Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima
kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan
baik pikiran maupun materinya. Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh
lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi kami
sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini
karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ……………………………………………………………………….. 1
BAB II PEMBAHASAN
LAMPIRAN ……………………………………………………………………………... 12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Pada 11 Februari 1982, Hetami menyerahkan kepemimpinan Suara Merdeka ke mena
ntunya yang bernama Budi Santoso bersamaan dengan peresmian kantor baru dan perceta
kan Mascom Graphy di Semarang. Sejak tahun 2010, harian Suara Merdeka dipimpin ole
h Kukrit Suryo Wicaksono, anak sulung dari Budi Santoso.
Namun, saat ini melihat pesatnya industri teknologi informasi, Suara Merdeka
menyediadakan konten yang dapat diakses melalui perangkat gawai yang akan
memberikan kemudahan pembaca untuk mendapatkan informasi suaramerdeka.com.
Layanan epaper Suara Merdeka diluncurkan pada 11 Februari 2010. Ini merupakan
jawaban Suara Merdeka Network dalam menyikapi perkembangan teknologi informasi
yang bertambah pesat. Masyarakat makin akrab dengan media internet untuk mengakses
informasi. Hadirnya epaper Suara Merdeka untuk melayani pembaca dalam mengakses
berita cetak Harian Suara Merdeka dari mana pun dan kapan pun.
Video Streaming Suara Merdeka TV diluncurkan pada 11 Februari 2011.
Suaramerdeka.com makin atraktif dalam penyajian informasi. Tak hanya berbentuk teks
dan foto, tapi juga dalam bentuk gambar bergerak, info grafis, dan suara. Hal ini menjadi
bagian penting dalam menjawab kebutuhan pembaca yang makin beragam.
2
BAB II
PEMBAHASAN
B. Organizing (Pengorganisasian)
1
Sukarna. 2011. Dasar-Dasar Manajemen. Bandung: CV. Mandar Maju, hal.3
2
Torang, Syamsir. 2013. Organisasi dan Manajemen (Perilaku, Struktur, Budaya & Perubahan Organisasi. Alfabeta.
Bandung, hal. 165
3
Sukarna. 2011. Dasar-Dasar Manajemen. Bandung: CV. Mandar Maju, hal.10
3
Setelah merencanakan semua hal yang dibutuhkan, selanjutnya adalah proses mengatur ti
m atau divisi, mengatur jadwal kerja, juga mengelompokkan tiap individu sesuai kemampuan
nya. Organizing akan menuntut suatu bisnis untuk memanfaatkan segala sumber daya yang di
miliki, khususnya sumber daya manusia, dalam upaya mengubah rencana ke dalam bentuk ak
si yang nyata. Proses ini menghasilkan pembagian tugas atau tim dengan tugas spesifik.
Pengorganisasian tidak dapat diwujudkan tanpa ada hubungan dengan yang lain dan tanpa
menetapkan tugas-tugas tertentu untuk masing-masing unit. George R. Terry dalam bukunya
Principles of Management mengemukakan tentang organizing sebagai berikut, yaitu
“Organizing is the determining, grouping and arranging of the various activities needed
necessary forthe attainment of the objectives, the assigning of the people to thesen activities,
the providing of suitable physical factors of enviroment and the indicating of the relative
authority delegated to each respectives activity.4
“ Perorganisasian ialah penentuan, pengelompokan, dan penyusunan macam-macam
kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan, penempatan orang-orang 9pegawai),
terhadap kegiatan-kegiatan ini, penyediaan faktor-faktor physik yang cocok bagi keperluan
kerja dan penunjukkan hubungan wewenang, yang dilimpahkan terhadap setiap orang dalam
hubungannya dengan pelaksanaan setiap kegiatan yang di harapkan”
Terry juga mengemukakan tentang azas-azas organizing, sebagai berikut,yaitu :
1. The objective atau tujuan.
2. Departementation atau pembagian kerja .
3. Assign the personel atau penempatan tenaga kerja .
4. Authority adn Responsibility atau wewenang dan tanggung jawab.
5. Delegation of authority atau pelimpahan wewenang.5
C. Actuating
Mengimplementasi rencana ke dalam bentuk aksi menjadi langkah penting untuk mencap
ai sukses dalam bisnis. Dalam hal ini, tiap divisi diharapkan untuk mulai bisa mengerjakan tu
gasnya sesuai deskripsi pekerjaan masing-masing dengan mengaktualisasi ide dasar / rencana
bisnis yang sudah diberikan. Dengan rencana matang dan proses aktualisasi yang sesuai deng
an prosedur yang sudah ditetapkan, sistem manajemen bisa berjalan dengan halus.
4
Sukarna. 2011. Dasar-Dasar Manajemen. Bandung: CV. Mandar Maju, hal.38.
5
Sukarna. 2011. Dasar-Dasar Manajemen. Bandung: CV. Mandar Maju, hal.46.
4
“Actuating is setting all members of the group to want to achieve and to strike to achieve
the objective willingly and keeping with the managerial planning and organizing efforts”.
“Penggerakan adalah membangkitkan dan mendorong semua anggota kelompok agar
supaya berkehendak dan berusaha dengan keras untuk mencapai tujuan dengan ikhlas serta
serasi dengan perencanaan dan usaha-usaha pengorganisasian dari pihak pimpinan”.6
Definisi diatas terlihat bahwa tercapai atau tidaknya tujuan tergantung kepada bergerak
atau tidaknya seluruh anggota kelompok manajemen, mulai dari tingkat atas, menengah
sampai kebawah. Segala kegiatan harus terarah kepada sasarannya, mengingat kegiatan yang
tidak terarah kepada sasarannya hanyalah merupakan pemborosan terhadap tenaga kerja,
uang, waktu dan materi atau dengan kata lain merupakan pemborosan terhadap tools of
management.
Perencanaan dan pengorganisasian hanyalah merupakan landasan yang kuat untuk adanya
penggerakan yang terarah kepada sasaran yang dituju. Penggerakan tanpa planning tidak
akan berjalan efektif karena dalam perencanaan itulah ditentukan tujuan, budget, standard,
metode kerja, prosedur dan program.7
1. Leadership (Kepemimpinan)
2. Attitude and morale (Sikap dan moril)
3. Communication (Tatahubungan)
4. Incentive (Perangsang)
5. Supervision (Supervisi)
6. Discipline (Disiplin).
D. Controlling
Controlling merupakan aksi yang dilakukan untuk memastikan alur kerja bisnis berjalan s
esuai rencana. Bahkan tiga poin di atas (planning, organizing, dan actuating) tidak akan berjal
an sempurna tanpa ada kontrol yang layak. Dalam hal ini, mengontrol bisa dimaknai sebagai
aktivitas menjaga bisnis supaya tetap eksis. Mengontrol semua proses aktualisasi termasuk as
pek penting dalam manajemen yang ideal. Tujuan utama controlling adalah untuk menjaga se
mua proses berjalan sesuai apa yang direncanakan.
6
Sukarna. 2011. Dasar-Dasar Manajemen. Bandung: CV. Mandar Maju, hal.82.
7
Sukarna. 2011. Dasar-Dasar Manajemen. Bandung: CV. Mandar Maju, hal.83.
5
Menurut George R. Terry mengemukakan bahwa Controlling, yaitu: “Controlling can be
defined as the process of determining what is to accomplished, that is the standard, what is
being accomplished. That is the performance, evaluating the performance, and if the
necessary applying corrective measure so that performance takes place according to plans,
that is conformity with the standard”.
“Pengawasan dapat dirumuskan sebagai proses penentuan apa yang harus dicapai yaitu
standard, apa yang sedang dilakukan yaitu pelaksanaan, menilai pelaksanaan, dan bilaman
perlu melakukan perbaikan-perbaikan, sehingga pelaksanaan sesuai dengan rencana, yaitu
selaras dengan standard (ukuran)”.
1. Determining the standard or basis for control (menentukan standard atau dasar bagi
pengawasan)
2. Measuring the performance (ukuran pelaksanaan)
3. Comparing performance with the standard and ascerting the difference, it any
(bandingkan pelaksanaan dengan standard dan temukan jika ada perbedaan)
4. Correcting the deviation by means of remedial action (perbaiki penyimpangan dengan
cara-cara tindakan yang tepat).8
untuk pemasangan iklan seperti launching atau rilis dari suatu produk menjadi
tanggung jawab tim redaksi.Untuk iklan kontrak akan di ambil tahunan pada bulan
desember untuk perpanjangan kontrak.
8
Sukarna. 2011. Dasar-Dasar Manajemen. Bandung: CV. Mandar Maju, hal.110-116.
6
B. Organizing
Suara Merdeka yang berada di Jakarta merupakan perwakilan biro yang dikirim oleh
pusat Suara Merdeka yang berada di Jawa Tengah dan hanya untuk membantu suppo
rt berita terutama di pusat, dan membantu untuk melakukan penjualan iklan yang akan
dilaporkan kembali ke kantor pusat.
C. Actuating
Di Suara Merdeka melakukan strategi membuat kantor di Jakarta untuk melakukan pe
masangan iklan Display yang hampir 80% seperti berita-berita tulisan ataupun gambar
di Jakarta, dan hanya melakukan menerima materi dan akan langsung dikirimkan ke
Semarang untuk di olah kembali sebelum diterbitkan.
Untuk pemasangan iklan di media cetak suara merdeka mempunyai harga yang lebih
mahal di banding media online dikarenakan media online tidak banyak intensif yang
di dapatkan. Selain itu dalam iklan media cetak akan lebih detail dan jelas dalam
pembuatan iklannya.
D. Controlling
Suara Merdeka semalukan Controlling (Pengawasan) dengan cara semua berita yang
berada di cabang harus kembali dilaporkan ke pihak pusat yang berada di Semarang
untuk menyaring berita yang pantas atau tidak pantas untuk dirilis.
Pihak pusat menjadi support utama dalam pemberitaan seperti berita-berita nasional
dan lainnya. Semua pemberitaan yang telah dibuat tidak langsung di publish karena
akan di pilih kembali.
7
faktor-faktor produksi yang disebut dengan 6 M. Menurut George R. Terry, unsur-unsur
manajemen yang disebut yaitu, “the six M in managemen” yakni, Man, Money, Material,
Machine dan Market.9
1) Men (Manusia)
Manusia memiliki peranan penting dalam sebuah organisasi yang menjalankan fungsi
manajemen dalam operasional suatu organisasi yang menentukan tujuan dan dia pula
yang menjadi pelaku dalam proses kegiatan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
Tanpa manusia tidak ada proses kerja, sebab pada dasarnya manusia adalah makhluk
kerja. Oleh karena itu, manajemen timbul karena adanya orang-orang yang bekerja
sama untuk mencapai tujuan.
2) Money (Uang)
Uang merupakan salah satu unsur yang tidak diabaikan. Dalam dunia modern uang
sebagai alat tukar menukar dan alat mengukur nilai kekayaan, sangat diperlukan untuk
mencapai suatu tujuan. Karena segala sesuatu harus diperhitungkan secara rasional.
3) Methods (Metode)
Metode atau cara melaksanakan suatu pekerjaan guna mencapai tujuan tertentu yang
telah ditetapkan sebelumnya. Cara kerja atau metode yang tepat sangat menentukan
kelancaran setiap kegiatan proses manajemen dari suatu organisasi.
4) Material (Barang/Perlengkapan)
Faktor ini sangat penting karena manusia tidak dapat melaksanakan tugas kegiatannya
tanpa adanya barang atau alat perlengkapan, sehingga dalam proses perlengkapan
suatu kegiatan oleh suatu organisasi tertentu perlu dipersiapkan bahan perlengkapan
yang dibutuhkan.10
5) Machines (Mesin)
Mesin adalah alat peralatan termasuk teknologi yang digunakan untuk membantu
dalam operasi untuk menghasilkan barang dan jasa yang akan dijual serta memberi
kemudahan manusia dalam setiap kegiatan usahanya sehingga peranan mesin tertentu
dalam era modern tidak dapat diragukan lagi.
6) Market (Pasar)
Market merupakan pasar yang hendak dimasuki hasil produksi baik barang atau jasa
untuk menghasilkan uang dengan produksi suatu hasil lembaga/perusahaan dapat
dipasarkan, karena itu pemasar dalam manajemen ditetapkan sebagai salah satu unsur
9
Effandi, Onong Uchyana, Ilmu Komunikasi: Teori dan Prakteknya, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011),
hal.11
10
Ibid., hal. 12
8
yang tidak dapat diabaikan. Pasar diperlukan untuk menyebarluaskan hasil-hasil
produksi agar sampai ketangan konsumen.11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
11
Ibid., hal. 13
9
Berdasarkan hasil dari teori dan wawancara di Suara Merdeka (Media Cetak) bisa kita
ketahui segala sesuatu informasi bisa di salurkan di media cetak ataupun online untuk me
narik para pembaca, karena media cetak merupakan suatu media yang bersifat statis dan
mengutamakan pesan-pesan visual.
Sehingga kita dapat mengetahui bahwa di zaman sekarang media cetak seperti koran
masih sangat dibutuhkan untuk menyebarkan informasi dan tidak kalah dengan media onl
ine saat ini. Hal ini dapat dilihat bahwa pemasangan iklan dan lainnya masih sangat dibut
uhkan oleh perusahaan besar lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
10
Torang, Syamsir. 2013. Organisasi dan Manajemen (Perilaku, Struktur, Budaya &
Perubahan Organisasi. Alfabeta. Bandung
George, R. Terry, dan Leslie W Rul. 1999. Dasar-dasar Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara
Effandi, Onong Uchyana, Ilmu Komunikasi: Teori dan Prakteknya. Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2011
Sumber Online:
https://id.wikipedia.org/wiki/Suara_Merdeka
https://www.hestanto.web.id/teori-manajemen-menurut-george-r-terry/
https://www.trusvation.com/poac_dalam_manajemen_bisnis/
Jawaban
Dari hasil wawancara kelompok kami mengenai Media Cetak dari Suara Merdeka ialah
mereka aslinya koran di Jawa Tengah terbitnya, cetak, mengedarkannya pusatnya di Jawa
Tengah. Di Jakarta hanya perwakilan biro untuk membantu support berita terutama di pusat
dan membantu penjualan iklan. Iklan di Suara Merdeka pendapatannya hampir 50% di pusat
jakarta di bandingkan di Semarang, karena semua pusat perbangka, otomotif ada di Jakarta
yang mengambil keputusan. Sehingga perwakilan dari Jakarta sangat dibutuhkan untuk ke
pusat dari segi iklan dan pemberitaan walaupun di Jakarta tidak di cetak maupun di edarkan
hanya membuat relasi seperti kantor pemerintahan dan memasang iklan.
11
Untuk manajeman iklan di Suara Merdeka seperti Display, karena pemasangan iklan
Display hampir 80% seperti berita-berita tulisan ataupun gambar. Di Jakarta pun hanya
menerima materi dan langsung dikirimkan ke Semarang karena di Jakarta tidak mendukung
alatnya, dan langsung diolah di pusat semua.
Penjualan disini tergantung kecepatan cetaknya karena jika telat nyetak bisa saja terbit di
atas jam 06 pagi itu sangat berpengaruh dan tidak terkontrol. Di Jakarta pun iklannya di
tergetkan oleh pihak pusat untuk mensupport pusat terutama di pemberitaan seperti berita-
berita nasional harus di support oleh pihak pusat, dan kebanyakan di Jakarta memasang iklan
Agency hampir lebih 60% Agency sisanya di derek. Namun kelemahan di derek ialah tidak
bisa memainkan di harga karena sifatnya lebih kekeluargaan dan pembayarannya agak lama.
Kalau Agency sudah banyak yang dipercaya jadi harga untuk di Agency bisa terbilang bagus.
Jadi iklan di Suara Merdeka Jakarta hanya mensupport yang di Semarang, karena inti dari
semua pemberitaan seperti kita ngirim berita dari Jakarta ke Pusat itu semua tidak langsung di
publish karena di pusat harus di pilah lagi, dan untuk pemasangan iklan dibantu oleh team
Redaksi seperti akan ada launching ataupun realse dari suatu produk di Jakarta ada Redaksi
khususnya.
Untuk iklan kontraknya diambil tahunan dan setiap bulan Desember itu waktu untuk
perpanjang kontrak namun masih ada beberapa yang percaya memakai koran. Karena di
kondisi sekarangpun yang masih bertahan itu seperti Kompas. Untuk Agency jarang yang
tahunan karena misalkan pihak Agency 1 tahun dan pemasangan iklan bisa sampai 6M semua
brand yang mereka pegang akan dapat fee 5% dari kelebihan pertahun yang sudah di setujui.
Namun semenjak Covid ini kebanyakan agency brand nya pada menurun dan tidak sebanyak
dulu sebelum ada Covid.
Untuk iklan Display ini dari sananya yang meminta, seperti Djarum itu tidak display itu
kebanyakan tulisan atau gerakan menanam pohon. Untuk nilai jual seperti ini keuntungannya
masuk di rekening pusat, ada yang membayar dengan Tunai namun semua dikirim ke kantor
pusat Semarang. Dulu sempet ada rekening sendiri di Jakarta namun sekarang manajeman
berubah dan sekarang dikirim ke pusat.
Dulu di Jakarta mempunyai target namun semenjak Covid ini targetnya menurun hanya
sampai 1M. Namun memang cetak di Suara Merdeka lakunya tidak sebanyak dengan
pendapatan iklan untuk penjualan korannya tetap jauh, kalau hanya mengandalkan penjualan
koran akan kalah dengan iklan.
Untuk harga iklan lebih mahal di cetak dibandingkan dengan yang online karena kalau
yang online tidak banyak yang mau bayar kecuali ada beberapa orang yang berniat untuk
12
dagang, namun di online pengunjungnya tidak sebanyak seperti Detik.com, Kompas dan
lainnya.
Jadi untuk Suara Merdeka lebih kuat di media cetak karena dibandignkan dengan media
online, media cetak sudah 71 tahun.
Dengan media cetak harga mahal pembelinya masih banyaklah di banding media online.
Untuk media cetak , mengapa masyarakat lebih memilih di media cetak dibandingkan dengan
media online bagi orang di Suara Merdeka, karena kalau di cetak seperti otomotif yang
dilihat speknya biar lebih jelas dan rata-rata yang baca koran itu orang tua lebih masuk
dibandingkan anak jaman sekarang.
Karena koran lebih detail dan jelas, dan masa berlakunya hanya sehari. Sama
pemerintahan sekarang butuh koran untuk laporan keuangan, pendapatan daerah, itu di
daerah namun di Jakarta jarang seperti itu. Karena seperti pengumuman, kehilangan itu masih
membutuhkan koran. untuk strategi di media cetak dan online, cara bersaingnya seperti
benefit ke klien karena Suara Merdeka tidak hanya ke koran tapi juga dapat benefit di online
kita bisa mendapatkan event, atau seminar. Jadi all in want gak hanya iklan di cetak itu doang
tidak dapat apa-apa kita pasti dapat yang lainnya seperti kerjasama dengan siapa pasti kita
dapat benefitnya.
LAMPIRAN
Ini hasil foto-foto Kelompok kami dari Suara Media (Media Cetak)
13
14