Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

BERBAGAI PENDEKATAN DALAM MANAJEMEN PENDIDIKAN

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Education Management yang diampu oleh:
Dr. Denny Kodrat, M.Pd.

Oleh : Kelompok I

Alma Siti Chotimah (C1.17180001)


Indah Setia Ningrum (C1.17180006)

JURUSAN SASTRA INGGRIS


SEKOLAH TINGGI BAHASA ASING SEBELAS APRIL SUMEDANG
2019
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup
untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada
baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu menyelesaikan pembuatan makalah
sebagai tugas dari mata kuliah Education Management yang berjudul “Berbagai Pendekatan dalam
Manajemen Pendidikan”.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran
dari pembaca Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon
maaf yang sebesar-besarnya. Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Sumedang, September 2019

PENULIS

ii
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR........................................................................................... ii

DAFTAR ISI......................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN
A. Teori Organisasi Klasik................................................................ 2
B. Teori Organisasi Birokratik.......................................................... 3
C. Teori Organisasi Neo Klasik........................................................ 4
D. Teori Organisasi Modern ............................................................. 5

BAB III SIMPULAN........................................................................................ 7

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 8

iii
1

BAB I
PENDAHULUAN

Manajemen merupakan sebuah cara yang digunakan dalam mengorganisasikan suatu


tindakan. Dalam manajemen perlu adanya proses perencanaan, pengelolaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengawasan dengan mengikutsertakan seluruh bagian yang terlibat agar dapat
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam dunia pendidikan, seorang manajer pendidikan
memiliki tugas untuk mengkoordinasikan berbagai sumber daya yang ada, seperti sumber daya
manusia (guru dan staff), serta sarana dan prasarana sekolah (perpustakaan, laboratorium, dan
sebagainya) untuk mencapai sasaran dari lembaga pendidikan yang menjadi tanggungjawabnya.

Dengan manajemen yang baik, tentunya segala rencana dan kegiatan akan mencapai hasil
yang maksimal. Oleh karena itu penting untuk mengkaji teori dan pendekatan apa saja yang
digunakan dalam manajemen pendidikan supaya dalam menjalankan suatu sistem pendidikan dapat
mencapai tujuan yang telah dirumuskan/ ditetapkan. Terdapat beberapa pendekatan dalam
manajemen pendidikan yaitu Kajian Pendekatan Organisasi Klasik, Kajian Pendekatan Organisasi
Birokratik, Kajian Pendekatan Organisasi Neo Klasik, Kajian Pendekatan Organisasi Modern.
2

BAB II
PEMBAHASAN

Dalam kurukulum 1975 yang disebutkan dalam Buku Pedoman Pelaksanaan Kurikulum
IIID, baik untuk Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, maupun Sekolah Menengah Atas,
Manajemen adalah segala usaha bersama untuk mendayagunakan semua sumber-sumber
(personil maupun materil) secara efektof dan efisien guna menunjang tercapainya tujuan
pendidikan.
Menurut Yamin, pengertian manajemen pendidikan adalah sebagai suatu proses yang
sistematik dan komprehensif guna mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Untuk mencapai tujuan tersebut maka disajikanlah berbagai pendekatan, berikut adalah
berbagai macam teori atau pendekatan yang penting untuk dikaji dalam menjalankan manjemen
pendidikan.

A. Teori Organisasi Klasik


Teori organisasi adalah studi tentang bagaimana organisasi menjalankan fungsinya dan
bagaimana mereka mempengaruhi dan dipengaruhi oleh orang-orang yang bekerja di
dalamnya ataupun masyarakat di lingkup kerja mereka. Teori organisasi adalah suatu
konsefsi, pandangan, tinjauan, ajaran, pendapat atau pendekatan tentang pemecahan masalah
organisasi agar lebih berhasil dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Masalah adalah
segala sesuatu yang ada hubungannya dengan kepentingan organisasi yang memerlukan
pemecahan dan pengambilan keputusan.
Teori Organisasi Klasik biasa disebut dengan dengan “Teori Tradisional” atau disebut
juga “Teori Mesin”. Dikatakan teori mesin karena organisasi ini menganggap manusia
bagaikan sebuah onderdil yang setiap saat bisa dipasang dan digonta-ganti sesuai kehendak
pemimpin.

Teori ini mulai berkembang mulai 1800-an (abad 19). Dalam teori ini sebuah organisasi
digambarkan dengan suatu lembaga yang tersentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi
serta memberikan petunjuk mekanistik struktural yang kaku dan tidak mengandung
kreatifitas.
Dikatakan teori mesin karena organisasi ini menganggap manusia bagaikan sebuah onderdil
yang setiap saat bisa dipasang dan digonta-ganti sesuai kehendak pemimpin.
Adapun definisi organisasi menurut Teori Klasik yaitu:
Organisasi merupakan struktur hubungan, kekuasaan-kekuasaan, tujuan-tujuan, peranan-
peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan faktor-faktor lain apabila orang bekerja sama.
Teori organisasi klasik sepenuhnya menguraikan anatomi organisasi formal.
Empat unsur pokok yang selalu muncul dalam organisasi formal:
a. Sistem kegiatan yang terkoordinasi
b. Kelompok orang
c. Kerjasama
d. Kekuasaan dan kepemimpinan

B. Teori Organisasi Birokratik


Kata birokrasi berasal dari kata legal-rasional. Organisasi disebut rasional dalam hal
penetapan tujuan dan perancangan organisasi untuk mencapai tujuan tersebut . Organisasi itu
legal karena wewenangnya berasal dari seperangkat atuan . Menurut Weber bentuk
organisasi yang birokratik secara kodratnya adalah bentuk oragnisasi yang paling efisien .
Weber berpendapat bahwa masyarakat perlu membentuk organisasi “baru” yang lain dari
organisasi tradisional . Model organisasi “baru” ini (birokratik) mempunyai karakteristik-
karakteristik struktural tertentu . Menurut Weber , model birokratik dapat digunakan secara
efektif. Weber mengemukakan karakteristik-karakteristik birokratik sebagai berikut:
1. Pembagian kerja yang jelas
2. Hirarki wewenang yang dirumuskan secara baik
3. Program rasional dalam pencapaian tujuan organisasi
4. Sistem prosedur bagi penanganan situasi kerja
5. Sistem aturan yang mencakup hak-hak dan kewajiban-kewajiban posisi para
pemegangjabatan

Hubungan-hubunagn antara pribadi yang bersifat “impersonal” Ada pemisah antara


masalah-masalah pribadi dengan persoalan-persoalan resmi (formal) organisasi .

3
Jadi, birokrasi adalah sebuah model organisasi normatif, yang menekankan struktur
dalam organisasi.

C. Teori Organisasi Neo Klasik


Teori Neoklasik secara sederhana dikenal sebagai hubungan manusiawi (The Human
Relation Movement). Teori neoklasik dikembangkan atas dasar teori klasik. Dasar teori ini
adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan sosial karyawan sebagai individu atau
sebagai kelompok kerja yang bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu.
Perkembangan teori neoklasik dimulai dengan inspirasipercobaan-percobaan yang
dilakukan di Howthorne dan dari tulisan Huga Munsterberg (1924-1932). Percobaan-
percobaan ini menunjukkan bagaimana kegiatan kelompok-kelompok kerja kohesif sangat
berpengaruh pada operasi organisasi. Teori ini merefleksikan perhatian lebih besar terhadap
hubungan sosial dilingkungan kerja, dan lebih menekankan harmoni kelompok sebagai
tujuan organisasi yang paling utama. Pemikiran manajemen lebih dipusatkan pada hubungan
manusia dengan manusia, dan pada seluruh organisasi yang ada. Dengan kata lain teori
neoklasik mendefinisikan organisasi sebagai sekelompok orang yang saling berhubungan
untuk mencapai suatu tujuan bersama.
Teori ini muncul karena ketidakpuasan bahwa yang dikemukakan pendekatan klasik tidak
sepenuhnnya menghasilkan efisiensi produksi dan keharmonisan kerja dalam manajemen.
Para manajer masih menghadapi kesulitan-kesulitan karena karyawan tidak selalu mengikuti
pola-pola perilaku yang sesuai dengan kriteria perusahaan yang telah ditentukan. Para
manajer dirangsang untuk bersikap lebih kooperatif dengan karyawan, memperbaiki
lingkungan sosial ditempat bekerja, dan memperkuat citra diri para pekerja secara individual.
Dengan ketidakpuasan teori klasik tentang manajemen, beberapa ahli mencoba melengkapi
teori organisasi klasik dengan pandangan sosiologi dan psikologi, diantaranya:
Hugo Munsterberg (1963-1916). Seorang ahli psikolog dan filsafat jerman, mengemukakan
bahwa untuk mencapai peningkatan produktifitas dapat dilakukan dengan melalui tiga cara
yaitu : 1) penemuan best possible person,2) penciptaan best possible work, dan 3)
penggunaan best possible effect. Ketiga cara ini digunakan untuk memotivasi karyawan agar
dapat bekerja secara optimal, sehingga tingkat produktifitas akan meningkat.

4
Elton Mayo (1880-1949). Menarik kesimpulan bahwa, untuk menciptakan hubungan
manusiawi yang baik, manajer harus mengerti mengapa karyawan bertindak seperti yang
mereka lakukan dan faktor-faktor sosial dan psikologi apa yang memotivasi mereka.
Marry Parker Follett (1868-1933). Beranggapan bahwa para manajer bertanggung jawab
dalam memotivasi para pekerja mereka untuk mengupayakan tujuan-tujuan keorganisasian
secara antusias dan bukan sekedar untuk memenuhi perintah.
Kurt Lewin (1890-1947). Mempelajari dampak berbagai macam tipe kepemimpinan, yang
mana para manajer harus mampu bekerja dengan dan memimpin kelompok-kelompok kerja.
Chester I. Barnard (1886-1961). Menganjurkan pelatihan karyawan, proses-proses kelompok,
dan hubungan manajemen yang memajukan kerjasama antara para karyawan dengan para
supervisor mereka.

D. Teori Organisasi Modern


Pendekatan modern berdasar pada hal-hal yang sifatnya situasional. Artinya orang
menyesuaikan diri dengan situasi yang dihadapi dan mengambil keputusan sesuai dengan
situasi dan kondisi lingkungan. Asumsi yang dipakai ialah bahwa orang itu berlainan dan
berubah baik kebutuhannya, reaksinya, tindakannya yang semuanya bergantung pada
lingkungan.

Selanjutnya, teori ini menyatakan bahwa orang bekerja di dalam suatu sistem untuk
mecapai tujuan bersama. Manajemen dipandang sebagai suatu sistem didasarkan pada asumsi
bahwa organisasi merupakan sistem terbuka, tujuan organisasi mempunyai kebergantuangan.

Berfungsinya sistem pendidikan pada dasarnya bergantung kepada berfungsinya


kontrol terhadap aliran dan transformasi informasi antara elemen dalam sistem tersebut dan
antara beberapa sistem yang ada di luar yang berpengaruh terhadap sistem pendidikan.

Penggunaan pendekatan ini sangat diperlukan di dunia pendidikan dengan alasan:

1. Lembaga – lembaga pendidikan telah menjadi semakin kompleks dan semakin sulit
untuk dikelola. Cara-cara tradisional dalam pengolahan / manajemen tidak mampu
lagi atau kurang efektif untuk menyelesaikan tugas-tugas yang sesuai dengan
perkembangan pendidikan.

5
2. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam organisasi pendidikan semakin makin lama
semakin cepat. Banyak pengelola pendidikan mengalami kesulitan mengalami
perubahan dalam dunia pendidikan ini karena tidak mungkin mereka menjadi ahli
dalam segala bidang, maka diperlukan pendekatan yang dapat memecahkan masalah
yang semakin kompleks itu.
3. Misi, sasaran dan tujuan lembaga pendidikan dapat dijabarkan lebih jelas.
4. Program-program yang dirumuskan selalu diarahkan pada tujuan dan sasaran.
5. Orientasi kegiatan diarahkan kepada hasil akhir.
6. Komunikasi antar komponen dapat terbina dengan lebih baik sehingga
kesalahpahaman dapat dikurangi.
7. Pendelegasian wewenang dan tanggung jawab dapat dilaksanakan secara lebih baik.

6
7

BAB III
SIMPULAN

Perencanaan pengajaran dalam rangka mempersiapkan alternatif-alternatif pemecah masalah


guna memenuhi kebutuhan pendidikan secara realistis harus berpedoman pada tujuan-tujuan yang
telah ditetapkan secara jelas dan terinci. Berbagai tujuan yang telah ditetapkan akan menentukan
pula pola pendekatan perencanaannya.

Maka dalam manajemen pendidikan disajikanlah berbagai macam pendekatan atau teori guna
untuk membantu tercapainya tujuan-tujuan tersebut, pendekatan tersebut yaitu: Teori Organisasi
Klasik, Teori Organisasi Birokratik, Teori Organisasi Neo Klasik, dan Teori Organisasi Modern.
8
DAFTAR PUSTAKA

Wahyuningsih, Diana D. Teori Manajemen Dalam Bimbingan dan Konseling: Klasik, Neo-Klasik
dan Modern. Surakarta: Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Situs Web:

Bitar. 2019. Manajemen Pendidikan – Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip, Manfaat, Ruang
Lingkup, Para Ahli. Gurupendidikan: https://www.gurupendidikan.co.id/manajemen-
pendidikan/

Blogger. 2016. Makalah Pendekatan Dalam Manajemen Pendidikan. Blogger:


http://glenphysics.blogspot.com/2016/03/pendekatan-dalam-manajemen-
pendidikan_30.html?m=1

Nurul W, Indah. .2013. Pendekatan dalam Menejemen Pendidikan. Blogger:


http://indahnurulw.blogspot.com/2013/12/pendekatan-dalam-menejemen-
pendidikan.html?m=1

Pahlevi. 2019. Pengertian Manajemen Pendidikan, Tujuan, Ruang Lingkup dan Fungsi. Pahlevi:
https://www.pahlevi.net/pengertian-manajemen-pendidikan/

Tigado. 2016. Teori Manajemen Neo Klasik. Blogger:


http://samuelsmart96.blogspot.com/2016/03/teori-manajemen-neo-klasik.html?m=1

http://abdurrahmansholeh7.blogspot.com/2013/10/teori-organisasi-klasik-neoklasik-modern.html

http://abdurrahmansholeh7.blogspot.com/2013/10/teori-organisasi-klasik-neoklasik-modern_5.html

Anda mungkin juga menyukai