Anda di halaman 1dari 30

POPULASI, SAMPEL DAN

SAMPLING

Bejo Raharjo, SKM, MKes


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
PERTANYAAN MENGENAI SAMPEL
 APA ITU SAMPEL ?
 UNTUK APA MENGAMBIL SAMPEL?
 APA KRITERIA PEMILIHAN
SAMPEL?
 BERAPA BESAR SAMPEL YANG
DIBUTUHKAN?
 BAGAIMANA CARA PEMILIHAN
SAMPEL?
08/02/2018 Survei Cepat 2
08/02/2018 Survei Cepat 3
POPULASI
 Yang dimaksud dengan populasi dalam
statistika adalah kumpulan semua elemen
dimana suatu generalisasi hendak dilakukan,
atau kumpulan elemen/individu yang ingin
kita ketahui karakteristiknya.
 Populasi  bukan hanya orang bisa benda-
benda alam
 Populasi bukan hanya jumlah subyek/obyek
tetapi meliputi seluruh karakteristik yang
dimiliki oleh subyek/obyek
 Jika penelitian mengamati semua anggota
populasi disebut SENSUS
08/02/2018 Survei Cepat 4
Tentukan Populasinya
 Cakupan K4
 Cakupan PHBS
 Cakupan Imunisasi Campak
 Cakupan kunjungan rawat jalan puskesmas
 Cakupan kunjungan rawat inap puskesmas

08/02/2018 Survei Cepat 5


Sampel
Sebagian dari populasi yang ingin diteliti yang ciri-ciri dan
keberadaanya diharapkan mampu mewakili atau
menggambarkan ciri-ciri dan keberadaan populasi yang
sebenarnya.
 Kerangka sampel
Seluruh daftar individu/obyek yang menjadi satuan analisis
yang ada dalam populasi dan akan diambil sampelnya.

08/02/2018 Survei Cepat 6


Topik Penelitian:
Cakupan Imunisasi BCG Bayi di Kabupaten Sukoharjo
Tahun 2010

 Populasi
Semua bayi yang ada di wilayah Kabupaten Sukoharjo
 Kerangka sampel
Daftar nama/alamat bayi di Kabupaten Sukoharjo
 Sampel
Sejumlah bayi yang diambil dari kerangka sampel
dengan metode tertentu
 Responden ??

08/02/2018 Survei Cepat 7


UNTUK APA MENGAMBIL SAMPEL?

08/02/2018 Survei Cepat 8


VALID = KESIMPULAN HASIL PENELITIAN BERLAKU
DI POPULASI

VALID DI POPULASI PENELITIAN

VALID DI POPULASI LAIN


(DI LUAR POPULASI PENELITIAN)

08/02/2018 Survei Cepat 9


UNTUK APA MENGAMBIL SAMPEL?

08/02/2018 Survei Cepat 10


1. Adanya populasi yang sangat besar dan tidak
terbatas, sehingga tidak mungkin seluruh populasi
diperiksa atau diukur karena akan memerlukan
waktu yang lama.
2. Homogenitas, tidak perlu semua unit populasi yang
homogen diperiksa karena akan membuang waktu
serta tidak ada gunanya karena variabel yang akan
diteliti telah terwakili oleh sebagian populasi
tersebut.
3. Penarikan sampel menghemat biaya dan waktu.
4. Ketelitian/ketepatan pengukuran, meneliti yang
sedikit (sampel) tentu akan lebih teliti jika
dibandingkan dengan meneliti jumlah yang banyak
(populasi)  mampu memberikan informasi yang
Menyeluruh/komprehensif
08/02/2018 Survei Cepat 11
5. Pengamatan terhadap seluruh anggota populasi dapat bersifat merusak
BioStatistik
SELURUH BATANG
KOREK API SUDAH
KUCOBA. NYALA
SEMUANYA!

08/02/2018 Survei Cepat 12


KRITERIA SAMPEL

•MENCERMINKAN KERAGAMAN POPULASI


•MEMUNGKINKAN PERKIRAAN-PERKIRAAN DI POPULASI
SECARA CUKUP AKURAT

•TIDAK TERLALU BOROS ATAU TERLALU BERLEBIHAN


MENGAMBIL SAMPEL

08/02/2018 Survei Cepat 13


Sampel
 Orang kita ambil sebagai contoh harus mewakili
populasi.
 Agar keadaan ini bisa tercapai, maka setiap orang
yang ada di populasi harus memiliki kesempatan
yang sama untuk dipilih sebagai sampel.
 Hasil yang didapat dari sampel survai memang
tidak akan sama dengan hasil dilakukan survai
yang mengambil data dari seluruh populasi.
 Perbedaan nilai sampel dengan nilai populasi
disebut sebagai sampling error

08/02/2018 Survei Cepat 14


Cara mengatasi sampling error
 memilih sampel yang tidak bias dan
 sampel yang cukup besar.

08/02/2018 Survei Cepat 15


 Sampel yang memenuhi azas peluang (acak), memastikan
bahwa semua orang yang ada di populasi memiliki
kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel.
 Agar dapat memilih sampel yang memenuhi azas peluang
maka dibutuhkan kerangka sampel, yaitu daftar semua
unit sampling (pada survai umumnya unit sampling bisa
perorangan, rumah tangga atau kepala keluarga).
 Di negara berkembang seperti Indonesia akan sulit sekali
untuk mendapatkan daftar penduduk atau rumah tanggal
secara lengkap, sehingga pada survai cepat ini sebagai
kerangka sampel menggunakan unit sampling yang
lebih tinggi bisa daftar nama desa atau kecamatan.

08/02/2018 Survei Cepat 16


JUMLAH SAMPEL
 Jumlah sampel yang dibutuhkan pada satu survei
tergantung dari tujuan survei tersebut.
 Survei dapat dilakukan untuk mengukur satu
parameter tertentu pada populasi, seperti cakupan
imunisasi DPT-1, cakupan K4, cakupan PHBS dan
lain sebagainya.
 Survei juga dapat dilakukan untuk melihat hasil
suatu intervensi.
 Dua tujuan survei tersebut memiliki cara yang
berbeda untuk menghitung sampel yang
diperlukan.
08/02/2018 Survei Cepat 17
 Pada survei cepat, umumnya dilakukan untuk
melihat cakupan suatu program.
 Jumlah sampel pada survei cepat ditentukan
jumlah sampel sebanyak 30 x 7 (30 kluster, 7-10
orang tiap kluster/desa) sudah mencukupi untuk
melihat cakupan kasus-kasus yang sering terjadi
(15-85 %). Jadi hampir dapat selalu menggunakan
jumlah sampel 210-300 orang,
 Kecuali untuk kasus yang jarang terjadi (seperti
AIDS, kusta, flu burung) dan untuk uji hipotesis.
08/02/2018 Survei Cepat 18
METODE SAMPEL
 Data yang dibutuhkan adalah jumlah penduduk
atau jumlah Kepala Keluarga (KK) (bukan daftar
nama penduduk atau KK) pada tiap desa atau
kecamatan.
 Cara pengambilan sampel yang dilakukan
menurut WHO adalah cara sampel kluster 2
tahap. Pada tahap pertama dipilih sejumlah
kluster, dan pada tahap kedua barulah dipilih
subyek survai.
08/02/2018 Survei Cepat 19
 Caranya pemilihan kluster pada tahap pertama
menggunakan cara probabilitas proporsional
dengan besar kluster (probability Proportionate to
size/ PPS), yaitu pada desa dengan jumlah
penduduk lebih besar maka kemungkinan untuk
menjadi kluster yang terjadi juga lebih banyak,
misalnya desa dengan penduduk kecil
kemungkinan hanya terjadi 1 kluster, sedangkan
penduduk yang jumlah banyak bisa menjadi
beberapa kluster sesuai dengan proporsi besar
kluster.

08/02/2018 Survei Cepat 20


08/02/2018 Survei Cepat 21
08/02/2018 Survei Cepat 22
08/02/2018 Survei Cepat 23
08/02/2018 Survei Cepat 24
PEMILIHAN SAMPEL DI TINGKAT KLUSTER

1. Di kluster yang terpilih, pengumpul data mendatangi pusat kluster


(biasanya pusat kluster atau pusat desa adalah balai desa, alun-alun,
ataupun pusat kegiatan lainnya).

2. Di tengah kluster tersebut, pewawancara berjalan dengan memilih


arah (yang dipilih secara acak bisa dipilih salah satu, ke kiri, ke
kanan, ke depan atau ke belakang, cara paling mudah adalah dengan
lempar koin untuk memilih arah jalan secara acak). Kemudian
pewawancara berjalan sesuai arah sampai batas kluster.

3. Sambil berjalan, pewawancara menggambar peta mengenai rumah-


rumah yang ada di kiri dan kanan jalan yang dilewati, apabila pada
saat pemetaan, pewawancara melewati persimpangan jalan sebelum
mencapai batas kluster, pewawancara dapat menggunakan koin lagi
untuk menentukan arah sehingga apabila telah selesai dibuat
pemetaan
08/02/2018 Survei Cepat 25
08/02/2018 Survei Cepat 26
4. Setelah selesai melakukan pemetaan, maka rumah-rumah
tersebut diberi nomor. Anda dapat mulai memberi nomor dari
tempat awal Anda berjalan atau dari batas kluster/desa.

2 6
9 17
1 3 19
11 15

5
20 21
4 10 12
8 16
14 22 24
18

25
26

08/02/2018 Survei Cepat 27


Pemilihan rumah pertama yang didatangi untuk wawancara
dilakukan dengan bantuan tabel angka acak. Tabel angka acak
dapat dibuat dengan bantuan software CSURVEY (baca manual
Csurvey)

08/02/2018 Survei Cepat 28


5. Pilihlah rumah pertama yang hendak dikunjungi di kluter tersebut
(desa) dengan berbagai cara. Salah satu cara yang mudah adalah
dengan mata terpecam, Anda meletakkan jari telunjuk tangan
kanan pada tabel tersebut. Angka pada jari telunjuk Anda adalah
nomor rumah pertama yang harus Anda hubungi
6. Bila rumah pertama yang dipilih secara acak memenuhi syarat
sebagai sampel, artinya dalam rumah tersebut terdapat
responden yang sesuai dengan kriteria sampel, maka wawancara
dapat dilakukan, apabila tidak memenuhi syarat maka pindah ke
rumah berikutnya.
7. Rumah berikutnya yang didatangi adalah rumah terdekat dari
rumah dengan rumah yang telah Anda datangi (baik dilakukan
wawancara ataupun tidak). Pengertian rumah terdekat adalah
rumah yang jarak antar pintu utamanya paling dekat.
8. Wawancara terus dilakukan sampai Anda selesai mewancarai
paling tidak 7 rumah yang ada respondennya. Perhatikan unit
sampel yang digunakan pada tingkat kluster/desa adalah jumlah
rumah, bukan jumlah responden. Jadi jika ada 2 responden yang
memenuhi syarat pada satu rumah, Anda harus melakukan
wawancara pada keduanya. Dan wawancara harus terus
dilakukan meskipun Anda telah memperoleh 7 orang respoden
tetapi belum memperoleh 7 rumah.
08/02/2018 Survei Cepat 29
Tugas
• Buatlah judul survei cepat, tentukan
populasi, sampel, dan responden survey
• Praktikkan pemilihan kluster dengan
menggunakan data jumlah penduduk per
desa di Kabupaten Sukoharjo. Tentukan
jumlah sampel yang diambil di tiap-tiap
kluster
• Dikumpulkan minggu depan

08/02/2018 Survei Cepat 30

Anda mungkin juga menyukai