Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

ORGANISASI MANAJEMEN
ASPEK MANAJEMEN DALAM ORGANISASI PUBLIK

DOSEN PENGAMPU : Hj. SUSIANI, S.Sos., M.A.P.

DISUSUN OLEH KELOMPOK 2

ADE SARI HIDAYAH (222632013838)


HEDAYANTI (222632013824)
HELDA RAMADIANA (222632013808)
MUHAMMAD FAHMI FADILLAH (222632013842)
PARAMITA AGNES WULANDARI (222632013821)
RESANI (222632013811)

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PUBLIK REGULER PAGI


SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI TABALONG
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kelompok kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya dan
karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun tema dari
makalah ini adalah “Aspek Manajemen Dalam Organisasi Publik”.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen
pengampu mata kuliah Organisasi Manajemen yang telah memberikan kami tugas ini. Kami juga
ingin mengucapkan terima kasih kepada teman-teman dalam anggota kelompok yang turut
membantu dalam pembuatan makalah ini.

Dalam makalah yang kami buat ini jauh dari kata sempurna, dan masih banyak kekurangan
dalam penulisan maupun penyusunan isinya, dikarenakan keterbatasan waktu dan kemampuan
kami, maka kritik dan saran yang membangun senantiasa kami harapkan dari ibu dosen pengampu
mata kuliah ini, semoga makalah ini dapat berguna bagi kelompok kami dan bagi pihak lain yang
berkepentingan pada umumnya.

Tanjung, 02 November 2023

Tim Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1.LATAR BELAKANG ....................................................................................................... 1

1.2.RUMUSAN MASALAH .................................................................................................... 2

1.3.TUJUAN PENULISAN ...................................................................................................... 2

BAB II ASPEK MANAJEMEN DALAM ORGANISASI PUBLIK

A.PENGERTIAN MANAJEMEN ............................................................................................ 3

B.PERKEMBANGAN MANAJEMENEN SEBAGAI ILMU ................................................. 4

C.TEORI MANAJEMEN ......................................................................................................... 4

D.PENDEKATAN MANAJEMEN .......................................................................................... 8

E.FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN ...................................................................................... 9

F.MANAJEMEN PUBLIK ....................................................................................................... 11

G.PERKEMBANGAN PEMAHAMAN MANAJEMEN PUBLIK ......................................... 11

H.ORGANISASI PENYELENGGARA PELAYANAN PUBLIK ........................................... 13

I.KETERAMPILAN MANAJERIAL PENYELENGGARAAN

PELAYANAN PUBLIK ........................................................................................................... 14

BAB III PENUTUP

3.1.KESIMPULAN................................................................................................................... 17

3.2.SARAN ............................................................................................................................... 17

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Aspek manajemen dan organisasi publik merupakan aspek yang cukup penting
dianalisis untuk kelayakkan suatu usaha. Karena walaupun suatu usaha telah dikatakan layak
untuk dilaksanakan tanpa didukung dengan manajemen dan organisasi publik yang baik, bukan
tidak mungkin akan mengalami kegagalan.
Baik menyangkut masalam sumber daya manusia maupun menyangkut renana
perusahaan secara keseluruhan haruslah disusun sesuai dengan tujuan perusahaan. Tujuan
perusahaan akan lebih mudah terapai jika memenuhi kaidah-kaidah atau tahapan-tahapan
dalam proses manajemen. Proses manajamen atau kaidah ini akan tergambar dari masing-
masing fungsi yang ada dalam manajemen.
Masing-masing fungsi tidak dapat berjalan sendiri, akan tetapi harus dilaksaakan secara
berkesinambungan, karena kaitan antara suatu fungsi dengan fungsi lainya sangat erat. Apabila
salah satu fungsi tidak dapat dijalankan secara baik, maka jangan diharapkan tujuan perusahaan
dapat tercapai.
Aspek manajemn dan organisasi publik yaitu pengambaran mengenai pengorganisasian
pihak-pihak yang terlibat dalam usaha, tanggung jawab serta kontrribusi masing-masing pihak
dalam menapai tujuan.aspek manajemn dan organisasi publik merupakan kegiatan dan cara
pengelolaan dari gagasan usaha/proyek yang direncanakan, meliputi: penentuan bentuk dan
sistem pengelolaan usaha secara teknis dan kegiatan usaha, bentuk organisasi yang cocok dan
sesuai untuk usaha, penentuan jumlah sumber daya manusia dan keahlian yang dieperlukan.

1
1.2. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang yang sudah dipaparkan sebelumnya, penulis mendapatkan beberapa
rumusan masalah, antara lain:

1. Apa pengertian dari manajemen?


2. Bagaimana perkembangan manajemen sebagai ilmu?
3. Bagiamana teori dari manajemen?
4. Bagaimana pendekatan dari manajemen?
5. Bagaimana fungsi-fungsi manajemen?
6. Bagaimana konsep dari manajemen publik?
7. Bagaimana proses perkembangan pemahaman manajemen publik?
8. Bagaimana organisasi penyelenggaraan pelayanan publik?
9. Apa saja keterampilan manajerial penyelenggara pelayanan publik?

1.3. TUJUAN
Berdasarkan rumusan masalah yang ada maka tujuan pembuatan makalah ini, sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui tentang Aspek Manajemen Dalam Organisasi Publik
2. Untuk menambah wawasan bagi pembaca tentang apa saja yang kami kutip mengenai
Aspek Manajemen Dalam Organisasi Publik

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN MANAJEMEN

Manajemen secara umum adalah sebuah proses yang dilakukan seseorang


mengatur kegiatan yang dikerjakan individu atau kelompok sistem atau manajemen harus
dilakukan untuk memenuhi target yang akan dicapai oleh individu atau kelompok tersebut
dalam sebuah kerjasama dengan mengotimalkan sumber daya yang ada. Berarti manajemn
dapat diartikan sebagai kemampuan untuk mengatur segala sesuatu untuk mencapai sebuah
tujuan. Secara etimologi pengertian manajemn berarti seni melaksanakan dan mengatur.
Pengetian ini diambil berdasar kata manajemen dari bahasa Pranis/mangement, kata
manajemen juga bisa diartikan berdasarkan kata maneggiare yang diambil dari bahasa
Italia.
Berdasaarkan ensiklopedia of the Social Science manajemen merupakan proses
yang pelaksanaan tujuannya ada hal yang direncanakan, dan diawasi. Berikut ini beberapa
pengertian manajemen menurut para ahli:
• Menurut Eiji Ogawa, manajemen adalah perenanaan, pengimplementasian, serta
pengendalian dari setiap kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan atau organisasi
dengan menetapkan sasaran yang disempurnakan sesuai dengan kondisi.
• Menurut Atmosudirdjo mengatakan manajemen merupakan menyelenggarakan
sesuatu dengan menggerakkan orang-orang, uang, mesin-mesin, dan alat-alat
sesuai kebutuhan.
• Menurut Luther Gulick juga mengatakan bahwa manajemen adalah bidang ilmu
pengetahuan yang berupaya secara sistematis bertujuan untuk memahami
bagaimana serta mengapa manusia bekerjasama dalam menghasilkan sesuatu yang
bermanfaat.
Secara singkat intinya manajemen adalah pengorganisasian, pengaturan, pengelolaan
SDM, sampai dengan pengendalian dan pengambilan keputusan oleh setiap organisasi
dengan memberdayakan seluruh sumber daya orgnaisasi untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan agar efektif dan efisien.

3
B. PERKEMBANGAN MANAJEMEN SEBAGAI ILMU PENGETAHUAN
Sejarah perkembangan manajemen sebagai suatu ilmu pengetahuan ditandai
dengan munculnya gerakan manajemen ilmiah pada tahun 1886 yang dipelopori oleh
Fredirik Wislo Taylor yang berkebangsaan Amerika Serikat. Pada tahun 1886 adalah
merupakan titik tolak peralihan dari manajemen sendiri semata-mata yang beralih kepada
manajemen sebagai ilmu pengetahuan. Karena manajemen telah memiliki syarat-syarat
sebagai suatu ilmu.
Perkembangn manajemen adalah akibat atau pengaruh dari dinamika masyarakat
sebaliknya dinamika dari manajemen dapat juga mempengaruhi dinamika dari masyarakat
yang memungkinkan ilmu tersebut. Perkembangan manajemen sebagai ilmu pengetahuan
ditandai dengan munculnya berbagai teori dan pendekatan tentang manajemen. Salah satu
tokoh yang memainkan peran penting dalam perkembangan manajemen sebagai ilmu
pengetahuan adalah Fredirik Taylor dengan konsep ilmu manajemen atau manajemen
ilmiah. Konsep ini mengedepankan penggunaan metode ilmiah dalam manajemen,
termasuk pengaturan kerja yang efisien dan motivasi karyawan.
Selain itu, manajemen juga semakin diakui sebagai interdisipliner yang melibatkan
pengetahuan dan konsep dari berbagai disiplin ilmu, termasuk psikologi, sosiologi,
ekonomi, dan ilmu komunikasi. Interaksi dan integrasi antara ilmu-ilmu ini membantu
memperkaya pemahaman tentang manajemen dan memberikan pandangan holistik dalam
mengelola organisasi.
Secara keseluruhan, perkembangan manajemen sebagai ilmu pengetahuan telah
memberikan kontribusi yang signifikan dalam pemahaman dan praktik manajemen.
Manajemen tidak lagi hanya dilihat sebagai kegiatan praktis, tetapi juga sebagai sebah ilmu
yang memiliki teori dan metode yang dapat dipelajari dan diterapkan dengan tujuan
mencapai keberhasilan organisasi.

C. TEORI MANAJEMEN

Teori manajemen didefinisikan sebagai kumpulan ide yang merekomendasikan aturan


umum tentang cara mengelola perusahaan. seperti yang dilakukan oleh Lawrence, teori
membahas bagaimana organisasi menerapkan strategi untuk mencapai tujuan perusahaan

4
dan memotivasi karyawan untuk memberikan kinerja terbaik mereka. Dalam praktiknya
penerapan teori manajemen diterapakan untuk melakukan koordinasi dan pengawasan.
Menjalankan teori manajemen tak hanya bermanfaat bagi perusahaan, juga berguna
untuk karyawan, yaitu:
1) Produktivitas Meningkat
2) Mempercepat Pengambilan Keputusan
3) Meningkatkan Kolaborasi
4) Meningkatkan Objektivitas

Ada 8 (delapan) Jenis-jenis Teori Manajemen yang dapat digunakan dalam perusahaan,
yaitu:
1. Teori Manajemen Ilmiah
Taylor menerapkan teorinya pada perusahaan otomotif Ford di AS. Ia
merekomendasikan Perusahaan untuk menyederhanakan tugas, sehingga
produktivitas meningkat.
2. Prinsip Teori Manajemen Administrasi
Dalam prinsip ini, Fayol akan memeriksa perusahaan melalui kacamata manajer
dan situasi yang mungkin mereka hadapi. Baginya, manajemen memiliki enam
fungsi terpenting, yaitu forecast, plan, organize, command, coordinate, dan control.
3. Teori Manajemen Birokrasi
Teori ini dikembangkan oleh Max Weber, sosiolog Jerman, yang berfokus pada
penataan organisasi secara hierarkis dengan aturan tata kelola yang jelas.
Kriteria birokrasi ideal Weber, yakni:
o Pembagian kerja yang jelas
o Rantai komando hierarkis
o Pemisahan antara aset pribadi dan organisasi pemilik
o Pencatatan dan dokumentasi yang cermat
o Ketaatan dan konsistensi kepatuhan dan penegakan peraturan dan aturan
o Pemilihan dan promosi karyawan berdasarkan kualifikasi, bukan hubungan
pribadi atau kepribadian

5
4. Teori Hubungan Manusia
Mayo dkk berusaha meningkatkan kepuasan kerja karyawan dengan mengubah
kondisi lingkungan, seperti pencahayaan, suhu, waktu istirahat, dan memperhatikan
relasi antar karyawan. Dari penelitian tersebut, Fayol menyimpulkan bahwa
karyawan lebih termotivasi oleh faktor sosial–seperti komunikasi informal atau
penghargaan dari manajer–dibandingkan dengan faktor lingkungan–uang dan
kondisi kerja.
5. Teori Manajemen Sistem
Teori manajemen sistem menegaskan bisnis terdiri dari beberapa komponen yang
harus bekerja secara harmonis agar sistem yang lebih besar dapat berfungsi secara
optimal. Oleh karena itu, keberhasilan organisasi bergantung pada sinergi,
interdependensi, dan interelasi antar subsistem.
6. Teori Manajemen Kontingensi
Teori manajemen kontingensi dikembangkan oleh Fred Fiedler, yang berfokus pada
satu pendekatan manajemen yang berhasil untuk setiap organisasi.
7. Teori X dan Y
Teori X dan tercetus oleh Douglas McGregor, psikolog sosial asal AS. Menurutnya,
gaya manajemen pemimpin organisasi dipengaruhi oleh persepsi mereka tentang
motivasi kerja anggota tim.
8. Aliran perilaku
Aliran manajemen klasik tidak dapat menaikkamn produktifitas sambil tetap
menjaga harmonisasi tempat kerja. Alira klasik cenderung memandang organisasi
mekanistis. Teori perilaku kemudian muncul karena ketidakseimbangan teori klasik
dalam memandang organisasi. Mary Parker Follet dan Chester l. Barnard adalah
pionir dalam aliran perilaku.

6
4 Kiat Menerapkan Teori Manajemen Di Perusahaan
Biasanya, pemimpin menerapkan berbagai teori manajemen yang sesuai dengan
budaya perusahaan. Untuk menerapkan teori secara efektif, ada beberapa hal yang perlu
Anda perhatikan:
1) Tentukan tujuan dan target
Tentukan tujuan dan target yang akan dicapai oleh setiap bagian atau divisi
dalam perusahaan. Dengan adanya tujuan dan target yang jelas, maka praktik
teori manajemen Henry Fayol akan cocok diterapkan.
2) Desain atau struktur organisasi
Dalam menerapkan teori manajemen, Anda perlu melihat desain atau struktur
organisasi. Jika memungkinkan, buat desain atau struktur organisasi yang
membagi pola kerja secara horizontal dan vertikal.
3) Karyawan sebagai aset berharga
Memperlakukan karyawan sebagai aset berharga, sehingga mereka yang ada di
bawah koordinasi atau rentang kembali anda dapat dengan mudah dimotivasi
dengan menggunakan Teori Y. Anda juga perlu untuk mengetahui kebutuhan dari
karyawan, terlebih memberikan apresiasi kepada mereka.
4) Sistem berbasis data
Buat sistem rekrutmen, absensi, penilaian kinerja, rewards menggunakan data
dengan peraturan yang jelas. Misalnya, sistem peraturan berdasarkan teori
manajemen ilmiah atau teori birokrasi.
Teori manajemen telah berkembang dan digunakan sejak pertama kali manajemen
menjadi standar praktik bisnis. Baik teori manajemen lama maupun baru, keduanya masih
relevan dengan berbagai penyesuaian kondisi terkini. Namun, bisnis telah berubah secara
drastis, terlebih sejak pandemi COVID-19. Kehadiran teori manajemen membantu
perusahaan untuk memahami faktor-faktor yang memengaruhinya.
Perusahaan juga bisa mengaplikasikan praktik terbaik agar bisnis berjalan efektif dari teori.
Bahkan implementasi teori yang tepat dapat membantu perusahaan dalam mencapai
tujuannya.

7
D. PENDEKATAN MANAJEMEN
Pendekatan Manajemen Dalam pendekatan-pendekatan manajemen terlebih dahlu
harus mengenal dua istilah yang berhubungan dengan nya, yaitu pemikiran majemen dan
teori manajemen. Pemikiran majemen atau (manajemen thought) : meunjuk teori dan
prinsip-prinsip yang menuntun majemen orang dalam organisasi. Pemikiran majemen
merupakan teori yang meantar manajer dalam memahami dan mengatur orang-orang yang
bekerja untuk mereka. Teori manajemen : adalah teori yang menjelaskan mengapa suatu
praktek tertentu adalah efektif atau tidak efektif. Teori manajemen dibutuhkan untuk
memprediksi dan mengontrol prilaku manusia dalam lingkungan kerja. Tanpa teori seorang
manajer tidak tau mengapa organisasinya berhasil atau tidak berhasil. Tanpa pemahaman
manajer tidak ingin berusaha mencapai sasaran dimasa yang akan datang. Karena
manajemen adalah displin terapan yang relatif baru, maka kita perlu mempelajari ide-ide
dari teori-teori yang sudah ada.
1. PENDEKATAN UTAMA DALAM TEORI MANAJEMEN PRA KLASIK
▪ Praktek-praktek manajerial dan manajer ahli serta perhatiannya terhadap efesiensi
dan efektifitas organisasi sudah ada sejak sebelum revolusi industri di Inggris.
▪ Praktek-praktek manajerial telah ada sejak zaman babilonia,mesir,china,romawi,
yang berbukti dari hasil-hasil yang dicapai oleh negara-negara tersebut.
▪ Sudah ada herarkhi organisasi spesialisasi konsep staf dan deskrifsi kerja.
▪ Adanya revolusi industri merupakan puncak kejadian dan perubahan dalam
manajemen kerjasama dalam organisasi.
▪ Mulai diterpkannya teknik mesin dalam proses produksi dan adanya kerjasama
yang besar dan rumit sebagai memerlukan manajemen yang bisa mengelola
kerjasama dalam organisasi tersebut.
2. PENDEKATAN KLASIK (PENDEKATAN TRADISIONAL/PENDEKATAN
MEKANISTIK)
Cabang Utama Pendekatan Klasik Untuk Manajemen adalah:
▪ Pendekatan manajemen ilmiah
▪ Pendekatan manajemen administatif
▪ Pendekatan manajemen

8
3. PENDEKATAN MANAJEMEN PARILAKU
Cabang utama pendekatan ini yaitu sebagai berikut:
▪ Pendekatan hubungan manusia
▪ Pendekatan prilaku
4. PENDEKATAN KUANTITATIF
▪ Dikembangkan untuk menyelidiki bagaimana teknik-teknik kuantitatif dapat
meningkatkan pembuatan keputusan manajerial
▪ Dasar pendekatan kuantitatif yaitu adanya asumsi bahwa teknik matematik,statistik
dan bantuan informasi dapat digunakan untuk pembuatan keputusan,pemecahan
masalah manajerial dan efektifitas organisasi.
5. CABANG-CABANG KUANTITATIF
▪ Manajemen science (berbeda dengan sciencetific) yaitu menggambarkan aplikasi
ilmiah dari teknik-teknik dan metode statistik untuk problem-problem manajemen.
▪ Manajemen operasi merupakan perkembangan dari manajemen science dalam
organisasi dengan penggunaan komputer untuk pemrosesan data secepat tepat
6. PENDEKATAN MANAJAMEN KONTEMPORER
▪ Pendekatan mekanistis dan pendekatan humanistis belum dapat menjelaskan
efektivitas organisasi karena lebih menekankan pada dimensi internal organisasi.
▪ Ternyata efektivitas organisasi juga ditentukan oleh dimensi exsternal organisasi.
▪ Pendekatan ini disebut dengan pendekatan kontemporer atau pendekatan modern
untuk manajemen.
▪ Pendekatan modern menghormati pendekatan klasik ,pendekatan perilaku dan
pendekatan kuantitatif Cabang utama pendekatan kontemporer yaitu :
a. Teori sistem b. Pendekatan kontingensi

E. FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN
a) Planning (perencanaan)
Perencanaan merupakan proses pendefinisian tujuan organisasi, pembuatan strategi
untuk mencapai tujuan, serta pengembangan rencana aktivitas organisasi. Tahap
perencanaan sangat penting dan tidak boleh dilewatkan.

9
Fungsi perencanaan bermanfaat untuk meminimalisir risiko atau kesalahan yang
mungkin dilakukan dalam kegiatan organisasi. Perencanaan juga bermanfaat untuk
memastikan jika visi misi perusahaan sudah sejalan dengan arah dan tujuannya.
Contoh: perusahaan A bergerak di bidang penjualan pakaian. Perusahaan ini dibentuk
dengan tujuan memperoleh profit dan mengenalkan produk dalam negeri. Strategi yang
dilakukan ialah dengan memaksimalkan promosi dan memilih bahan berkualitas untuk
pakaiannya. Perusahaan A juga menentukan desain pakaian, warna dan bahan yang
diperlukan.
b) Organizing (pengorganisasian)
Pengorganisasian adalah proses penyusunan atau penentuan sumber daya organisasi
untuk mencapai tujuan perusahaan. Sumber daya organisasinya meliputi sumber daya
manusia (karyawan dan atau tenaga ahli), sumber daya fisik (mesin, tanah, gedung),
sumber daya operasional (kebijakan, sistem informasi, merk atau brand).
c) Actuating (pelaksanaan)
Pelaksanaan merupakan proses penerapan atau implementasi dari semua rencana,
konsep, ide, serta gagasan yang telah dibuat sebelumnya, untuk meraih tujuan bersama.
Dalam implementasinya, wajar jika ditemui beberapa kendala, namun ada pula yang
langsung sukses dan berhasil. Fungsi pelaksanaan biasanya dilakukan dengan
membimbing serta memberi motivasi kepada sumber daya manusia serta peningkatan
kemampuan bekerja karyawan. Pada tahap ini, semua rancangan yang telah disusun,
dipastikan berjalan dan diimplementasikan dengan baik. Penerapan fungsi actuating
dalam manajemen usaha adalah melaksanakan semua rencana atau gagasan yang sudah
dibuat. Contoh: perusahaan A memulai proses produksi pakaiannya, para petinggi
perusahaan membimbing sumber daya manusia dan selalu memberikan motivasi.
Semua ide yang telah dirancang sebelumnya, diimplementasikan semaksimal mungkin.
d) Controling (pengendalian)
Pengendalian adalah bentuk kontrol atau evaluasi terhadap kinerja organisasi. Hal ini
dilakukan untuk memastikan jika apa yang telah direncanakan, disusun serta dijalankan
sudah sesuai dengan apa yang telah dirancang sebelumnya. Fungsi pengendalian
dilakukan dengan mencari tahu apa saja yang tidak sesuai dengan rancangan,

10
menentukan dan menganalisa letak permasalahannya, berusaha mencari solusinya,
serta melakukan pengawasan kinerja sumber daya manusia.
Contoh: setelah perusahaan A memproduksi pakaian dan menjualnya, mereka
melakukan evaluasi. Ternyata masih ditemui beberapa kendala dalam pelaksanaannya,
misalnya kesalahan teknis saat produksi dan penjualan. Solusinya ialah mencegah hal
itu terulang kembali dan memastikan semuanya berjalan dengan baik.

F. MANAJEMEN PUBLIK
1. Pengertian Manajemen Publik
Pengertian manajemen publik menurut para ahli yang akan disebutkan tergantung
latar belakang pendidikan, atau perspektif yang dianut oleh para ahli tersebut.
Diantaranya pengertian manajemen publik sebagai berikut:
Menurut Nor Ghofor (2014) mengartikan bahwa manajemen publik adalah manajemen
pemerintah, yang artinya manajemen publik juga bermaksud untuk melakukan
perenanaan, pengorganisasia, pengontrolan terhadap pelayanan masyarakat.
2. Pengertian Manajemen
Dalam suatu organisasi diperlukan manajemen untuk mengatur proses
penyelangaraan organisasi hingga terapainya tujuan dari organisasi tersebut. Pada
instansi pemerintah khususnya menyangkut soal pelayanan publik, diperlukan
manajemen yang efektif dan efisien dalam proses penyelanggaraan pelayanan agar
tercapainya tujuan dari pelayanan itu sendiri yakni kepuasan masyarakat.
Menurut Stoner dan Freeman ( Safroni,2012:44 ) Manajemen adalah proses
perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengandalian upaya anggota
organisasi dan proses penggunaan sumber daya organisasi untuk tercapainya tujuan
organisasi yang telah ditetapkan.

G. PERKEMBANGAN PEMAHAMAN MANAJEMEN PUBLIK


Manajemen publik merupakan cabang keilmuan dari administrasi publik yang
membahas mengenai restrukturisasi organisasi, sistem penganggaran, manajemen sumber
daya dan evaluasi program. Perkembangan konsep manajemen publik sangat bergantung
pada situasi dan kondisi lingkungan yang ada sehingga dapat berfungsi dengan baik.

11
Perkembangan dan Sejarah Konsep Manajemen
Konsep dasar manjemen sendiri mengalami perkembangan sepanjang sejarah yang
yang tidak terlepas dari para ahli manajemen. Secara umum perkembangan teori
manajemen dapat dibagi 4 antara lain:
1. Manajemen ilmiah (1870-1930)
Manajemen ilmiah lahir dari adanya kebutuhan untuk menaikkan
produktivitas di Amerika Serikat, di awal abad ke-20 tenaga terampil tidak bnayak.
Sehingga perlu dicari cara untuk menaikkan efisiensi. Misalnya apakah suatu
pekerjaan dapat digabungkan atau dihilangkan, dan lain-lain upaya efisiensi.
a. Kelebihan manajemen ilmiah dapat diterapkan pada berbagai kegiatan
organisasi, disamping organisasi industri. Teknik efisiensi dari manajemen
ilmiah seperti studi waktu dan gerak, menyadarkan bahwa pekerjaan dapat
dibuat afifisan dan masuk akal.
b. Kelemahan manajemen ilmiah lebih berfokus pada manusia itu rasional untuk
memperoleh material, tetapi kurang memperhatikan segi-segi sosial para
pekerja.
2. Manajemen klasik (1900-1940)
Manajemen klasik timbul dari kebutuhan akan pedoman untuk mengelola
orgnisasi yang kompleks misalnya sebuah pabrik. Manajemen itu tidak dilahirkan
tetapi dapat diajarkan, asalkan prinsip-prinsip mendasari dan teori umum dapat
diterapkan (Henry Fayol, James D. Mooney, Mary Parker Follet, Herberd Simon,
Cheaster l. Banerd)
a. Kelebihan manjemen klasik membuat pemisahan bidang-bidang utama praktek
para manajer, sehingga sampai sekarang masih dapat diterima oleh para
manajer praktisi.
b. Kelemhan manajemen klasik dalam organisasi manajemen yang kompleks
seperti sekarang, manajemen klasik dianggap terlalu umum, dimana pada
manajemen modern, terkadang garis wewenang agak kabur. Saat ini terkadang
taknisi mendapat perintah dari manajemn publik. Ini membuat pertentangan
antara prinsip pembagian kerja dan kesatuan perintah.

12
3. Manajemen hubungan manusiawi (1930-1940)
Manajemen hubungan manusiawi mendorong kerja yang lebih baik dan
lebih keras, itu berarti hubungan antar manusia dalam organisassi itu baik Hawtron
Stuedis mengatakan yang penting diperhatikan untuk meningkatkan produktifitas
adalah fakto ptilaku manusia dan sosial.
a. Kelebihan manajemen hubungan manusiawi perhatian pada keterampilan
manajemen manusia semakin ditingkatkan disamping keterampilan teknisi
manusia, karena penekanan pada hubungan sosial.
b. Kelemahan manajemen hubungan manusiawi peningkatan kondisi kerja dan
peningkatan kepuasan kerja tidaklah menghasilkan kenaikan produktifitas
sedramatis yang diperkirakan. Peningkatan produktifitas dipengaruhi oleh
banyak faktor antar lain teknologi, efisien, semangat kerja, dan lain-lain.
4. Manajemen modern (1940-sekarang)
Manajemen modern adalah perluasan manajemen ilmiah. Manajemen
modern mulai berkembang sejak tahun 1940-an dan banyak menggunakan
manajemen sains atau manajemen operasi atau riset operasi sebagai pendekatan
ilmu manajemen, yang banyak menggunakan ilmu matematika, fisika, untuk
memecahkan masalah operasional.
a. Kelebihan manajemen modern banyak digunakan dalam kegiatan-kegiatan
sehari-hari meliputi penganggaran modal, perencanaan produk, manajemen
persediaan, penjadwalan, metode antrian, transportasi.
b. Kelemahan manajemen modern konsep manajemen modern sulit dipahami
karena perhitungan yang sulit.

H. ORGANISASI PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK


Organisasi penyelenggaran pelayanan publik yang selanjutnya disebut organisasi
penyelenggaraan adalah satuan kerja penyelenggara pelayanan publik yang berada di
lingkunagan institusi penyelenggara negara, korporasi, lembaga independen yang dibentuk
berdasarkan undang-undang untuk kegiatan pelayanan publik, dan badan hukum lain yang
dibentuk semata-mata untuk kegiatan pelayanan publik.

13
a. Kewajiban penyelenggaraan
1) Menyusun dan menetapkan standar pelayanan
2) Menyusun, menetapkan, dan mempublikasikan maklumat pelayanan
3) Memberikan jaminan kepastian hukum atas produk pelayanan
4) Menempatkan pelaksanaan yang berkompeten
5) Menyediakan sarana, prasarana, fasilitas pelayanan publik.
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009
pelayanan publik adalah suatu kegiatan atau rangkaian kegiatan yang dilaksanakan dalam
rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan pelayanan administratif yang
telah disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Organisasi penyelenggara
pelayanan publik yang selanjutnya disebut organisasi penyelenggara adalah satuan kerja
penyelenggara pelayanan publik yang berada di lingkungan institusi negara, korporasi,
lembaga independen yang dibentuk berdasarkan undang-undang untuk kegiatan pelayanan
publik, dan badan hukum lain yang dibentuk untuk kegiatan pelayanan publik (Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik).

I. KETERAMPILAN MANAJERIAL PENYELENGGARA PELAYANAN PUBLIK


Katz dan Starrat (1979) menyatakan terdapat tiga macam keterampilan manajerial
yang harus dikuasai oleh seseorang pemimpin yaitu keterampilan konseptual, keterampilan
teknikal dan keterampilan hubungan manusia.
➢ Pertama, keterampilan konseptual yaitu kemampuan untuk memandang dan memahami
suatu persoalan, suatu isu atau organisasi secara keseluruhan dan mengkoordinasikan serta
memadukan semua bagian-bagiannya yang saling terkait untuk kepentingan atau kegiatan
organisasi. Keterampilan ini merupakan pemahaman dan kecakapan dalam menjalankan
fungsi-fungsi manajerial, meliputi proses perencanaan, pengorganisasian, pendelegasian,
pengontrolan, evaluasi dan pemecahan masalah. Secara teori, konsep ini sangat sederhana
namun banyak manajer dan supervisor yang belum bisa membedakan antara keterampilan
teknis dan keterampilan konseptual. Demikian halnya dalam organisasi, seorang manajer
yang memiliki keterampilan konseptual yang baik, akan mampu berfikir jauh ke depan dan
dapat menjelaskan kemampuan individu dalam organisasi dalam berbagai fungsi

14
manajerial seperti pengambilan keputusan, penyelesaian konflik dan problem yang
kompleks, penyusunan strategi dan kebijakan. Hal ini dipertegas dengan hasil penelitian
Keil, Lee dan Deng (2013), Hwang dan Ng Jian (2012), Fisher (2010), Bee dan Hie (2015).
Pengukuran keterampilan konseptual manajer adalah leadership, problem solving,
entrepreneurship, leading others, team building, influencing others, cultural awareness,
building trust, managing emotions, profesionalism, leading inovation, decision making,
problem solving skill dan marketing and sales.
➢ Kedua, keterampilan teknis yaitu kemampuan untuk mengaplikasikan pengetahuan,
metode, atau teknik spesifik dalam bidang spesialisasi tertentu. Keterampilan ini
merupakan pemahaman dan kecakapan melakukan aktivitas pekerjaan yang berhubungan
dengan bidang khusus atau pekerjaan tertentu. Keterampilan teknis biasanya lebih banyak
berhubungan dengan keahlian tangan atau fisik lainnya, namun ada juga beberapa keahlian
non-fisik yang bersifat teknis, seperti keahlian teknis bagi seorang akuntan dan salesman.
Artinya kemampuan individu yang lebih bersifat keahlian khusus teknis operasional seperti
mengoperasikan alat-alat dan kegiatan-kegiatan yang bersifat administratif. Kemampuan
dan keahlian itu bagi peningkatan efektivitas organisasi diberbagai level harus selalu
ditingkatkan untuk mencapai tujuan yang diharapkan sejalan dengan perubahan yang
dihadapi. Hal ini dipertegas dengan hasil penelitian Keil, Lee dan Deng (2013), Hwang,
Ng Jian (2012), Fisher(2010), Bee dan Hie, (2015). Pengukuran keterampilan teknis
manajer menggunakan indikator life long learning and information, management,
technical, project management, business domain knowledge, team management IT,
problem solving the course of a project, basic technical skill, Site layout and mobilization,
estimating and tendering, design activities and background, reading and understanding
drawings, technical writing, IT skills, drafting contracts, presentation, report writing dan
chairing meetings.
➢ Ketiga, keterampilan sosial yaitu keterampilan mengelola diri sendiri dan bersosialisasi
dengan orang lain yang didasarkan pada nilai-nilai yang dianut dalam kehidupan
seseorang, termasuk didalamnya tentang pola pikir (mindset), sistem kepercayaan (belief
system), kematangan emosi (emotional maturity) dan kepercayaan diri (self confidence)
seseorang. Soft-skill bersifat intangible, kecakapannya tidak bisa diukur tapi pengaruhnya
dapat dirasakan, dan kadar kualitasnya bisa disadari atau tidak disadari oleh seseorang.

15
Dalam keterampilan manajemen, yang termasuk dalam keterampilan soft-skill
diantaranya adalah kemampuan untuk memimpin, memotivasi, mengelola konflik,
berkomunikasi dengan efektif, bekerjasama, menumbuhkan partisipasi, memberdayakan
rekan kerja dan bawahan. Dalam konteks jenis keterampilan ini diri individu pada level
jabatan apapun, harus memiliki kemampuan ini yang terlihat pada kemampuan
bekerjasama,komunikasi dalam kelompok, kemampuan-kemampuan seperti itu harus
dimiliki oleh semua manajer pada setiap tingkat manajemen. Hal ini dipertegas dengan
hasil penelitian Hwang,Ng Jian, (2012), Fisher (2010), Bee dan Hie (2015). Pengukuran
keterampilan sosial manajer menggunakan indikator team work, communication, ethics
and professional morals, effective communication, motivating others, people skills,
communicate effectively, personal characteristics, organizational, negotiation, human
behavior, delegation, team working, stress handling, public speaking, dan public relation.
Walaupun ketiga keterampilan ini penting bagi seorang manajer, namun arti pentingnya
relatif tergantung pada tingkatan manajer itu dalam organisasi. Dengan kata lain, ini
memberi petunjuk kepada kita, terhadap keterampilan mana yang bobotnya perlu kita beri
perhatian lebih, sesuai dengan jabatan yang sedang atau akan kita pegang. Dalam konteks
ini, keterampilan teknis merupakan keterampilan yang paling penting bagi manajer lini
pertama atau supervisor. Keterampilan soft skill penting bagi semua manajer pada setiap
jenjang. Sedangkan keterampilan konseptual akan meningkat kebutuhannya seiring dengan
bertambah tingginya kedudukan seorang manajer dalam suatu jenjang manajemen, sesuai
dengan hirarki wewenang dan tanggung jawabnya dalam suatu organisasi.

16
BAB III
PENUTUP

3.1. KESIMPULAN
Kesimpulannya ialah kelompok dapat mengetahui bahwa manajemen adalah
sebuah proses yang dilakukan seseorang mengatur kegiatan yang dikerjakan individu
atau kelompok sistem atau manajemen harus dilakukan untuk memenuhi target yang
akan dicapai oleh individu atau kelompok tersebut dalam sebuah kerjasama dengan
mengoptimalkan sumber daya yang ada.
Intinya manajemen itu sendiri adalah pengorganisasian, pengaturan, pengelolaan
SDM, sampai dengan pengendalian dan pengambilan keputusan oleh setiap organisasi
dengan memberdayakan seluruh sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan agar efektif dan efisien.
Sehingga perkembangan manajemen tersebut adalah akibat atau pengaruh
dinamika masyarakat sebaliknya dinamika dari manajemen dapat juga mempengaruhi
dinamika dari masyarakat yang memungkinkan .selain itu kamu juga mengetahui
tentang apa saja bagian dari aspek manajemen dalam organisasi publik tersebut.

3.2. SARAN
Kita sebagai mahasiswa dan ranah masyarakat publik sebaiknya harus dapat
mengimbangi segala aspek manajemen dalam organisasi publik, sehingga ketika
nantinya kita terjun langsung ke dalam lingkup kehidupan yang berbalut dengan aspek
manajemen tersebut dapat mengimbangi segala perkembangan dan perubahan
manajemen yang ada di dalam organisasi publik. Dan juga Agar di dalam setiap
pengorganisasian, pengaturan, pengelolaan SDM, sampai dengan pengendalian dan
pengambilan keputusan organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan agar
efektif dan efisien.

17
DAFTAR PUSTAKA

Hamali Yusuf Arif,S.S.,M.M dan Dra.Budihastuti Sari Eka,M.M. 2019. Pemahaman Praktis
Administrasi, Organisasi, Dan Manajemen. Jakarta 13220. PRENADAMEDIA GROUP.
Daryadi, Hesti. 2016. “Pengertian Manajemen”. Blogspot. Diakses 2 November 2023.
https://hestidaryadi.blogspot.com/2016/11/pengertian-manajemen.html
Prameswari, Gischa. 2022. “Fungsi-Fungsi Manajemen dan Contohnya”. Kompas. Diakses 2
November 2023.
https://amp.kompas.com/skola/read/2021/06/28/110000169/fungsi-fungsi-manajemen-dan-
contohnya
Firman. 2013. ”Perkembangan Manajemen Sebagai Ilmu Pengetahuan”. Blogspot. Diakses 2
November 2023.
https://firman25.blogspot.com/2013/10/perkembangan-manajemen-sebagai-ilmu.html?m=1
Andhana, Bayu. 2014. “Pendekatan Manajemen”. Scribd. Diakses 2 November 2023
https://id.scribd.com/doc/206368445/PENDEKATAN-MANAJEMEN
Team, HRPods. 2023. “Management & Leadership”. Hrpods. Diakses 2 November 2023
https://hrpods.co.id/management-and-leadership/teori-manajemen-definisi-dan-terapan-210226
P. 2022. “Organisasi Penyelenggaraan Pelayanan Publik”. Paralegal. Diakses 2 November 2023
https://paralegal.id/pengertian/organisasi-penyelenggara-pelayanan-publik/
Satispi, Evi. & Taufiqurokhman. 2022. “ Teori dan Perkembangan Manajemen pelayanan Publik”.
Researchgate. Diakses 2 November 2023.
https://www.researchgate.net/publication/362733431_Teori_Dan_Perkembangan_Menejemen_P
elayanan_Publik

iv

Anda mungkin juga menyukai