanan atau perilaku.
Kemudian, dalam kategori yang sama, buat daftar semua pesaing yang Anda ketahui. Contoh,
jika
mempromosikan suatu perilaku seperti menyusui, faktor pesaing bisa mencakup tekanan
sosial
untuk tidak menyusui. Lihat Bab 5 “Penyusunan Pesan” untuk informasi tambahan mengenai
Kemudahan Mengakses
Jika pelayanan atau pasokan tersedia, tanyakan apakah mereka yang membutuhkan bisa
secara seksual dan tidak menikah tidak memiliki akses karena larangan budaya atau hukum.
Menentukan tingkat kemudahan mengakses sebelum memulai suatu kampanye yang spesifik
Jangkauan Biaya
Tanyakan apakah khalayak sasaran utama mampu membayar ongkos pelayanan dan pasokan.
Pikirkan juga hal-hal di luar biaya keuangan. Berapa banyak waktu dan upaya yang
diperlukan
untuk mendapatkan pelayanan atau produk tersebut? Jika seseorang harus cuti seharian dari
pekerjaannya untuk mendapatkan produk itu, berapa ongkos kehilangannya (akibat cuti
tersebut)? Memahami hambatan potensial seperti ini akan membantu Anda merancang
strategi
Penerimaan
Tanyakan sejauhmana penerimaan sosial dalam hal mendapatkan dan menggunakan produk
atau
layanan tersebut. Contohnya, di beberapa negara, seorang perempuan yang membeli kondom
tidak bisa diterima secara sosial, meskipun produk itu untuk suaminya sendiri. Di negara lain,
kontrasepsi tertentu tidak bisa diterima karena, dalam prosesnya, tenaga medis harus
menyentuh
alat kelamin wanita. Wawancarai tenaga kesehatan dan pengguna layanan/produk mengenai
halhal
memberikan pelayanan dan mendistribusikan produk. Cari tahu hal-hal terkait dengan
pelayanan
40 Panduan Lapangan Merancang Strategi Komunikasi Kesehatan
11
program mempromosikan isu-isu kesehatan. Bacalah hal-hal yang terjadi saat ini.
yang Mendukung
Contoh: Nikaragua
Produk/Pelayanan
tangan,
penggunaan klorin
toko
Aksesnya mudah
untuk masyarakat
perubahan rasa
ENACAL –
DAR, Depkes
*** Berapa biaya yang dikeluarkan klien untuk mendapatkan dan menggunakan produk atau
pelayanan tersebut? Pikirkan tidak hanya masalah biaya
pelayanan atau harga produk, tapi juga transportasi dan waktu menunggu.
**** Sejauhmana penerimaan produk atau pelayanan tersebut di antara pengguna yang
dituju?
Petunjuk: identifikasi pelayanan dan produk yang ditawarkan di daerah Anda untuk
membantu
masyarakat mencegah atau mengatasi masalah kesehatan. Jelaskan secara singkat setiap hal
Produk/Pelayanan
** Siapa yang mempunyai akses terhadap produk atau pelayanan? Catat siapa saja yang tidak
boleh mendapatkan atau menggunakannya.
*** Berapa biaya yang dikeluarkan klien untuk mendapatkan dan menggunakan produk atau
pelayanan tersebut? Pikirkan tidak hanya masalah biaya
pelayanan atau harga produk, tapi juga transportasi dan waktu menunggu.
**** Sejauh mana penerimaan produk atau pelayanan tersebut di antara pengguna yang
dituju?
Contoh: Nikaragua
peningkatan kesehatan
kesehatan
peningkatan kesehatan
peningkatan kesehatan
kesehatan
peningkatan kesehatan
Analisa Situasi
Anda.
Langkah 5
Ancaman
Kaji sumberdaya yang bisa Anda kendalikan. Buat daftar kekuatan dan
efektif. Libatkan kolega Anda dalam menyusun daftar ini. Kaji sumber daya
komunikasi.
komunikasi?
Berdasarkan contoh berikut, lengkapi lembar kerja yang saling berhubungan ini
Contoh: Nikaragua
Kekuatan Kelemahan
dan sanitasi.
Peluang Ancaman
lebih baik.
Kekuatan Kelemahan
Peluang Ancaman
melengkapi lembar kerja 1.6,“Rangkuman Situasi”. Saat Anda sampai ke Bab 9 buku ini,
Anda akan
mengombinasikan lembar kerja 1.6 dengan tujuh lembar kerja lainnya yang berisi rangkuman
(satu
lembar kerja untuk Bab 2,3,4,5 dan 7, serta dua lembar kerja berisi rangkuman Bab
6,“Saluran dan Alat
Bantu”). Jika digabungkan, rangkaian lembar kerja berisi rangkuman tersebut akan
memberikan
informasi dan pedoman yang diperlukan untuk menyusun strategi komunikasi kesehatan.
Petunjuk: Kaji lembar kerja yang telah Anda lengkapi. Gunakan sebagai rujukan untuk
melengkapi
Contoh 1: Nikaragua
Anak
Ayah
3. Tantangan kunci yang harus kita fokuskan Cuci tangan pada saat diperlukan
Klorinasi air
mencegah penyakit.
diinginkan
tangan.
yang sehat.
secara efektif
Berangkat dari upaya pendidikan kesehatan yang sudah ada oleh
diinginkan
Meningkatkan praktik cuci tangan ibu dan anak pada saat diperlukan.
Petunjuk: Kaji semua lembar kerja yang telah Anda lengkapi. Jadikan acuan untuk
Pada akhir bab ini, juga pada akhir sebagian besar bab, Anda akan menemukan lembar
kerja rangkuman. Proyek DISH di Uganda menjadi acuan buku ini untuk memberikan
contoh tentang cara melengkapi lembar kerja rangkuman. Jika dikumpulkan sebagai
satu rangkaian, informasi dalam lembar kerja rangkuman tersebut akan memberikan
Latar belakang proyek: Metode Jangka Panjang dan Permanen (Long Term and
operasi pria). Metode jangka panjang yang digunakan dalam contoh ini adalah Susuk/
Pada tahun 1997, proyek DISH melakukan survei di sembilan kabupaten. Hasilnya
menunjukkan, hanya terdapat 4 persen wanita menikah yang menggunakan metode
pengikatan saluran tuba (TL), kurang dari 0,26 persen wanita menikah menggunakan
susuk/implan, dan tidak ada pria yang dilaporkan melakukan vasektomi. Ketika
ditanyakan alasannya, klien menyatakan ada banyak alasan mengapa LPTM tidak
digunakan secara luas: pelayanan yang tidak bisa diakses dan tidak bisa dipercaya,
kurangnya kesadaran, ketakutan dan salah persepsi mengenai metode ini, serta
Proyek DISH II yang bekerjasama dengan Depkes dan mitra lainnya mengembangkan
pesan komunikasi perubahan perilaku khusus untuk segmen khalayak sasaran yang
berbeda-beda.
2. Khalayak utama potensial Pria dan wanita berusia 30-45 yang ingin menunggu sedikitnya
3 tahun lagi
Pria dan wanita berusia 30-45 yang tidak ingin punya anak lagi.
dengan baik.
Lebih dari 30 persen tidak ingin punya anak lagi, sebagian besar sudah
tangga bisa membaca; tenaga kesehatan dilatih untuk melakukan konseling KB.
diinginkan
efektivitas kita)
Antara kuartal ke-empat tahun 2000 dan kuartal ke-satu tahun 2002, kita bisa
Petunjuk: Kaji semua lembar kerja yang telah Anda lengkapi. Jadikan acuan untuk
efektivitas kita)
Bab ini telah memberikan alat bantu yang diperlukan untuk menganalisa situasi
sekarang ini
Setelah lima langkah tersebut diselesaikan, Anda siap untuk maju ke langkah
Programs
Programs
Schiffman, L.G. & Kanuk, L.L. (1995). Consumer behavior. Englewood Cliffs, NJ:
Prentice-Hall.
Bab 2:
Segmentasi Khalayak
berikut ini:
Langkah 1:
Langkah 2:
Langkah 3:
Berpengaruh
Langkah 4:
Utama
Panduan Lapangan Merancang Strategi Komunikasi Kesehatan 53
Gambaran Umum
Yang paling dipikirkan arsitek, pada setiap tahapan rancangan, adalah khalayak
siswa dengan jenis kelamin dan usia yang berbeda, guru, orang tua, bagian
dalam benaknya, arsitek akan membuat rencana dan rancangan untuk kelas,
Nah, demikian juga halnya dengan Anda. Bersama tim, Anda mungkin perlu
Gambaran Umum
Yang paling dipikirkan arsitek, pada setiap tahapan rancangan, adalah khalayak
siswa dengan jenis kelamin dan usia yang berbeda, guru, orang tua, bagian
dalam benaknya, arsitek akan membuat rencana dan rancangan untuk kelas,
Nah, demikian juga halnya dengan Anda. Bersama tim, Anda mungkin perlu
kecil orang yang memiliki kebutuhan, kecenderungan, dan karakteristik serupa sehubungan
dengan
mendapatkan cara paling tepat dan efektif dalam berkomunikasi dengan kelompok-kelompok
khalayak yang potensial untuk strategi komunikasi. Masing-masing khalayak terdiri dari
orang-orang
yang akan mendapat manfaat langsung dari perubahan perilaku yang diharapkan. Tugas Anda
adalah
Bab ini memaparkan empat langkah panduan untuk melaksanakan proses segmentasi
khalayak
primer (khalayak utama), khalayak sekunder, dan khalayak yang berpengaruh. Langkah-
langkah ini
akan mengarahkan Anda pada keputusan dan gambaran khalayak bagi strategi komunikasi
Anda.
Langkah 1:
khalayak? Jika seluruh khalayak potensial bisa dijangkau secara efektif melalui rangkaian
saluran yang
sama, dengan rangkaian pesan yang sepenuhnya bisa diterima, Anda tidak perlu melakukan
segmentasi. Namun, dalam sebagian besar kasus, khalayak hanya akan mendapatkan manfaat
program bila (khalayak tersebut) telah tersegmentasi. Selain itu, kegiatan komunikasi Anda
akan
menjadi lebih efektif. Para komunikator kesehatan telah mengetahui bahwa segmentasi
khalayak itu
perlu, sehingga mereka dapat merancang berbagai pesan, seruan, atau himbauan untuk
bertindak
Anda. Biaya yang diperlukan untuk mengembangkan dan melaksanakan upaya komunikasi
secara
terpisah bagi beberapa kelompok mungkin akan melebihi manfaatnya—dalam arti, malah
membebani upaya komunikasi Anda. Jika sumberdaya terbatas, namun segmentasi khalayak
sasaran
tidak bisa dihindari, mungkin lebih tepat untuk berfokus pada jumlah segmen yang sedikit,
atau
mencari cara untuk berbagi dana dengan program-program lain. Lihat panduan pada halaman
berikutnya, lengkapi lembar kerja 2.1 dan 2.2 untuk membantu Anda melakukan segmentasi
khalayak.
Langkah 1dari 4
Segmentasi Khalayak
Khalayak
1.
Lakukan segmentasi dengan tepat jika pemisahan khalayak memberikan manfaat, mis.
memisahkan pengguna (user) suatu produk dengan bukan pengguna (non-user), atau
memisahkan orang yang mempraktikkan suatu perilaku dengan mereka yang tidak
mempraktikkannya.
Pesan untuk pria yang tidak pernah menggunakan kondom akan berbeda dengan mereka yang
informasi me - ngenai manfaat penggunaan kondom. Kelompok kedua mungkin perlu diteliti
lebih
lanjut mengapa mereka tidak selalu menggunakan kondom. Rencana komunikasi yang efektif
harus
Hal yang sama juga berlaku untuk imunisasi anak. Program imunisasi seringkali menghimbau
keluarga untuk mengimunisasikan anaknya, seolah-olah orang tua baru memikirkan topik ini
untuk
pertama kali nya. Di banyak negara, masalahnya bukan karena orangtua tidak tahu.
Melainkan juga
Berdasar kan pada tahapan perilaku yang berbeda ini – antara yang mempraktikkan dan tidak
komunikasi yang sesuai: strategi pertama untuk meyakinkan orang tua agar memulai program
imunisasi; strategi yang lain untuk mendorong mereka membawa anak-anaknya mendapatkan
paket
Contoh lain. Komunikator kesehatan mengidentifikasi kematian ibu sebagai masalah kunci.
Maka, ibu
hamil menjadi khalayak potensial untuk diberi pesan tentang pentingnya asuhan kehamilan.
Beberapa ibu hamil mungkin sama sekali tidak memeriksakan kandungannya. Lainnya
mungkin baru
mulai berkunjung pada trimester kedua dan ketiga dari periode kehamilannya. Khalayak
sasaran
pertama, dengan demikian, perlu memahami manfaat mengunjungi tenaga kesehatan untuk
pertama kehamilannya.
56 Panduan Lapangan Merancang Strategi Komunikasi Kesehatan
2
2.
kelompok ini, perempuan yang masih muda mungkin menginginkan satu atau
pemecahannya. Di sisi lain, perempuan yang lebih dewasa dengan tiga anak atau
kedua kelompok tadi terdiri perempuan yang sudah menikah, dan masih dalam
Dalam kasus ini, strategi komunikasi yang tidak dibedakan bisa mendorong ibu
untuk memilih pemecahan yang tidak tepat, atau justru tidak memberi mereka
alasan cukup kuat untuk mencari metode KB yang paling sesuai. Melakukan
yang ingin menjarangkan kehamilan, dan mereka yang ingin membatasi jumlah
anak, akan menghasil kan strategi komunikasi yang lebih terfokus dan sesuai.
Contoh lain. Di banyak negara, sebagian besar remaja sudah aktif secara seksual.
remaja yang belum aktif secara seksual, pesannya bisa berupa penundaan
kegiatan seksual. Perbedaan perilaku ini memerlukan pesan dan materi yang
berbeda.
Materi visual dengan sedikit teks mungkin diperlukan oleh anggota khalayak
yang tidak terlalu mahir membaca. Materi visual dengan lebih banyak teks,
sebaliknya, bisa memberi pesan komunikasi lebih baik kepada anggota yang
kampanye.
melakukan segmentasi
menjadi kelompok-kelompok
Motivasi: Apakah strategi yang menarik bagi perempuan pedesaan bisa menarik juga bagi
sasaran ini guna memastikan bahwa pendekatannya sesuai bagi kedua kelompok tersebut.
Pikirkan apakah sebagian besar anggota khalayak Anda akan menanggapi himbauan dan
pendekatan yang sama, meskipun pesan dan perilaku yang diharapkannya sama.
dalam suatu khalayak sasaran, meskipun pesan dasar dan perubahan perilaku yang
diharapkan sama saja. Cukupkah satu rangkaian pesan untuk berkomunikasi secara efektif
dengan mereka semua? Jika tidak, pertimbangkan untuk melakukan segmentasi khalayak
Berfokus pada motivasi yang lebih dari sekadar mengambil materi komunikasi yang sama,
Hal ini berarti memahami motivasi tertentu di antara khalayak yang sudah disegmentasi, dan
3.
Lakukan segmentasi berdasarkan sumber informasi yang efektif, jika kelompok yang
potensial—terhasil identifikasi
yang berbeda.
Di banyak tempat, orang muda lebih menanggapi pesan yang diberikan oleh sebayanya
ketimbang pesan yang diberikan oleh orang dewasa atau petugas. Masyarakat mungkin
mempercayai orang-orang yang bisa berbicara dengan bahasa yang sama; masyarakat
berhubungan lebih baik dengan orang-orang yang terdengar dan terlihat serupa dengan
mereka sendiri. Beberapa orang lebih mempercayai nasehat tetangganya daripada saran-
kelompok tetap harus dipertimbangkan saat memilih segmen khalayak. Jika riset analisa
situasi menunjukkan bahwa tanggapan sekelompok tertentu terhadap pesan atau sumber
identifikasi khalayak sasaran potensial untuk upaya komunikasi Anda. Cantumkan nama
khalayak
potensial pada kolom pertama tabel berikut ini. Untuk setiap khalayak, identifikasi segmen
yang
mungkin (subkelompok dengan ciri yang membedakan mereka secara menonjol dengan
kelompok
lain yang lebih besar). Jika terdapat perbedaan yang menonjol, maka diperlukan pesan atau
Contoh: Rumania
Khalayak Sasaran
Potensial
Segmen yang
Mungkin Menurut
Tahapan Perubahan
Perilaku*
Segmen yang
Mungkin Menurut
Perbedaan
Geografis**
Segmen yang
Mungkin Menurut
Perbedaan
Demogragrafis***
Segmen yang
Mungkin Menurut
Perbedaan Sosial
Budaya****
Segmen yang
Mungkin Menurut
Perbedaan Lainnya
Perempuan Usia Subur Sadar Pedesaan 18-24 tahun, lajang Roma (kelompok
etnis)
Keinginan fertilitas:
sekarang
Ingin menjarangkan
kelahiran
Ingin membatasi
kelahiran
identifikasi khalayak sasaran potensial untuk upaya komunikasi Anda. Cantumkan nama
khalayak potensial pada kolom pertama tabel berikut ini. Untuk setiap khalayak, identifikasi
segmen yang mungkin (subkelompok dengan ciri yang membedakan mereka secara menonjol
dengan kelompok lain yang lebih besar). Jika terdapat perbedaan yang menonjol, maka
Khalayak Sasaran
Potensial
Segmen yang
Mungkin Menurut
Tahapan Perubahan
Perilaku*
Segmen yang
Mungkin Menurut
Perbedaan
Geografis**
Segmen yang
Mungkin Menurut
Perbedaan
Demogragrafis***
Segmen yang
Mungkin Menurut
Perbedaan Sosial
Budaya****
Segmen yang
Mungkin Menurut
Perbedaan Lainnya
Langkah 2 :
Segmentasi Khalayak
Contoh
pertanyaan ini: Cukupkah sumber daya yang tersedia untuk menjangkau semua
kesehatan? Jika tidak, tim perlu memutuskan segmen khalayak mana yang perlu
segmen khalayak agar dapat membantu segmen lain yang berada pada tahap
mendengarkan pesan, atau berada pada tahap yang sangat mungkin beralih ke
“Para Pelaku” menjadi pemberi motivasi yang handal bagi “para peminat,” yang
2.2.1, 2.2.2, dan tabel 2.2.3 akan membantu Anda dan tim menentukan apakah
Petunjuk: Kaji pekerjaan yang Anda lakukan pada langkah 1, dan identifikasi segmen
khalayak
sama. Tuliskan nama-nama khalayak sasaran potensial pada kolom 1. Kemudian, jawablah
pertanyaannya untuk membantu Anda memutuskan segmen khalayak yang akan menjadi
fokus.
Contoh: Rumania
Segmen Khalayak
Sasaran Potensial
Memperkirakan
khalayak ini*
memerlukan pesan
dan materi
komunikasi yang
disiapkan secara
khusus?**
Seberapa penting
perubahan perilaku
pencapaian tujuan
program?***
Seberapa mungkin
program
komunikasi?****
mempunyai sumber
komunikasi
perubahan perilaku
populasi
populasi
populasi
populasi
Roma 10% populasi Ya Sangat penting Sangat tidak mungkin Tidak sekarang
* * Katakan “ya” jika kita tidak bisa mempromosikan perubahan perilaku yang diharapkan
dengan
pendekatan dan pesan yang sama dengan kelompok lain yang menjadi sasaran komunikasi
kita
**** Sangat mungkin, sedikit kemungkinan, hampir tidak mungkin, sangat tidak mungkin
Petunjuk: Kaji pekerjaan yang Anda lakukan pada langkah 1, dan identifikasi segmen
khalayak
sama. Tuliskan nama-nama khalayak sasaran potensial pada kolom 1. Kemudian, jawablah
pertanyaannya untuk membantu Anda memutuskan segmen khalayak yang akan menjadi
fokus.
Segmen Khalayak
Sasaran Potensial
Memperkirakan
khalayak ini*
memerlukan pesan
dan materi
komunikasi yang
disiapkan secara
khusus?**
Seberapa penting
perubahan perilaku
pencapaian tujuan
program?***
Seberapa mungkin
program
komunikasi?****
mempunyai sumber
komunikasi
perubahan perilaku
** Katakan “ya” jika kita tidak bisa mempromosikan perubahan perilaku yang diharapkan
dengan
pendekatan dan pesan yang sama dengan kelompok lain yang menjadi sasaran komunikasi
kita
*** Sangat penting, agak penting, kurang penting, tidak penting
**** Sangat mungkin, sedikit kemungkinan, hampir tidak mungkin, sangat tidak mungkin
Contoh: Rumania
Khalayak
Sasaran
Besarnya
Segmen Khalayak
Pentingnya bagi
Kesehatan Masyarakat
Kemungkinan Responsifnya
Komunikasi
Peringkat*
Berdasarkan
pertimbangan
tersebut,
perlukah
khalayak ini
disertakan
dalam strategi
kita?
Berdasarkan
pertimbangan
tersebut,apakah
sasaran yang
hanya terarah
cukup untuk
mencapai tujuan
program kita?
A B C =A+B+C
Kepentingan
Peringkat Kemungkinan
1 1-5 1 Tidak
penting
sama sekali
1 Tidak mungkin
sama sekali
2 6-10 2 2
3 11-15 3 Agak
penting
3 Agak
memungkinkan
4 16-20 4 4
5 >20 5 Sangat
penting
5 Sangat
mungkin
Pedesaan 5 5 4 14 Ya Tidak
Perkotaan 5 4 5 14 Ya Tidak
Tiga
propinsi
3 5 5 13 Ya Tidak
Lajang 2 3 5 10 Ya Tidak
Menikah 5 5 3 13 Ya Tidak
Berdasarkan keterangan di atas, lingkari prioritas segmen khalayak strategi komunikasi Anda
yang terdapat pada kolom pertama
Khalayak
Sasaran
Besarnya
Segmen Khalayak
Pentingnya bagi
Kesehatan Masyarakat
Kemungkinan Responsifnya
Komunikasi
Peringkat*
Berdasarkan
pertimbangan
tersebut,
perlukah
khalayak ini
disertakan
dalam strategi
kita?
Berdasarkan
pertimbangan
tersebut,apakah
sasaran yang
hanya terarah
cukup untuk
mencapai tujuan
program kita?
A B C =A+B+C
Kepentingan
Peringkat Kemungkinan
1 1-5 1 Tidak
penting
sama sekali
1 Tidak mungkin
sama sekali
2 6-10 2 2
3 11-15 3 Agak
penting
3 Agak
memungkinkan
4 16-20 4 4
5 >20 5 Sangat
penting
5 Sangat
mungkin
Berdasarkan keterangan di atas, lingkari prioritas segmen khalayak strategi komunikasi Anda
yang terdapat pada kolom pertama
Petunjuk: Bagan ini menunjukkan tiga contoh strategi penyusunan tahapan untuk khalayak
potensial, berikut dasar pemikiran
untuk penahapan tersebut. Tim Anda perlu menentukan ketersediaan sumberdaya guna
mencapai tujuan perorangan
masing-masing segmen khalayak ini dalam rentang waktu pelaksanaan strategi. Jika
memungkinkan, tuliskan rentang waktu
Segmen Khalayak Strategi Tahap 1 Strategi Tahap 2 Strategi Tahap 3 Dasar Pemikiran
Penahapan Ini
Pembuat kebijakan, tokoh Mencapai pengaruh dan Mengajak tokoh masyarakat Mendorong
khalayak utama Khalayak utama tidak akan
masyarakat, dan khalayak pengesahan yang dan tokoh agama untuk mempraktikkan perilaku
mau mengadopsi perilaku
utama mempraktikkan
membantu mendapatkan
masyarakat.
perubahan perilaku: orang yang menjadi advokat perilaku yang untuk mendorong mereka
yang mendorong pelaku baru momentum dan contoh-contoh
melakukan (pelaku), orang yang diharapkan. berminat supaya menjadi advokat. perilaku yang
diharapkan dari
berminat, dan orang yang mempraktikkan perilaku yang khalayak sasaran yang bisa
tertentu—peny.)
Penduduk perkotaan dan Mendorong penduduk Mendorong penduduk Tidak ada. Di daerah
dengan jumlah
perilaku yang diharapkan saudaranya di desa agar kota, penduduk kota biasanya
dengan kepentinganmengadopsi
perilaku yang
diharapkan.
penduduk desa.
Khalayak Potensial
Petunjuk: Bagan ini menunjukkan tiga contoh strategi penyusunan tahapan untuk
khalayak potensial, berikut dasar pemikiran untuk penahapan tersebut. Tim Anda
Segmen Khalayak Strategi Tahap 1 Strategi Tahap 2 Strategi Tahap 3 Dasar Pemikiran
Penahapan Ini
Segmentasi Khalayak
Langkah 3:
Setelah mengkaji materi dan teks di bawah ini, gunakan lembar kerja 2.3.1. dan
kesehatan?
Jelaskan pengaruh luar ini menurut karakteristik seperti usia dan jender, serta
sasaran utama. Identifikasi jaringan tenaga kerja Anda sendiri, beserta tenaga kerja
dukun? Jika ya, dukun tersebut mungkin berpengaruh besar atas khalayak sasaran.
mencapai tenaga kesehatan yang disukainya. Informasi ini akan membantu Anda
kuat dalam mempengaruhi perilaku sehat. Kerabat tertentu, pasangan, dan orang
pemimpin agama atau orang tua mungkin mempunyai pengaruh, terutama di antara
tim Anda akan lebih mampu membuat keputusan berdasarkan informasi mengenai
Juga, tanyakan pada pihak yang berpengaruh mengenai sikapnya terhadap perilaku
yang diharapkan. Mengetahui hal ini akan membantu menentukan berapa banyak
investasi yang perlu dilakukan tim dalam mempromosikan sikap positif dan advokasi
Petunjuk: Pada kolom pertama, tuliskan nama khalayak yang Anda pilih pada langkah 2.
Kemudian, jawablah
pertanyaannya.
Contoh : Rumania
kesehatannya?
kesehatannya?
Keluarga
Petunjuk: Pada kolom pertama, tuliskan nama khalayak yang Anda pilih pada langkah 2.
Kemudian jawablah
pertanyaannya.
kesehatannya?
kesehatannya?
Siapa yang memberikan
Petunjuk: Tuliskan nama khalayak sasaran utama (khalayak sasaran yang ingin Anda
anjurkan untuk
Contoh: Romania
BCDEFG
Siapa yang Berapa banyak Perilaku apa yang Mengapa Mengapa Sumber informasi
mempengaruhi pengaruh yang sekarang mereka mereka mau mereka tidak apa yang paling
kesehatan utama? (kuat, sedang, bagi khalayak perilaku yang (melarang) perilaku pihak yang
Tenaga kesehatan
(bukan tenaga
kesehatan KB)
informasi untuk
mendorong perilaku
Depkes, jurnal,
pertemuan-pertemuan
ekonomis
suami-istri mengenai
masalah kesehatan
Media massa
Teman
reproduksi
keamanan metode
Media massa
Para ibu
tertentu dan
menggunakannya sendiri
menggunakan metode
modern
Media massa Kuat Tidak menyediakan Membantu menciptakan Kurang pengetahuan Depkes,
organisasi
media lain
Petunjuk: Tuliskan nama khalayak sasaran utama (khalayak sasaran yang ingin Anda
anjurkan untuk
BCDEFG
Siapa yang
mempengaruhi
khalayak sasaran
kesehatan utama?
Berapa banyak
pengaruh yang
mereka punya?
(kuat, sedang,
lemah)
bagi khalayak
sasaran utama?
Mengapa
mereka mau
menganjurkan
perilaku yang
diharapkan?
Mengapa
mereka tidak
menganjurkan
(melarang) perilaku
yang diharapkan?
Sumber informasi
penting bagi
pihak yang
berpengaruh?
khalayak sasaran.
sedang, lemah).
(primary audience).
lainnya.
diharapkan
Segmentasi Khalayak
Langkah 4:
Guna membantu Anda dan tim mempersiapkan pendekatan kreatif untuk berkomunikasi
secara efektif dengan khalayak primer (utama), khalayak sekunder, dan khalayak yang
kata lain, langkah ini memberikan suatu cara untuk “menghidupkan setiap khalayak sasaran.”
Tujuan menggambar potret adalah memahami secara lengkap keinginan, kemauan dan
harapan khalayak sasaran. Sehingga, saat Anda dan tim mengembangkan pesan, Anda bisa
terarah pada seseorang dalam potret tersebut, bukan pada sekumpulan orang. Mulailah
dengan melihat riset kuantitatif sebagai dasarnya, kemudian tambahkan informasi kualitatif.
Saat menjelaskan setiap segmen, pertimbangkan variabel psikografis, data fisik dan sosial
ekonomi, termasuk ciri psikologis anggota khalayak sasaran. Data ini bisa membantu
memahami hal-hal seperti harga diri, kecenderungan mengambil risiko, dan fatalisme (sikap
bersama dengan data sosial ekonomi. Kemudian, susun profil khalayak sasaran yang jelas
dan realistis.
Latihan ini akan membantu Anda memahami pikiran khalayak sasaran dengan menggambar
potret seseorang yang berasal dari khalayak tersebut. Pikirkan karakteristik khalayak
sasaran kunci, dan mulailah membuat gambaran mental seseorang yang paling mewakili
khalayak tersebut. Siapa namanya? Cari foto atau gambar yang mewakili orang tersebut.
Buat gambarannya. Jika ia seorang perempuan, berapa usianya? Seperti apa penampilannya?
Di mana ia tinggal? Jika ia menikah, seperti apa suaminya? Berapa anaknya? Apakah ia
tinggal bersama ibu mertuanya? Apakah ia tinggal di desa? Apakah ia bekerja? Jika ya, apa
pekerjaannya? Apa medianya? Apakah ia biasa menonton televisi atau mendengar radio?
Kembangkan suatu cerita tentang karakter tersebut. Dalam cerita itu, jelaskan perilaku dan
beberapa sikap kunci tentang perilaku sehat yang akan dikomu nikasikan oleh program
kepadanya. “Potret” ini tidak hanya berdasarkan fakta saja, meskipun riset tentang khalayak
Cerita ini tentang Kwame, seorang petani berusia 42 tahun, yang tinggal di Kawasan Tengah.
Ia punya
dua istri dan lima anak berusia 8 hingga 20 tahun. Kwame hidup dengan gaya pedesaan
tradisional
Ghana. Pagi hari dihabiskannya dengan bekerja di kebun, malam hari bersama teman-
temannya di bar.
hubungan di luar nikah. Kwame sang petani sangat peduli pada kesejahteraan anak-anaknya,
dan ingin
mereka hidup lebih baik daripada dirinya. Ia peduli pada kedua istrinya karena merekalah
yang
pribadi seperti kesehatan reproduksi. Ia berasumsi bahwa mereka sudah tahu apa yang harus
dilakukan. Ia juga lebih senang jika istrinya saja yang berbicara dengan anak-anak mereka
tentang
topik tersebut. Kwame adalah karakter yang diciptakan untuk suatu lokakarya pengembangan
strategi
guna mewakili lelaki berusia 35 tahun atau lebih. Salah satu latihan dalam lokakarya ini
adalah
menetapkan prioritas di antara beberapa topik kesehatan – salah satunya adalah motivasi pria
– untuk
strategi komunikasi populasi nasional. Pada awalnya, segmen khalayak sasaran khas untuk
motivasi
pria adalah para pria berusia 35 tahun ke atas. Latihan ini merupakan suatu pencerahan bagi
para
peserta lokakarya. Ketika para peserta mulai berpikir seperti layaknya petani desa berusia 42
tahun,
mereka menyadari bahwa konsep motivasi pria sama sekali asing bagi Kwame. Dan jika
Kwame
diminta untuk mengatakan mana yang lebih penting: berbicara dengan istrinya mengenai
kesehatan
reproduksi, atau berurusan dengan perilaku seksual anak remajanya, atau tentang ancaman
HIV/AIDS,
maka semuanya bukanlah prioritas. Di sisi lain, topik kesehatan ibu dan anak menjadi penting
baginya
karena ia peduli pada kesehatan anak-anaknya, serta menyadari bahwa istrinya perlu tetap
sehat agar
Latihan ini membantu dalam dua hal: (1) menghadirkan wajah khalayak sasaran dan
membantu
menghabiskan waktu seharian untuk memikirkan topik kesehatan yang spesifik, tapi khalayak
sasaran
ternyata tidak mempunyai fokus yang sama seperti para profesional. Maka, latihan ini
membantu
Contoh: Uganda
Khalayak Sasaran Kunci/Dasar Deskripsi Khalayak Sasaran Strategi Setiap Tahapan, Sosok
Kunci yang Berpengaruh/
susuk/implan.
dan sebaya
Petunjuk: pada kolom pertama lembar rangkuman, buat daftar khalayak kunci yang menjadi
sasaran komunikasi berikut dasar
pemikirannya. Lalu, gambarkan setiap segmen khalayak tersebut. Pada kolom ketiga, catat
strategi tahapan (jika dilakukan).
Terakhir, jelaskan sosok kunci yang memberi pengaruh utama yang akan dicapai, serta dasar
pemikiran untuk setiap kelompok.
Pemikiran
jika Cocok
Dasar Pemikiran
Langkah Selanjutnya
Setelah mengidentifikasi khalayak sasaran utama dan khalayak yang berpengaruh, kini Anda
siap menetapkan tujuan perubahan
Liskin, L. & Yonkler, J. (1999). The Romania Women’s Health Campaign Description.
Langkah 1:
Langkah 2:
Langkah 3:
Langkah 5:
Melacak Kemajuan
Teman Anda, sang arsitek, mengkaji kebutuhan klien dan menyusun tujuan
adalah menciptakan ruang dan tempat yang sesuai dengan kebutuhan khalayak.
· Ruang kelas yang cukup besar untuk menampung sejumlah siswa dan
· Ruang untuk guru (ruang tunggu), kepala sekolah (kantor), dan seluruh
siswa (auditorium).
· Fasilitas toilet untuk anak lelaki dan perempuan, juga pria dan wanita
dewasa.
Untuk semua ruang tersebut, arsitek kita akan merencanakan suatu jejaring bagi
gerakan khalayak sasarannya: alur dari luar ke dalam sekolah, alur di dalam
gedung, dari ruang kelas ke ruang kelas lainnya, ke kantor, ke tempat bermain,
Pada tahapan ini, sang arsitek juga menyusun jadwal atau kerangka waktu
Bagi Anda sendiri, pentingnya penetapan tujuan yang jelas tidak dapat dihindari,
Gambaran Umum
Teman Anda, sang arsitek, mengkaji kebutuhan klien dan menyusun tujuan
adalah menciptakan ruang dan tempat yang sesuai dengan kebutuhan khalayak.
· Ruang kelas yang cukup besar untuk menampung sejumlah siswa dan
· Ruang untuk guru (ruang tunggu), kepala sekolah (kantor), dan seluruh
siswa (auditorium).
· Fasilitas toilet untuk anak lelaki dan perempuan, juga pria dan wanita
dewasa.
Untuk semua ruang tersebut, arsitek kita akan merencanakan suatu jejaring bagi
gerakan khalayak sasarannya: alur dari luar ke dalam sekolah, alur di dalam
gedung, dari ruang kelas ke ruang kelas lainnya, ke kantor, ke tempat bermain,
Pada tahapan ini, sang arsitek juga menyusun jadwal atau kerangka waktu
Bagi Anda sendiri, pentingnya penetapan tujuan yang jelas tidak dapat dihindari,
perilaku yang jelas dan tepat akan menjaga program komunikasi tetap terfokus
dan berada dalam jalurnya. Tujuan yang “berada dalam strategi” akan mendorong
program untuk terus maju, dan membawanya lebih dekat pada visi peningkatan
khalayak. Isi bab membahas bagaimana cara membangun tujuan yang sesuai
lewat analisa situasi dan segmentasi khalayak yang Anda susun. Di sini, Anda akan
akan memberikan keuntungan bagi upaya komunikasi strategis. Pada saat yang
sama, hal ini juga memperlihatkan kontribusi program terhadap situasi kesehatan
Nikaragua (2001).
agar tetap SMART (Piotrow, Kincaid, Rimon, & Rinehart, 1997). Tujuan yang SMART
adalah ...
Tertentu/specific: Tujuan harus menyatakan siapa, atau apa yang menjadi fokus
Langkah 1dari 5
(Time Bound)
setiap persyaratan tersebut, format ini ideal untuk diikuti. Anda dan tim harus
Langkah 1:
Berdasarkan topik yang dibahas dalam Bab 2, Anda dan tim semestinya sudah
yang berbeda. Anda dan tim harus konsisten dalam mendefinisikan tujuan setiap
khalayak sasaran? Sebagai contoh, cuci tangan dengan benar bisa menurunkan
kematian yang disebabkan penyakit diare. Kaji rangkuman analisa situasi (lembar
kerja 1.6), dan catat perilaku apapun yang diidentifikasi memerlukan perhatian.
Pada tahap ini, Anda perlu memperjelas perilaku khalayak sasaran. Jika
Dengan mengikuti langkah ini, Anda akan memastikan bahwa tujuan perubahan
Menyatakan Berapa Banyak Perilaku yang Akan Berubah Tujuan Perubahan Perilaku
Dengan menyelesaikan langkah 2, Anda akan memastikan bahwa tujuan perubahan perilaku
bisa
diukur (measurable) dan realistis. Untuk membuat perkiraan yang masuk akal mengenai
jumlah
perubahan perilaku yang akan terjadi, mengingat konteks program secara keseluruhan serta
Hambatan
mendapatkan perhatian khalayak sasaran? Adakah pihak lain yang mencoba secara aktif
meyakinkan khalayak sasaran agar mengadopsi perilaku yang berbeda dari pesan yang
dipromosikan oleh strategi komunikasi ini? Adakah persaingan kepentingan atas waktu dan
tindakan khayalak sasaran? Secara umum, individu lebih mudah mengadopsi perilaku baru
daripada mengubah perilaku yang sudah ada.
Sebagai contoh, seorang ibu mungkin memutuskan bahwa bekerja lebih penting daripada
pergi
ke klinik untuk melakukan pemeriksaan kandungan. Dalam hal ini, meskipun upaya
komunikasi
sudah dilakukan sebaik-baiknya, ia mungkin tetap memutuskan tidak akan pergi ke klinik.
Begitu
pula jika keluarga hanya mempunyai dana terbatas untuk mengatasi masalah kesehatan.
dibandingkan dengan program kesehatan yang Anda promosikan. Tetap memperhatikan hal
ini
akan membantu Anda memastikan bahwa harapan terhadap perubahan perilaku sudah cukup
realistis.
Pengalaman-Pengalaman Terdahulu
Periksa data dan laporan penelitian mengenai kampanye komunikasi kesehatan terdahulu
yang
berhubungan dengan hal yang sedang Anda tangani. Bagaimana tujuan perubahan
perilakunya?
Perubahan apa yang telah dicapai? Informasi ini akan membantu memastikan bahwa tujuan
yang
pada:
menggunakan kondom.
dengan jumlah perubahan perilaku yang bisa dikelola dalam rentang waktu strategi itu
sendiri. Dapatkah tujuan dicapai dengan sumberdaya yang ada? Cukupkah tersedia saluran
interpersonal, saluran berbasis masyarakat, dan media massa untuk mencapai khalayak
sasaran? Dapatkah permintaan yang muncul dipenuhi oleh program ini? Diskusikan tujuan
yang diajukan dengan manajer penyedia layanan. Pastikan mereka bisa memberikan
pasokan dan pelayanan yang cukup untuk memenuhi permintaan yang diperkirakan bakal
meningkat.
harapkan.
Berikan angka atau persentase perubahan yang diharapkan. Nyatakan ukuran kondisi yang
ada sekarang, berikut ukuran untuk kondisi yang diharapkan. Kaji data yang ada,
konsultasikan dengan ahli riset untuk menentukan tujuan yang realistis bagi perubahan
Jika pengukuran perubahan perilaku tidak mungkin dilakukan secara tepat, coba susun
Kemudian, lihat lagi perumusan tujuan dalam bab ini untuk memastikan bahwa
Langkah 3:
Diharapkan
batasan yang memberikan cukup waktu bagi masyarakat untuk berubah. Tujuan
perilaku .
waktu program komunikasi, dan jangka waktu yang ditetapkan untuk mencapai
yang mampu bertahan lama jelas tidak bisa dicapai dalam periode kampanye
yang pendek. Untuk cakupan kerangka kerja program secara keseluruhan, jangan
program. Namun, pada beberapa kasus, penting untuk mencapai hasil sebelum
program berakhir. Tanyakan apakah permintaan perlu didorong lebih dahulu
dalam program agar produk dan pelayanan dimanfaatkan secara maksimal begitu
jadwal pengumpulan data yang sudah ada seperti Survai Kependudukan dan
dan memantau informasi dengan cara yang ilmiah dan hemat biaya.
Pada tahap ini, Anda dan tim mestinya sudah mengembangkan satu atau lebih
Langkah 3dari 5
Contoh
1999.
3
Langkah 5dari 5
Contoh
menjadi 10 %.
Langkah 4:
Tujuan Program
Tujuan perubahan perilaku yang disusun harus bisa memberikan andil langsung
menguntungkan satu atau lebih tujuan program, meskipun tujuan program tidak
Langkah 5:
tujuan. Bila Anda mempunyai indikator awal atau nilai kondisi awal, Anda dapat
memantau dari waktu ke waktu untuk melihat apakah perubahan perilaku yang
sejauh ini, coba identifikasi ukuran atau indikator sementara, yang akan
· Bisa diandalkan: Memberi hasil yang sama jika digunakan lebih dari satu
peningkatan pencarian informasi untuk memahami cara kerja metode KB, peningkatan
dalam kegiatan masyarakat yang berhubungan dengan KB, dan peningkatan keinginan untuk
menggunakan sebuah metode KB. Semua ini merupakan indikator yang bisa dipakai, jika
khalayak tertentu.
Indikator juga bisa digunakan untuk menilai perubahan pada tingkat masyarakat (Figueroa,
Kincaid, Rani & Lewis, 2002). Misalnya, untuk memantau perubahan yang akan mengarah
pada
Kepemimpinan
Kesetaraan informasi
Rasa memiliki
Ikatan sosial
Norma-norma sosial
Gunakan lembar kerja pada halaman berikut untuk merangkum tujuan perubahan perilaku
yang telah Anda susun.
Latar belakang proyek: Program Kesehatan Reproduksi Nasional Bolivia dirancang sebagai
tanggapan atas tingginya angka kematian ibu dan bayi, serta untuk memenuhi
permintaan akan KB. Program ini juga berusaha meningkatkan lingkungan yang
Apakah tujuan jangka panjang program ini? Menurunkan kasus kematian ibu dengan
meningkatkan perilaku kesehatan
(terutama pemberian ASI dan persalinan) oleh tenaga kesehatan terlatih di fasilitas
klinis.
Siapakah khalayak sasaran? Laki-laki dan perempuan berusia 18 sampai 35 tahun yang
tinggal di La Paz, El Alto,
Tindakan apa yang harus diambil oleh khalayak sasaran? Menggunakan pelayanan kesehatan
reproduksi dan/atau menggunakan suatu
metode KB.
yang tidak terpenuhi adalah sekitar 24 persen (menurut Survai Demografi dan
Kesehatan).
Dalam jangka waktu berapa lama perubahan perilaku akan terjadi? (Nyatakan
Perubahan akan terjadi dalam waktu 7 bulan (Mei-November 2004). Kegiatan ini
diinginkan)
KB
Indikator:
Apa saja karakteristik perilaku lain yang akan berubah dalam jangka waktu ini? Berapa
banyak perubahannya?
Karakteristik Perilaku
Akan Berubah
media.
24 persen 60 persen
Contoh: Uganda
Apakah tujuan jangka panjang program ini? Memenuhi kebutuhan kesehatan reproduksi
jangka panjang bagi penduduk Uganda, dan
Siapakah khalayak yang dituju? Laki-laki dan perempuan berusia 30-45 tahun yang ingin
menunda kelahiran bayi sedikitnya 3
750 untuk TL
45 untuk vasektomi
1.500 untuk TL
90 untuk vasektomi
**
Apa saja karakteristik perilaku lain yang akan berubah dalam jangka waktu ini dan berapa
banyak perubahannya?
Proporsi khalayak sasaran yang percaya bahwa Susuk/Implan, TL dan Vasektomi bisa
diterima
oleh masyarakat
Untuk klien:
prosedur dilakukan
Pedoman Lapangan Merancang Strategi Komunikasi Kesehatan 89
Lembar Kerja 3.1: Rangkuman Tujuan Perubahan Perilaku
Berapa banyak perubahan yang akan dicapai Dari titik ini Ke titik ini
Apa saja karakteristik perilaku lain yang akan berubah dalam jangka waktu ini dan berapa
banyak perubahannya?
Langkah-Langkah Selanjutnya
SMART dan memberikan contoh dari negara-negara lain. Anda sekarang sudah
ini.
strategis.
Final Report of the IEC Working Group, the EVALUATION Project. Chapel Hill:
Programs.
Figueroa, M.E., Kincaid, D.L., Rani, M., & Lewis, G. (2002). Communication for Social
Change: A Framework for Measuring the Process and its Outcomes. The Rockefeller
Pendekatan Strategis
berikut ini:
Strategis
Pemikiran Strategis
Berdasarkan hasil analisa situasi, dengan fokus pada kebutuhan klien dan
guru, staf administrasi, dan orang tua dapat merasakan bahwa sekolah mereka
beberapa tempat berfungsi pula sebagai tempat bermain. Sang arsitek akan
tunggu dan tempat pertemuan, berikut tempat bagi para pengunjung, ruang
dalam maupun bagian luar. Kemudian, ia memutuskan bentuk dan tampilan luar
pilihan atau alternatif yang akan diambilnya. Mungkin saja ia akan menegaskan
Nah, dalam hal ini, Anda perlu mengembangkan strategi spesifik yang
berhubungan dengan keseluruhan elemen berbagai upaya komunikasi yang
Anda usulkan.
Gambaran Umum
Berdasarkan hasil analisa situasi, dengan fokus pada kebutuhan klien dan
guru, staf administrasi, dan orang tua dapat merasakan bahwa sekolah mereka
beberapa tempat berfungsi pula sebagai tempat bermain. Sang arsitek akan
tunggu dan tempat pertemuan, berikut tempat bagi para pengunjung, ruang
dalam maupun bagian luar. Kemudian, ia memutuskan bentuk dan tampilan luar
pilihan atau alternatif yang akan diambilnya. Mungkin saja ia akan menegaskan
Nah, dalam hal ini, Anda perlu mengembangkan strategi spesifik yang
Anda usulkan.
wilayah kesehatan yang harus disentuh, berikut kebutuhan dan keinginan khalayak
sasaran. Kini, usai menentukan tujuan perubahan perilaku, Anda bersama tim harus
tujuan-tujuan tersebut. Dengan kata lain, pada saat yang sama, Anda juga perlu
panduan bagi alat bantu taktis yang akan digunakan tim untuk mencapai tujuan-tujuan
tadi.
Pendekatan strategis merupakan salah satu elemen terpenting dalam sebuah strategi
stakeholder dan para mitra. Selain itu juga memungkinkan tim untuk menggambarkan
bagaimana setiap elemen akan diposisikan. Berpikirlah seperti ini: Seperti apa strategi
komunikasi ini kelak? Bagaimana strategi tersebut akan bekerja? Seperti apa bentuknya?
spesifik, bisa diukur, serta menyatakan kebutuhan apa yang perlu dicapai. Pendekatan
strategis bersifat deskriptif dan menyatakan pada Anda bagaimana tujuan akan dicapai.
Langkah 1:
Pendekatan Strategis
Pengkajian lembaran kerja yang dikembangkan dari Bab 1 sampai 3 ditujukan untuk
memahami masalah kunci, segmen khalayak primer (utama) dan sekunder, dan tujuan
perilaku. Pada bagian ini, tim dihadapkan pada serangkaian pendekatan yang
memungkinkan untuk mencapai tujuan. Namun, di sisi lain, mungkin ada cara-cara lebih
baik. Nah, dalam hal ini, Anda dan tim harus memastikan bahwa pendekatan strategis
Sebelum berlanjut pada bagian eksplorasi alternatif strategis dan bagaimana menentukan
Contoh
hal-hal berikut:
1.
berkualitas).
2.
tersebut.
3.
pengorbanan-pengorbanan tertentu.
Pendekatan Strategis
Langkah 2:
Strategi Perilaku
Dalam dunia komunikasi kesehatan strategis yang dinamis, para perencana memfokuskan
lebih banyak
energinya pada dua komponen yang berhubungan erat dan kadang saling melingkupi, yaitu:
(1) identitas perilaku jangka panjang (kadang-kadang disebut juga sebagai “merek”) dan (2)
positioning
(pemosisian) perilaku.
upaya untuk mengubah perilaku, maka mereka akan menciptakan sebuah persepsi dalam
pikirannya.
Persepsi inilah yang bakal menjadi identitas perilaku jangka panjang. Dalam hal ini, khalayak
sasaran akan
membangun suatu gambaran atau gagasan tentang perilaku. Gambaran ini hanya ada dalam
pikiran
khalayak sasaran, dan merupakan identitas perilaku bagi mereka. Gambaran (gagasan—
peny.) terbaik
adalah yang jelas, bisa dibedakan, mudah dikenali, serta menunjukkan manfaat perilaku
sesuai harapan.
Contoh: Kesehatan fisik merupakan contoh yang baik untuk perilaku yang memiliki identitas
jangka
panjang. Bagi sejumlah orang, identitas adalah hal yang positif. Jika orang cenderung
berpikir teratur
mengenai “kesehatan fisik”, mereka bisa membuat persepsi positif berikut ini: kesehatan fisik
baik untuk
Anda; akan membantu Anda tetap langsing; mencegah penyakit jantung; dan memberikan
energi.
Sebaliknya, beberapa orang akan mempunyai persepsi negatif: terlalu makan waktu, tidak
menyenangkan; terlalu banyak pekerjaan; terlalu banyak menuntut kedisiplinan. Positif atau
negatif,
kata ‘perilaku’ itu sendiri mempunyai rangkaian persepsi yang mungkin langsung terlintas
saat istilah
“kesehatan fisik” disebutkan. Persepsi manapun menekankan identitas jangka panjang untuk
anggota
khalayak sasaran.
Identitas jangka panjang atau merek:
Memberikan tanda yang terlihat atau merek (simbol, nama, rancangan, warna, atau kombinasi
Menggalang suatu hubungan kepercayaan, reliabilitas dan eksklusivitas antara perilaku dan
khalayak sasaran.
bersaing.
Identitas jangka panjang merupakan rangkaian persepsi yang unik dan mewakili
gambaran produk, pelayanan atau perilaku dalam pikiran klien. Pikirkan sebuah kotak
yang diberi label nama produk, layanan atau perilaku. Kemudian, simpanlah semua ciri-ciri,
manfaat dan pemikiran dalam kotak tersebut. Orang-orang selalu menjaga konsep kotak ini
dalam pikirannya. Setiap hal yang terpikirkan mengenai produk tersebut menjadi bagian dari
identitas jangka panjangnya. Salah satu komponen paling penting dari identitas ini adalah
hubungan emosional yang tercipta antara khalayak sasaran dengan produk, layanan atau
perilaku.
Contoh: Coca-Cola merupakan contoh yang baik. Prouduk ini merupakan minuman ringan
yang memiliki nilai lebih dibanding minuman ringan lainnya. Coke mempunyai hubungan
yang istimewa dengan orang-orang di seluruh dunia mengenai identitas jangka panjang
yang telah dibangunnya selama bertahun-tahun. Beberapa atribut Coke bisa dikaitkan
dengan minuman ringan yang lain. Sebagai contoh, orang-orang tahu bahwa Coke
menawarkan rasa yang menyegarkan; rasa Coke di mana-mana selalu sama, bendanya
sendiri selalu terjangkau– artinya, mudah didapat dan diakses. Namun, minuman ringan
lain bisa mengklaim hal yang sama di banyak tempat. Selain itu, tes dengan penutup mata
menunjukkan bahwa dalam soal rasa, banyak orang sebenarnya memilih Pepsi (Allen,
1994). Tapi, ini bukan masalah sebab Coke tetaplah merek nomor satu di dunia (2000).
Alasannya dikarenakan adanya hubungan emosional antara khalayak dan merek ini—
suatu hubungan yang telah dibangun bertahun-tahun melalui sistem identitas jangka
panjang, yang dikembangkan dan dibina oleh perusahaan kepada pelanggannya secara
konsisten. Perusahaan dapat mencapai tingkat hubungan ini melalui kegiatan iklan secara
serta berbagai hal lain untuk jangka waktu yang lama. Coke, sebagai merek, telah menjadi
sahabat yang bisa dipercaya. Pembeli Coke mengharapkan merek ini dapat memberikan
Produk
Banyak merek mobil telah membangun identitas jangka panjang untuk menjamin kesetiaan
pelanggan.
Mercedes-Benz merupakan sebuah contoh merek mobil mewah yang menciptakan banyak
gambaran positif,
tidak hanya di antara para pelanggan mobil mewah, tapi juga di kalangan masyarakat umum.
Alasannya
sederhana. Meskipun sejumlah orang saat ini tidak bisa menjangkau harga mobil Mercedes,
mereka tetap
menghubungkan merek ini dengan citra yang positif. Mungkin suatu hari mereka bisa
membeli mobil ini,
atau setidaknya terinspirasi untuk memilikinya. Meskipun ada banyak merek mobil kategori
mewah, dan
semuanya memberikan fungsi serta perlengkapan yang sama, citra merek Mercedes cukup
kuat untuk tetap
berada dalam daftar teratas, saat seseorang diminta untuk menyebutkan mobil mewah.
Intel, produsen chip mikroprosesor, selama bertahun-tahun telah mengeluarkan biaya besar
untuk
mendukung mereknya. Intel meminta para produsen komputer untuk menggunakan logo Intel
pada
komputer pribadi (personal computer—PC) manapun yang dibuatnya, jika menggunakan
salah satu produk
Intel. Mereka juga membayar kampanye iklan produsen saat logo Intel dipasang. Citra merek
Intel
memberikan kredibilitas bagi produsen komputer, dan pada saat yang sama memperkuat citra
merek
tersebut setiap kali iklan muncul. Kampanye iklan yang aktif mendemonstrasikan manfaat
produk
mendukung semua upaya tersebut, dan lebih jauh lagi menanamkan nama Intel pada
pelanggan. Citra
merek Intel cukup kuat hingga komputer yang menawarkan “Intel Inside” mendapatkan harga
lebih tinggi
dibandingkan komputer lain yang menawarkan produsen chip saingannya (Aaker, 1996).
Layanan (Jasa)
Seperti Visa dan MasterCard, American Express (Amex) menawarkan kredit pembelian. Jika
Visa dan
MasterCard menawarkan kredit melalui bank dan organisasi lain, Amex menawarkan kredit
langsung melalui
organisasinya dengan biaya yang seringkali lebih tinggi daripada perusahaan kartu kredit
lainnya.
Pemegang kartu Amex tidak bisa menunda pembayaran. Mereka harus membayar lunas
setiap bulan untuk
tagihan bulan sebelumnya, jika memegang kartu Amex hijau biasa. Dengan pertimbangan
berikut ini: kartu
kredit bank lebih mudah didapatkan, (kadang-kadang) biayanya lebih rendah, dan (kadang-
kadang) tidak
dikenai biaya tambahan serta keleluasaan membayar tagihan, mengapa di dunia ini terdapat
tak kurang dari
42,7 juta pemegang kartu Amex (2002)? Jawabannya karena Amex telah mempromosikan
citra merek “hanya
untuk anggota (members only)” secara konsisten selama jangka waktu tertentu kepada dua
khalayak sasaran
yang berbeda – pelanggan pemegang kartu dan para pedagang eceran, hotel, maskapai
penerbangan, serta
mengandalkan serta memiliki hubungan dengan Amex dan kartu kredit warna hijau yang
mudah
diidentifikasi.
berkembang yang berfokus pada promosi kualitas pelayanan. Kampanye ini juga bertujuan
Rimon, & Rinehart, 1997)”. Dalam beberapa tahap, program Bintang Emas akan memberi
merek
“Bintang Emas” pada klinik yang berhasil melampaui 101 persyaratan pada daftar yang
memuat
indikator peningkatan kualitas selama dua kuartal berurutan. Merek/logo “Bintang Emas” ini
mengungkapkan kepada klien potensial dan para tenaga kesehatan bahwa klinik tersebut
memenuhi persyaratan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik. Logo Bintang Emas
digunakan di seluruh klinik, pada semua materi kampanye, serta dipromosikan besar-besaran
di
media. Logo ini menjadi lambang identitas klinik jangka panjang untuk pelayanan yang
berkualitas.
Perilaku
Identitas perilaku jangka panjang umumnya tidak terdokumentasi dengan baik dan tidak biasa
dipikirkan dengan cara seperti ini. Namun, di Amerika, penggunaan sabuk pengaman mobil
selalu
dilakukan sehingga seringkali sulit menyadari bahwa hal tersebut telah menjadi perilaku
umum
selama 12 tahun terakhir (National Highway Traffic Safety Administration, 1999). Untuk
Pengaman yang mengharuskan penggunaan sabuk pengaman bagi siapapun yang duduk di
bangku depan mobil. Semua produsen mobil diminta memberikan sabuk pengaman, baik di
jok
jangka panjang? Bacalah artikel di surat kabar, atau saksikan program berita di televisi yang
mengumumkan kecelakaan mobil yang fatal. Salah satu informasi kunci yang biasa
disebutkan
Hal serupa berlaku juga untuk perubahan perilaku dalam komunikasi kesehatan. Program
komunikasi kesehatan dapat saja membangun identitas jangka panjang kepada klien dengan
2001).” Identitas jangka panjang atau merek terdiri dari komponen yang nyata dan tidak
nyata.
program kesehatan?
Mengintegrasikan program
Komponen nyata adalah manfaat fungsional dari produk, seperti apa yang dilakukan oleh
produk tersebut, serta tanda identifikasi khusus apapun (logo atau nama). Komponen tidak
nyata adalah manfaat emosional dari produk tersebut seperti kepercayaan, kehandalan,
Konsep yang sama bisa digunakan dalam komunikasi perubahan perilaku. Sebagai contoh,
klien bisa terus menggunakan metode/program KB modern, dan berpikir positif tentang
metode modern tersebut karena manfaat fungsional (yaitu kehandalan) dan manfaat
emosionalnya (yaitu, memberikan perasaan aman dan percaya diri kepada klien).
Orang mempunyai sikap atau kepercayaan tertentu terhadap produk, pelayanan dan
perilaku, serta menyimpan cuplikan informasi dalam pikirannya. Sikap dan kepercayaan ini
bisa positif, negatif, atau kombinasi keduanya. Sebagai contoh, saat beberapa orang
berpikir positif mengenai istilah “keluarga berencana” dan mempraktikkan KB, yang lain
mungkin mengaitkan istilah tersebut dengan efek samping, atau menemukan bahwa KB
bertentangan dengan budayanya selama ini. Mengembangkan program identitas jangka
panjang bisa membantu memberikan kerangka cara berpikir seseorang mengenai perilaku
dengan memenuhi kebutuhannya, menggalang sikap positif, dan pada saat yang sama
juga menghilangkan perilaku serta kepercayaan negatif. Identitas jangka panjang, jika
positif dan saling mempercayai antara khalayak sasaran dan perilaku yang diharapkan.
Tantangan Anda adalah membantu membentuk setiap aspek strategi komunikasi untuk
pemikiran khalayak sasaran. Tugas Anda adalah membantu memberikan identitas dan arti
perilaku, sementara pada saat yang sama memberikan kerangka kerja bagi mereka yang
melaksanakan strategi ini untuk membangun persepsi nilai perilaku yang dikehendaki
kuat, strategi komunikasi yang berhasil, kesadaran masyarakat, dan loyalitas khalayak
sasaran.
Meskipun identitas (atau merek) jangka panjang biasanya dikaitkan dengan produk dan
pelayanan, istilah ini belum umum dikaitkan dengan perilaku. Tapi, proses identitas jangka
panjang akan membantu mengatur dan memberikan kerangka bagi seluruh program
kesehatan. Konsep kuncinya adalah memberi nama pada perilaku tersebut. Di Ghana,
dinamakan “Pilihan Hidup (Life Choices)”. KB bukan hanya program kesehatan yang
mengurangi kehamilan yang tidak diinginkan, tapi juga dipandang sebagai alat
contoh pada halaman ini mengenai penamaan upaya anti merokok yang diarahkan
identitas jangka panjang dan membangun citra perilaku yang diinginkan dalam
yang diketahui dan dirasakan oleh khalayak sasaran mengenai produk, pelayanan
atau perilaku. Oleh sebab itu, positioning merupakan citra promosi yang dengan
sengaja dikomunikasikan kepada khalayak sasaran. Posisi yang efektif adalah sbb.:
Bergaung di antara khalayak sasaran.
· Menonjol sebagai hal yang lebih baik dari alternatif lain yang diketahui.
Agar berhasil di tengah masyarakat yang sudah terlalu dipenuhi komunikasi ini,
dewasa.
The American Legacy Foundation mendanai program
perilaku tertentu.
berwenang lainnya).
bantu kendali.
menyajikan suatu isu, pelayanan atau produk dengan cara tertentu, sehingga
tampak menonjol jika dibandingkan dengan isu, pelayanan, atau produk sejenis
suatu citra yang berbeda dan menarik, suatu pijakan yang bertahan dalam pikiran
khalayak sasaran. (Piotrow, Kincaid, Rimon & Rinehart, 1997)
produk lainnya. Jika sebuah mobil Cadillac termasuk golongan “mewah”, maka mobil
yang lain menjadi golongan “ekonomis,” seperti Hyundai. Jika pencuci rambut Clairol
menawarkan rambut yang mudah diatur, maka pencuci rambut L’Oreal memberikan
yang menarik dan unik kepada khalayak sasaran. Pembedaan ini memang dirancang
1997).
Unique—selalu unik.
Competitive—selalu bersaing.
perilaku, sambil memberi dasar untuk taktik komunikasi: iklan, promosi, pengemasan,
masyarakat, dan program advokasi. Semua ini akan membentuk perkembangan pesan
dan pemilihan saluran. Selain itu, memastikan bahwa pesan-pesan akan tetap
konsisten, dan bahwa setiap upaya atau kegiatan komunikasi akan saling memperkuat
Berikut ini adalah dua contoh logo perusahaan yang dikenal luas (Intel dan Coca-Cola).
mengungkapkan manfaat abstain dari akitivitas seksual bagi gadis remaja. Anak
hubungan seks sebagai satu cara untuk membuktikan cintanya kepada anak lelaki.
Mereka juga percaya bahwa anak lelaki harus meminta pacarnya untuk melakukan
hubungan seksual, jika anak laki-laki itu memang benar-benar mencintainya. Anak
perempuan menyatakan bahwa mereka ingin menjaga status abstinensinya
Slogan kampanyenya adalah “Virgin Power, Virgin Girl” –“Kuasa Perawan - Kebanggaan
Perawan.”
negara, berikut logo yang berfungsi sebagai alat bantu komunikasi untuk
remaja.
program.
Bangladesh
Green Umbrella
(Payung Hijau)
Serangkaian pelayanan
perlindungan untuk
keluarga berencana -
pelayanan KB,
- ditawarkan dengan
Brazil
PROQUALI
Proquali merupakan
model akreditasi
meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan.
Elemen kuncinya adalah
ditunjukkan dengan
kita".
Francophone Afrika
Gold Circle
(Lingkaran Emas)
et Prévention du SIDA
pada peningkatan
melambangkan
pandangan klien
tentang kualitas:
tenaga kesehatan
kompeten yang
tersenyum, siap
mendengarkan, dan
memberi pelayanan
kepada klien.
Bolivia
Las Manitos
"Kesehatan
reproduksi ada di
ini memberdayakan
dan mendorong
masyarakat untuk
bertindak demi
kepentingan mereka
sendiri.
Bolivia
Carpa Lila
(Tenda Lila)
pelayanan masyarakat
melibatkan masyarakat,
meningkatkan
kesehatan keluarga.
Nigeria
sedang menggendong
gambaran bahwa
penjarangan kelahiran
akan memastikan
menggambarkan
berbagai tenaga
simbol-klinik, rumah
Filipina
Sentrong Sigla
(Pusat Vitalitas)
Sentrong Sigla
merupakan bagian
memungkinkan unit
pemerintah setempat
memberikan pelayanan
sistem desentralisasi
pelayanan kesehatan.
Sentrong Sigla
melakukan sertifikasi
memberikan
penghargaan kepada
memenuhi standar
kualitas nasional.
Mesir
Gold Star
(Bintang Emas)
mengharapkan pelayanan
menawarkannya.
Langkah-langkah Untuk Mengembangkan Suatu Posisi
Langkah kunci pertama dalam mengembangkan suatu posisi adalah mengetahui arah gerakan
khalayak sasaran
untuk mendapatkan produk dan pelayanan kesehatan, serta bagaimana perilaku mereka saat
ini.
atau sama sekali tidak kemana-mana? Apakah khalayak sasaran menggunakan susu botol,
atau memberikan
makanan padat lebih awal dari yang direkomendasikan untuk menggantikan ASI? Untuk
pencegahan HIV/AIDS,
apakah pria muda yang sudah aktif secara seksual tidak melindungi dirinya sendiri? Apakah
mereka melakukan
Penting sekali untuk mengetahui apa yang dilakukan khalayak sasaran dan mengapa mereka
melakukannya.
Sebagian besar orang berperilaku dengan cara tertentu karena mereka mendapatkan manfaat
dari perilaku
tersebut. Jadi, Anda harus memahami mengapa mereka melakukannya, dan apa yang mereka
dapatkan dari
perilaku tersebut, sebelum memosisikan perilaku tertentu untuk menentangnya. Cara lain
untuk pendekatan ini
adalah “mengidentifikasi persaingan”. Jadi, pertanyaan pertama yang diajukan adalah, ”Apa
yang dilakukan oleh
Langkah kunci kedua adalah menentukan perilaku positif macam apa yang bisa disampaikan
secara realistis
kepada khalayak, yang lantas akan mereka persepsikan sebagai suatu hal yang bermanfaat.
Langkah ini mungkin
memerlukan riset tambahan tentang khalayak sasaran. Mulailah dengan mengkaji dan
mengikuti langkahlangkah
dasar ini:
· Analisalah kemampuan program, identifikasi perbedaannya dari program lain (dari “Analisa
Situasi”).
· Analisalah persepsi khalayak sasaran tentang produk, pelayanan atau perilaku (dari “Analisa
Situasi” dan
“Segmentasi Khalayak”).
· Buatlah daftar khalayak sasaran dan karakteristik mereka (dari “Segmentasi Khalayak”).
· Cocokkan karakteristik produk, pelayanan, atau perilaku, dengan kebutuhan dan keinginan
khalayak
sasaran.
· Eksplorasilah alternatif positioning.
Contoh-contoh positioning:
1.
Suntikan memberi perlindungan bagi ibu selama 1 hingga 3 bulan terhadap kehamilan
2.
Berdasarkan atribut/manfaat kunci: Manfaat apa yang bisa kita tawarkan dan
3.
pelayanan atau produk tersebut hanya untuk mereka. Klinik yang bersahabat diarahkan
4.
5.
6.
dengan merek B.
7.
hidup. Sabun Lux: sabun para bintang. Kalau saya menggunakan sabun Lux, saya
8.
Berdasarkan masalah: Bagaimana suatu produk, pelayanan atau perilaku akan dapat
3.
Apakah berbeda dari pesaingnya? Apakah mewakili sesuatu yang lebih baik, atau
4.
Apakah mewakili strategi yang layak? Apakah program memberikan janji atau
manfaat?
7.
Apakah orang yang terlibat dalam pengorganisasiannya telah secara jelas menyatakan
posisinya?
khalayak sasaran. Jadi, sama sekali bukan slogan yang mengundang. Pernyataan positioning
membantu penulis mengembangkan slogan yang menarik perhatian. Namun, yang dimaksud
dengan positioning statement bukanlah slogan itu sendiri. Pernyataan positioning tidak boleh
dimasukkan ke dalam materi komunikasi yang akan diberikan kepada khalayak. Pernyataan
positioning merupakan panduan bagi pendekatan strategis dan pesan yang menyertainya.
Volvo – “Keamanan”
alternatif yang paling masuk akal, berdasarkan posisi yang telah dipilih Anda dan tim.
*http://faculty.cox.smu.edu/~rsethura/mktg6301/course_files/positioning_lec4.ppt
Petunjuk: Kembangkan satu atau dua kalimat sejelas mungkin tentang posisi produk,
pelayanan atau perilaku. Pastikan Anda memasukkan nama produk, pelayanan atau
dan keluarga. Dimanapun Anda lihat Bintang Emas, akan Anda temukan
kualitas.
Petunjuk: Kembangkan satu atau dua kalimat sejelas mungkin tentang posisi
Pendekatan Strategis
Langkah 3:
mengetahui jumlah kamar tidur dan toilet yang diperlukan kliennya; ia tahu bahwa
rumah harus mempunyai ruang keluarga, dapur, lemari pakaian, dan mungkin ruangan
lain yang sudah ditentukan sebelumnya. Tapi, tetap saja ia punya banyak
pilihan. Apakah ia harus merancang rumah tiga lantai, atau rumah yang semua
ruangannya ada di satu lantai? Apakah kamar tidurnya harus menghadap ke timur,
barat, selatan atau utara? Di lahan sebelah mana rumahnya harus dibangun –
mengambil jarak dari jalan, atau lebih dekat ke jalan namun halaman belakangnya
mencari rancangan terbaik. Hal serupa juga berlaku pada tim strategi komunikasi.
cara terbaik untuk maju adalah membuat daftar kemungkinan pemecahan serta
mulai menyeleksi pilihan tersebut.
lengkap dengan keuntungan dan kerugian masing-masing hal. Kajilah tabel ini
Daftar ini dapat digunakan untuk semua keperluan. Bagi Anda dan tim, kuncinya
diidentifikasi melalui diskusi dan pemikiran. Kajilah tabel 4.1 (hal 119) untuk
membantu Anda membuat daftar alternatif strategis. Gunakan daftar tilik 4.1 (hal
tidak mempraktikkan
Vitamin A
dulu
Mahal
diinginkan
Kontrasepsi modern
dibandingkan dengan
metode tradisional
bisa dialihkan.
Masyarakat mungkin
Trading Up (Peralihan Beralih dari perilaku yang Dari pil ke Kontraseptif Masyarakat sudah
punya Mengikis dasar yang sudah
pada Sesuatu yang diharapkan pada perilaku jangka panjang untuk ibu kecenderungan untuk
ada (harus mengubah dasar
lagi
mempraktikkannya.
sesungguhnya.
yang sudah ada).
menjustifikasi investasinya.
Strategi segmentasi Pengguna vs bukan (lihat Bab 2, lembar kerja 2.4) Memahami perbedaan
Bisa makan biaya lebih banyak.
pedesaan; dari praktik segmennya besar dan memiliki Harus digunakan hanya jika
marketing)
tertentu
mudah mengembangkan
Memerlukan penelitian
penjualan. Mahal.
kenyamanan.
Paket pelayanan
kesehatan esensial
sasaran.
jelas - kenyamanan.
Bangladesh -
Payung Hijau
pendek. Padat.
setiap musim.
mempengaruhi
pemerintahan - hukum
Nigeria
Baik untuk mengubah kebijakan;
yang berpengaruh
(Komunikasi Interpersonal)
Berdasarkan konseling,
pelayanan pribadi
regional - geografis
di suatu daerah.Sistem
kesehatan yang berbeda
berbeda.Tidak tersedia di
semua tempat.
Strategi HIV/AIDS
Tanzania - "Ishi"
Efektif di tingkat
tenaga kesehatan.
Mahal
tujuan nasional
untuk menunjukkan
perilaku positif.
beberapa lama.
* Jika ingin mempelajari lebih jauh tentang contoh-contoh yang ditunjukkan pada tabel 4.1,
silakan kunjungi www.jhuccp.org
1. Khalayak sasaran? Apa sajakah segmen khalayak sasaran? Pengguna atau non-pengguna?
Khalayak
keuntungannya jelas?
Apakah hal itu mengarahkan keuntungan kompetitif yang diiginkan khalayak dan
berbeda?
11. Perilaku yang berkelanjutan? Apakah strategi mendorong khalayak sasaran untuk
melanjutkan
perilakunya?
12. Identitas jangka panjang? Apakah strategi memperkuat identitas jangka panjang?
Apakah strategi yang dipilih memenuhi tujuan lebih baik daripada strategi lainnya?
Tujuan: Wanita usia 18-29 tahun yang akan menggunakan metode KB jangka pendek untuk
mengatur jarak
dalam
pelaksanaannya?
1-5
(5
tertinggi)
melalui penyediaan
konseling/penyuluhan.
di klinik-klinik.
menawarkan pilihan dan
Memberikan dukungan
menunjukkan bahwa
program/metode ini
memang berbeda;
bersahabat, siap
menerima tenaga
tidak sesuai.
sudah tepat;
dilatih;
kemungkinan
terbesar untuk
mencapai tujuantujuan.
masyarakat sebagai
membantu
"menyebarkan"
penyuluhan.
memahami keberadaan
memanfaatkan dan
menyetujui
penggunaannya.
pihak-pihak jaringan
sekarang, perempuan
tidak mau melakukan
penyuluhan
secara terbuka.
realistis untuk
diwujudkan.
Keterlibatan Memperkenalkan peran Para istri akan lebih Suami mungkin tidak Suami dan
istri tidak Suami bakal sulit 2
Menekankan komunikasi
perkawinan melalui
nyaman menggunakan
program KB dengan
persetujuan suamisuami
mereka
mau menerima;
Ia mungkin tidak
menyetujui
mendiskusikan
masalah-masalah
kesehatan
reproduktif.
diyakinkan bahwa
bisa dijalankan.
dalam
pelaksanaannya?
1-5
(5
tertinggi)
Posisi menentang Pesan-pesan akan Menunjukkan Aborsi mungkin Komunitas Hal ini juga 1
menggugurkan
diinginkan.
keunggulan kompetitif
langsung pada advokasi (penyuluhan) diterima; masyarakat mungkin upaya untuk sebagai
bagian
pemimpinkepada
menyediakan
lingkungan, tetapi
mungkin tidak
mengakibatkan
tindakan.
langsung
kepada khalayak
penting
pendidikan melalui
pendekatan (edutainment), dan banyak pemirsa dalam tindakan (aksi lanjutan). (acara)
mengingat perempuan
ini melalui
saluran-saluran lainnya.
waktu bersamaan;
Membangun
kredibilitas.
tidak mengetahui ke
tentang metode KB
ini.
Pendekatan
Strategis
dalam
pelaksanaannya?
Komentar Rating
1-5
(5
tertinggi)
Pemikiran/Alasan
kekurangan yang mungkin ada. Lebih dari itu, Anda dan tim kemungkinan
dipertimbangkan dengan baik akan berfungsi sebagai dasar yang kuat untuk
Pendukungnya
Contoh: Uganda
karena:
1. Metode jangka panjang permanen (LTPM ) ini tidak dapat diperoleh beberapa anggota
khalayak
Contoh:
layanan lainnya.
Pendukungnya
karena:
Langkah Berikutnya
strategis untuk merancang poin pesan yang spesifik, serta memilih alatalat
Aaker, D.A. (1996). Building Strong Brands. New York:The Free Press. American Express
Company Quarterly Earnings Report, First Quarter 2002. (2002). Additional Financial
Allen, F. (1994). Georgia Trend. (12 ed.) (Vols. 9) (pp.55). ISSN: 0882-5971.World’s Most
Effectiveness of Occupant Protection Systems and Their Use. Washington, DC: U.S.
Department of Transportation.
Piotrow, P.T.,Kincaid, D.L., Rimon, J.G.I., & Rinehart,W. (1997). Health Communication:
Lessons from Familly Planning and Reproductive Health. Westport, CT:Praeger Publishers.
Ries, A.&Trout, J. (1981). Positioning:The Battle for Your Mind. New York: McGraw-Hill.
Shore, D.A. (2001). Creating Brands People Know and Trust. Cambridge, MA:Harvard
University.
Sly,D.F., Heald, G.R., & Ray, S. The Florida “Truth” Anti-tobacco Media Evaluation:Design,
First Year Results, and Implications for Planning Future State Media Evaluations. Tobacco
Smith, P., Berry C., & Pulford, A. (1997). Strategic Marketing Communications.
London:Kogan Page.
Penyusunan Pesan
Pada akhir bab ini, pembaca diharapkan memahami tujuan pernyataan pesan dan cara
merangkum pemikiran atau alasan strategis pengembangan pesan. Selain itu, pembaca
akan belajar cara mengisi lembar kerja pernyataan pesan melalui tahapan berikut ini:
Langkah 1:
Langkah 2:
Langkah 3:
Langkah 4:
Langkah 5:
Mengembangkan Pernyataan Utama Berkesan Menarik dan Bertahan Lama,
Menyaksikan Pesan
Langkah 6:
Tengah Dipromosikan
Langkah 7:
Guna memastikan bahwa pendekatan strategis sudah cukup jelas bagi para
pelaksana proyek dan satuan kerja, teman Anda, sang arsitek, akan
strategis sang arsitek: tukang listrik memasang kabel, tukang ledeng memasang
pipa-pipa dan sistem ventilasi, tukang kayu membangun rangka, dan semua
Pernyataan pesan yang akan Anda pelajari dalam bab ini memainkan fungsi yang
sama dengan cetak biru sang arsitek, yaitu menuangkan hal-hal yang benar-benar
Gambaran Umum
Guna memastikan bahwa pendekatan strategis sudah cukup jelas bagi para
pelaksana proyek dan satuan kerja, teman Anda, sang arsitek, akan
strategis sang arsitek: tukang listrik memasang kabel, tukang ledeng memasang
pipa-pipa dan sistem ventilasi, tukang kayu membangun rangka, dan semua
Pernyataan pesan yang akan Anda pelajari dalam bab ini memainkan fungsi yang
sama dengan cetak biru sang arsitek, yaitu menuangkan hal-hal yang benar-benar
serta pemikiran analitis, Anda dan rekan kerja—seperti petugas kesehatan dan pihak terkait
lainnya—
telah menajamkan permasalahan dan menganalisa situasi serta semua faktor yang
mempengaruhi
komunikasi. Anda juga telah mengidentifikasi segmen-segmen khalayak primer (utama) dan
khalayak
arah dan panduan dalam mengidentifikasi sebuah tema sentral bagi keseluruhan strategi
komunikasi.
Dari sini, Anda akan melangkah pada tahap pengembangan pesan untuk masing-masing
komponen
strategi.
Pernyataan pesan (message brief) merupakan dokumen yang dikembangkan oleh tim
komunikasi, dan
disampaikan kepada para ahli di sebuah biro periklanan, biro Humas, para penulis dan
perancang
kreatif, atau organisasi lain, atau kepada orang-orang yang terlibat dalam kegiatan
pengembangan
pesan. Para ahli kreatif menggunakan pernyataan pesan sebagai landasan pemikiran untuk
mengembangkan konsep-konsep kreatif. Perlu diingat, para ahli inilah yang bertugas
mengenai pesan “apa” yang ingin disampaikan. Sementara, para ahli kreatif akan menentukan
eksekusi
pesan yang “ketat” atau jelas, tidak sembarangan ditafsirkan, sehingga kecil kemungkinan
bakal
disalahartikan. Pesan yang dibentuk dengan baik memungkinkan para ahli kreatif menggali
berbagai
semacam ini akan membingungkan, hingga membuat para ahli kreatif bertanya-tanya tentang
apa
Agar bisa berkomunikasi secara efektif dengan khalayak, tim komunikasi perlu merancang
pesanpesan
yang: (1) sesuai strategi, (2) relevan, (3) dapat menarik perhatian, (4) mudah diingat, dan (5)
dapat
memotivasi. Bab ini menyajikan cara untuk merangkum hal-hal yang perlu diketahui para
ahli kreatif
tentang isu kesehatan dan kebutuhan komunikasi khalayak, sekaligus memberikan garis besar
mengenai hal-hal kunci yang akan membawa perubahan perilaku yang diharapkan, serta janji
atau
manfaat yang dapat diperoleh khalayak sasaran. Idealnya, pesan semacam ini akan
memotivasi
khalayak untuk mengadopsi atau mengikuti perubahan tersebut. Anggota tim komunikasi
kemudian
menentukan dukungan atas janji tersebut, dan mengembangkan suatu pesan yang dapat
memberi
dengan pengguna produk, jasa atau perilaku. Hasil yang diharapkan dari bab ini adalah
sebuah pedoman
singkat yang sederhana, dan secara lengkap dapat menggambarkan pesan komunikasi yang
harus
Rancangan Pesan
Rancangan pesan merupakan elemen pada semua saluran komunikasi, seperti KIP
(Komunikasi
memperkuat satu sama lain (melalui saluran komunikasi yang berbeda-beda), semakin tinggi
kemungkinan
efektivitas dampak pesan tersebut. Pembuat pesan komunikasi kesehatan yang strategis harus
membuat
pesan utama yang konsisten dan relevan, atau sesuai untuk diterapkan pada semua saluran
dan media
komunikasi yang digunakan. Konsistensi dan relevansi tersebut akan menambah keefektifan
keseluruhan
strategi komunikasi yang dijalankan. Caranya dengan memastikan, misalnya, bahwa penyedia
jasa
kesehatan, penggerak masyarakat, dan para pelaksana yang dihadirkan dalam suatu siaran
radio
menyampaikan poin-poin pesan kunci yang sama. Melalui pendekatan ini, bukan berarti para
pembuat
pesan komunikasi kesehatan hanya membuat satu pesan untuk semua saluran tersebut. Lebih
tepatnya
begini: para perencana akan mengidentifikasi poin-poin kunci pada setiap pesan yang
Ada berbagai ragam alat bantu penyusun pesan. Kesemuanya dirancang untuk dapat
menghasilkan konsepkonsep
dan pesan-pesan kreatif. Dalam bidang periklanan komersial misalnya, “creative brief (brief
kreatif )”
digunakan untuk tujuan ini. Dalam konteks buku ini, message brief (diterjemahkan sesuai
konteks
Pemahaman ini merupakan salah satu konsep kunci dalam merancang pesan-pesan yang
sesuai dengan
khalayak. Dengan mengisi garis besar perancangan pesan, Anda dan tim akan memperoleh
dokumen
sederhana yang menjabarkan pesan apa yang sebaiknya disampaikan dan dilakukan.
Pesan yang akan dikampanyekan mempunyai dua bagian utama: komponen strategi dan
komponen
pengembangan pesan. Demi kelengkapan, keseluruhan garis besar disajikan di sini, sekalipun
lembar kerja
kunjungan-kunjungan ke klinik.
2. Deskripsi khalayak dari Bab 2: Siapa khalayak Khalayak sasaran terdiri dari para pasangan
yang belum terpenuhi
potret” dalam Bab 2, untuk memahami para perempuan berusia 15-45 tahun. Perempuan
berusia lebih muda lebih
keinginan, kebutuhan, dan harapan khalayak. terbuka terhadap KB. Mereka ingin mencegah
dan menunda kehamilan untuk
perasaan lebih baik mengenai diri mereka sendiri. Masalahnya, mereka tidak
KB yang pasti, aman, dan mudah digunakan. Pasangan ini umumnya berasal
dari kelompok konsumen kelas “C” dan “D”—kelas yang “mampu membayar
Tujuan 2. Menjangkau 70% penduduk kelas “C” dan “D,” serta meningkatkan
dari Bab 4.
Penyusunan Pesan
Anda bersama tim akan menentukan tema sentral bagi strategi komunikasi. Dengan berpijak
pada tema utama ini, Anda bisa melengkapi sebuah pernyataan pesan untuk setiap
komponen strategi, dan memastikan agar seluruh pesan dapat saling mendukung satu sama
lain. Langkah berikut ini, “Mengidentifikasi Fakta Kunci,” sangat penting untuk
mengembangkan sebuah pesan yang disusun dengan baik untuk suatu komponen strategi
tertentu.
Perencana komunikasi strategis mencari faktor utama atau fakta terpenting mengenai
masalah atau situasi kesehatan, yang jika dikenali dalam upaya komunikasi, akan mengarah
pada perubahan perilaku yang diharapkan. Fakta kunci tersebut bisa berupa hambatan atau
peluang. Pemilihan satu fakta terpenting menjadi kunci dalam penyampaian pesan, karena
pesan hanya akan efektif jika ditujukan pada satu masalah tertentu saja. Proses pemilihan
fakta kunci mendorong para perencana pesan untuk melihat sejauhmana relevansi dan
nilai penting pesan, yang membuat pesan itu bernilai.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan dalam analisa situasi, Anda bersama tim perlu
mengidentifikasi fakta kunci. Hal tersebut akan mempertajam pemahaman Anda tentang
perencanaan, Anda dapat mengamati sejumlah fakta yang mungkin menentukan kerja
Memperbaiki persepsi yang salah atau tidak lengkap yang kemungkinan dimiliki khalayak.
meminta nasihat.
Mengisi kekosongan.
tersebut.
keluarga.
Program pencegahan kanker ingin meningkatkan
relevan.
adalah memilih janji yang paling persuasif. Artinya, janji yang dinilai paling
nyata yang akan dipahami khalayak setelah menerima pesan. Janji harus
yang kuat dan bahagia” atau “bayi Anda akan hidup lebih lama dan lebih sehat,
serta semakin kuat.” Jadi, bukan sebuah atribut produk seperti “alat kontrasepsi
Dengan kata lain, janji adalah manfaat khusus bagi khalayak yang diinginkan
oleh ahli komunikasi kesehatan agar diasosiasikan khalayak pada tujuan atau
perubahan perilaku. Sebagai contoh, janji akan perasaan aman dan terlindung
dari penularan HIV atau penyakit menular akibat hubungan seksual lainnya
janji nyata bagi khalayak agar menerapkan suatu perilaku khusus. Janji
merupakan menfaat bagi klien yang daya tariknya biasanya berdasarkan emosi,
serta konsisten dengan atribut produk, jasa dan/atau perilaku. Walaupun sebuah
produk, pelayanan atau perilaku bisa memberi lebih dari satu manfaat, penting
kesan bahwa produk, jasa, atau perilaku tersebut ditujukan bagi jenis-jenis orang
Penyusunan Pesan
Menetapkan Dukungan
Langkah ke-3 adalah menentukan pernyataan pendukung yang merangkum
pendukung didasarkan pada temuan riset yang telah dianalisis, guna memahami
khalayak, kepercayaan terhadap pesan bisa saja terkait dengan alasan faktual
alasan mengapa janji tersebut bermanfaat bagi khalayak, dan mengapa janji
Contoh-Contoh Pernyataan
Dukungan:
penggunaannya.
akan berkurang. .
Penyusunan Pesan
Langkah 4
pesan, sekalipun khalayak memahami, merasa berkaitan dengan pesan, kemudian termotivasi
oleh pesan itu.
Norma-norma sosial, misalnya, membatasi kemampuan atau hak seorang perempuan untuk
menggunakan
alat KB, hingga menjadi penghalang bagi dirinya untuk pergi ke klinik dan menentukan alat
kontrasepsi
terbaik yang paling sesuai untuknya. Di banyak negara, HIV/AIDS masih dianggap sebagai
hal tabu.
Akibatnya, banyak individu berisiko tertular seringkali merasa diintimidasi oleh tes
(pengujian), penyuluhan,
atau perawatan, karena takut akan dampaknya bagi mereka di lingkungan masyarakatnya.
Sebagian besar orang bertingkah laku tertentu karena memperoleh manfaat dari perilaku
tersebut. Dalam
kasus seperti contoh tadi, seorang wanita memutuskan tidak mendatangi klinik (KB) dengan
tujuan agar
hubungannya dengan sang suami dan keluarga tetap baik. Ada juga yang – memutuskan tidak
menjalani tes
HIV/AIDS, konseling dan perawatan HIV/AIDS, supaya status pribadi dan reputasinya di
tengah masyarakat
Persaingan pesan juga muncul dalam bentuk yang lebih tradisional. Seorang konsumen
memiliki beberapa
organisasi yang mempromosikan klinik atau merek produk mereka sendiri, misalnya,
khalayak akan
mengevaluasi pesan komunikasi dalam kaitannya dengan alternatif lain yang tersedia bagi
mereka. Seringkali,
Pemikiran mengenai kompetisi pesan ini berkaitan dengan pernyataan tentang pernyataan
positioning yang
telah dikembangkan dalam Bab 4, ”Pendekatan Strategis.” Harap diingat, sebuah posisi yang
efektif harus bisa
membedakan diri dalam kompetisi pesan. Kepada khalayak, pernyataan positioning
membantu
menyampaikan perbedaan, poin-poin yang menarik dan unik, yang memang sengaja
dirancang dalam suatu
Bab 4 juga menegaskan bahwa positioning menciptakan petunjuk yang mudah diingat oleh
khalayak,
mengapa sebaiknya ia menerapkan perilaku tertentu. Ide ini juga tertuang dalam langkah 3
dari Bab 5,
pesan akan memberi manfaat bagi khalayak, dan mengapa janji tersebut dianggap bisa
mengalahkan
akan berhadapan dengan sejumlah hal dalam proses perancangan strategi, di mana konsep
kompetisi mulai berperan.
Anda bersama tim perlu memiliki pendapat yang konsisten mengenai apa yang disebut
dengan kompetisi, dan
mengapa khalayak harus menuruti pesan Anda dibandingkan dengan pesan-pesan lainnya.
Melalui suatu pesan, diharapkan akan hadir suatu kesan utama yang dapat bertahan lama,
yaitu kesan yang diingat
orang setelah menyaksikan atau mendengar pesan tersebut. Ini meliputi pikiran, perasaan, dan
sikap khalayak terhadap
produk, pelayanan, atau perilaku yang ditawarkan pesan. Dengan kata lain, inilah pesan
“yang dibawa (take away)”,
Kesan keseluruhan bukanlah suatu slogan, tetapi berupa keyakinan dan perasaan yang
semestinya diperoleh khalayak
akibat komunikasi tersebut. Pesan yang disampaikan bisa tersurat atau tersirat, bisa pula
disampaikan dengan bahasa
verbal (lisan dan tulisan) maupun nonverbal. Anda mestinya membuat pesan yang beragam
atau memiliki banyak sisi,
namun mampu memberikan kesan tunggal yang dapat membantu menciptakan suatu
pernyataan pesan yang kuat.
Pesan seperti itu dapat menyampaikan identitas, membentuk gambaran di benak khalayak,
dan membantu
Contoh
Penyusunan Pesan
Contoh
ini.
Langkah 6
Anda, sebagai ahli strategi, harus berpikir seperti khalayak dan bertanya:
· Profil orang seperti apa yang akan menggunakan produk atau pelayanan
· Apa sisi menarik pengguna yang membuat orang lain terinspirasi untuk
Penyusunan Pesan
Contoh
kunci yang akan disampaikan oleh mitra-mitra pelaksana strategi melalui semua
pesan dan saluran komunikasi. Pesan kunci ini akan disampaikan lewat beragam adalah
bahwa KB merupakan sarana untuk
cara, tergantung pada bagaimana agen periklanan atau ahli komunikasi lainnya
Terlepas dari cara penyampaian atau siapa yang menyampaikan pesan, semua
pesan semestinya tetap mengandung informasi inti yang sama. Para petugas
hidupnya.
pesan
FriendlyCare adalah mitra dan teman Anda dalam merencanakan dan melayani keluarga
Anda.
harga terjangkau, dalam lingkungan yang ramah, penuh perhatian dan kasih sayang.
4. Persaingan pesan Dari perspektif KB, FriendlyCare menghadapi persaingan dari kelompok
sosial yang konservatif dan
terorganisir. Kelompok semacam ini, berdasarkan alasan agama ataupun ideologi, menentang
program KB. Biasanya, mereka bersuara vokal dan kuat, melakukan tekanan terhadap
pemerintah, media, dan banyak institusi lain agar tidak menyetujui KB.
Untuk masalah kesehatan keluarga, FriendlyCare menghadapi persaingan pesan dari jaringan
klinik
menyaksikan pesan
Klinik FriendlyCare memberi pelayanan KB dan kesehatan keluarga dengan harga terjangkau
bagi
dipromosikan
Keluarga yang menggunakan pelayanan FriendlyCare adalah keluarga yang sehat, maju, dan
modern.
Anggota keluarga saling menyayangi dan dapat merencanakan masa depan bersama. Mereka
setuju
dengan metode KB yang modern. Walaupun anggaran mereka terbatas, mereka tetap peduli
akan
kesehatan mereka, dan menginginkan perawatan dokter. Mereka ingin pergi ke fasilitas
kesehatan
yang menghargai usaha mereka, dan dapat membuat mereka merasa nyaman.
Pesan ini disampaikan secara tetap, melalui seluruh saluran yang dipakai FriendlyCare untuk
atau PR).
* Mitra pelaksanaan strategi adalah para petugas kesehatan, penyuluh, petugas farmasi, mitra
kalangan masyarakat, agen periklanan, dan sebagainya.
Contoh : Uganda
pesan
Sekitar 30 % pria dan wanita tidak ingin memiliki anak lagi, tetapi mereka belum
menggunakan metode pengikatan saluran tuba (TL), vasektomi (metode operasi pria),
atau susuk/implan. Banyak pula yang tidak menggunakan metode KB modern. Kurangnya
Metode KB dapat melindungi Anda dari kehamilan hingga 5 tahun ke depan (susuk/
3. Dukungan, atau alasan-alasan mempercayai janji pesan Pengakuan para pengguna yang
puas
4. Persaingan pesan Pernyataan para pemuka masyarakat yang dapat mendorong suami- istri
memiliki
5. Pernyataan berkesan penting dan tahan lama, yang "Bagi saya, ketiga metode ini
merupakan cara yang aman dan dapat diandalkan untukidealnya dimiliki khalayak setelah
mendengar atau memenuhi tujuan reproduksi saya."
menyaksikan pesan "Saya akan mendiskusikan metode ini bersama pasangan saya."
"Saya akan memakai susuk/implan,TL atau Vasektomi."
Biaya penggunaan metode tersebut lebih murah daripada yang lainnya dalam jangka
panjang.
tersebut (mis. Susuk/implan tidak membuat lengan ibu menjadi lemah, susuk/implan
tidak dapat berpindah ke bagian tubuh yang lain;TL tidak membuat ibu menjadi
* Mitra pelaksanaan strategi adalah para petugas kesehatan, penyuluh, petugas farmasi, mitra
kalangan masyarakat, agen periklanan, dan sebagainya.
1. Isu atau fakta kunci yang ingin kita sampaikan dalam pesan
dalam pesan
dalam pesan
4. Persaingan pesan
* Mitra pelaksanaan strategi adalah para petugas kesehatan, penyuluh, petugas farmasi, mitra
kalangan masyarakat, agen periklanan, dan sebagainya.
Pesan inti akan membantu Anda dan tim mengembangkan pesan-pesan yang
sesuai dengan strategi, relevan, menarik perhatian, mudah diingat, serta mampu
dalam analisa situasi, segmentasi khalayak, tujuan perubahan perilaku, dan tahap
Poin-poin pesan kunci yang telah diidentifikasi sebagai hasil pernyataan pesan
ini berisi tema-tema mendasar yang harus disertakan dalam setiap pesan
melalui setiap saluran komunikasi yang digunakan oleh para mitra strategi.
siap mempelajari Bab 6. Dalam bab ini, Anda akan mempelajari dan memilih
saluran, atau media komunikasi, serta alat bantu yang dapat membantu
Campaign Materials for Life Choices Family Planning Program (2001). Accra,
Foundation.
Marketing Division.
Lefebvre, R.C., Doner, L., Johnston, C., Loughrey,K., Balch, G., & Sutton, S.M. (1995).
for Better Health” Program. In E.Maibach & R. Parrot (Eds.), Designing Health
Nigeria HIV/AIDS Creative Brief (Unpublished) (2001). Lagos: John Hopkins School
memadukan saluran.
seefisien mungkin.
Teman Anda, sang arsitek, jelas bukan orang yang benar-benar turun tangan
membangun sekolah itu. Untuk mendirikan sekolah, dia memilih seorang kontraktor
membangun sekolah. Bagi sang arsitek, teknisi trampil berfungsi sebagai saluran
ke sumber listrik utama serta stop kontak; tukang pipa memakai tang perkakasnya
Inilah kesamaannya. Anda akan menggunakan saluran dan alat bantu untuk
menjangkau khalayak sasaran, dan bab ini akan memberikan petunjuk bagaimana
Gambaran Umum
Teman Anda, sang arsitek, jelas bukan orang yang benar-benar turun tangan
membangun sekolah itu. Untuk mendirikan sekolah, dia memilih seorang kontraktor
membangun sekolah. Bagi sang arsitek, teknisi trampil berfungsi sebagai saluran
ke sumber listrik utama serta stop kontak; tukang pipa memakai tang perkakasnya
menjangkau khalayak sasaran, dan bab ini akan memberikan petunjuk bagaimana
saluran-saluran yang paling sesuai, menggunakan alat bantu paling tepat untuk
berkomunikasi dengan khalayak. Bab ini
akan membantu Anda memilih saluran komunikasi dan alat bantu yang paling
memungkinkan untuk menggerakkan
Dalam Bab 1, Anda membuat daftar saluran komunikasi yang tersedia dan khalayak yang
paling dapat dijangkau oleh
berbagai saluran tersebut (Lembar kerja 1.3a). Dalam bab-bab selanjutnya, Anda menetapkan
khalayak primer dan sekunder,
pesan kunci. Kini saatnya memadukan semua hal tersebut dengan menyesuaikan saluran
komunikasi dengan profil
khalayak sasaran.
Langkah 1
Langkah 1dari 3
Sebelum memutuskan materi yang akan dibuat, hal pertama yang harus Anda putuskan
berkaitan dengan saluran komunikasi
paling tepat untuk menjangkau khalayak sasaran. Para ahli komunikasi kesehatan
mendefinisikan saluran komunikasi sebagai
cara pengiriman pesan yang memungkinkan terjadinya pertukaran pesan antara “pengirim”
dan “penerima.”
Saluran komunikasi interpersonal (KIP), mencakup komunikasi antar individu (orang per
orang), seperti
komunikasi antara penyedia jasa kesehatan dengan kliennya, antara pasangan suami-isteri,
atau antar rekan
sebaya.
Saluran berbasis masyarakat, yang menjangkau komunitas tertentu (sekelompok orang dalam
wilayah geografis
tertentu, seperti desa atau tetangga, atau suatu kelompok berdasarkan minat atau karakteristik
yang sama, seperti
kelompok etnis atau kelompok berdasarkan status pekerjaan yang sama). Bentuk-bentuk
komunikasi komunitas
antara lain:
-Media berbasis komunitas, seperti harian lokal, stasiun radio lokal, papan pengumuman, dan
poster-poster.
dan parade.
mencakup media:
-Televisi - Radio
-Internet
Saluran Jangkauan
Tenaga/penyuluh
antar rekan
sebaya.
Sangat efektif.
Media komunitas
(Surat kabar
komunitas, stasiun
radio lokal)
Laki-laki,
perempuan,
anak-anak
Berbiaya rendah.
utama rendah.
Kegiatan komunikasi
(drama rakyat,
pertemuan kelompok,
rapat umum,
penyuluhan
masyarakat atau
kegiatan mobilisasi
penggerakan
masyarakat.
Segmen
khalayak
tertentu
Berbiaya rendah.
Televisi Rumah
tangga,
Keluarga
(Laki-laki,
perempuan,
remaja, anakanak)
Biaya efisien.
Radio Individu,
keluarga,
remaja
dewasa
media televisi.
Khalayak terbagi-bagi.
Majalah Laki-laki,
perempuan,
remaja
Frekuensi rendah.
perempuan
yang
berpendidikan,
para pembuat
kebijakan.
Tepat waktu.
Keluasan berita.
Berpengaruh
Iklan luar ruang/ Laki-laki dan Bagus untuk membangun pengenalan dan kepedulian. Waktu
paparan (penayangan) terbatas.
berjalan (Billboard, perempuan Area dengan arus lalu lintas pesan yang tinggi. Isi pesan
terbatas.
(atau celah-celah), untuk mengirim pesan Anda selama sehari dalam kehidupan khalayak
Anda.
Contoh berikut ini, bersama dengan lembar kerja 6.1, akan mengidentifikasi berbagai peluang
penyebaran
pesan.
Contoh 6.1: Lembar Kerja Aktivitas Harian Khalayak Sasaran—Sehari dalam Kehidupan
Khalayak
Petunjuk: Isilah tabel di bawah ini untuk mengetahui aktivitas sehari-hari khalayak sasaran,
mencakup kegiatan
di rumah, tempat kerja, dan pada waktu luang. Informasi tersebut semestinya tersedia dalam
riset konsumen,
atau didapatkan lewat wawancara dengan anggota khalayak potensial. Berikan tanda jika
terdapat peluang
Pagi hari
Tengah hari Waktu makan siang di kantin kantor Melalui kegiatan di kantor, melalui radio
televisi
televisi, majalah
Petunjuk: Isilah tabel di bawah ini untuk mengetahui aktivitas sehari-hari khalayak sasaran,
mencakup
kegiatan di rumah, tempat kerja, dan di waktu luang. Informasi tersebut semestinya tersedia
dalam riset
konsumen, atau didapatkan melalui wawancara dengan anggota khalayak potensial. Berikan
tanda jika
terdapat peluang bagi anggota khalayak untuk mendapatkan pesan melalui saluran
komunikasi.
Pagi hari
Tengah hari
Siang hari
Sore hari
Petang hari
Makan malam
Tengah malam
Bandingkan lembar kerja di atas dengan lembar kerja 1.3a yang telah dibuat dalam Bab 1,
yang
mencantumkan daftar saluran komunikasi yang tersedia. Adakah kecocokan antara daftar
saluran
komunikasi yang tersedia dengan kegiatan harian tersebut? Jika ada, fokuskan perhatian
Anda pada
saluran penyampaian pesan itu. Lingkari/tandai saluran komunikasi yang mungkin akan Anda
gunakan
benak khalayak.
Media
khalayak secepat mungkin? Jika ya, maka penggunaan beberapa saluran komunikasi
akan didasarkan pada faktor jangkauan. Artinya, saluran-saluran utama yang dipilih
merupakan saluran-saluran yang dapat menjangkau banyak orang dalam waktu singkat.
Di beberapa negara, televisi dianggap sebagai media yang mampu melakukan hal itu
(menjangkau khalayak luas dalam waktu singkat). Sementara di negara lain, radiolah
yang dianggap sebagai media yang sesuai atau efektif. Kegiatan-kegiatan masyarakat
juga bisa menjangkau sejumlah besar orang dalam suatu masyarakat/komunitas. Namun
frekuensi penyampaian pesan hanya terbatas pada kerangka waktu dan sejumlah
dilakukan secara tetap guna menanamkan ingatan dalam benak khalayak untuk waktu
yang cukup lama? Jika ya, tekankan pada masalah frekuensi penyampaian pesan, dan
gunakan suatu media yang barangkali tidak bisa menjangkau banyak orang dengan
cepat, namun punya cukup kemampuan untuk mengulang isi pesan secara berulangulang,
atau teratur, untuk waktu yang lebih lama. Di banyak negara, radio misalnya,
merupakan contoh saluran yang baik yang bisa membantu penyebaran pesan secara
terus menerus atau berulang-ulang. Iklan radio relatif tidak mahal, dan spot (materi isi)
penyampaian pesan secara berulang-ulang. Ini dapat terjadi dengan memastikan bahwa
kedua pendekatan tersebut. Anda dapat menjangkau banyak orang pada saat
seperti besaran khalayak yang dapat dijangkau dan biaya yang dikeluarkan
perbandingan.
Petunjuk: Isilah jenis saluran, khalayak yang dijangkau, dan perkiraan biaya pada
tiga kolom pertama. Di kolom 4, perkirakan biaya per seribu. Pada kolom 5, taksir
kredibilitas saluran (kepercayaan terhadap saluran). Berikan tanda ‘X’ pada kotak
Contoh: Nikaragua1
123456
Saluran
Khalayak yang
sepekan
(Dalam sepekan)
terjangkau)
Peluang Rating
(1-5)
(5- Paling kredibel;
1- Paling tidak
kredibel)
saluran yang
menawarkan efisiensi
dan kredibilitas)
(Billboard)
Pertemuan
Kelompok
Materi komunikasi
interpersonal
orang
5X
1 Data mingguan kampanye “Juntos” dan estimasi biaya pada Juli 2002
Petunjuk: Isilah jenis saluran, khalayak yang dijangkau, dan perkiraan biaya pada
tiga kolom pertama. Di kolom 4, perkirakan biaya per seribu. Pada kolom 5, taksir
kredibilitas saluran (kepercayaan terhadap saluran). Berikan tanda ‘X’ pada kotak
123456
Saluran
Khalayak yang
dijangkau (000)
dalam sepekan
(Dalam sepekan)
terjangkau)
Peluang Rating
(1-5)
1- Paling tidak
kredibel)
(Beri tanda ceklis pada
saluran yang
menawarkan efisiensi
dan kredibilitas)
Televisi
Radio
Surat Kabar
(Billboard)
Media komunitas
Kegiatan komunitas
Pertemuan
Kelompok
Materi komunikasi
interpersonal
Contoh
dengan saluran tunggal (Piotrow, Kincaid, Rimon, & Rinehart, 1997). Tambahan lagi,
pendekatan banyak saluran, khususnya lewat media massa, mampu lebih cepat mencapai
tujuan. Melalui pelbagai saluran komunikasi, Anda dimungkinkan menjangkau lebih banyak
orang dan lingkungan yang berbeda, dengan frekuensi terpaan pesan yang lebih sering.
Kombinasi berbagai saluran juga memberikan sinergi (dorongan) terhadap kampanye, serta
menambah dampak pesan kampanye. Hal tersebut penting dan memberi lebih banyak
pengaruh bagi khalayak utama dan sekunder yang menerima terpaan pesan-pesan serupa.
Terpaan berbagai saluran/media komunikasi ini, pada gilirannya kelak, akan membantu
Bauran beragam saluran komunikasi yang ideal adalah yang dapat menjangkau proporsi
jumlah kelompok khalayak yang besar secara efisien. Pesan-pesan yang disampaikan
melalui saluran-saluran tersebut harus konsisten dan saling mendukung. Ini berarti,
pesanpesan
kesehatan.
saluran, hingga pesan seolah tak berbatas—punya kesatuan utuh. Sebagai contoh, pesanpesan
yang menerpa para remaja dari suatu konser daerah –yang disponsori sebuah
perusahaan pemasaran sosial, harus diperkuat pula oleh materi pesan yang mereka terima
lewat bimbingan remaja (peer conselor) serta pesan yang mereka dengar di radio.
Alasannya
Anda harus menentukan mana yang akan menjadi saluran utama dan mana yang akan
kereta, maka saluran utama akan menjadi “mesin penggerak” yang menarik saluran-saluran
Gunakan lembar kerja berikut untuk menentukan saluran utama serta saluran-saluran
Di Ghana, suatu strategi permintaan terhadap KB dirancang untuk mendorong pemakaian alat
kontrasepsi modern beberapa kelompok khalayak: dewasa muda, belum menikah, aktif secara
seksual; dewasa muda, telah menikah, menginginkan perencanaan jarak kelahiran bagi
anakanaknya;
dan dewasa matang yang ingin membatasi jumlah anak. Karena pendekatan strategis
Contoh
karena pesan-pesan dirancang untuk memusatkan perhatian pada karakter (orang) tertentu,
maka
televisi dipilih sebagai media utama untuk membantu menyampaikan cerita atau pengalaman
terkait dengan tujuan hidup tiap-tiap karakter berikut pilihan metode KB-nya.
1. Televisi Televisi menjangkau mayoritas luas semua kelompok khalayak, dan memiliki
dinamika yang melibatkan
penglihatan, pendengaran, serta gerakan untuk menghubungkan tiap cerita pengalaman orang.
Televisi
terjangkau siaran televisi. Radio juga membantu menyajikan kisah lain menggunakan
karakter orang yang
(Billboard)
Papan iklan ruang luar dapat mengingatkan khalayak akan karakter yang ditampilkan di
televisi, dan
mendukung dengan kalimat pendek sederhana: “Ini Hidup Anda. Ini Pilihan Anda”.
4. Materi Komunikasi
Interpersonal
Materi-materi tersebut dapat menjangkau mereka yang tertarik untuk mengetahui lebih jauh
tentang metode
KB. Selain itu, materi juga bisa mendukung tema “Pilihan Hidup.”
5. Jangkauan Komunitas Pengguna KB yang puas akan mendukung tema “Pilihan Hidup”
melalui seminar dan kegiatan keliling, yang
menyajikan kisah “Pilihan Hidup” mereka. Pada saat yang sama, mereka memberikan saran
atas pilihan metode
saya adalah:
Karena…
Contoh: Uganda
saya adalah:
Karena…
1. Radio
Jangkauan luas (73% perempuan dan 87% laki-laki di wilayah DISH, di luar Kasese,
mendengarkan radio minimal sekali dalam seminggu, berdasarkan Survey Evaluasi DISH per
1999)
2. Komunikasi interpersonal –
3. Video Bisa “menampilkan” tindakan, anatomi bagian dalam, dan kisah para pengguna
yang puas.
4. Media Cetak Dapat mendukung komunikasi interpersonal dan mengingatkan klien (pasien)
akan informasi
Andaikan suatu saat Anda ingin berkunjung ke sanak keluarga di kota lain, Anda
punya banyak cara untuk sampai ke sana. Anda bisa pergi lewat sungai, naik feri,
atau menyewa kapal kecil. Anda bisa pergi naik kereta cepat atau kereta biasa.
Anda juga bisa pergi lewat jalan raya menggunakan taksi, bus, atau kendaraan
pribadi. Sungai, kereta, dan jalan berfungsi sebagai sarana untuk membawa Anda
dari satu tempat ke tempat lain – berfungsi sebagai saluran. Kapal feri, kapal kecil,
kereta, taksi, bus, atau mobil berfungsi sebagai alat bantu yang akan Anda
gunakan untuk melewati saluran tersebut. Demikian pula saluran komunikasi dan
alat bantu. Sebagai contoh, televisi dan radio adalah saluran media massa,
sedangkan alat bantu adalah apa yang Anda gunakan pada saluran tersebut.
Alat bantu merupakan taktik/cara yang digunakan untuk mengirim pesan melalui
adalah bagaimana memilih kombinasi alat bantu terbaik agar sesuai dengan
Untuk itu, tim Anda perlu memahami cara kerja alat bantu tersebut: alat bantu apa
yang paling baik untuk mencapai tujuan, dan kapan harus menggunakannya.
humas (PR) bisa mendorong para pembuat kebijakan membuat suatu kebijakan
1.
2.
3.
dan barang.
4.
5.
6.
7.
positif.
8.
oleh Departemen Kesehatan. Tujuannya agar program terus berjalan guna menjamin petugas
· Bagaimana alat-alat itu akan menyesuaikan diri dengan gambaran program keseluruhan?
Jika periklanan, misalnya, menjadi pilihan yang memungkinkan, sebaiknya pekerjakan agen
menggerakkan sumberdaya
pemilih.
pembuat kebijakan.
positif.
Menghadapi oposisi.
Jangkauan terbatas.
khusus.
Membutuhkan pengetahuan
perubahan.
kesehatan.
terbatas.
nasional.
massa.
diharapkan, dengan
barang.
pendek.
menyebarkan pesan.
Mendorong pemakaian
(produk/jasa).
Komunikasi
Inter personal
antarindividu.
Termasuk diskusi/obrolan di
tempat komunikasi
berlangsung.
individu.
Menekankan perilaku di
lingkungan petugas.
Jangkauan terbatas.
fasilitas.
memberikan pelayanan.
Kegiatan Membuat dan/ atau Membangkitkan publisitas dan Berjangka pendek; bisa berbiaya
Selama peluncuran suatu kampanye.
olah raga.
Menciptakan kepedulian.
antara merek-klien.
Partisipasi
Masyarakat
diharapkan.
keseluruhan.
Mendukung perilaku kolektif dan
individu.
masyarakat.
berkelanjutan.
mengembangkan/
memasyarakatkan.
Membangun partisipasi
secara keseluruhan.
membangkitkan kesadaran
sikap positif.
(dapat dipercaya).
cepat.
tertentu.
menyampaikan pesan-pesan
hiburan.
mengajak.
Mahal memproduksinya.
Membutuhkan rancangan
yang hati-hati/teliti
nasional.
Tabel 6.3 menunjukkan hubungan antara saluran dan alat, serta materi yang digunakan untuk
setiap
kategori. Sebagai contoh, media massa menjadi suatu saluran untuk menyampaikan pesan.
Kendati
demikian, pesan juga bisa disampaikan dengan merancang program yang diproduksi secara
penuh,
spot iklan yang dibayar, atau melalui berita sebagai suatu kampanye publisitas. Seluruh alat
yang berbeda (agen periklanan, perusahaan humas, rumah produksi) untuk membantu Anda
melaksanakannya.
pada saluran
Materi / kegiatan
upaya.
(provider).
kesehatan.
Media massa :
TV, Radio, Surat Kabar,
berjalan
Periklanan. Iklan cetak, iklan tv, radio, poster luar ruang, iklan pada
Media massa :
wartawan.
Media, komunitas,
interpersonal
pribadi
Sponsorship.
Media, masyarakat Sarana Hiburan Pendidikan. Program televisi atau program radio, drama
rakyat, lagu,
permainan.
Ulangi contoh untuk lembar kerja 6.4. Lalu, isilah lembar kerja tersebut untuk memilih alat
yang akan Anda gunakan.
Sebuah upaya komunikasi dikembangkan dengan tujuan mendorong warga negara Nigeria
dalam rentang usia
pemilih agar terlibat dalam kegiatan-kegiatan sipil, khususnya untuk bekerja dalam
kelompok-kelompok yang
mungkin sudah ada, guna memberikan pendampingan untuk perubahan sosial. Kombinasi
alat bantu digunakan
Guna membantu organisasi bekerja sama dengan pemerintah dan/atau pejabat setempat untuk
meyakinkan mereka, baik dari sisi cara maupun keefektifannya, agar mempengaruhi
perubahan yang
diharapkan.
Promosi kegiatan Untuk mengadakan lomba “pahlawan lokal” – yaitu individu-individu yang
mampu meyakinkan
kelompok untuk menjadi pendamping dalam proses perubahan yang menghasilkan sukses
perubahan.
Contoh: Uganda
layanan.
petugas kesehatan, dan melatih para kader yang bisa menjelaskan metode tersebut
Lembar Kerja 6.4: Rangkuman Lembar Kerja untuk Memilih Alat Bantu
Langkah 3
khalayak dan menawarkan paket pelayanan kesehatan terpadu kepada setiap khalayak.
ZIHPCOMM adalah program
komunikasi yang dirancang untuk menyampaikan pesan kepada empat kelompok khalayak
utama (perempuan, lelaki,
pengasuh anak, dan remaja), dengan menitikberatkan empat bidang teknis: malaria,
HIV/AIDS, kesehatan reproduksi
terpadu, serta kesehatan anak dan gizi. ZIHPCOMM mempunyai tiga tujuan utama:
meningkatkan permintaan terhadap
perbaikan masalah kependudukan, kesehatan dan gizi; mengubah pengetahuan dan sikap
khalayak atas perilaku
kesehatan; serta meningkatkan pengetahuan mengenai waktu dan tempat untuk mendapatkan
pelayanan. Dalam
Penerapannya di media massa dilakukan melalui Paket Kampanye Kesehatan yang Lebih
Baik (The Better Health
Campaign), mencakup pesan di radio dan televisi tentang perilaku kesehatan. Paket Komite
Kesehatan Rukun
mendukung mitra-mitra masyarakat. Hal ini menjadi perekat bagi keseluruhan paket
kemitraan masyarakat. Program
tersebut memberikan informasi terkini mengenai program kampanye kesehatan dan teknik-
teknik menggerakkan
masyarakat.
masyarakat. Paket tersebut mencakup seperangkat kegiatan berbasis klinik, termasuk materi-
materi untuk
penyuluhan, materi pelatihan, dan materi pendukung klinik lainnya, seperti poster, lukisan
dinding, dan leaflet. Semua
elemen paket antarpribadi turut memperkuat pengalaman klien dan pasien untuk semua hal
yang bekaitan dengan
Kampanye Kesehatan yang Lebih Baik, paket Komite Kesehatan Rukun Tetangga, dan paket
klinik saling melengkapi
satu sama lain untuk menjamin bahwa semua tataran dalam sistem mendapat materi sesuai
dengan isi pesan yang
konsisten dari sumber yang dapat dipercaya. Masing-masing paket cukup fleksibel untuk
menampung perubahan
fokus-fokus program, namun tetap menawarkan konsistensi dan kredibilitas (kepercayaan)
sehingga bisa
Langkah Selanjutnya
pendekatan strategi yang baik, poin-poin pesan kunci, dan kini dapat memadukan saluran dan
alat bantu.
Langkah selanjutnya adalah menentukan bagaimana mengelola strategi tersebut: siapa yang
akan
melaksanakan strategi, siapa saja yang akan terlibat, bagaimana upaya ini dikoordinasikan
dengan baik,
kerangka waktu seperti apa yang akan digunakan, dan sumber dana mana yang akan
digunakan.
Greenberg, R.H.,Williams, J.R.,Yonkler, J.A., Saffitz, G.B., & Rimon II, J.G. (1996). How to
Select and Work with an Advertising Agency: Handbook for Population and Health
Kim, Y.M., Lettenmaier, C., et.al. (1996).Haki Yako : A Client Provider Information,
Lefebvre, R.C., Olander, C., & Levine, E. (1999).The Impact of Multiple Channel Delivery
Canada.
CT:Praeger Publishers.
164 Panduan Lapangan Merancang Strategi Komunikasi Kesehatan
Bab 7
Rencana Manajemen
berikut:
Langkah 1:
Mitra-mitra Kerjasama
Langkah 2:
Masing-masing Mitra
Langkah 3:
Mitra
Langkah 4:
Strategi
Langkah 5:
Menyusun Anggaran
Langkah 6:
arsitek dan para pelaksana pembangunan ini merinci cara memantau kemajuan,
kontrol kualitas.
Demikianlah, Anda juga perlu mengelola semua unsur upaya komunikasi Anda,
terutama rekan kerja dan agen-agen yang bekerjasama. Bab ini menunjukkan
Gambaran Umum
arsitek dan para pelaksana pembangunan ini merinci cara memantau kemajuan,
kontrol kualitas.
Demikianlah, Anda juga perlu mengelola semua unsur upaya komunikasi Anda,
terutama rekan kerja dan agen-agen yang bekerjasama. Bab ini menunjukkan
jelas, koordinasi melekat dan kerja tim yang melibatkan semua pihak, serta kepatuhan
terhadap anggaran
dan kerangka waktu. Bab ini menjelaskan pertimbangan strategis yang terkandung dalam
setiap unsur
Langkah 1
Mitra-mitra Kerjasama
Guna membedakan organisasi utama dari mitra kerjasama, mulailah dengan mengidentifikasi
area dan
keahlian fungsional utama yang harus ada untuk menjalankan strategi. Biasanya, peran
tersebut mencakup
koordinasi manajemen, kebijakan, riset, periklanan, rencana dan penempatan media, Humas,
kegiatan
berbasis masyarakat, pelatihan, pemantauan, dan evaluasi. Sebagian peran tersebut mungkin
tidak bisa
diterapkan pada strategi komunikasi tertentu, dan seringkali fungsi-fungsi yang tidak
disebutkan di atas
malah relevan. Untuk program Anda, rencanakan hanya peran-peran yang sesuai dengan
situasi.
Organisasi Utama
koordinasi rancangan dan pelaksanaan strategi. Dalam organisasi ini, seorang manajer
biasanya ditugaskan
sebagai penghubung (contact person). Artinya, semua informasi harus melalui dirinya.
Penghubung kerap
memastikan agar semua kegiatan terlaksana sesuai strategi, masih mencukupi dalam
kerangka anggaran,
dan sesuai jadwal. Ia juga harus menjamin agar semua mitra dilibatkan dan selalu
mendapatkan informasi
terkini. Organisasi ini akan menuliskan rencana manajemen, berkoordinasi dengan kelompok
lain untuk
melaksanakan rencana tersebut sesuai dengan kerangka waktu dan anggaran yang telah
disetujui bersama,
serta menjaga agar rencana manajemen tetap berada di jalurnya. Organisasi utama biasanya
Organisasi tersebut kerap berfungsi sebagai pusat kegiatan yang berwenang mengeluarkan
laporan status
dan mengingatkan kelompok lain mengenai masalah dan isu-isu yang memerlukan perhatian.
Organisasi
ini harus selalu mempunyai semacam “gambaran besar” yang jelas tentang alasan berbagai
kegiatan dan
Organisasi utama seringkali membantu meningkatkan kemampuan mitra kerja melalui tugas
harian untuk
Langkah 1dari 6
Rencana Manajemen
memerlukan perubahan kebijakan, baik kebijakan publik maupun sektor swasta. Sebagai
contoh, pemerintah setempat mungkin belum pernah mengijinkan resep alat kontrasepsi
disebutkan secara terbuka di televisi. Mungkin saja, sebuah stasiun radio swasta enggan
Seksual. Guna mengubah hambatan semacam itu, diperlukan berbagai taktik advokasi di
dengan pengaruh yang tepat, guna difungsikan dalam dewan penasehat atau komite
kebijakan.
Untuk Penelitian, Pemantauan, dan Evaluasi. Jika terdapat komponen penelitian dalam
strategi, atau jika terdapat rencana untuk pemantauan dan evaluasi, ada beberapa opsi
untuk memilih siapa yang akan melakukan penelitian. Walaupun mungkin terdapat ahli
dalam organisasi utama, anggota staf seringkali memiliki tanggungjawab lain dan tidak bisa
mendapatkan informasi secepat yang dibutuhkan. Bab 8 berisi beberapa saran untuk
mengidentifikasi perusahaan riset dan memberikan informasi tambahan tentang topik ini.
Setelah mitra-mitra penelitian dipilih, pastikan mereka memiliki semua informasi dasar yang
diperlukan, dan mempunyai kesempatan untuk bertemu dengan semua mitra tersebut.
Untuk Periklanan. Sebuah kelompok in-house jarang memiliki keahlian dan pengalaman
dalam menyusun dan melaksanakan suatu kampanye komunikasi lengkap, mencakup
penyusunan materi kreatif, produksi, pembayaran media, dan fungsi-fungsi agen periklanan
lainnya. Pengalaman hampir selalu menunjukkan adanya manfaat ketika organisasi utama
dibiarkan memilih dan mengadakan kontrak dengan agen periklanan untuk melakukan
Untuk Penempatan Media. Agen periklanan biasanya akan menangani pembayaran slot
waktu media, dan memastikan agar pesan-pesan disampaikan sesuai rencana media. Jika
agen periklanan tidak mampu memberikan jasa tersebut, kemungkinan Anda harus
melibatkan seseorang, atau suatu perusahaan yang khusus menangani pembelian slot
tidak bisa dikelola oleh perusahaan periklanan. Bergantung pada negara, cakupan
Humas guna membantu melaksanakan strategi. Staf Humas bekerja sama dengan
para pembuat keputusan tingkat atas di organisasi utama dan agen lainnya untuk
kepada khalayak sasaran. Pada contoh lain, program bisa menarik manfaat
tepatkah kiranya membuat subkontrak dengan satu atau lebih organisasi untuk
for Health and Social Change,” diterbitkan JHU/PCS bekerja sama dengan Save the
Children, untuk ide-ide tentang bagaimana bekerja dengan masyarakat.
Contoh
Rencana Manajemen
Langkah 2
Setelah organisasi utama dan mitra kerja sama teridentifikasi, langkah selanjutnya adalah
Setelah peran tersebut ditentukan, upayakan untuk membangun cara-cara kerja yang akan
memberi
manfaat kepada organisasi mitra, serta mendukung strategi komunikasi. Sebagai contoh,
sebuah
strategi ini, karena hal tersebut akan membantu mereka mengupayakan ikatan lebih erat
dengan
pejabat pemerintah setempat. Organisasi mitra harus mendapat manfaat dari keikutsertaannya
dalam strategi; jika tidak, mereka tidak akan mau bekerja sama.
Gunakan lembar kerja 7.1 untuk membantu memetakan bagaimana kelompok-kelompok yang
Contoh: Negara X
tersebut?
pemerintah
tersebut?
Rencana Manajemen
Langkah 3
teratur?
mitra ?
Banyak cara untuk mengelola dan mengoordinasi. Penting kiranya memilih
seperangkat alat bantu yang masuk akal bagi semua mitra yang terlibat. Sebagai
contoh, jika mitra-mitra tidak berada di wilayah geografis yang sama, mungkin
akan lebih praktis bagi Anda untuk lebih mengandalkan telepon dan laporan
dibuat sederhana, dan kajilah panduan tersebut secara teratur untuk melihat
Untuk contoh cara menggambarkan peran dan tanggung jawab, lihat penjabaran
Kontrasepsi Jangka Panjang di Ghana dan proyek regional Afrika Barat, yang
akan berjalan, dan di mana poin-poin keputusan kunci berada. Karena upayaupaya
Ada beberapa program piranti lunak komersial yang dirancang untuk membantu
hanya mengidentifikasi batu lompatan utama pada poin ini. Sebuah rencana
dan pastikan untuk mengomunikasikan status kegiatan kepada semua mitra atau
Guna membantu Anda membuat kerangka waktu, kaji ulang contoh lembar kerja
Rencana Manajemen
Tanggal
penasehat
Memilih agen periklanan Organisasi utama, dengan masukan dari mitra-mitra kerja
5/15/2003
Menentukan pendekatan strategis Organisasi utama, dengan masukan dari mitra-mitra kerja
6/15/2003
Mengembangkan sebuah pesan kreatif Organisasi utama, dengan masukan dari mitra-mitra
kerja 7/15/2003
Mengidentifikasi dan menyiapkan juru bicara Organisasi utama dengan ahli kehumasan 7/03-
10/03
Menentukan saluran komunikasi Agen periklanan dengan masukan dari organisasi utama
7/31/2003
Mengadakan pertemuan tri wulan badan penasehat Organisasi utama merencanakan; lainnya
berpartisipasi 9/30/2003
Tanggal
Rencana Manajemen
Langkah 5
Menyusun Anggaran
berbeda dalam membuat sebuah anggaran, ada satu-dua situasi yang biasa terjadi
dana-dana tersebut bagi semua kegiatan untuk masa waktu terbatas. Tim
menambah dana dari organisasi atau program lain biasanya juga digali.
biro riset dan agen periklanan. Kaji ulang contoh lembar kerja 7.3, kemudian
lengkapilah lembar kerja 7.3 untuk memandu Anda dan tim dalam menyusun
anggaran.
Contoh: Negara X
Oleh karena itu, tidak ada alokasi dana untuk evaluasi. Peluncuran media
ADMINISTRASI
perjalanan)
10.000
Telepon 1.000
PERIKLANAN
Pengembangan Kreatif (media massa dan media lain) 50.000
HUMAS
10.000
PELATIHAN
Lokakarya
ADMINISTRASI
Manajer Proyek
Staf Pendukung
perjalanan)
Telepon
Materi pertemuan
PERIKLANAN
HUMAS
advokasi
PELATIHAN
Lokakarya
Study Tour
Pemantauan adalah fungsi yang penting, namun kerap tidak diperhatikan dalam
pelaksanaan strategi. Sebuah rencana manajemen yang baik berisi proses yang
bagaimana Anda tahu apakah materi klinis, seperti handout, berada di tempat
yang tepat dan sudah dibagikan kepada sasaran khalayak? Bagaimana Anda
yang akan mengecek periklanan untuk memastikan bahwa iklan disiarkan atau
layanan ini?
Anda dan tim sebaiknya menghindari situasi ketika sejumlah besar poster dicetak,
kemudian hanya tersimpan di gudang sekian lama, berhubung tidak ada petunjuk
tentang pentingnya materi tersebut bagi klinik kesehatan, serta bagaimana klinik
bisa memanfaatkannya.
Langkah 6dari 6
Rencana Manajemen
Contoh
Kesimpulan
peran dan tanggung jawab mitra-mitra terlibat, kerangka kerja yang realistis,
kepemimpinan yang kuat, keahlian organisasi, dan kerja sama untuk bekerja
pelatihan, pelatihan ulang bagi staf, serta alat bantu untuk membantu staf
Gunakan lembar kerja 7.4 untuk merangkum orang-orang yang akan dilibatkan,
perencanaan evaluasi.
Contoh 7.4: Lembar Kerja Rangkuman Pertimbangan Rencana
Manajemen
Contoh: Negara X
Pertanyaan Jawaban
Organisasi utama
strategi.
perkumpulan medis.
bertanggung jawab:
mencakup tahapan-tahapan
sbb.:
dengan cara:
7
Panduan Lapangan Merancang Strategi Komunikasi Kesehatan
Contoh 7.4: Lembar Kerja Rangkuman Pertimbangan Rencana
Manajemen
Contoh: Uganda
Pertanyaan Jawaban
Departemen Kesehatan.
berkualitas..
Agustus 2001: materi cetak dan radio dibagikan, dan program keliling
dimulai.
4. Total perkiraan biaya untuk periode tersebut: Periode US$ (gunakan mata uang setempat)
100.000
Pemantauan media.
Pertanyaan Jawaban
1. Organisasi Utama:
2. Mitra kerjasama:
sbb.:
4. Total perkiraan biaya untuk periode tersebut: Periode Waktu US $ (/mata uang lokal)
yang berbeda, namun masing-masing format merupakan cara yang sah untuk
kreatifitas, keahlian, dan kepekaan budaya mereka untuk menjamin agar rencana
jangka panjang. Organisasi utamanya adalah Departemen Kesehatan Ghana. Agen-agen kerja
sama meliputi:
Badan Populasi Nasional (National Population Council—NPC)
Lintas Advertising
Biro-biro Kerjasama, seperti JHU/PCS dan Engender Health, dahulu dikenal sebagai AVSC
USAID
Organisasi Keagamaan
Pelaksanaan Proyek:
Peserta lokakarya memutuskan membentuk badan koordinasi terdiri dari organisasi kunci:
Departemen
Kesehatan, AVSC, JHU/PCS, NPC, PPAG, GRMA, dan GSMF. Selain itu, mereka
mengumumkan penyelenggaraan
tender proposal bagi agen periklanan untuk membuat materi kreatif dan menangani
penempatannya di
(Yonkler, 1997)
Panitia koordinasi menyetujui materi yang dibuat Lintas dan mengoordinasikan peluncuran di
5 dari 10
wilayah negara tersebut. Masing-masing organisasi memiliki tanggung jawab terhadap satu
aspek khusus
untuk memberikan program pendidikan yang menghibur, GRMA melatih bidan, GSMF
menyebarluaskan
-Memberikan masukan kepada Lintas dan membantu Lintas mendapatkan masukan dari
anggota panitia.
kesehatan umum.
Lintas
-Membuat, merancang, dan memproduksi materi cetak, seperti poster, leaflet klien, brosur
pertanyaan
dan jawaban, press kit, slogan kampanye, dan perlengkapan kampanye wilayah; spot radio,
dan
empat sampai enam program radio untuk kepentingan wilayah; jasa kehumasan seperti
membantu
kegiatan peluncuran dan pelatihan media bagi juru bicara utama; dan materi kreatif lainnya.
kesehatan, dan daftar para pakar; memberi info terkini untuk panitia dan agen di lokasi.
-Berfungsi sebagai salah satu informan penting bagi staf kreatif Lintas dalam membuat brosur
Tanya-Jawab.
-Melatih dan bekerja dengan klien yang puas - beberapa berasal dari wilayah masing-masing
untuk
tampil dalam acara radio dan televisi, mengadakan wawancara pers, dan berpartisipasi dalam
kegiatan masyarakat.
NPC
-Membantu memberikan masukan pada pelatihan tenaga kesehatan; memberi info pada
komite
wilayah, dan berfungsi sebagai penghubung antara agen dan komite wilayah.
GSMF
Wilayah Timur, Tengah, dan Barat); menggunakan bentuk distribusi lain di Wilayah
Ashanti.
JHU/PCS
(MOH/MCH-FP)
sumberdaya.
organisasi lain.
Latar belakang: Penurunan sumberdaya memaksa USAID menutup hampir separuh misi
bilateralnya di
Afrika Barat dan Afrika Tengah. Pada saat yang sama, pejabat kesehatan melihat bahwa
masalah
yang mendesak di Afrika Barat dan Tengah tidak lagi efektif ketika dilakukan melalui
program negara
Pada tahun 1995, USAID memberi wewenang kepada program Kesehatan Keluarga (Family
Health) dan
AIDS di Afrika Barat dan Tengah (Family Health and AIDS-West and Central Africa-FHA-
WCA). Dalam
KB, pencegahan HIV/AIDS, dan kelangsungan hidup anak (child survival) melalui gabungan
program
pengadaan inovatif sehingga menciptakan kemitraan sejajar yang saling memiliki tanggung
jawab atas
manajemen, koordinasi, dan pelaksanaan program. SFPS terdiri dari lima perjanjian kerja
sama terpisah
antara USAID dan lima organisasi swasta sukarela Amerika Serikat: JHU/CCP, Johns
Hopkins Program for
University, dan terakhir Family Health International (FHI). JHU/CCP bekerja di bidang
komunikasi
serta administrasi. PSI adalah organisasi pemasaran sosial yang menjual produk kesehatan
melalui sektor
(Unified Management Team-UMT), terdiri dari anggota staf profesional masing-masing agen
mitra
yang berbasis di negara Pantai Gading (Côte d'lvoire). Anggota tim bertemu secara rutin
untuk
memastikan agar berbagai kegiatan senantiasa sejalan dengan tujuan yang ditetapkan dalam
paket hasil dan keseluruhan visi SFPS. Semua mitra bekerjasama menyiapkan rencana kerja
UMT inti terdiri dari para pemimpin masing-masing agen yang bekerjasama. Sebuah nota
sama, dan mengoordinasikan kegiatan program di seluruh lini organisasi, MoU itu secara
khusus
juga menetapkan JHPIEGO COP sebagai team leader (pemimpin tim). MoU sekaligus
mencakup
menyangkut implikasi pendanaan bagi tiap organisasi anggota, inisiatif di luar rencana kerja,
revisi
strategi proyek atau paket hasil, dan keputusan mengenai implikasi politik dan korporat.
Semua
keputusan dicapai di dalam UMT tanpa melibatkan mediasi pihak luar. Hal ini untuk menguji
kekuatan semangat kerja sama UMT, yang menjamin kerja sama erat di antara organisasi
anggota
tanpa mengurangi keahlian mereka dalam bidang klinis, serta keahlian dalam komunikasi
perubahan perilaku.
Unit Keuangan dan Administrasi -unit ini bertanggungjawab atas anggaran dan
Unit Pemantauan dan Evaluasi -unit ini memiliki koordinator pemantauan dan
evaluasi yang bekerja secara erat dengan masing-masing kantor negara, manajer
informasi program untuk memantau, dan menilai kemajuan serta kinerja SFPS.
SFPS menggunakan pendekatan manajemen berbasis kinerja yang dikaitkan dengan kerangka
hasil
untuk bidang proyek utamanya: KB, kelangsungan hidup anak (child survival), HIV/AIDS,
dan
Untuk setiap hasilnya, ditetapkan hasil menengah dan indikator-indikatornya. Kinerja dinilai
dan
dilaporkan kepada USAID secara semi tahunan. Mekanisme laporan proyek yang konsisten
serta
jadwal pengkajian membantu tim untuk terarah pada tujuan proyek sambil memantau
kemajuan.
Setiap empat bulan sekali, kemajuan kegiatan dilaporkan kepada USAID mengacu pada titik
tolak
yang ditetapkan dalam rencana kerja proyek untuk masing-masing komponen.
Greenberg, R.H.,Williams, J.R.,Yonkler, J.A., Saffitz, G.B., & Rimon II. J.G. (1996). How
to Select and Work with an Advertising Agency: Handbook for Population and
Shereikis, M. & Wyss, S. (2000). A Regional Model for Successful Health Intervention
in a Low Resource Environment. (2nd ed.) (pp. 227).. Abidjan, Côte d’Ivoire:SFPS
Working Paper.
Rencana Evaluasi
Langkah 1:
Evaluasi
Langkah 2:
Penilaian Dampak
Langkah 3:
Langkah 4:
Langkah 5:
Langkah 6:
Saat menyusun konsep rancangan sekolah yang baru, teman Anda, sang arsitek,
sedari awal harus memikirkan bagaimana para guru, siswa dan staf akan
Demikian juga halnya dengan evaluasi yang memainkan peran kunci dalam
strategi komunikasi. Tanpa evaluasi, tak akan ada yang bisa memutuskan apakah
kelompok masyarakat, ahli riset, dan organisasi donor. Seorang ahli komunikasi
tidak perlu menjadi pakar dalam metodologi riset. Namun, ia benar-benar perlu
Gambaran Umum
Saat menyusun konsep rancangan sekolah yang baru, teman Anda, sang arsitek,
sedari awal harus memikirkan bagaimana para guru, siswa dan staf akan
Demikian juga halnya dengan evaluasi yang memainkan peran kunci dalam
strategi komunikasi. Tanpa evaluasi, tak akan ada yang bisa memutuskan apakah
kelompok masyarakat, ahli riset, dan organisasi donor. Seorang ahli komunikasi
tidak perlu menjadi pakar dalam metodologi riset. Namun, ia benar-benar perlu
Langkah 1dari 6
Langkah 1
Penentuan lingkup dan jenis evaluasi yang tepat, diperlukan, dan memungkinkan
Menentukan apakah tujuan yang dipaparkan pada strategi (lihat bab 3) telah
Evaluasi, seperti riset, harus dinyatakan sejak awal proyek komunikasi strategis. Tujuan
komunikasi strategis yang dinyatakan sedari dini akan mengarahkan setiap tahap
evaluasi. Tujuan perubahan perilaku individu juga memerlukan suatu evaluasi yang
akan mengukur perilaku individu untuk jangka waktu tertentu; tujuan kebijakan untuk
mana, atau bagian peraturan manakah yang akan menjadi hukum; sementara tujuan
keaktifan masyarakat.
Rancangan evaluasi harus berfokus pada unit analisa yang dituju dan perubahan yang
singkatan, atau penjelasannya di bab 3—peny.) dengan cara tertentu, sehingga tujuan
berlangsung.
Pada tingkat yang lebih kompleks dan strategis, evaluasi juga harus:
·
2.
dengan situasi.
3.
4.
tetapi juga mengukur hasil (indeks) kesehatan dan sosial berbasis populasi,
pemilih.
· Mengukur efektivitas biaya per orang yang terjangkau, atau per ukuran
dana dan peserta tidak akan mengetahui apa yang terjadi, mengapa, kapan, atau
apa efeknya. Dalam waktu beberapa tahun, sebuah program yang tidak dievaluasi
Bagan berikut ini merangkum cara-cara yang bisa digunakan evaluasi untuk
Mendapatkan wawasan
Mengubah Praktik
pasien/klien
(Lanjutan)
Menilai efek
Mengumpulkan informasi beberapa evaluasi untuk memperkirakan efek hasil dari jenis
Mempengaruhi Peserta
Secara kronologis, setelah tujuan selesai disusun, evaluasi harus menyentuh aspek-aspek
berikut ini:
Pemantauan mensyaratkan adanya perhatian pada proses, kinerja, dan sedikit banyak,
pada hasil:
Pemantauan proses – pada tahap ini, evaluator harus mengukur apakah kegiatan
Idealnya, pemantauan dimulai sejak awal kegiatan program, dan terus berlangsung
tempat yang telah disepakati? Apakah jumlah tenaga kesehatan atau tenaga
komunikasi yang tepat? Apakah semua anggota manajemen dan tim komunikasi
(output), apakah poster, drama seri, atau kegiatan masyarakat berada pada tingkat
Pemantauan hasil – di sini, fokus evaluasi bergeser dari kegiatan dan tindakan,
mulai terjadi. Hasil yang bukan merupakan tujuan, atau yang berbeda dari tujuan
awal program memerlukan perhatian seksama dan segera, serta umpan balik
kepada direktur program. Jika perlu, lakukan perubahan dalam pelaksanaan atau
strateginya.
program dilaksanakan sesuai perencanaan. Dan bahwa tidak ada kejadian atau
pergeseran di luar tujuan yang tidak diantisipasi sebelumnya, maupun yang tidak
Penilaian Dampak
Penilaian dampak merupakan hal yang lebih sulit lagi, tapi penting untuk strategi
Indikator
indikator yang akan Anda gunakan untuk menentukan apakah tujuan telah
Pada tingkat sosial yang lebih luas, indikator-indikator berikut ini bisa digunakan
Tetapi yang lainnya lebih sesuai jika diukur melalui teknik kuantitatif:
· Kepemimpinan
· Sumberdaya informasi
· Efektivitas bersama
· Rasa memiliki
· Ikatan sosial
· Norma sosial
Untuk penjelasan teperinci tentang istilah-istilah tersebut, serta panduan tentang bagaimana
indikator
indikator itu bisa digunakan dalam kerangka model komunikasi terpadu untuk perubahan
sosial, lihat
sumber-sumber yang disebutkan dalam referensi (Figueroa,Kincaid, Rani & Lewis, 2002).
Isu kunci dalam penilaian dampak adalah rancangan atau rencana riset evaluasi yang harus
ditentukan
sedini mungkin dalam sebuah proyek. Menurut tradisi, khususnya dalam riset biomedis,
penilaian dampak
yang disebut dengan Standar Emas (Gold Standard) adalah suatu rancangan percobaan yang
secara acak
melibatkan individu atau komunitas dalam program tertentu. Setelah program selesai,
perbedaan antara
mereka yang terlibat dalam program dan yang tidak terlibat akan menentukan dampak
proyek.
Tidak banyak program komunikasi yang bisa menerapkan penilaian dampak dengan metode
disain
eksperimental. Selain itu, disain eksperimental tidak sesuai untuk proyek komunikasi
berskala besar.
Masalah utama yang muncul dalam menerapkan disain eksperimental pada komunikasi
strategis adalah
sebagai berikut:
Kelompok kontrol (yang tidak terpapar atau tidak dikenai perlakuan tertentu sesuai dengan
program)
dan kelompok eksperimen (yang terpapar atau dikenai perlakuan tertentu dalam program)
harus
memiliki semua karakteristik kunci yang sama, karena akan berpengaruh pada hasilnya.
Tidak ada kejadian atau kegiatan yang membedakan kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen,
kecuali kegiatan proyek yang terjadi di antara kelompok yang terpapar maupun yang ada
dalam
kelompok kontrol.
·
Tidak boleh ada kontaminasi, atau pertukaran kegiatan dan informasi antara kelompok
kontrol dan
kelompok eksperimen.
besar. Apalagi, mencegah kontaminasi antara satu khalayak dengan khalayak lainnya dalam
menyebarluaskan informasi, ide dan nasehat, maka proyek komunikasi yang handal—nyaris
tak bisa dihindarkan—akan menyebar keluar dari batas-batas awalnya. Satu-satunya jenis
eksperimental adalah proyek yang berhubungan dengan fasilitas yang kemungkinan tersebar
luas secara geografis, atau berada di lokasi geografis yang tidak berdekatan satu sama lain
namun punya kemiripan. Namun, keduanya hampir tidak mungkin. Dengan kata lain,
meskipun disain eksperimental merupakan sesuatu yang berharga – dan memang penting–
dalam mengevaluasi dampak pengobatan pada individu yang dipilih secara acak dan tidak
mengetahui statusnya sediri, namun secara konsep, disain eksperimental tidak sesuai untuk
Jenis riset ini tidak memilih secara acak kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen. Sebagai gantinya, dilakukan upaya untuk mengidentifikasi daerah atau unit
kontrol, dengan program berupa perubahan khalayak sasaran yang sebisa mungkin dapat
saja, sembari mengukur perubahan di kedua daerah. Namun, dalam disain kuasieksperimental
seperti ini pun, permasalahan tetap sering muncul. Misalnya, kemiripankemiripan
yang berbeda-beda. Di atas semuanya, masih ada kendala lain, yaitu kontaminasi antara
elemen kunci bagi sebagian besar program komunikasi. Tidak seperti program kesehatan
berupa pengobatan tertentu, paparan bukan ditentukan oleh tenaga kesehatan, melainkan
oleh reaksi khalayak sasaran itu sendiri. Dengan demikian, jelas bahwa paparan terhadap
program komunikasi strategis tidak bisa dikontrol dengan cara yang sama seperti paparan
terhadap obat baru atau obat eksperimen yang dapat dikontrol oleh dokter yang
Populasi
terhadap obat yang berbeda-beda, berbagai teknik statistik bisa digunakan untuk
lebih rendah, analisa statistik juga bisa diterapkan pada kontaminasi, yaitu
Memboboti satu populasi atau populasi lain agar tercapai kesetaraan bisa
mengontrol perbedaan ini. Berbagai bentuk analisa dapat digunakan setelah data
dikumpulkan. Yang dimaksud data di sini adalah data sebelum dan sesudah
pelaksanaan.
Teknik yang umum digunakan adalah analisa bivariat (bivariate analysis). Melalui
teknik ini, peneliti menentukan ada tidaknya korelasi (hubungan) antara dua
variabel, dengan cara memeriksa kekuatan dan arah hubungan. Misalnya saja,
ditemukan hubungan positif antara dua variabel. Artinya, jika nilai satu variabel
meningkat, maka nilai variabel kedua juga meningkat. Dalam hubungan negatif
antara dua variabel, jika nilai satu variabel meningkat, maka nilai variabel kedua
Analisa regresi digunakan jika satu variabel atau lebih diasumsikan meramalkan
atau menjelaskan perubahan pada variabel yang lain. Jika variabel berganda
dampak setiap variabel untuk dievaluasi secara terpisah, asalkan semua variabel
variabel pesan, variabel kepercayaan terhadap pesan dan bobot media. Analisa
Dalam semua program komunikasi strategis, dan pada hampir semua evaluasi dampak
program komunikasi,
pihak yang skeptis akan mempertanyakan sejauhmana faktor komunikasi semata bisa
memberikan kontribusi
poin kunci berikut ini. Dengan demikian sejak awal evaluasi, data yang berhubungan dengan
masing-masing
Bukti-bukti perubahan perilaku yang diharapkan dari waktu 1 ke waktu 2. Lihat grafik 1 di
bawah ini
sebagai ilustrasi suatu perubahan perilaku yang terjadi setelah suatu kampanye hipotesis.
Bukti-bukti perubahan yang terjadi selama atau setelah intervensi. Grafik 1 juga
menunjukkan bahwa
perubahan jelas terjadi setelah komunikasi strategis berlangsung. Isu utama dalam evaluasi
perubahan
perilaku, menyusul intervensi komunikasi, adalah bias pemilihan (selectivity bias) khalayak
sasaran.
Apakah mereka yang ingat dengan materi tersebut dahulunya memang pengguna, orang yang
sudah
pernah mendengar, atau mereka yang memilih sendiri untuk menanggapi hal tersebut?
Pengukuran tidak
bisa dilakukan hanya dengan satu kali survey saja, yang memberikan data silang antar bagian
(crosssectional
survey). Mesti dilakukan jenis survey longitudinal yang memberikan data antar waktu.
Survey
longitudinal menganalisa kelompok yang sama atau sangat mirip selama beberapa waktu
tertentu, dan
menanyakan hal-hal terkait dengan praktik saat ini. Survey semacam ini bisa
mengidentifikasi lebih jelas
mana yang terjadi lebih dulu: pengetahuan, pengalaman dan perilaku tertentu, atau paparan
terhadap
komunikasi strategis.
Grafik 1
Kampanye
Dampak
Waktu
Panduan Lapangan Merancang Strategi Komunikasi Kesehatan 203
·
Bukti bahwa perubahan lebih besar terjadi pada mereka yang terpapar kampanye
strategis sejak awal harus mendokumentasikan seberapa banyak, dan segmen populasi
mana yang terpapar intervensi komunikasi. Andai perilakunya berubah, maka perubahan
ini akan bisa dibandingkan, dan mudah-mudahan melebihi perubahan mereka yang tidak
terpapar kampanye. Masalah yang muncul dalam menentukan paparan adalah paparan
mungkin terjadi secara langsung (dengan melihat, mendengar atau berpartisipasi dalam
suatu intervensi komunikasi), atau tidak langsung (melalui diskusi dengan mereka yang
telah terpapar langsung). Agar kampanye bisa mencakup paparan tidak langsung seperti
dengan program strategis. Kumpulkan juga, contohnya, pemirsa langsung suatu seri di
kontrasepsi modern antara (1) mereka yang langsung terpapar program radio, (2) mereka
yang mendengar pesan radio melalui rekannya, dan (3) mereka yang tidak mendengar
Grafik 2
80
60
% penggunaan
metode KB modern
40
20
Reproductive Age-CMWRA),
radio
kampanye hendaknya beranjak dari teori perubahan perilaku yang tepat dan
Grafik 3
Evaluasi : Teori
hubungan antara kasus baru malaria dan turunnya curah hujan dalam
Grafik 4
Kampanye
Antimalaria
Dampak
Curah Hujan
Waktu
Grafik 5
Tanggapan
atau dampak
8
Panduan Lapangan Merancang Strategi Komunikasi Kesehatan 207
Langkah 3dari 6
Rencana Evaluasi
Bukti tentang luas permasalahan dan arah perubahan. Jelas, semakin besar perubahan
perilaku ke arah yang diharapkan, maka akan semakin meyakinkan pula pernyataan yang
Bukti tentang kemungkinan replikasi (penerapan ulang). Pengujian sebab akibat terakhir
dalam eksperimen ilmiah adalah kemampuan untuk mereplikasi hasilnya, yang bisa
dilakukan
oleh peneliti lain dan/atau proyek lain. Meskipun hal ini tidak selalu memungkinkan dalam
dirancang di bidang yang sama, dengan rancangan riset yang bisa diperbandingkan, maka
sejumlah studi yang berbeda akan meningkatkan kesimpulan bahwa intervensi tertentu tidak
hanya efektif untuk satu keadaan saja, tapi juga bisa efektif untuk kondisi yang berbeda.
Kemampuan untuk memperkirakan hasil yang akan datang merupakan elemen kunci dalam
kesimpulan sebab akibat. Jika beragam kajian menegaskan hasil yang sama, maka replikasi
Singkatnya, analisa dampak dalam bidang komunikasi akan selalu bersifat kontroversial dan
dipertanyakan oleh pihak-pihak skeptis. Untuk alasan tersebut, penting kiranya evaluasi
program
Langkah 3
Simpanlah kerangka konseptual dalam benak kita, saat menimbang bagaimana seharusnya
evaluasi
upaya komunikasi dirancang, dan sumber data mana yang akan digunakan.
Kerangka kerja ini bisa diubah agar sesuai dengan perilaku kesehatan lain selain mengadopsi
metode KB. Variabel dalam kerangka kerja ini bisa dianalisa dengan cara yang berbeda-beda
untuk
mengukur perubahan pada tingkat individu, program dan hasil. Penting diperhatikan,
keputusan
hal: (1) Proses khalayak sasaran dalam menimbang resiko pribadi dengan keuntungan
mengadopsi
yang relevan dengan tujuan program. Dua tingkat pengukuran utama untuk data
· Berdasarkan populasi
· Berdasarkan program
pertengahan, dan jangka panjang. Contoh, survey di antara khalayak sasaran untuk
dilaporkan oleh khalayak sasaran itu sendiri kerap menjadi pertanda perubahan perilaku
(dikenal sebagai hasil pendahuluan). Survey juga bisa melacak perubahan perilaku atau
berhubungan dengan status kesehatan, seperti angka kesuburan atau kematian. Contoh
dari Zimbabwe berikut ini mengukur hasil pendahuluan dan pertengahan. Sementara
persepsi
risiko pribadi/
manfaat
Terpapar
Mencari
Mengadopsi
Informasi
Program
Tambahan
Ingin
Menggunakan
Mengunjingi
Tenaga
Pelayanan
Metode KB
menilai
persepsi
norma masyarakat
sekaligus memperkuat akses mereka terhadap pelayanan kesehatan reproduksi oleh tenaga
kesehatan terlatih. Survey dasar (baseline) dan
lanjutan (follow up) yang masing-masing melibatkan sekitar 1.400 wanita dan pria berusia
10-24 tahun dilakukan di 5 daerah kampanye dan 2
daerah pembanding. Analisa regresi logistik dilakukan untuk menilai paparan terhadap
kampanye dan menilai dampaknya pada
pengetahuan dan diskusi, perilaku seks yang lebih aman serta penggunaan layanan kesehatan
reproduksi di kalangan remaja. Hasilnya
persen), kakak/adik (49 persen), orang tua (45 persen), guru (34 persen) atau pasangan (28
persen). Sebagai tanggapan terhadap kampanye,
orang muda di daerah kampanye dilaporkan 2,5 kali lebih mungkin mengatakan tidak
terhadap seks, dibandingkan dengan daerah
pembanding, 4,7 kali lebih mungkin mengunjungi pusat kesehatan, dan 14 kali lebih mungkin
mengunjungi pusat pemuda/pemudi.
Penggunaan kontrasepsi pada hubungan seks terakhir meningkat secara signifikan di daerah
kampanye (dari 56 persen menjadi 67 persen).
Kegiatan peluncuran, selebaran dan drama merupakan komponen kampanye yang paling
berpengaruh. Responden yang terpapar lebih
banyak komponen punya kemungkinan lebih besar untuk mengambil tindakan sebagai
tanggapan atas kampanye tersebut.
baik, memberikan kontribusi peningkatan yang signifikan terhadap status kesehatan Ibu dan
anak-anak Bolivia. (Lihat
lampiran 3 - Studi Kasus Bolivia). Dari tahun 1994 hingga saat ini, Program Kesehatan
Reproduksi Nasional telah
menggunakan berbagai saluran komunikasi. Program ini dikendalikan oleh riset, dan hasil
utamanya - peningkatan
penggunaan kontrasepsi dan penurunan kematian bayi - terlihat pada grafik 6 di bawah ini.
96%
87%
80%
76%
67%
56%
52%
45%
70%
42%
40%
25%
12%
18%
Pengetahuan mengenai
Keluarga berencana
Angka prevalensi
kontrasepsi metode
modern
Perawatan
kehamilan
Persalinan di
fasilitas kesehatan
Persalinan
Kematian Bayi
(Per 1.000)
Modern
SUMBER: Survey Kependudukan 1989, 1994, 1998 Instituto Nacional de Estadistica (INE)
wawancara klien saat pulang, wawancara atau observasi di klinik atau tempat layanan, dan
kemungkinan
termasuk kajian atas faktor-faktor organisasi serta manajemen yang relevan dengan kinerja
program.
Contoh: Lama Sesi Konseling dan Jumlah Informasi Relevan yang Disampaikan:
lengkap kepada kliennya. Maka, penting kiranya bagi tenaga kesehatan untuk mengetahui
apakah
perpanjangan waktu sesi bimbingan akan meningkatkan jumlah informasi relevan yang bisa
diberikan kepada
klien. Menggunakan teknik klien menyamar (mystery client), 28 wanita dilatih untuk
berpura-pura mencari
informasi mengenai metode yang efektif dan memilih kontrasepsi suntik di 19 klinik daerah
perkotaan, dalam
suatu sampel nasional Depkes di Peru. Setiap klinik dikunjungi pada hari yang berbeda oleh 6
"klien simulasi"
dengan jumlah total 114 kasus. Untuk setiap kunjungan, mereka (klien samaran-peny.)
mencatat topik yang
didiskusikan oleh tenaga kesehatan berdasarkan daftar tilik berisi 46 poin, sambil
memperkirakan lamanya sesi
Jumlah informasi yang diberikan, yang relevan dengan pilihan klien, meningkat secara
signifikan sejumlah 43
persen saat lama sesi konseling berlangsung dari 2-8 menit menjadi 9-14 menit. Tapi,
peningkatan jumlah
informasi bermanfaat yang disampaikan menjadi tidak berarti, atau tidak bermakna, ketika
sesi memanjang
lebih dari 14 menit. Berapapun lamanya, banyak informasi yang seharusnya diberikan
ternyata tidak
disampaikan. Penawaran serangkaian pilihan kontrasepsi yang luas memakan sebagian besar
waktu konsultasi,
dan sangat berhubungan dengan lama sesi. Diskusi mengenai efek sampingan metode yang
telah dipilih,
berikut penapisan (screening) kontraindikasi, ternyata tidak bervariasi menurut lamanya sesi.
Studi itu lantas
menyimpulkan bahwa perpanjangan sesi konseling lebih dari 14 menit hanya memberikan
sedikit manfaat
terhadap efektivitas konseling bagi ibu yang memilih KB suntik. Karena itu, tenaga kesehatan
hendaknya
menggunakan waktu yang ada lebih efisien lagi. Mereka hendaknya lebih praktis menilai
kebutuhan klien, dan
sebaiknya menghindari penyampaian terlalu banyak informasi mengenai metode yang tidak
relevan. Para
tenaga kesehatan ini harus befokus pada metode yang telah dipilih klien, dan menjelaskan
metode tersebut
Mengumpulkan jenis data yang berbeda sangat penting dalam menilai program komunikasi.
Berhubung
1.
2.
3.
4.
5.
dan sumberdaya.
6.
7.
Data Kuantitatif. Data ini bisa diambil dari survey, statistik pelayanan atau data
dikumpulkan dalam kuantitas dan kualitas yang memadai, serta relevan untuk
analisa lebih mendalam. Tidak mudah mengumpulkan jenis data semacam ini.
operasional yang rumit dan sangat khusus, serta memerlukan para ahli
dalam penerapannya.
dengan survey yang dilakukan oleh peneliti yang sudah berpengalaman. Inilah
1.
statistik pelayanan
2.
Perbedaan definisi istilah, seperti awal dan kelanjutan, serta
3.
4.
5.
komunikasi strategis. Tetapi, pada kenyataannya, hal seperti ini tetap saja masih
akan dikumpulkan?
dijual?
lebih tinggi?
Evaluasi Kualitatif
Riset kualitatif tidak hanya penting pada awal proyek untuk memahami masalah,
khalayak sasaran, dan situasi secara keseluruhan. Riset ini juga berperan penting
dicapai
Evaluasi kualitatif bisa bersifat halus, intuitif dan sangat menarik, jika dilakukan
khalayak sasaran—kata-demi-kata.
berharga.
3.
atau klien terhadap jenis komunikasi tertentu, atau terhadap produk dan
4.
kejadian, dan memahami proses perubahan perilaku lebih baik lagi saat
Evaluasi yang meyakinkan dalam efek sebab akibat, maupun bisa bermanfaat
yang terjadi, bahkan berapa banyak perubahan yang bisa secara spesifik dikaitkan
yang tepat, sehingga khalayak sasaran mengerti apa yang ditanyakan. Selain itu,
evaluasi kualitatif berguna untuk mengukur intensitas emosi dan kepastian yang
intervensi yang akan datang. Di sisi lain, evaluasi kuantitatif berfokus pada berapa
Langkah 4dari 6
Pada tingkat teoritis, evaluasi yang paling berguna akan disesuaikan dengan strategi
komunikasi tertentu dan situasi yang menjadi pertimbangan. Ini berarti, evaluasi akan
program di saat awal, berfokus pada khalayak sasaran untuk program tertentu, mengukur
sejauhmana paparan berbagai media yang digunakan dalam program (apakah radio, televisi,
pertemuan masyarakat, komunikasi inter personal dan konseling, atau saluran komunikasi
lain), dan mengaitkan temuan-temuan dengan tujuan, penentuan posisi dan pelaksanaan
program.
Pada tingkat praktis, rancangan evaluasi harus konsisten dengan ruang lingkup program dan
ketersediaan sumber daya manusia, keuangan, serta fisik. Program multimedia nasional, yang
banyak dipilih program komunikasi strategis, memerlukan survey nasional, statistik tempat
pelayanan yang dipilih, dan kombinasi langkah-langkah kuantitatif dan kualitatif sesuai
dengan daerah-daerah yang diteliti. Intervensi lokal berskala kecil mungkin lebih tepat
gunakan program yang tidak menyolok dibandingkan dengan survey. Pada dasarnya, ruang
lingkup evaluasi harus konsisten dengan ketersediaan sumber daya anggaran. Biaya evaluasi
bisa berkisar dari 10 persen ukuran proyek sampai dengan dua-tiga kali ukuran proyek,
sepanjang riset memang merupakan sesuatu yang primer (hal yang jarang terjadi!). Tapi,
evalusi seperti ini bisa menyesatkan jika intervensi yang lemah dan tidak terlalu mahal
dievaluasi melalui proses riset yang kuat. Hasilnya seringkali negatif. Peraturan umumnya,
evaluasi harus berjumlah sekitar 20 persen biaya proyek. Proyek yang sangat kecil mungkin
sama sekali tidak bisa menganggarkan program evaluasi, karena tidak tersedia sumberdaya
yang cukup. Proyek besar bisa mememberikan justifikasi atas pengeluaran biaya yang lebih
besar, karena mempunyai kebutuhan umpan balik komprehensif yang lebih besar.
Rencana Evaluasi
Langkah 5
oleh peneliti proyek yang berhubungan erat dengan perancang program, ataukah
harus independen. Artinya, dilakukan oleh ahli dari luar yang sebelumnya hanya
Di satu sisi, evaluator dari luar proyek mengesankan aura kewenangan dan
luas dan hubungan erat antara tujuan program dan rancangan evaluasi
khalayak sasarannya. Tanpa kerja sama erat dengan staf program, evaluator akan
kolaboratif, para evaluator yang terampil bekerjasama erat dengan para perencana
yang ketat dan independen untuk pengukuran. Terlebih lagi, di sebagian besar
setempat dan lembaga riset lainnya. Lembaga seperti ini harus mengenali nilai
dan integritas data, menghargai aturan untuk melindungi subyek manusia, dan
melakukan analisa pendahuluan yang independen. Tapi, hasil kerja mereka bisa
bantuan para peneliti dan evaluator yang mengembangkan rancangan riset asli.
Hasil-Hasil Evaluasi
laporan hasil. Evaluator yang tidak melengkapi beberapa tabel, tidak merangkum,
“Hasil” di sini termasuk wawasan dan pelajaran yang didapat sebagai tambahan
data dan tabel. Dokumentasi merupakan hal yang sangat penting. Sebuah
program yang tidak dievaluasi dan didokumentasi, dalam waktu yang tidak terlalu
lama, akan tersingkir dari benak masyarakat. Evaluasi yang baik harus dilaporkan
dengan jelas kepada sedikitnya tiga khalayak sasaran yang berbeda, masingmasing
1. Pada para peserta dan masyarakat – data dasar bisa disampaikan secara lisan
yang melibatkan peran serta donor, melalui laporan yang disebarkan kepada
pers, atau melalui peristiwa media tertentu yang dirancang khusus untuk
haruslah akurat, jelas, dan memberikan perhatian cukup tidak hanya pada
yang dicapai, dampak, dan jika mungkin, efektivitas biaya program. Tetapi juga
Centers for Disease Control and Prevention (1999). Framework for Program
The Johns Hopkins University Center for Communication Programs (2001). Charts
and Graphs.
Figueroa, M.E. Kincaid, D.L., Rani, M., & Lewis, G. (2002). Communication for Social
Change: A Framework for Measuring the Process and Its Outcomes. The Rockefeller
Leün, F.R., Monge, R., Zumarán, A., Garcßa, I., & Rßos, A. (2001). Length of Counseling
Ringkasan
strategi
program mendatang
Anda bisa merancang kegiatan dengan efisien dan efektif untuk membantu mengubah
perilaku.
merancang pesan yang paling bisa diterima khalayak sasaran, untuk mencapai tujuan.
· Mengidentifikasi saluran dan alat bantu paling sesuai untuk berkomunikasi dengan
khalayak sasaran.
Merancang strategi adalah tahap kedua dari P-Process. Tahapan berikutnya melibatkan
produksi
materi, pelaksanaan strategi, bekerja dengan lembaga profesi, dan memantau pelaksanaan
upaya
rancangan strategi secara mendetil, esensi strategi harus tetap terlihat dalam semua kegiatan
dan
Mungkin saja, suatu saat, sebuah peluang muncul. Peluang itu tampak seperti gagasan yang
peluang itu juga tidak membantu pencapaian tujuan strategis, tidak berisi manfaat utama bagi
khalayak, malah memperpanjang jangka waktu rencana komunikasi. Maka, ide peluang itu
tidak
dan peluang yang muncul, dan meraih momen ini seringkali menambah manfaat
program. Di samping itu, Anda juga tidak ingin strategi Anda kelewat kaku, hingga
Anda tidak bisa menerima ide baru apapun yang tidak persis sama dengan bagian
menghampiri Anda memang sesuai benar dengan strategi. Cara terbaik untuk
mengukur apakah suatu ide baru layak untuk diupayakan adalah dengan
Uji Strategi
Peluang dan ide-ide baru bisa datang mencuri perhatian Anda berulangkali saat
upaya tengah berlangsung. Keduanya berasal dari sumber luar, misalnya saja dari
produser acara televisi seperti contoh pada halaman ini. Peluang dan ide baru
juga bisa berasal dari mitra, anggota staf lain, atau bahkan Anda sendiri.
sederhana yang bisa Anda gunakan untuk mengukur kelayakan ide atau peluang
Anda lihat pertama kali di bagian “Pendahuluan” buku ini. Menjawab pertanyaanpertanyaan
strategi.
Contoh
strategi tersebut?
Ya Tidak
Analisa Situasi
masalah utama ?
Khalayak sasaran
Apakah ide ini memberikan manfaat kepada khalayak sasaran yang diidentifikasi
dalam strategi?
Tujuan
Pendekatan Strategis
Apakah ide ini secara positif membantu menekankan identitas jangka panjang?
yang penting?
Apakah saluran dan alat bantu untuk ide ini efektif menjangkau khalayak sasaran yang
diidentifikasi?
Manajemen Program
Apakah ide ini realistis untuk dilaksanakan?
Apakah ide ini bisa dikoordinasikan oleh organisasi yang saat ini melaksanakan bagian
strategi lainnya?
Evaluasi
Apakah Anda bisa menyertakan ide ini ke dalam evaluasi upaya komunikasi?
Apakah ide ini cocok dengan indikator yang telah Anda tentukan, atau apakah ide ini
memerlukan
Hasil
realistis. Jika ada jawaban “tidak” terhadap satu atau lebih pertanyaan di atas, Anda mungkin
bisa
mengubah sesuatu mengenai ide baru tersebut agar sejalan dengan strategi.
Bagian lain dari strategi adalah menguji diri Anda sebagai pengkaji.
Strategi yang baik tidak hanya menunjukkan apa yang dilakukan, kepada siapa, dan
bagaimana cara
melakukannya, tapi juga alasannya. Semua pernyataan dalam setiap tahapan suatu strategi
harus
memberikan dasar pemikiran yang jelas. Dengan demikian, pertanyaan paling penting yang
diajukan
ahli strategi saat mengembangkan atau mengkaji strategi komunikasi adalah “mengapa
demikian?”,
“mengapa begini/begitu?”
utama?
Mengapa Anda berharap untuk meyakinkan 25 persen remaja agar mengunjungi
Mengapa Anda merancang sebuah logo jika semua organisasi mitra telah
televisi sendiri?
membaca koran?
Contoh
tahap pelaksanaan.
program nasional?
“MENGAPA?”
Anda harus bertanya“mengapa?” pada setiap langkah proses pengembangan komunikasi
strategis, dan
pada setiap tingkatan rancangan. Bertanya “mengapa?” memastikan bahwa setiap orang, dan
setiap
dari strategi yang dikembangkan oleh Anda dan tim. Anda bisa mendapatkan gambaran ini
dengan
mengisi lembar kerja 9.1, yaitu “Garis Besar Ringkasan Strategi Komunikasi.”.Lengkapi
garis besar ini
dengan mengkaji lembar kerja rangkuman yang Anda persiapkan pada akhir setiap bab dalam
buku ini.
Latihan ini akan menyajikan pendekatan yang logis, dipertimbangkan dengan baik—langkah
demi
Contoh: Uganda
I. Analisa Situasi
A. Tujuan (Situasi kesehatan yang berusaha ditingkatkan oleh program) Menurunkan angka
kesuburan untuk
yang terbatas.
informasi)
bisa diakses.
berpengaruh)
sedikitnya 3 tahun.
C. Positioning dan Identitas Jangka Panjang Satu prosedur melindungi Anda dari kehamilan
reproduksi saya.”
E. Poin-Poin Pesan Utama (1) Metode KB jangka panjang dan permanen ini
masing-masing metode).
A. Peran dan Tangung Jawab Mitra DISH merupakan organisasi utama; mitranya
9/2002
I. Analisa Situasi
informasi)
berpengaruh)
B. Tujuan-Tujuan
D. Pendekatan Strategis
C. Anggaran
Tabel 9.2 merupakan daftar tilik untuk membantu Anda memastikan bahwa strategi
komunikasi telah terpadu
seluruhnya ke dalam program kesehatan. Seperti dinyatakan pada awal buku ini, komunikasi
strategis
merupakan kemudi yang membimbing seluruh isi program kesehatan. Daftar tilik ini
membantu memastikan
Nilai:
1 (paling rendah)
10 (paling tinggi)
program?
Integrasi (keterpaduan) program Apakah kegiatan komunikasi sesuai dengan fungsi program
lainnya,
komunikasi
pesan
Integrasi (keterpaduan) manajemen Apakah semua mitra internal dan mitra organisasi
bekerjasama sesuai
Integrasi (keterpaduan) finansial Apakah anggaran digunakan dengan cara paling efektif dan
efisien
tujuan. Jika total skor Anda mencapai kisaran tengah, artinya, kemungkinan
bisa dilaksanakan. Kecuali, jika sebagian strategi Anda memang ditujukan untuk
Berlandaskan pada nilai skor tersebut, Anda dan tim harus memutuskan hal-hal
Kesimpulan
dan komunikasi. Kaji strategi Anda sedikitnya setahun sekali untuk memastikan
Diperlukan banyak pemikiran dan kerja keras untuk memenuhi sebuah visi.
Manfaat langsung yang bisa diperoleh adalah bekerja dalam tim, membantu
menyusun upaya yang memerlukan banyak mitra, menjangkau banyak orang, dan
jika dilakukan dengan baik, memainkan peran integral dalam mengubah perilaku.
Dalam jangka panjang, sama seperti pekerjaan teman kita sang arsitek,
visi ini. Dalam kasus sang arsitek, visinya adalah penyelesaian pembangunan
gedung yang menyediakan ruang bagi pendidikan anak yang aman, mudah
kesehatan yang akan membantu menjadikan masyarakat lebih sehat dan aman.
Selama 50 tahun terakhir, ilmuwan sosial telah memajukan berbagai teori tentang bagaimana
dan contoh kepada para komunikator mengenai hal-hal yang mempengaruhi perilaku, serta
komunikasi (Piotrow, Kincaid, Rimon & Rinehart, 1997). Teori yang relevan bagi
komunikasi
Teori ini (Cleland, 1985; Cleland et al., 1994; Cleland and Wilson, 1987; Freedman,
1987;Tsui, 1985).
Teori ini mengacu pada cara berpikir baru dan menyebarluaskan cara-cara tersebut melalui
interaksi sosial (Bongaarts and Watkins, 1996) di masyarakat lokal dan homogen secara
budaya.
Literatur sosiodemografi terbaru telah mengidentifikasi penciptaan ide dan interaksi sosial
penjelasan perubahan demografi dari struktur tingkat makro menjadi pengambilan keputusan
tingkat mikro.
Teori-Teori Tahapan/Langkah (Stage/Step Theories). Teori difusi inovasi (Ryan and Gross,
1943)
melacak proses bagaimana ide atau praktek baru dikomunikasikan melalui saluran tertentu,
selama jangka waktu tertentu, di antara anggota-anggota sistem sosial. Model ini menjelaskan
faktor-faktor yang mempengaruhi pemikiran dan tindakan masyarakat, serta proses adopsi
teknologi atau ide baru. (Rogers, 1962, 1983; Ryan and Gross, 1943, 1950;Valente, 1995).
Model
dan saluran serta karakteristik khalayak sasaran, mempengaruhi dampak perilaku dari
oleh psikolog J.O. Prochaska, C.C. DiClemente dan J.C. Norcross (1992),
mereka capai saat mengadopsi perilaku baru. Perubahan perilaku terjadi ketika
perilaku merupakan suatu fungsi minat (intensi) yang ditentukan oleh sikap
seseorang (nilai kepercayaan dan harapan) terhadap perilaku tersebut, dan oleh
norma sosial yang diterimanya (kepentingan dan persepsi bahwa orang lain
mengharuskan perilaku ini) (Fishbein dan Ajzen, 1975). Teori (belajar) kognisi
memberi contoh perilaku baru. Perilaku model di media massa juga memotivasi
adopsi perilaku oleh anggota khalayak sasaran dengan cara membuat mereka
mana dia menjadi anggota, atau oleh jaringan hubungan pribadinya. Orang
mengandalkan pendapat orang lain, terutama jika situasi sangat tidak pasti, atau
bisa ditafsirkan secara berbeda, dan jika bukti obyektif tidak tersedia. Pengaruh
sosial bisa membuat khalayak seolah mengalami sendiri perubahan sosial dengan
menampilkan proses perubahan dan perilaku baru di program televisi atau radio
(Festinger, 1954; Kincaid, 1987, 1988; Latane, 1981; Moscovici, 1976; Rogers and
mengkondisikan dampak kognitif dan sikap. Hal ini menyiratkan bahwa pesan
yang sangat emosional dalam hiburan (lihat bab 4) akan lebih mungkin
Teori-Teori Media Massa. Teori kultivasi media massa yang diajukan George
Gerbner menyatakan bahwa terpaan intensif dan berulang atas definisi “realitas” di
sebagai hal yang normal. Hasilnya adalah legitimasi sosial dari “realitas” yang
Kincaid, D.L., Figueroa, M.E., Storey, D., & Underwood, C. Communication and
Piotrow, P.T., Kincaid, D.L., Rimon, J.G.I., & Rinehart,W. (1997). Health
Studi Kasus
Daftar Isi
Proyek DISH (Delivery Improved Service for Health), bekerjasama dengan Departemen
(District Health Services) dari 12 kabupaten yang ikut berpartisipasi, memulai inisiatif
multitahap untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan pria, wanita, serta anakanak
di Uganda. Tujuan proyek DISH adalah menurunkan angka kesuburan (Total Fertility
pemanfaatan pelayanan kesehatan reproduksi, kesehatan ibu dan anak secara terpadu
oleh tenaga kesehatan umum dan swasta. Proyek ini awalnya berfokus pada KB dan
pencegahan HIV/AIDS. Kedua masalah tersebut memiliki dasar riset yang kuat. Selain itu,
para perencana proyek memiliki banyak pengalaman dalam menanganinya. Saat proyek
berkembang, ditambahkan pula topik kesehatan keluarga yang masih terkait dengan dua
topik sebelumnya.
Proyek DISH memulai fase pertamanya selama 5 tahun di tahun 1994. Fase kedua
berlangsung selama 3 tahun, dimulai pada 1999. DISH II, beranjak dari kesuksesan yang
kualitas, ketersediaan dan penggunaan layanan kesehatan reproduksi, ibu dan anak, serta
mendorong perubahan dalam sikap dan perilaku sehat individu. Kampanye komunikasi
DISH secara simultan, guna melatih para perawat dan bidan dalam memberikan
pelayanan kesehatan ibu, anak dan reproduksi secara terpadu (artinya, klien bisa
dari tenaga kesehatan yang sama); melatih dokter dan asisten media dalam
konseling dan tes HIV; dan memberikan pelatihan logistik serta sistem manajemen
informasi.
and Associates. Proyek ini didanai oleh U.S. Agency for International Development
(USAID).
dan Macro International, 1995: Survei Demografi dan Kesehatan Uganda, 1996b).
Angka kesuburan tetap stabil selama 15 tahun terakhir. “Tradisi hamil pada usia
muda telah mengarah pada populasi muda dan kesuburan tinggi; 60 persen wanita
kontrasepsi rendah, dengan prevalensi 2,5 persen. Jarak persalinan pendek, yaitu
Selain angka kesuburan yang tinggi, Uganda juga mempunyai angka HIV tertinggi
di dunia. Ketika proyek DISH dimulai, 1, 5 juta orang positif HIV, kemungkinan 1 dari
5 orang menderita HIV, dengan proporsi penderita wanita muda jauh lebih tinggi
PMS tersebar luas di Uganda, dan diyakini sebagai faktor yang muncul bersamaan
dengan penyebaran AIDS. Kajian tahun 1990 menunjukkan, 19 persen atau lebih
dari 108.000 kunjungan rawat jalan berhubungan dengan PMS. Pada 1991, 26
rumah sakit melaporkan lebih dari 254.000 kasus PMS, sekitar 60 persen di antaranya
diperkirakan sifilis dan gonorea. Lima belas sampai 25 persen ibu yang berkunjung
sekitar 550 kematian per 100.000 kelahiran. Lebih dari dua pertiga persalinan terjadi di luar
fasilitas kesehatan tanpa bantuan tenaga kesehatan yang berkualitas. Selain itu, pada tahun
1995, sepertiga anak Uganda terhambat pertumbuhannya pada usia 3 tahun. Meskipun
pemberian ASI dilakukan dimana-mana, sebagian besar ibu sudah memperkenalkan cairan
atau makanan padat lainnya kepada bayi sebelum usia yang dianjurkan, yaitu 4-6 bulan.
C. Konteks: SWOT
kejadian HIV dan PMS lainnya, meningkatkan prevalensi kontrasepsi modern dan
dikenal sebagai analisa SWOT. Melakukan kajian SWOT bisa memberikan informasi dan
wawasan sumberdaya serta informasi yang ada, potensi kelemahan yang bisa menghambat
kampanye jika tidak diungkap, ancaman atau halangan keberhasilan yang harus diidentifikasi
dalam pengembangan program, serta peluang kampanye. Melalui analisa SWOT, para
pelayanan yang sangat dibutuhkan, informasi yang paling diinginkan klien, sekaligus
mengidentifikasi jaringan kerja atau kemitraan saat ini yang bisa menambah jangkauan atau
efektivitas program.
1. Kekuatan (Strengths)
Meskipun DISH masih perlu mengungkap berbagai masalah, tapi mereka bisa
Parenthood Federation.
donor multilateral, bilateral, dan LSM internasional mendukung kegiatan kesehatan dan
Sebelum proyek DISH muncul, Kementerian Kesehatan pernah melaksanakan proyek untuk
bagian Timur, Tengah dan Barat Daya. Upaya multimedia memerlukan pengembangan dan
Data yang dikumpulkan survei rumah tangga sebelum dan sesudah kampanye menunjukkan
perilaku banyak anggota khalayak sasaran. Lebih dari setengah populasi bisa
mengidentifikasi
simbol Bunga Kuning yang melambangkan KB nasional. Upaya komunikasi HIV/AIDS juga
disebarluaskan, dan sebagian besar orang dewasa telah mengetahui cara penyebaran serta
konsekuensi HIV/AIDS. Angka prevalensi HIV mulai menurun pada saat proyek DISH
dimulai.
2. Kelemahan (Weaknesses)
Di bidang komunikasi, kualitas materi KIE yang digunakan staf untuk mempromosikan KB
umumnya buruk. Padahal, materi tersebut digunakan untuk menjelaskan berbagai metode KB
kepada klien, juga untuk disampaikan kepada klien AIDS dalam konseling. Pesan HIV/AIDS
melakukan hubungan seksual) serta kesetiaan pada pasangan sebagai pemecahan; untuk
remaja,
tidak satupun saran bersifat praktis.
Pelayanan KB sebagian besar terbatas hanya untuk daerah perkotaan, padahal lebih dari 80
persen
populasi tinggal di daerah pedesaan. Banyak tenaga kesehatan yang hanya mendapatkan
sedikit
informasi. Tenaga kesehatan yang ada memberikan informasi tidak benar tentang KB, serta
tidak
untuk mendukung kampanye komunikasi perubahan perilaku yang luas ternyata masih lemah.
Ciri-ciri jaringan tenaga kesehatan Uganda di banyak tempat, terutama di daerah pedesaan,
ditandai oleh terbatasnya ketersediaan pelayanan kesehatan, petugas yang tidak cukup
terlatih di bidang KB dan kesehatan ibu, kurangnya staf terlatih, obat-obatan, laboratorium,
bahanbahan,
serta perlengkapan yang berkaitan dengan pelayanan PMS. Ditambah lagi dengan
pelayanan kesehatan ibu, PMS dan KB yang umumnya tidak tersedia secara terpadu. Selain
itu,
ingin punya anak lagi dalam jangka waktu 2 tahun kemudian, 33 persen ingin
punya anak lagi. “Ini [berarti] 52 persen wanita berstatus menikah di lokasi survei
anak mereka. Lebih jauh lagi, 35 persen ibu yang pernah melahirkan dalam rentang
Uganda dan IRD/Macro Systems, Inc., 1988/1989: Survei Demografi dan Kesehatan Uganda,
1989).
Studi menunjukkan, para wanita yang mengetahui KB umumnya bersikap positif. “71
persen wanita berstatus menikah yang sudah mengetahui KB, menyetujui penggunaan
Inc., 1988/1989: Survei Demografi dan Kesehatan Uganda, 1989). Pada survei baseline
Uganda “lebih dari 90 persen responden setuju bahwa KB berdampak positif bagi
kesehatan ibu, pendidikan anak, standar hidup keluarga dan masyarakat pada umumnya”
Ada hambatan serius terhadap penggunaan kontrasepsi dan praktik seks aman di Uganda.
Sejak tahun 1994, sebagian televisi dan stasiun radio yang dikendalikan oleh pemerintah
persen wanita di Uganda, dan 5 persen wanita berstatus menikah yang melaporkan
wanita dan 22 persen wanita berstatus menikah telah menggunakan satu metode suatu
waktu dalam hidupnya” (Departemen Kesehatan Uganda dan IRD/Macro Systems, Inc.,
1988/
Alasan paling umum tentang tidak digunakannya kontrasepsi, seperti dikemukakan oleh
para wanita yang terpapar risiko kehamilan tapi tidak ingin segera hamil, menyangkut
kekhawatiran terhadap efek samping KB, larangan agama, kurangnya pengetahuan dan
dan banyak wanita yang tidak tahu tempat mendapatkan kontrasepsi. Rendahnya angka
penggunaan kontrasepsi mungkin juga berkaitan dengan kepercayaan banyak wanita yang
menganggap bahwa keluarga besar merupakan keluarga ideal – “60 persen wanita
melaporkan, jumlah anak yang ideal dalam keluarga sebanyak 6 atau lebih” (Departemen
Kesehatan Uganda dan IRD/Macro Systems, Inc., 1988/1989: Survei Demografi dan
Kesehatan
Uganda, 1989).
Poligami merupakan praktik yang umum dilakukan di Uganda, dan 33 persen wanita
antara poligami dan kesuburan tidaklah langsung. Ada kecenderungan bahwa wanita
berstatus poligami berkompetisi dengan istri lain dalam jumlah anak, tujuannya untuk
mendapatkan bagian terbesar harta keluarga. Dalam hal ini, besar kemungkinan adanya
keinginan untuk mempunyai sebanyak mungkin anak lelaki dan poligami bisa jadi
merupakan salah satu faktor yang memelihara tingginya angka kesuburan” (Departemen
Kesehatan Uganda dan IRD/Macro Systems, Inc., 1988/1989: Survei Demografi dan
Kesehatan
Uganda, 1989).
Hambatan untuk mengadopsi praktik seks yang aman dan mencari diagnosis, serta
HIV ibu (kepada) janinnya, salah persepsi mengenai risiko pribadi, sikap negatif terhadap
kondom, dan tidak adanya persepsi mengenai dukungan masyarakat untuk penggunaan
kondom. Selain itu, kalangan muda bersikap fatalistis terhadap HIV/AIDS dan meyakini
tidak
Kampanye - 1995
keamanannya.
Sebagian besar khalayak hanya mendengar hal-hal negatif
tenaga-tenaga kesehatan.
pribadi.
D. Kesenjangan
dinegosiasikan dalam suatu hubungan seksual. Sedikit saja yang diketahui tentang
bagaimana keadaan hidup ibu bisa mempengaruhi pencapaian tujuan kesehatan dan
reproduksinya, atau jenis peran apa yang dilakukan pria dalam keputusan reproduksi
“Relatif hanya sedikit yang diketahui mengenai proses keputusan yang dibuat untuk
pasangan mana yang dinilai lebih menentukan, dan sejauh mana orang lain
mengenai alasan terkait dengan minimnya penggunaan layanan kesehatan ibu, serta
1. Riset Formatif
Riset formatif yang dilakukan sebelum proyek DISH dikembangkan melibatkan kajian
atas temuan riset kualitatif dan kuantitatif. Selain itu, masing-masing kampanye yang
Uganda, 1992).
mencakup sedikitnya dua survei: UDHS 1988/1989 dan Survei Baseline Uganda:
sikap dan kepercayaan mengenai ukuran keluarga; pengetahuan akan metode KB;
penggunaan KB; sikap dan persetujuan terhadap KB; sumber informasi KB dan
paparan terhadap media masa. Data dari dua survei kuantitatif ini beserta data
Survei Kependudukan dan Kesehatan 1995 digunakan dalam seluruh studi kasus.
Tahun 1995, riset formatif dilakukan melalui diskusi kelompok terfokus dan
metode modern.
Temuan kunci riset ini dirangkum pada bagan A2.1 (Glass, Gamurorwa,
(Lanjutan)
muda yang belum menikah, wanita menikah, dan pria yang sudah
menikah.
metode KB modern
Sebagian besar pria berpikir bahwa mereka mengendalikan
wanita.
masyarakatnya
bertahan.
menggunakan KB
menjangkau wanita.
pasangan.
AIDS.
sendiri.
A. Latar Belakang
(lihat bagan A2.2), dikembangkan strategi pesan KIE untuk periode 5 tahun.
Diputuskan, tidak mungkin memproduksi materi dan kegiatan untuk lima topik
sekaligus. Namun, pesan dan topik tersebut akan disertakan dalam tahapantahapan
tertentu.
B. Khalayak Sasaran
Proyek DISH meluncurkan tujuh kampanye antara 1995-1999 (lihat tabel A2.1
Penduduk usia 12-45 tahun yang tinggal di 10 kabupaten proyek DISH, baik di
KB: wanita berusia 18-35 di daerah pedesaan yang bukan pengguna KB modern, tapi tidak
ingin
Kesehatan Ibu: Perempuan yang sudah aktif secara seksual berusia16-35 tahun, di daerah
pedesaan,
yang tidak berencana mengunjungi klinik asuhan kehamilan sedikitnya 3 kali selama
kehamilannya.
Penyakit Menular Seksual (PMS): Pria berusia 18-35 tahun, baik di daerah pedesaan maupun
perkotaan, memiliki pasangan seks tetap, tapi juga punya pasangan lain dan tidak secara
konsisten
menggunakan kondom.
Konseling dan Tes HIV: Pria di pedesaan berusia 18-35 tahun, punya hubungan seksual, dan
belum
Pemberian ASI dan Nutrisi Bayi: Ibu-ibu di pedesaan berusia 18-35 tahun.
Kampanye dirancang dalam tiga tahapan: pertama, mempromosikan pelayanan KB yang ada
dan
kesehatan ibu bersamaan dengan pelatihan dan aktivitas yang memperlancar pelayanan ini;
tahap
selanjutnya mempromosikan tes HIV dan pelayanan konseling yang sudah tersedia di mana-
mana. Pada
setiap tahapan, tim akan merancang strategi, media, dan perencanaan materi berdasarkan riset
yang spesifik.
Ketika tahapan berfokus pada pelayanan atau masalah yang berbeda, pada saat yang sama
dipromosikan
materi yang telah dikampanyekan sebelumnya. Setiap saat, sejak 1997, empat kampanye
komunikasi
terpisah berjalan secara simultan (lihat bagan A2.4, Communication Impact, Oktober 1999,
Nomor 6).
sebuah simbol yang dirancang dengan baik untuk kepentingan KB. Pada tahun 1997, proyek
ini membantu
kuning. Simbol ini menandai fasilitas kesehatan yang menawarkan rangkaian lengkap
pelayanan
kesehatan keluarga, termasuk KB, pelayanan kehamilan dan sesudah kelahiran, imunisasi,
penatalaksanaan
PMS, dan konseling HIV. Faktor penting di balik desain logo kesehatan keluarga adalah
petunjuk adanya
fasilitas yang menawarkan perawatan PMS sekaligus layanan kesehatan keluarga lainnya,
sehingga klien
yang mencari perawatan PMS tidak merasa tervonis atau terhukum dengan penyakitnya.
Semua materi
yang dikembangkan menganjurkan pasangan untuk mengunjungi fasilitas kesehatan berlogo
Bunga
Kuning, atau pelangi di atas Bunga Kuning, guna mendapatkan informasi dan pelayanan
(Katende,
1.
2.
3.
berlogo pelangi.
Slogan “Kesehatan Keluarga Jadi Mudah (Family Health Made Easy)” menekankan
kesehatan terlatih.
(misalnya, dampak pada kesehatan ibu dan anak, serta keuntungan ekonomi jika jumlah
keluarga
lebih kecil).
Contoh
1.
kehamilan Anda.
2.
3.
Informasi dasar mengenai berbagai metode KB, termasuk perbedaan antara metode
sementara,
Informasi untuk membantah kabar angin dan salah persepsi yang berhubungan dengan KB.
Kemungkinan penularan HIV dari ibu ke anak pada masa perinatal (cara penyebaran di antara
Informasi dasar mengenai PMS: gejala, konsekuensi (termasuk hubungan antara PMS dan
HIV),
Kemana mendapatkan pelayanan ini, termasuk tes/konseling HIV dan promosi tenaga
pelayanan
Tahap I (Tahun ke-1 dan 2). Pelayanan KB sudah tersedia dan logo Bunga Kuning
sudah dibuat. HIV adalah masalah serius dan pencegahannya tidak bergantung
Tahap 2 (tahun ke-3 dan 4). Pada tahun ketiga, telah diantisipasi bahwa
menampung pelayanan PMS dan kesehatan ibu lebih luas lagi di tahun ke tiga.
Jadi, pada tahap kedua, diputuskan untuk menambah pesan yang mengarahkan
Tahap 3 (Tahun ke-5). Tes HIV dan konseling baru tersedia di 10 kabupaten pada
Kesehatan Ibu
PMS
Sumber: JHU/CCP,1999
Impact! Newsletter
Jika Anda mempunyai informasi dan terdidik dalam hal reproduksi serta perilaku
1. Poin-poin Pendukung
Kondom
Aman
Efektif
Bisa diandalkan
Lokasi pelayanan
sesudah kehamilan
Asuhan kehamilan
Pertolongan persalinan
Lokasi pelayanan
TAHAP 3: Mengetahui serostatus HIV Anda, dan bertindak penuh tanggung jawab
Positioning: Kemudahan
Kampanye termasuk bauran saluran media massa, saluran berbasis masyarakat, dan
komunikasi interpersonal.
Media massa yang digunakan termasuk televisi,radio (seperti program radio “Choices” yang
disiarkan mingguan,
dan memenangkan penghargaan Global Media Award serta Program Radio terbaik mengenai
Masalah Populasi
tahun 1998) dan media cetak. Kegiatan masyarakat termasuk pertunjukan drama, video,
rembug desa,
pertandingan sepakbola, promosi Piala Dunia khusus selama acara berlangsung (Juni - Juli
1998) dan rally sepeda.
Saluran interpersonal termasuk pelatihan, materi konseling klien seperti lembar balik dan
kartu; dan safari
pemasaran Kelompok Afrika. Semua materi diproduksi dalam tiga atau empat bahasa untuk
khalayak sasaran yang
berbeda-beda.
Uganda. Mitra kerjasamanya adalah JHU/CCP, INTRAH dan E. Petrich and Associates.
Tanggung jawab para mitra
JHU/CCP: KIE
Rencana kampanye KIE tingkat kabupaten dirancang dan dilaksanakan oleh Pelayanan
Kesehatan Kabupaten,
Pelaksanaan dilakukan oleh Dewan Pelaksana Kabupaten (District Action Committee) yang
dibentuk DHE, terdiri
dari perwakilan berbagai organisasi dan dinas yang aktif dalam kegiatan kesehatan di
kabupaten. Koordinator KIE
proyek DISH memberi bantuan teknis kepada Dewan Pelaksana Kabupaten dan DHE untuk
mendesain dan
Proyek DISH didanai oleh U.S. Agency for International Development (USAID). Mekanisme
dan pengambilan keputusan lebih banyak dilakukan di tingkat kabupaten. Dana tersebut
memiliki yang kuat terhadap proyek ini, serta dukungan aktif penduduk setempat. Pada saat
yang
sama, sumber daya keuangan digunakan secara terpusat untuk mengembangkan produk-
produk
media yang didistribusikan secara nasional di media cetak, radio, dan televisi.
Proyek memantau dan mengevaluasi dampak konseling serta KIE pada pengetahuan, sikap
dan
praktik. Informasi ini lantas digunakan untuk meningkatkan intervensi KIE tingkat
kabupaten.
Pemantauan KIE beranjak dari Sistem Informasi Manajemen proyek DISH. Evaluasi
pertengahan dan
akhir memeriksa sumber-sumber klien yang biasa dirujuk untuk pelayanan kesehatan ibu,
KB, PMS
dan HIV, serta memeriksa analisa rangkaian waktu kunjungan klien ke lokasi DISH sebelum,
selama,
dan sesudah intervensi kampanye.
Selain survei masyarakat dan fasilitas secara berkala, serta survei demografi dan kesehatan
(DHS),
DISH merancang pemantauan kampanye dan rencana evaluasi bagi setiap kampanye.
Sebagian
besar evaluasi melibatkan wawancara klien saat masuk atau pulang di fasilitas kesehatan
tertentu
yang dijadikan sampel. Untuk kampanye “Seks Aman atau AIDS (Safe Sex or AIDS)” bagi
kalangan
muda, survei baseline dan intervensi dilakukan di kalangan mereka guna mengevaluasi
paparan
serta dampaknya. Untuk kampanye KB, kesehatan ibu, PMS, logo kesehatan keluarga dan
HIV,
wawancara dilakukan dengan klien KB, asuhan kehamilan, PMS dan HIV, di fasilitas
terpilih, selama
terhadap pesan dan materi kampanye. Studi skala kecil juga dilakukan untuk mengukur
dampak
intervensi spesifik seperti program radio “ Choices” dan “Straight Talk” serta video “Time to
Care:The
Dilemma.”
1. Hasil
Survei Evaluasi DISH Uganda tahun 1999 mengumpulkan informasi untuk menilai situasi
kesehatan
reproduksi di kabupaten DISH dan efektivitas kegiatan proyek DISH. “Survei Evaluasi DISH
15-54 tahun dan 292 fasilitas kesehatan serta 186 apotek dan toko obat di 11 dari 12
kabupaten
Uganda yang dilayani oleh proyek DISH, mencakup 30 persen populasi Uganda” (Katende et
al.,
2000).
Survei evaluasi menemukan bahwa dari 1995-1999, paparan media terhadap pesan KIE KB
meningkat secara signifikan untuk pria dan wanita. Pada tahun 1999, sebagian besar pria dan
wanita telah mendengar iklan radio tentang KB, asuhan kehamilan, ASI eksklusif,
pencegahan
PMS, dan tes serta konseling HIV. Pada tahun 1999 tiga perempat pria dan wanita dilaporkan
terpapar logo KB Bunga Kuning dan logo kesehatan keluarga berupa pelangi di atas Bunga
Selama periode yang sama, responden survei melaporkan peningkatan besar dalam
penggunaan kontrasepsi modern. Data survei mempresentasikan hubungan kuat dan konsisten
antara paparan ibu dan wanita terhadap pesan KIE KB yang disponsori DISH, dengan
meningkatnya penggunaan kontrasepsi modern. Selain itu, antara tahun 1995-1999, proporsi
pria-wanita yang belum mempraktikkan KB, namun ingin menggunakan kontrasepsi modern
lainnya mengarah pada peningkatan pengetahuan. Selama 4 tahun pertama proyek DISH,
terdapat peningkatan signifikan pada pengetahuan pria dan wanita mengenai penggunaan
kondom untuk pencegahan PMS dan HIV. Antara 1997-1999, terjadi peningkatan signifikan
dalam pengetahuan pria dan wanita mengenai tempat untuk mendapatkan pengobatan PMS.
Selain itu, terjadi peningkatan signifikan proporsi pria dan wanita yang dites HIV tahun
19971999,
di antara mereka yang belum dites HIV. Hampir dua pertiga pria-wanita menyatakan
Kegiatan KIE DISH juga terlihat positif sehubungan dengan meningkatnya pengetahuan
mengenai komplikasi kehamilan di antara pria dan wanita pada tahun 1999. Selain itu, antara
1997-1999, proporsi ibu yang bisa menyebutkan sedikitnya tiga dari empat komplikasi
obstetri
telah meningkat secara signifikan. Pada tahun 1999, sebagian besar pria dan wanita yang
disurvei melaporkan telah mendengar pesan mengenai nutrisi anak dan menyusui.
Berdasarkan
data tahun 1999, pengetahuan ibu mengenai pemberian ASI ideal selama 6 bulan tampak
Bunga Kuning. Secara bersamaan juga dilakukan kampanye “Safe Sex or AIDS”
yang mendorong praktik seks lebih aman di kalangan muda guna mencegah
penularan HIV. Tahun 1997, proyek ini mengembangkan simbol pelangi di atas
Dengan simbol baru yang sudah mulai dikenal, proyek ini meluncurkan dua
pelangi untuk asuhan kehamilan dan pengobatan PMS. Kampanye kesehatan ibu
Kampanye PMS mendidik pria untuk mengobati PMS dengan tepat. Kedua
media massa mencapai tingkat tertinggi hingga November 1998, ketika semua
elektronik.
Juni 1999, proyek ini meluncurkan kampanye akhir untuk mempromosikan ASI
makanan pelengkap yang tepat setelah masa ASI eksklusif berakhir. Pesan
Kampanye
Kabupaten
Materi Kampanye
Pencegahan HIV/
AIDS di Kalangan
Meningkatnya jumlah
Khalayak sasaran
positif, jika
meningkatkan
Talk." "
Khalayak sasaran
sekunder: wanita
abstinensi, menurunkan
berusia 12-19
tahun.
Poster.
Kontes musik
dan menggunakan
kondom.
sekolah anti-AIDS
sekolah di satu
kabupaten.
Kuis bermateri
program sesuai
dengan kenyataannya.
metode KB modern,
serta mengarahkan
khalayak sasaran ke
tempat pelayanan di 10
kabupaten DISH.
Semua wanita
berusia 18-35
pengguna KB
sekarang, dan
tinggal di daerah
pedesaan
kabupaten DISH,
tanpa memandang
tingkat
pendidikannya.
tenang dengan
menggunakan metode
Kesehatan Uganda.
menginginkannya.
Kezia.
Perlombaan lagu.
Pertunjukan video.
Perayaan kesehatan
keluarga
Peluncuran
kampanye
rya Masindei"
Pasar Malam
Program radio
Nakasongola
"Twomebeke
Eiyanga"
Spot radio.
Health."
Video 6 metode KB
Question of Children
Newsletter "Health
Matters (Masalah
Kesehatan)"
Papan Logo KB
Papan iklan
Poster
Lembar balik
Kampanye
Kabupaten
Materi Kampanye
Logo Kesehatan
Keluarga
simbol kesehatan
reproduksi kepada
artinya.
target KIE
kesehatan memasang
logo ini.
Acara peluncuran.
Simbol logo.
pelayanan kesehatan
terpadu.
Kesehatan
Keluarga
Meningkatkan jumlah
asuhan kehamilan
trimester pertama.
di daerah
pedesaan di
bermukim dalam
radius 10 km dari
fasilitas kesehatan,
mendapatkan asuhan
kehamilan sedikitnya
kehamilan.
mendapatkan asuhan
mempunyai kemungkinan
persalinan sebelumnya.
kehamilan.
lainnya.
karena persalinan.
Program radio
Rembug desa
Pasar Malam
Perlombaan lagu
Pertunjukan video
Tur drama
Kuis-kuis kesehatan
Teater
Jangkauan keagamaan
Spot radio
Program radio
Program TV
Poster
Video: "Time to
(Saatnya Peduli:
Tiga Kunjungan)"
Newsletter
"Health Matters
(Masalah
Kesehatan)"
Lembar balik
kesehatan ibu
Kampanye
Kabupaten
Materi Kampanye
Penyakit
Menular
Seksual
Meningkatnya jumlah
mengunjungi fasilitas
kesehatan yang
mempunyai pelayanan
PMS.
tahun yang
mempunyai
hubungan seksual
mempunyai
pasangan seksual
lain.
di daerah
perkotaan dan
pedesaan di
kabupaten DISH.
Mereka tidak
secara konsisten
menggunakan
kondom.
Khalayak sasaran
sekunder: wanita
berusia 15-30
tahun yang
merupakan
pasangan seksual
khalayak sasaran
primer
tepat dan
mempraktikkan seks
lainnya.
tertular HIV.
seksual Anda.
di 6 kabupaten
Rally sepeda
Pertandingan
sepakbola
Tur drama
Pertunjukan video
Klub sehat
Spot radio
Newsletter
“Health Matters”
Poster
tenaga kesehatan
Peduli: Dilema).”
Kampanye
Kabupaten
Materi Kampanye
Konseling dan
Tes HIV
kampanye.
Meningkatkan proporsi
Khalayak sasaran
kabupaten DISH,
mempunyai
hubungan seksual
dites HIV.
Khalayak sasaran
sekunder: pasangan
seksual khalayak
tenaga kesehatan di
kabupaten DISH.
mendapatkan konseling
menunjukkan bahwa
dicintainya.
yang sakit.
berhubungan.)
pertama.
Upacara peluncuran
pelayanan konseling
serta pelayanan
sukarela (VCT)
Spot radio
Newsletter
Kesehatan)"
Poster
Health (Kesehatan
Utama)"
Kampanye
Kabupaten
Materi Kampanye
Pemberian ASI
persen menjadi 50
persen.
pemberian makanan
menjadi 40 persen..
Khalayak sasaran
primer: Wanita
berusia 18-35 di
kabupaten DISH
yang tidak
memberikan ASI
eksklusif pada
bayinya hingga
mencapai usia 6
pemberian
makanan padat
sesuai dengan
rekomendasi DISH.
Khalayak sasaran
sekunder: Nenek,
ayah, teman,
saudara, tenaga
merawat.
memperkenalkan
dengan rekomendasi
sehat.
dengan 6 bulan.
bayi.
kekurangan.
jarang sakit.
Anak-anak yang diberi ASI sampai usia 6
Tur drama
Pelatihan tenaga
kesehatan untuk
mempromosikan
pertumbuhan
Perlombaan lagu
Rembug desa
Pertemuan kelompok
wanita
Kartu mengenai
pendidikan kesehatan
Spot radio
Kalender
Poster
Newsletter
"Health Matters (Masalah
Kesehatan)"
Iklan TV/video
(Pilihan)"
Blanc, A.K.,Wolff, B., Gage, A.J., Ezeh, A.C., Neema, S., & Ssekamatte-Ssebuliba, J.
Uganda. Kampala, Uganda and Baltimore: FPAU and Johns Hopkins University,
Glass,W., Gamurorwa, A., Loganathan, R., & Lettenmaier, C. (1995). Family planning
DISH Project.
Katende, C., Bessinger, R., Gupta, N., Knight, R., & Lettenmaier, C (2000). Uganda
Delivery of Improved Services for Health (DISH) Evaluation Surveys: 1999 MEASURE
Evaluation Technical Report Series No. 6. Chapel Hill: Carolina Population Center,
Kiragu, K., Nyonyintono, R., Sengendo, J., & Lettenmaier, C. (1993). Family Planning
Needs in Uganda: Key Findings from a Baseline Survey of Selected Urban and
(1996a). (Rep. No. 7). Baltimore:The Johns Hopkins School of Public Health Center
Uganda Demographic and Health Survey (1996b). Entebbe, Uganda and Calverton,
Systems, Inc., 1988/1989: Uganda Demographic and Health Survey (1989). Entebbe,
Uganda and Calverton, MD: Uganda Ministry of Health and IRD/Macro Systems.
Las Manitos 1
Daftar Isi
I. Gambaran Umum
V. Pertimbangan Manajemen
VI. Evaluasi
VIII. Kesimpulan
Komunikasi
Melalui upaya berbagai mitra kerjasama sektor umum dan swasta, Program
berskala besar di bawah naungan NRHP dengan bantuan teknis dari JHU/PCS.
Studi kasus ini juga mengungkap secara singkat kampanye lanjutannya dalam
kampanye berkelanjutan yang telah terukur secara cermat, bergerak dari advokasi
khalayak secara cermat, dan memanfaatkan kegiatan media massa yang inovatif.
Las Manitos I menggunakan media massa sebagai saluran utama, didukung oleh saluran
komunikasi masyarakat dan interpersonal. Kampanye media yang merupakan pelopor jenis
ini di
Amerika Latin diluncurkan sendiri oleh Presiden Bolivia dan Menteri Kesehatan yang tampil
Berhubung luasnya jangkauan televisi dan radio, serta biaya penyiaran yang tidak terlalu
mahal
pesan kunci kepada khalayak sasaran, yang memungkinkan pengorganisasi program mampu
menyampaikan pesan kampanye dengan cepat dan luas. Secara spesifik, 11 televisi dan 44
spot
Saluran interpersonal berfokus pada pelatihan tenaga pelayanan. NRHP memberi mereka
berbagai materi untuk digunakan dengan kliennya. Materi tersebut termasuk lembar balik,
buku
acuan, poster metode, brosur kesehatan reproduksi, dan selebaran tentang masing-masing
metode.
Keterkaitan dengan Pelayanan Kesehatan Reproduksi
media massa, serangkaian materi cetak terpadu diproduksi dan kegiatan pelatihan
dilaksanakan,
guna membantu staf klinik melakukan konseling, memberikan informasi kepada klien
mengenai
Tangan Anda)” digunakan untuk mengidentifikasi tempat pelayanan tersedia. Logo dipasang,
misalnya, di pintu rumah sakit dan klinik-klinik yang menawarkan pelayanan kesehatan
reproduksi.
Kampanye Las Manitos dilaksanakan di bawah naungan NRHP. NRHP membuka hubungan
dengan berbagai organisasi melalui Dewan Koordinasi Nasional. Empat sub komite dibentuk
dengan keanggotaan awal terdiri dari 28 institusi. Kelompok ini berfokus pada masalah
pelayanan, riset, pelatihan, dan KIE. Anggota sub komite yang berbeda-beda mewakili
berbagai
Panduan Lapangan Merancang Strategi Komunikasi Kesehatan 2-29
lembaga pemerintah dan organisasi nonpemerintah. Dengan demikian, rasa memiliki
yang kuat terhadap NRHP telah dikembangkan dalam berbagai kelompok dan sektor
Keberhasilan suatu kampanye sangat bergantung pada jumlah riset yang mendasarinya.
Perencanaan evaluasi dilakukan sedari awal proses perancangan strategi. Hal ini
pertama disusun, riset tambahan dilakukan untuk menguji terlebih dahulu pemahaman
dan penerimaan khalayak terhadap berbagai pesan yang berbeda, menarik atau
Riset juga berperan selama fase manajemen dan pemantauan kampanye, guna
memastikan bahwa materi telah didistribusikan dan disiarkan dengan tepat. Hal ini
pada beberapa penyesuaian penting dalam strategi penyiaran, dan berfungsi sebagai
bukti bagi anggota organisasi nonpemerintah bahwa distribusi materi hasil kerja keras
Pada akhirnya, riset juga dilakukan guna mengevaluasi dampak kampanye dan
Memposisikan KB dalam konteks kesehatan reproduksi yang lebih besar sangat efektif
kesehatan reproduksi juga mendapatkan dukungan politis. Tidak seperti KB, kesehatan
reproduksi bukanlah topik kontroversial di Bolivia. Bahkan, topik ini merupakan bagian
lainnya.
Keberhasilan kampanye Bolivia juga bergantung pada penciptaan citra terpadu layanan
kesehatan reproduksi. Salah satu alat bantu utama untuk membantu menciptakan citra ini
adalah rancangan dan positioning logo umum yang menandai tempat-tempat layanan dan
informasi kesehatan reproduksi, berikut tanda untuk mengidentifikasi semua materi dan
kegiatan yang berkaitan dengan program kesehatan reproduksi Bolivia. Selain memberikan
citra korporat terhadap program, logo bersama ini juga membantu meningkatkan rasa
Logo berwarna ungu dan slogan “Reproductive Health is In Your Hands (Kesehatan
Reproduksi Ada Di Tangan Anda)” digunakan secara sistematis pada semua materi, juga di
tingkat klinik, untuk membangun identitas program dan merek Las Manitos.
Konteks
tahun 1977 silam, pemerintah Bolivia bahkan melarang pelayanan KB oleh lembaga umum,
serta menutup satu-satunya organisasi non pemerintah yang memberikan pelayanan ini.
Pada tahun 1982, pemerintahan yang baru terang-terangan melarang pelayanan KB oleh
organisasi nonpemerintah. Terkait dengan kondisi ini, hanya sedikit upaya KB yang
Titik balik dimulai 1986 lewat advokasi dan kampanye promosi pelayanan untuk
pelayanan KB di tiga kota di Bolivia. Sekitar 700 pembuat kebijakan dan warga negara yang
keuntungannya bagi kesehatan ibu dan anak. Para peserta pertemuan ini ternyata sangat
merupakan faktor penting yang memuluskan jalan untuk strategi nasional tahun 1990.
ibu paling tinggi di daerah Barat : 416 kematian per 100.000 kelahiran hidup
selama 1984-1989. Enam dari 10 kematian ibu pada usia subur berkaitan dengan
Evolusi NRHP digambarkan dalam bagan A2.1. Sebagai bagian dari fase ketiga
kampanye antara 1994 sampai 1997, tiga di antaranya dengan nama “Las Manitos”.
Studi kasus ini berfokus pada elemen strategis yang membuat Las Manitos
berhasil.
-Radio
-Pimpinan
-Media cetak
1985-1987
-Pembangunan
Institusi
-Komunikasi
interpersonal
-Media cetak
1990-1993
-Kampanye KR nasional
-Dukungan presiden
(proses demokratisasi)
-(Komunikasi Interpersonal)
-Media cetak
-Pimpinan
-Jender
-Pilihan, pemberdayaan
1993-1997
2-32 Panduan Lapangan Merancang Strategi Komunikasi Kesehatan
Tujuan Program
subyek ini, USAID menyediakan dana bagi pembentukan program nasional yang
swasta dan umum, disamping serangkaian lembaga pemberi bantuan teknis, ikut
Masalah Kunci
kebutuhan yang cukup banyak dan tidak terpenuhi dalam pelayanan KB, serta
Menurut survei baseline komunikasi NRHP pada awal Las Manitos (1994), 30,9
adalah metode yang paling populer (11,6 persen), diikuti alat kontrasepsi dalam
rahim (AKDR) (8,9 persen) dan kontrasepsi oral (4,7 persen). Kesadaran mengenai
metode modern yang paling umum relatif tinggi, dengan kombinasi penggunaan
pil, AKDR, dan kondom (secara spontan maupun dibantu dengan cara diingatkan)
melebihi 75 persen.
Survei Kependudukan dan Kesehatan (DHS) tahun 1994 menunjukkan, 17,7 persen
kontrasepsi modern di Bolivia. Angka ini meningkat dari 12,2 persen menurut DHS
1989, tapi tahun 1994 masih banyak pasangan yang kebutuhan KBnya tidak
terpenuhi. DHS tahun 1994 menunjukkan bahwa 67,6 persen wanita dalam
perkumpulan tidak ingin punya anak lagi (tidak termasuk wanita yang
asuhan kehamilan, sementara 58 persen persalinan terjadi di rumah, biasanya tanpa bantuan
tenaga kesehatan. Angka kesuburan dan kematian bayi lebih tinggi di Bolivia dibandingkan
dengan negara-negara Amerika Latin lainnya. Meskipun angka kematian bayi secara
keseluruhan sekitar 80 per 1.000 kelahiran, tapi di wilayah pedesaan, angkanya mencapai dua
Selain informasi epidemiologis mengenai kesuburan pada kelompok umur yang berbedabeda
(diambil dari DHS), ahli strategi kampanye perlu lebih jauh lagi mempelajari
pengetahuan, sikap, dan praktik mengenai kesehatan reproduksi serta kebiasaan penggunaan
media (media habit) khalayak sasaran. Informasi ini dikumpulkan melalui studi kuantitatif
dan
kualitatif. Tahun 1994, sebelum rancangan strategi ada, survei baseline rumah tangga
dilakukan pada 2.256 pria dan wanita di 7 daerah perkotaan. Survei ini mengukur
pengetahuan, sikap, dan praktik khalayak sasaran terhadap kesehatan reproduksi, berikut
Untuk mendapatkan perspektif kualitatif mengenai situasi saat itu, 16 (diskusi) kelompok
terfokus dilakukan tahun 1994 pada anggota khalayak sasaran potensial, guna
mengklarifikasi
masalah yang berhubungan dengan pemahaman istilah kunci dan mendapatkan wawasan
mengenai hambatan penggunaan metode KB modern. Diskusi kelompok terfokus
mengungkapkan bahwa:
· Peserta menghubungkan kesehatan reproduksi dengan kisaran pelayanan yang lebih luas.
Peserta berpikir bahwa frase “kesehatan reproduksi” tidak jelas artinya dan mengacu pada
masalah kesehatan wanita, bukan pria. Namun, jika dibandingkan “keluarga berencana” yang
pelayanan yang lebih luas. Wawasan penting lainnya yang didapat dari kelompok terfokus
adalah bahwa definisi yang jelas dan positif bisa dilekatkan pada istilah “kesehatan
reproduksi,” berhubung kepercayaan negatif dan hambatan kuat sudah telanjur melekat pada
kesehatan anak mereka. Sejumlah hambatan agama, budaya, dan pendidikan diidentifikasi
sebagai penyebab utama keraguan diri. Di bidang agama, kekhawatiran yang muncul adalah
penolakan Gereja Katolik untuk menyetujui metode KB modern. Satu masalah budaya yang
mengemuka adalah ketakutan pria: jika pasangan mereka menggunakan metode ini,
yang akan diperiksa oleh dokter pria. Hambatan pendidikan utama adalah kurangnya
Kampanye Las Manitos I diluncurkan tahun 1994 di empat kota terbesar di Bolivia.
Kampanye ini
merupakan upaya pertama dari komunikasi berbasis khalayak sasaran yang dikembangkan di
bawah NRHP.
Khalayak Sasaran
Khalayak sasaran untuk strategi kampanye Las Manitos I terdiri dari individu dan pasangan
berusia
antara 18 sampai 35 tahun yang tinggal di daerah perkotaan dan pinggiran kota. Mereka
mewakili
kelompok sosial ekonomi menengah dan rendah, mayoritas tinggal di perkotaan, mencakup
sekitar 500.000 jiwa. Kampanye ini dilaksanakan di empat daerah perkotaan: La Paz, El Alto,
Santa
Tujuan
Sejumlah tujuan perubahan perilaku dikembangkan untuk kampanye Las Manitos I yang
berlangsung dari Maret hingga November 1994. Perubahan yang diharapkan adalah:
Memperkenalkan logo NRHP dengan tujuan agar logo ini diingat oleh 64 persen khalayak
sasaran.
informasi dan pelayanan yang diberikan pusat kesehatan dalam waktu dekat.
Pendekatan Strategis
Pendekatan strategis kampanye Las Manitos I adalah memberdayakan pria dan wanita dalam
Gonzalo Sanches de Lozada, menyampaikan catatan kunci yang diungkapkan pada saat
Reduction of Maternal and Perinatal Mortality)” sepanjang 3 tahun. Inagurasi Las Manitos I
KB dan kesehatan reproduksi dalam agenda nasionalnya sepanjang sejarah negara ini.
Setelah jangka waktu tertentu, terbentuk identitas jangka panjang dimana pria dan wanita
memahami Las Manitos sebagai cara untuk meningkatkan kesehatan anak dan ibu melalui
penjarangan kelahiran, asuhan kehamilan dan pasca persalinan, pemberian ASI, serta
pencegahan aborsi.
Saat menyaksikan simbol Las Manitos, Anda akan tahu bahwa Anda bisa mendapatkan
dalam bidang kesehatan ibu dan anak. Dengan menawarkan informasi dan pelayanan
mengenai masalah kesehatan yang luas, Las Manitos bisa mendukung inisiatif Presiden untuk
Dalam mengembangkan pesan yang tepat dan efektif, kampanye Las Manitos I harus
mengatasi
salah persepsi budaya mengenai KB dan perlawanan pihak konservatif dalam menanggapi
Rangkaian pesan pertama menjelaskan konsep kesehatan reproduksi secara keseluruhan, yang
pada awalnya tidak dipahami dengan baik oleh khalayak sasaran. Logo Las Manitos juga
diperkenalkan dan ditampilkan secara menonjol pada semua spot dan informasi yang
diberikan,
Konsep kesehatan reproduksi tambahan juga dijelaskan, termasuk pemberian ASI, asuhan
kehamilan dan pasca persalinan, serta bahaya aborsi. Informasi faktual disampaikan dalam
upaya mendidik khalayak sasaran dan memperbaiki salah persepsi. Pesan tersebut juga
menampilkan keuntungan bagi pengguna jika mengadopsi perilaku tersebut.
Rangkaian pesan ketiga mencakup kesaksian pengguna yang puas (satisfied users). Mereka
menekankan keuntungan bagi pria dan wanita yang bertanggungjawab sendiri atas kesehatan
reproduksi mereka; terutama kesaksian yang menekankan dampak positif praktik KB.
Las Manitos I juga menyiarkan bahaya aborsi dan pentingnya menggunakan metode KB
untuk
mencegah kehamilan yang tidak diinginkan. Karena salah satu penyebab utama kematian ibu
di Bolivia adalah aborsi, Menteri Kesehatan setempat meminta satu spot yang menekankan
potensi risiko aborsi disertakan dalam kampanye media massa. Spot tersebut merupakan spot
pertama yang disiarkan di televisi Amerika Latin dengan menyebutkan masalah kesehatan
penting ini.
sasaran untuk memastikan bahwa pesan yang diberikan berarti, sesuai, dipahami, dan
Las Manitos I menggunakan media massa sebagai saluran utama yang didukung oleh
dan penyiaran radio di Bolivia tergolong rendah, kampanye ini bisa memproduksi sejumlah
spot yang diperlukan oleh berbagai populasi di negara ini. Secara spesifik, 11 spot televisi
dan 44 spot radio digunakan untuk memungkinkan jangkauan dan frekuensi maksimal
sasaran, spot radio diadaptasi ke dalam bahasa daerah, yaitu Aymara dan Quechua. Selain
itu versi bahasa Spanyol direkam dalam dua norma linguistik – Coya dan Camba.
Pada tingkat masyarakat, serangkaian materi audio terdiri dari 4 kaset dikembangkan untuk
digunakan di 1.000 bis kota dan bis antar negara bagian. Setiap kaset lamanya 1 jam,
mencakup pesan kesehatan reproduksi dilengkapi dengan musik pop, jingle dan lawakan.
diberikan berbagai variasi materi untuk digunakan dengan kliennya. Materinya termasuk
lembar balik, acuan, poster tentang metode, brosur kesehatan reproduksi dan selebaran
metode individual. Materi cetak digunakan oleh semua organisasi mitra pelayanan NRHP,
dan diadaptasi sesuai dengan kebutuhan spesifik di klinik mereka. Staf klinik dilatih
klinik untuk klien juga dikembangkan, mencakup topik pemberian ASI, metode KB, dan
komunikasi antarpasangan.
V. Pertimbangan-Pertimbangan Manajemen
NRHP mempunyai empat sub komite teknis yang memiliki keahlian sesuai fungsinya:
pelayanan, riset dan kebijakan populasi, pelatihan dan KIE. Setiap komite terdiri dari
perwakilan teknis institusi umum dan swasta yang ikut berpartisipasi. Mereka bertemu
secara berkala tiap bulan, atau jika ada kebutuhan tertentu. Anggota komite ini juga
mengadakan pertemuan komite mini, atau kelompok kerja, untuk melaksanakan kegiatan
sukarela, sub komite bekerja sangat intensif dan perannya penting bagi keberhasilan
kampanye. Mereka ikut serta dalam semua fase pengembangan kampanye, berbagi
tanggung jawab untuk mendistribusikan materi cetak, dan bertindak sebagai perantara
kunci berpengaruh lainnya. Mitra ini juga secara terbuka mengadvokasikan keuntungan
Sub komite KIE NRHP bertanggungjawab atas desain, implementasi dan evaluasi strategi
persetujuan strategi. Departemen Kesehatan merupakan anggota aktif sub komite KIE, dan
secara terbuka menyetujui kampanye akhir. Anggota sub komite memilih Presiden dan
mendukung kampanye. Daftar anggota sub komite KIE bisa dilihat pada sisipan 1.
Jangka Waktu
Guna meletakkan dasar yang tepat bagi kampanye media massa Las Manitos I, sebelum
anggota sub komite KIE. Melalui lokakarya ini, anggota sub komite mendapatkan
meletakkan dasar bagi Las Manitos I. Serangkaian materi audio berisi 4 kaset dengan durasi
1 jam telah dikembangkan mulai tahun 1986, dan digunakan secara ekstensif di bis-bis
dalam kota. Kaset ini mencakup banyak bidang kesehatan reproduksi dan metode KB.
Tanggapan terhadap kaset ini baik sekali sehingga para pengemudi bis antar kota juga
Keberhasilan kampanye Las Manitos I yang dilakukan dari Mei sampai November 1994
kampanye pertama.
Kampanye media massa Las Manitos I selama 7 bulan terutama dipantau melalui pelacakan
rencana media. Lembaga periklanan memberikan laporan rating televisi setiap bulan,
sementara distribusi materi diverifikasi melalui LSM KIE. Hal ini memungkinkan pihak yang
khalayak sasaran.
VI. Evaluasi
Keberhasilan kampanye Las Manitos I diukur setelah kampanye selesai melalui survei rumah
tangga kedua dengan menggunakan sampel probabilitas nasional antar bagian di daerah
perkotaan pada bulan November 1994. Modifikasi kuesioner baseline dibuat, mencakup
pertanyaan pengukuran dampak berdasarkan paparan pesan dan ingatan terhadap pesan.
Hasilnya menunjukkan, kampanye menjangkau lebih dari 85 persen khalayak sasaran, dan
memenuhi semua tujuan perubahan perilaku yang telah dinyatakan. Pengenalan logo Las
Manitos sangat tinggi; 94 persen responden bisa mengidentifikasi logo. Terdapat kenaikan
kesehatan preventif yang spesifik. Di kalangan responden empat kota besar, pengetahuan
Meskipun kesadaran dan KIP diketahui cukup tinggi dalam survei baseline, kendati sikap
juga dinilai cukup mendukung, tetap terdapat peningkatan langkah ini seperti terlihat
dalam survei lanjutannya. Di empat kota utama, kesadaran di antara mereka yang terpapar/
diterpa pesan kampanye mengenai metode KB meningkat dari 84 persen dalam survei
empat kota utama meningkat dari 5,4 persen responden pada survei baseline menjadi 8,6
Indikator telah dikembangkan guna melacak kemajuan pencapaian tujuan. Satu indikator
perubahan tersebut tidak bermakna secara statistik. Temuan ini menunjukkan bahwa
ukuran-ukuran komunikasi pasangan yang lebih tajam lagi diperlukan untuk upaya
reproduksi di masa yang akan datang. Perubahan persentase responden yang mencari
informasi kesehatan reproduksi tidak bermakna secara statistik. Beberapa khalayak sasaran
mungkin “melangkahi” tahap mencari informasi, dan langsung mencapai tahapan minat atau
keinginan menggunakan atau mengadopsi penggunaan suatu metode KB. Tapi keinginan
antara survei baseline dan survei lanjutan terhadap responden di empat kota utama.
Persentase
pria yang menjawab “pasti ya,” ketika ditanya apakah mereka akan memulai atau
melanjutkan
penggunaan suatu metode dalam 6 bulan mendatang, meningkat dari 25 menjadi 53 persen.
Kampanye Las Manitos I diperluas ke tujuh kota berukuran sedang, dari Oktober 1995
sampai
Januari 1996. Pada 1996, kampanye kedua dikembangkan beranjak dari pengalaman Las
Manitos I. Fokus kampanye yang dilaksanakan di semua daerah perkotaan, didukung oleh
tujuan pemerintah yang ingin menurunkan angka kematian ibu. Selain itu, karena kampanye
ini dikaitkan dengan kampanye pemasaran sosial kontrasepsi, slogan “Kesehatan Reproduksi
Lebih Dekat dengan Anda (Reproductive Health is Closer to You)” dikembangkan untuk
· Memperluas khalayak sasaran agar dapat menjangkau lebih banyak kalangan dewasa
kondom.
kampanye Las Manitos II menunjukkan perubahan persentase berikut ini di antara anggota
khalayak sasaran:
1994
Kampanye Lanjutan
1996
Reproduksi
50% 53%
Pada tahun 1997, berkenaan dengan tidak terpenuhinya secara signifikan kebutuhan daerah
di daerah pedesaan adalah 6,9 persen), NRHP mengembangkan strategi yang disebut Tenda
Ungu (Carpa Lila) untuk memberdayakan masyarakat pedesaan agar mempelajari lebih jauh
masalah kesehatan reproduksi. Kombinasi media massa, saluran berbasis masyarakat, dan
KIP
digunakan untuk menarik perhatian khalayak sasaran, yang sebagian besar adalah kalangan
dewasa muda, dengan memberikan informasi melalui cara yang mendidik dan menghibur.
Tenda Ungu menggunakan proses partisipasi masyarakat untuk mengidentifikasi siapa saja
yang
harus dilatih sebagai fasilitator. Produser stasiun radio dilatih dan diberi materi program
pendidikan. Demikian pula stakeholder masyarakat lainnya seperti guru dan tenaga
kesehatan.
Mereka juga diberi pelatihan dan materi. Pada tahun pertama Tenda Ungu, jumlah total
masyarakat yang dijangkau adalah 495.362. Dari angka tersebut, 196.105 berpartisipasi
dalam
kegiatan berbasis masyarakat, sisanya 299.257 dijangkau melalui radio lokal dan media
cetak.
Pengalaman, hikmah yang didapat, dan hasil riset yang dihasilkan Las Manitos I digunakan
untuk
terus tumbuh hingga mencapai 45 organisasi (sampai tahun 1998). Kelompok ini tetap aktif
membentuk pesan guna memenuhi kebutuhan khalayak sasaran di wilayah geografis yang
lebih
luas, termasuk masyarakat pedesaan. Khalayak sasaran tambahan seperti kalangan muda juga
reproduksi. Ada dua seri televisi yang ditujukan bagi kalangan muda, berikut kurikulum
Berkat kerjasama berbagai stakeholder, dan fokus pantang mundur pada kebutuhan pasangan
yang
tidak terpenuhi, angka penggunaan metode kontrasepsi modern telah meningkat dengan
mantap di
Bolivia, dari 7 persen pada tahun 1989 menjadi 17,5 persen di tahun 1998. Keberhasilan ini
berkat
kerja keras untuk mencapai visi dan komitmen NRHP, serta peran yang dimainkan oleh Las
Manitos.
Gambar 2
0.0%
1.9%
5.0%
10.0%
15.0%
4.8%
IUD
8.1%
PILL
0.3%
2.8%
1.3% KONDOM
11.1%
3.8%
2.6%
1989
1994 1998
Survey tahun
Panduan Lapangan Merancang Strategi Komunikasi Kesehatan 2-43
Hikmah yang Diperoleh
sensitif melalui cara terbuka, mendidik dan memotivasi. Selain itu, untuk pertama
kalinya di Bolivia, pejabat tinggi pemerintah muncul dalam beberapa spot televisi
reproduksi.
Antara tahun 1991 sampai 2000, perubahan yang signifikan terjadi dalam norma
lebih tinggi dibandingkan metode modern. Pada tahun 1999, rasio ini berbalik.
Las Manitos berperan sebagai katalis dan memberikan momentum bagi insiatif
USAID
JHU/CCP
FAMES
IPAS
Educación en Población/UNFPA
AVSC
Family Care International (FCI)
FHI
JHPIEGO/SMN
Mothercare
OPS/OMS
Focus/Pathfinder
Population Council
PSI
UNFPA
UNICEF
Viceministerio de Genero
AYUFAM
SERVIR
CROF
CISTAC
Merritt. A.P., et al. (2002). Bolivia Case Study, Reproductive Health is Launched
Nationally: A First for Latin America. Johns Hopkins University Bloomberg School
Communication Services.
Reproductive Health Program Campaign. (IEC Field Report Number 4). Baltimore:
Communication, 6, 303-322.
Press.
Daftar Istilah
Abstinensi
Berpantang dari suatu aktivitas. Atau, berarti tidak melakukan aktivitas tersebut.
praktik umum yang ditegakkan oleh mereka yang berwenang untuk membina
Advokasi media
Penggunaan strategis media massa untuk meningkatkan suatu inisiatif sosial atau
kebijakan politis. Upaya untuk mewadahi dialog umum berbasis masyarakat serta
meningkatkan dukungan dari publik secara umum, dan pembuat kebijakan atau
Berbagai taktik yang digunakan untuk menyampaikan pesan melalui saluran. Hal
dan acara hiburan seperti program televisi atau radio, drama budaya, lagu, atau
dampak yang diharapkan pada perilaku khalayak sasaran, yaitu apakah intervensi
Rangkaian asosiasi unik yang mewakili produk, pelayanan atau perilaku dalam
Indikator
tujuan.
Intervensi
tertentu.
Kampanye
Upaya yang berorientasi pada tujuan jangka panjang untuk menginformasikan,
biasanya dalam suatu periode waktu tertentu, melalui komunikasi yang teratur.
Kegiatan
Kesamaan Jender
Kesetaraan Jender
Status, hak dan tanggung jawab yang sama antara laki-laki dan perempuan.
Suatu proses berdasarkan gabungan data, ide, dan teori yang dipadukan dengan
penerima program.
Mobilisasi Masyarakat
Suatu proses dimana tindakan didorong oleh masyarakat itu sendiri, atau oleh
Sumber daya yang melekat pada hubungan sosial di antara orang dan organisasi
Orang yang berpengaruh terhadap jaringan sosial khalayak sasaran utama, seperti
Positioning
pelayanan, atau produk sedemikian rupa, hingga berbeda dalam hal, pelayanan
persuasif. Positioning menciptakan suatu citra yang berbeda dan menarik, jejak
Program
Suatu rencana atau sistem dimana tindakan mungkin diambil dengan mengarah
pada tujuan jangka panjang. Dalam konteks buku ini,“program” mengacu pada
upaya kesehatan secara luas yang memiliki tujuan jangka panjang, misalnya
dan riset. Contohnya: KB, HIV/AIDS, pelayanan kesehatan terpadu, dan imunisasi
anak.
Proyek
Suatu rencana atau skema rancangan yang spesifik. Dalam konteks buku ini,
“proyek” mengacu pada suatu bagian yang dilaksanakan dari program kesehatan,
misalnya proyek imunisasi anak di bawah program kesehatan ibu dan anak.
Proyek lain dalam program ini mungkin berfokus pada pemberian ASI, nutrisi, serta
Studi riset yang dilakukan pada tahap awal program dan pengembangan pesan.
Termasuk juga kajian terhadap riset yang sudah ada, tes percobaan terhadap
konsep dan pesan, atau mencoba suatu program dengan skala kecil sebelum
pelaksanaan penuh.
Saluran
atau menjangkau suatu kelompok yang mempunyai minat atau karakteristik yang
masyarakat merupakan bentuk dari saluran masyarakat. Saluran media massa bisa
menjangkau khalayak sasaran yang luas dengan cepat, misalnya televisi, radio,
koran, majalah, iklan luar ruang/singgah, dan surat langsung (direct mail).
Segmentasi
Proses ini melibatkan pembagian khalayak ke dalam kelompok lebih kecil yang
bagi anggotamya.
kecil yang setara agar dapat digambarkan dan dipahami secara lebih
baik, diperkirakan perilakunya, serta dirumuskan pesan dan program yang sesuai.
Strategi
Bibliografi
Aaker, D.A. (1996). Building Strong Brands. New York: The Free Press.
Health, Social Development, and the Environment. San Francisco: Jossey-Bass Inc.
Bangs, D.H. (1998). The Market Planning Guide: Creating a Plan to Successfully
Market Your Business, Product, or Service (5th. Ed.). Chicago: Upstart Publishing.
Final Report of The IEC Working Groups, the EVALUATION Project. Chapel Hill, NC:
Bryson, J.M. (1995). Strategic Planning for Public and Nonprofit Organizations: A
Washington, DC.
Centers for Disease Control and Prevention. (2000). Health Plan-It. Sustainable
Atlanta, GA.
Graeff, J.A., Elder, J.P., & Booth, E.M. (1993). Communication for Health and Behavior
Green, L., Kreuter, M.W., Deeds, S.G.,Partridge, K.B. (with the assistance of Bartlett, E.)
(1980). Health Education Planning: A Diagnostic Approach. Palo Alto, CA: Mayfield
Publishing Company.
Greenberg, R.H.,Williams, J.R.,Yonkler, J.A., Saffitz, G.B., & Rimon II, J.G. (1996). How
To Select and Work With an Advertising Agency: Handbook for Population and
Hamper, R.J. & Baugh, L.S. (1998 edition). Strategic Market Planning. Lincolnwood,
Hiam, a. (1997). Marketing for Dummies. Foster City, CA: IDG Books.
Hiebing, R.., Jr.,Cooper, S.W. (1996). The Successful Marketing Plan (2nd ed). Chicago:
Kaatz, R. (1995). Advertising and Marketing Checklists (2nd ed.). Lincolnwood, IL:
Professional Publishing.
4-2
Levitt,T. (1986). The Marketing Imagination (rev. ed.) New York:The Free Press.
Lochner, K., Kawachi, I., & Kennedy, B.P. (1999). Concepts of Social Capital:
Makens, J.C. (1985). The Marketing Planning Workbook. Englewood Cliffs, NJ:
Prentice-Hall.
Ogden, L., Shepherd, M., & Smith,W.A. (1996). Applying Prevention Marketing.
Ries, A., & Trout, J. (1981). Positioning. The Battle for Your Mind. New York: Mcgraw-
Hill Inc.
Schnarrs, S.P. (1998). Marketing Strategy: Customers and Competition. New York:
Business Books.
Smith, P., Berry, C. & Pulford, A. (1999). Strategic Marketing Communications. (rev.
Sockin, B.S., & Grottalio, J. (1992). Pocket Marketer: Your Portable Professional Real
Steel, J. (1998). Truth, Lies and Advertising:The Art of Account Planning. New York:
United Way. The Market Planning Workbook: A Guide for United Ways and Other
White, S. (1997). The Complete Idiot’s Guide to Marketing Basics. New York: Alpha
Books.
4-4