Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

ADMINISTRASI PEMBELAJARAN

Tentang

KONSEP PERKEMBANGAN TEORI ADMINISTRASI

Disusun Oleh

LAURA LAILATUL QODRI 2014070038

HAFIZATUL HIDAYAH 2014070040

ISRA OCTAVIA 1914070017

Dosen Pengampu :
Dr.Sermal S.Ag.,M.Pd.

PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN IMAM BONJOL PADANG

1444 H / 2023 M
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT atas rahmat-Nya maka kami bisa
menyelesaikan artikel yang berjudul “Konsep Perkembangan Teori Administrasi ” untuk
memenuhi tugas mata kuliah Administrasi Pembelajaran” Shalawat dan salam tercurah
kepada Nabiyyuna Muhammad SAW yang telah memberikan kita rahmat dan nikmatnya
kepada kita semua.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini banyak mengalami
kendala, namun berkat bantuan, bimbingan, dan kerjasama dari berbagai pihak dan
berkah dari Allah Subhanahu Wata’ala sehingga kendala-kendala tersebut dapat diatasi.
Demikian sepatah kata yang bisa penulis sampaikan semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca sehingga penulis mengharapkan adanya saran dan kritik yang
bersifat membangun demi kesempurnaan Makalah ini.

Padang, 13 Maret 2022

Pemakalah

ii
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ................................................................................................................. ii


KATA KATA PENGANTAR....................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
Latar Belakang .................................................................................................... 1
Rumusan Masalah ............................................................................................... 2
Tujuan................................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................... 3
Konsep Dasar Perkembangan Teori ..................................................................... 3
Konsep Dasar Organisasi .................................................................................... 4
Teori Organisasi Tradisional ............................................................................... 4
Teori Organisasi Modern ..................................................................................... 6
BAB III PENUTUP ....................................................................................................... 8
Kesimpulan ......................................................................................................... 8
Saran ................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG
Administrasi adalah keseluruhan proses kerja sama antara dua orang atau lebih yang
didasarkan asas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. tujuan
administrasi adalah untuk mendayagunakan segala tenaga, sarana, dan dana secara optimal,
teratur, relevan, efektif, dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu. Manajemen Pendidikan
adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan serta penilaian usaha
pendidikan agar mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Fungsi manajemen meliputi
:Perencanaan (Planning), Pengorganisasian (Organizing), Pengarahan (Actuating/Directing), dan
Pengawasan (Controlling).
Administrasi sebagai suatu kegiatan bersama terdapat dimana-mana selama ada manusia
yang hidup dan bekerjasama dalam kelompok. Jika kita melihat sebuah pabrik bekerja
menghasilkan semacam benda sebagai produknya, maka di situ kita melihat ada Administrasi.
Jika kita melihat suatu lembaga yang melatih dan memberikan suatu pelajaran yang akhirnya
mereka mendapat sertifikat dari proses pendidikan itu,maka disitu ada Administrasi pendidikan.
Jika kita melihat suatu lembaga yang mempunyai suatu organisasi yang tersusun baik ataupun
terencana, maka di situ kita melihat ada sebuah Manajemen.
Charles A. Beard, seorang historikus politik terkenal dalam salah satu karyanya yang
dikutif oleh Albert Lepawsky dalam buku Administration menyatakan bahwa : “Tidak ada satu
hal untuk abad modern sekarang ini yang lebih penting dari administrasi. Kelangsungan hidup
pemerintahan yang beradab dan bahkan kelangsungan hidup peradaban itu sendiri akan sangat
bergantung atas kemampuan kita untuk membina dan mengembangkan suatu filsafat administrasi
yang mampu memecahkan masalah-masalah modern.
Pendapat di atas menekankan pentingnya administrasi dalam abad modern ini. Bahkan,
tegak rubuhnya suatu Negara, maju mundurnya peradaban manusia serta timbul tenggelamnya
bangsa-bangsa di dunia tidak dikarenakan perang nuklir atau malapetaka, akan tetapi tergantung
pada baik buruknya administrasi yang dimiliki. Pertimbangan rasional yang diambil adalah ada
suatu kerja sama untuk mencapai tujuan tertentu namun dikerjakan tidak teratur, belum ada
administrasi.

1
B.RUMUSAN MASALAH
1.Bagaimana Konsep Dasar Perkembangan Teori?
2.Bagaimana Konsep Dasar Organisasi?
3.Bagaimana Teori Organisasi Tradisional?
4.Bagaimana Teori Organisasi Modern?

C.TUJUAN
1.Untuk Mengetahui Bagaimana Konsep Dasar Perkembangan Teori
2.Untuk Mengetahui Bagaimana Konsep Dasar Organisasi
3.Untuk Mengetahui Bagaimana Teori Organisasi Tradisional
4.Untuk Mengetahui Bagaimana Teori Organisasi Modern

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. KONSEP-KONSEP DASAR TEORI.


Perkembangan aktivitas pendidikan mengharuskan adanya teori yang dapat memberikan
penjelasan atas masalah-masalah yang dihadapi dalam usaha meningkatkan efektifitas dan
efesiensi pendidikan. Gejala-gejala yang timbul dan sifatnya sangat kompleks dapat diterangkan
dengan menggunakan kerangka teori, sehingga dapat diramalkan akibat-akibat pengambilan
keputusan dalam pendidikan. Calvin S. Hall dan Gardner Lindsey berpendapat bahwa teori
adalah seperangkat konvensi yang diciptakan oleh ahli teori, terdiri dari suatu gugus asumsi yang
relevan yang secara sistematik berhubungan satu sama lain. Suatu teori tidak dilihat dari benar
salahnya, melainkan dilihat apakah teori itu mempunyai kegunaan dalam meramalkan suatu
kejadian atau dapat menghasilkan konsep yang relevan yang dapat diverifikasikan (Ibrahim
2020)
Sedangkan menurut Hersey dalam bukunya educational administraton; theory, research,
and practice mengemukakan bahwa yang dimaksud teori adalah a body of interrelated,
consistent generalization that serves to explain, yaitu bahwa teori merupakan tubuh yang saling
berinterelasi satu dengan yang lain dengan penjelasan yang tetap konsisten (Hersey 2019). Dari
definisi yang komprehensif dikemukakan oleh Fred N. bahwa theory is a set of interrelated
concepts, assumptions, and generalization that sistematically describes and explains regularities
in behavior in educational organizations. Artinya bahwa teori adalah satu set konsep yang saling
berhubungan, asumsi, dan generalisasi yang secara sistematis menguraikan dan menjelaskan
keteraturan perilaku pada organisasi bidang pendidikan.
Definisi tersebut menyarankan tiga hal :
(1).teori secara logika meliputi konsep, asumsi dan generalisasi;
(2).fungsi teori yang utama adalah untuk menguraikan, menjelaskan, dan memprediksi
keteraturan di dalam perilaku;
(3).teori adalah keseluruhan yang menstimulasi dan memandu pengembangan
pengetahuan berkelanjutan.

3
B.KONSEP KONSEP DASAR ORGANISASI
Konsep-konsep dasar organisasi. Menurut Lubis dan Husaini bahwa yang dimaksud
dengan organisasi adalah sebagai suatu kesatuan sosial dari sekelompok manusia, yang
berinteraksi menurut suatu pola tertentu sehingga setiap anggota organisasi memiliki fungsi dan
tugasnya masing-masing, yang sebagai satu kesatuan mempunyai tujuan tertentu dan mempunyai
batas-batas yang jelas, sehingga bisa dipisahkan secara tegas dari lingkungannya (Lubis dan
Husaini 2020)
Menurut Sutarto bahwa organisasi adalah sistem yang saling berpengaruh antar orang
dalam kelompok yang bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu (Sutarto 2019). Menurut
Herbert and Gullet bahwa yang dimaksud dengan pengorganisasian merupakan proses yang
mana struktur suatu organisasi dibuat dan ditegakan. Proses ini meliputi ketentuan dari kegiatan-
kegiatan yang spesifik yang perlu untuk menyelesaikan semua sasaran organisasi,
pengelompokan kegiatan tersebut berkaitan dengan susunan yang logis, dan tugas dari kelompok
kegiatan ini bagi suatu jabatan atau orang yang bertanggung jawab.
Barnard berpendapat bahwa organisasi adalah suatu sistem aktivitas kooperatif antara dua
orang atau lebih. Organisasi merupakan pengelompokan orang-orang ke dalam aktivitas
kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, sedangkan pengorganisasian adalah
aktivitas orang-orang dalam mengelompokan, menyusun dan mengatur berbagai macam
pekerjaan yang perlu diselenggarakan untuk mencapai tujuan pendidikan dalam (Afiffudin dkk
2019)
Organisasi merupakan penugasan orang-orang ke dalam fungsi pekerjaan yang harus
dilakukan agar terjadi aktivitas kerjasama dalam mencapai tujuan. Sedangkan pengorganisasian
merupakan penyusunan dan pengelompokan bermacam-macam pekerjaan berdasarkan jenis
pekerjaan, urutan sifat dan fungsi pekerjaan, waktu dan kecepatan (Hendiyat Soetopo 2022)

C..PERKEMBANGAN TEORI ORGANISASI KLASIK/TRADISIONAL


Teori organisasi berkembang mulai dari teori organisasi klasik, teori organisasi neoklasik
dan teori organisasi modern. Namun ada yang membagi menjadi teori organisasi modern dan
post modern, teori organisasi statis dan organis.Teori organisasi klasik Teori organisasi klasik
sering disebut juga teori organisasi tradisional. Teori organisasi klasik dimulai sejak tahun 1800
atau abad ke 19 yang memadang bahwa organisasi adalah struktur hubungan, tujuan-tujuan,
peranan-peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi, kekuasaankekuasaan dan faktor lainnya saat
orang bekerjasama.
4
Teori organisasi klasik sangat menekankan sentralisasi atau terpusat dan tugas-tugas
disusun secara terspesialisasi serta pemberian petunjuk mekanistik struktural yang cenderung
kaku dan tidak kreatif.
Teori klasik telah berkembang dalam 3 jenis aliran yaitu:
(1) Teori Birokrasi;
(2) Teori Administrasi; dan
(3) Teori Manajemen Ilmiah.
Teori Birokrasi dengan tokohnya Max Weber (21 April 1864 – 14 Juni 1920). Weber
merupakan seorang ahli ekonomi politik dan sosiolog Jerman dimana buku karyanya yang
berjudul The Pretestant Ethic and Spirit of Capitalism dan The Theory of Social and Economic
Organization sangat memengaruhi teori birokrasi. Teori organisasi birokrasi berkembang dalam
ranah ilmu sosiologi dan menekankan pada aspek legal rasional. Legal dalam hal ini dimaknai
sebagai bentuk wewenang yang dirumuskan dengan jelas berkaitan dengan aturan prosedur dan
peranan masing – masing elemen. Sementara rasional, mengacu pada suatu tujuan yang jelas dan
ditetapkan bersama. Weber menjelaskan mengenai karakteristik birokrasi yang tersusun atas hal
– hal berikut ini: (1) Pembagian Kerja; (2) Hirarki wewenang; (3) Program Rasional; (4) Sistem
Prosedur; (5) Sistem aturan dan hak kewajiban; (6) Hubungan antara pribadi yang bersifat
impersonal
Teori Administrasi yang dikembangkan atas sumbangan pemikiran Lyndall Urwick dan
Henry Fayol dari Eropa, James D. Mooney dan Allen Reily dari Amerika. Fayol juga
menyatakan bahwa terdapat 14 dasar yang menjadi kaidah perkembangan teori administrasi
yaitu: pembangian kerja, wewenang dan tanggung jawab, disiplin, kesatuan perintah, kesatuan
pengarahan, mendahulukan kepentingan umum, balas jasa, sentralisasi, rantai skalar, tata terbit,
keadilan, kelangganggengan personalia, inisiatif dan semangat korps.
Sedangkan Mooney dan Allen Reily berpendapat bahwa terdapat 3 prinsip yang harus
diterapkan dalam sebuah organisasi agar efektif dan produktif yaitu (1) Prinsip Koordinasi; (2)
Prinsip Skalar dan Hirarkis; dan (3) Prinsip Fungsional Teori Manajemen Ilmiah dikembangkan
oleh Frederick Winslow Taylor.
Inti dari Manajemen Ilmiah yaitu penerapan metode ilmiah pada studi, analisa dan pemecahan
masalah organisasi.

5
Manajemen ilmiah sangat dipengaruhi oleh tiga makalah Taylor yaitu: Shop
Management, The Principle Of Scientific Management, dan Testimony before the Special House
Comitte. Yang kemudian dikumpulkan dalam buku Scientific Management. Empat kaidah
Manajemen Ilmiha menurut Frederick Taylor: (1) Menggantikan metode kerja dalam praktek
dengan metode atas dasar ilmu pengetahuan; (2) Mengadakan seleksi, latihan dan pengembangan
karyawan; (3) Pengembangan ilmu tentang kerja, seleksi, latihan dan pengembangan secara
ilmiah perlu intregasikan; (4) Perlu dikembangkan semangat dan mental karyawan untuk
mencapai manfaat manajemen ilmiah.

D.TEORI ORGANISASI MODERN


Teori organisasi modern muncul pada tahun 1950 sebagai akibat ketidakpuasan teori
klasik dan neoklasik. Teori Modern sering disebut dengan teori “Analisa Sistem” atau “Teori
Terbuka” yang memadukan antara teori klasik dan neoklasik. Teori organisasi sistem terbuka
dipelopori oleh Robert Kahn dan Katz dalam bukunya The Social Psychology of Organization
yang menjelaskan keunggulan sistem terbuka. Teori modern melihat bahwa semua unsur
organisasi sebagai satu kesatuan dan saling ketergantungan, yang di dalamnya mengemukakan
bahwa organisasi bukanlah suatu system tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil,
akan tetapi organisasi merupakan system terbuka Perbedaan pokok antara teori klasik dengan
modern antara lain teori organisasi klasin memusatkan pandangan pada analisa dan deskripsi
organisasi sedangkan teori organisasi modern menekankan pada perpaduan dan perancangan
sehingga terlihat lebih menyeluruh(Burhanuddin 2021).
Teori organisasi modern memiliki 2 pendekatan yaitu: (1) Pendekatan Contingency
(situasional); dan (2) Pendekatan Sistem. Pendekatan contingency bermaksud untuk
menjembatani ketimpangan (gap) yang ada antara teori dan praktek. Di samping itu, pendekatan
contingency memasukkan variabel-variabel lingkungan dalam analisisnya, karena perbedaan
kondisi lingkungan akan memerlukan aplikasi konsep atau teknik manajemen yag berbeda pula.
Pendekatan contingency muncul karena ketidakpuasan atas anggapan keuniversalan dan
kebutuhan untuk memasukkan berbagai variable lingkungan ke dalam teori dan praktek
manajemen. Ada tiga komponen pokok dalam kerangka konseptual untuk pendekatan
contingency: lingkungan, konsep-konsep dan teknik-teknik manajeman, dan hubungan
kontingensi antara keduanya. Pendekatan system dalam manajemen merupakan pendekatan yang
ditetapkan paling akhir, dan dapat dipahami dengan sudut pandangan teori system umum atau
analisis system.
6
Pendekatan system terutama menekankan saling ketergantungan dan keterkaitan bagian-
bagian organisasi sebagai keseluruhan. Pendekatan ini memberikan kepada manajemen cara
memandang organisasi sebagai keseluruhan dan sebagai bagian lingkungan eksternal yang lebih
luas. Organisasi dipandang sebagai system terbuka dan pada hakekatnya merupakan proses
transformasi berbagai masukan yang menghasilkan keluaran(Oteng Sutisna 2021).

7
BAB III

PENUTUP

A.KESIMPULAN
Administrasi pendidikan adalah suatu media untuk mencapai tujuan pendidikan secara
produktif yaitu efektif dan efisien dengan mendayagunakan segala tenaga, sarana, dan dana
secara optimal, teratur, dan relevan Manajemen Pendidikan adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan serta penilaian usaha pendidikan agar mencapai
tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.Dalam perkembangan konsep dasar perkembangan
administrasi terdapat dua teori yang mempengaruhinya yaitu teori organisasi tradisional dan teori
organisasi modern

B.SARAN

Dengan hadirnya makalah ini dihadapan pembaca, semoga dapat memberi manfaat
untuk kepentingan pengembangan dan perluasan ilmu yang dimiliki. Penulis sangat menyadari
bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan isi dari makalah ini dan
makalah-makalah selanjutnya.

8
DAFTAR PUSTAKA

Adam, Ibrahim. 2020. Perilaku Organisasi. Sinar Baru: Bandung.


Afifuddin, dkk. 2019. Administrasi Pendidikan. Bandung: CV. Insan Mandiri.
Burhanuddin, Yusak. 2021. Administrasi Pendidikan.Bandung: Pustaka Setia.
Engkoswara. 2020. Dasar-dasar Administrasi Pendidikan, Jakarta: Proyek Pengembangan
LPTK.
Hadari Nawawi.2021.Administrasi Pendidikan, Jakarta: Gunung Agung,
Hendiyat Soetopo dan Wasty Soemanto.2022. Pengantar Operasional Administrasi Pendidikan,
Surabaya: Usaha Nasional.
Hersey, Faul, Blanchard.2019. Management of Organization Behavior. Terjemahan Agus
Darma. Jakart: Erlangga.
Hick, Herbert, G. and Gullet, G. Ray, 2019. Organization Theory and Behavior. Terjemahan Ali
Saefullah. Surabaya: Pustaka Media.
Lubis, Hari & Huseini, Martani. 2020. Teori Organisasi; Suatu Pendekatan Makro. Pusat Antar
Ilmu-ilmu Sosial UI: Jakarta .
Oteng Sutisna, 2021. Administrasi Dasar Teoritis untuk Praktek Profesonal. Bandung:Angkasa.
Sutarto.2019.Dasar-dasar Organisasi. Gadjah Mada University: Yogyakarta.

9
10
11

Anda mungkin juga menyukai