Oleh:
NIM:1931002
FAKULTAS DAKWAH
TAHUN 2022
LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan Untuk Memperoleh Judul Skripsi Pada Program Studi Komunikasi Dan Penyiaran
Islam
Oleh:
NIM. 1931002
Menyetujui,
Assalamualaikum Wr.Wb
Rasanya tidak ada ungkapan paling tepat kecuali rasa syukur. Saya sangat berterima k
asih kepada Allah SWT. Berkat kuasa-Nya, saya bisa menyelesaikan salah satu bagia
n dari tugas akhir ini. Menjelang akhir perkuliahan, saya menyusun skripsi dengan top
ik yang menarik. Setelah melewati beberapa kali bimbingan skripsi, akhirnya saya ber
Proposal ini adalah langkah awal sebelum saya menyelesaikan skripsi. Inilah j
alan saya melakukan penelitian skripsi. Untuk itu saya sangat berterima kasih kepada
seluruh pihak yang telah memberi dukungan, motivasi dan dorongan. Sehingga saya b
Selain kepada Allah SWT, saya ucapkan banyak terimakasih kepada orang tua
dan sahabat. Tak lupa kepada dosen pembimbing akademik dan dosen pembimbing s
kripsi. Tanpa mereka, saya tidak bisa menyelesaikan proposal ini dan melakukan semi
nar proposal.
Proposal penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan. Saya berharap pembaca
tak segan memberi kritik dan saran. Sehingga saya bisa melakukan perbaikan di masa
depan. Agar tidak melakukan kesalahan yang kedua kalinya. Tak perlu panjang-panja
ng, saya berharap proposal ini memberikan manfaat untuk pembaca. Selamat membac
a!
Tasikmalaya, 1 November 2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Televisi analog merupakan perkembangan dari penciptaan gambar gerak (moti
on picture) sekitar abad ke-19. Seiring berkembangnya listrik dan gelombang radio, te
Untuk bisa mendapatkan siaran televisi analog, maka perlu menggunakan alat
penangkap sinyal yang disebut antena. Sistem paling awal pada televisi analog adalah
sistem televisi mekanik menggunakan cakram yang dilubangi dengan pola tertentu unt
uk memindai gambar. Salah satu sistem paling populer yang ada pada televisi analog
adalah National Television System Commitee (NTSC). Pada 1884, Paul Nipkow memb
uat piringan metal kecil yang dapat berputar dengan lobang-lobang di dalamnya. Nipk
strik dan pancaran gelombang radio. Temuan Nipkow ini kemudian disebut dengan C
akram Nipkow, yang kemudian dipatenkan di tahun yang sama. Cakram Nipkow mela
hirkan televisi mekanis (analog), yaitu gambar kecil yang dibentuk oleh elemen-eleme
n tertentu. Elemen-elemen ini akan membentuk gambar ketika diputar secara mekanis
dio, dan sinyal data ke pesawat televisi. Pada awal pengoperasiannya, sistem digital in
i umumnya disiarkan secara bersama dengan siaran analog sebagai masa transisi sekal
igus uji coba sistem tersebut untuk menemukan hasil penerapan siaran tv yang paling
ekonomis sesuai kebutuhan. Namun, ternyata pesawat TV Analog tidak bisa menerim
a sinyal digital, sehingga diperlukan pesawat TV Digital baru yang berfungsi mengub
ah sinyal digital menjadi analog. Proses perpindahan dari teknologi analog ke digital s
endiri membutuhkan sejumlah penggantian perangkat, baik dari sisi pemancar atau sis
i penerima siaran. Kendati begitu, frekuensi radio yang digunakan untuk televisi analo
g dapat difungsikan pada penyiaran televisi digital. Adapun keunggulan televisi digita
l yaitu High definition, 5-6 kali lebih halus dibanding televisi analog. Finest sound, ke
puan merekam dan mengedit siaran. Multichannel, satu saluran dapat terisi lebih dari l
diubah oleh Undang-Undang Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Yaitu,
menghasilkan siaran televisi yang lebih berkualitas, jernih dan bersih bagi
lainnya yang telah menyepakati penataan spektrum untuk layanan televisi dan telah
menyelesaikan ASO sehingga ASO perlu segera dilakukan untuk menghindari potensi
Di jaman digital seperti sekarang dimana segala sesuatu dapat dilakukan denga
n bantuan teknologi canggih serta akses internet yang dapat digunakan dimanapun da
Analog ke TV Digital ada beberapa manfaat yang akan kita dapat salah satunya penye
diaan audio visual yang berkualitas lebih baik. Tentunya pemerintah perlu persiapan y
ang matang untuk mensosialisasikan perubahan tersebut khususnya KPID Jawa Barat
dalam sosialisasi TV Digital ke masyarakat yang ada di daerah Jawa Barat. KPID Jaw
a Barat selalu mempunyai cara untuk mensosialisasikan hal tersebut kepada masyarak
lebih jauh tentang permasalahan di atas yang dituangkan dalam rumusan yang
Digital”
B. Rumusan Masalah
Digital.
Sosialisasi TV Digital.
C. Tujuan Penelitian
1. Manfaat secara teoritis, Dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan bahan
informasi dan dokumentasi ilmiah di bidang studi dakwah dan ilmu komunikasi,
ilmu pengetahuan bagi mahasiswa, masyarakat dan bagi banyak pihak lain yang
Kajian Pustaka
A. Peneliti Terdahulu
menelusuri beberapa sumber hasil penelitian terdahulu yang sudah pernah dibuat oleh
peneliti lain. Dari beberapa contoh terlihat ada keterkaitan dari sasaran dalam penelitian
yang telah dibuat terdapat perbedaan dalam masalah yang diteliti. Adapun masalah
Sebelumnya
Susanne Dida, dan Nuryah adalah penelitian kualitatif dari hasil penelitian
dikembangkan di beberapa
pada pelaksanaannya
mengacu Di Kota
persiapan pengembangan,
kepedulian terhadap
tersebut, diperlukan
kepedulian di kalangan
pemangku kepentingan
termasuk masyarakat.
strategi komunikasi
Queenova menggunakan
facebook.1
hambatan-hambatan
pemerintah.2
1
Dian Sarastuti, Strategi Komunikasi Pemasaran Online Produk Busana Muslim Queenova (Jakarta: 2017), 71-
90.
4 Zuwidah Dewi dan Muzakkir Metode yang digunakan Yang membedakan
Sosial dan Ilmu Politik Hasil dari penelitian ini objek yang diteliti.
B. Kerangka Pemikiran
memberikan kajian teori. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi kesalah fahaman
1. Strategi Komunikasi
serba makna)
2
Sisilia Herlina, Strategi Komunikasi Humas Dalam Membentuk Citra Pemerintahan Di Kota Malang (Malang:
Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Tribhuwana Tunggadewi, 2015), 493.
1) Strategi yang menjelaskan, mempromosikan dan mengartikulasikan sebuah
visi komunikasi dan satu tujuan komunikasi dalam rumusan yang baik.
nakan berdasarkan satu pilihan atau keputusan dari beberapa opsi dalam ko
munikasi.
gkret dalam rangkaian aktivitas komunikasi yang berbasis satu teknik pengi
ategi komunikasi yaitu semua yang terkait mengenai rencana dan taktik atau c
kan pengirim, pesan dan penerimanya pada proses komunikasi untuk mencapa
si yang tebaik dari semua elemen komunikasi mulai dari komunikator, pesan, s
luran, penerima sampai pada pengaruh yang dirancang untuk mencapai tujuan
3
Alo Liliweri, Komunikasi: Serba Ada Serba Makna (Jakarta: 2011), hlm. 240
4
Muhammad Arni, Komunikasi Organisasi (Jakarta: 2004), hlm. 61
5
Hafied Cangara, Perencanaan dan Strategi Komunikasi (Jakarta: 2013), hlm. 61
6
Ibid, hlm 72-74.
b. Tahapan-tahapan Strategi Komunikasi
Seperti yang telah dikatakan oleh Onog Uchajana Effendy bahwa “Stra
ajemen komunikasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan”. Maka tahap
trategi manjemen pada dasarnya meliputi tiga langkah utama, yaitu : perumusa
1) Penelitian (Research)
ah lembaga. Problematic bisa dalam bentuk wabah penyakit yang akan menyer
7
Bambang, Strategi Managemen: Strategi memenangkan perang bisnis (Malang: 2005), hlm 4
ang anggota masyarakat, kerugiaan perusahaan, ketidak percayaan terhadap or
menemukan fakta. Tahapan ini bertujuan untuk mencari fakta atau permasalah
ang akan dilakukan oleh lembaga atau organisasi untuk mencapai tujuannya.
2) Perencanaan (Plan)
Sumber atau komunikator disini adalah individu atau lembaga yang ber
sifat sebagai pemberi pesan yang berupa informasi atau penyuluhan. Selanjutn
pesannya kepada sasaran yang ingin dituju yaitu komunikannya. Sasaran dari t
ahap perumusan bisa berupa masyarakat luas atau kelompok tertentu, dengan t
3) Pelaksanaan (Execute)
8
Hafied Cangara, Perencanaan dan Strategi Komunikasi (Jakarta: 2013), hlm. 61
9
Bambang, Strategi Managemen: Strategi memenangkan perang bisnis (Malang: 2005), hlm 5
Pelaksanaan adalah tindakan yang diambil dalam rangka implementasi
rumusan strategi yang telah dibuat. Tahap pelaksanaan dalam sebuah lembaga
arget sasaran.10
Inti dari tahap pelaksanaan hanya satu, yaitu untuk menyebarkan infor
masi kepada seluruh target sasaran yang telah ditetapkan dalam rumusan.
4) Evaluasi (Measure)
Evaluasi dilakukan untuk mengetahui hasil akhir dari kegiatan yang tel
arapkan. Seperti apakah media yang digunakan efektif untuk digunakan sebag
ah pesan yang di sampaikan dapat dipahami oleh penerima, dan tindakan apa y
ang dilakukan khalayak setelah menerima dan mengerti informasi yang disam
paikan. Tahap evaluasi sangat penting untuk dilakukan karena bila strategi itu
berjalan dengan baik maka strategi itu bisa dipakai pada masalah-masalah beri
kutnya, tetapi bila ada kekurangan bisa di perbaiki untuk pembelajaran kedepa
nnya.
5) Pelaporan (Report)
10
Hafied Cangara, Perencanaan dan Strategi Komunikasi (Jakarta: 2013), hlm. 73
Pelaporan/Report ialah tindakan terakhir dari kegiatan strategi komuni
kasi yang telah dilaksanakan. Laporan itu sebaiknya dibuat dengan cara tertuli
am laporan itu diperoleh hasil positif dan berhasil, maka bisa dijadikan sebagai
landasan untuk program selanjutnya. Tapi jika dalam program itu ditemukan h
al-hal yang kurang sempurna, maka temuan tersebut bisa dijadikan sebagai ba
han pertimbangan untuk merevisi atau memodifikasi program yang akan dilak
akan komunikasi akan berpengaruh pada hasil yang negatif. Dengan demikian,
secara makro (planed multimedia strategy) maupun secara mikro (single comm
uktif secara sistematis kepada sasaran dalam memperoleh hasil yang optima
l. 24
n kemudahan dioperasionalkan media massa yang begitu ampuh, yang jika dibiarkan
3. Sosialisasi
11
Ibid, hlm. 73
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia mengandung pengertian proses belaj
rakat dilingkungannya, dapat juga diartikan usaha untuk mengubah milik perseoranga
Dengan berinteraksi dengan orang lain, seorang individu belajar bagaimana berpikir,
prilaku kita, termasuk pikiran dan emosi kita sesuai dengan budaya yang berlaku.13Me
kan penyesuaian keadaan tempat dimana dia bersosialisasi. Lewat proses sosialisasi, s
pakah yang harus dilakukan, dan tingkahlaku pekerti apakah yang harus tidak dilakuk
an. Hal seperti itu, dikemukakan oleh Abdul Syani, bahwa sosialisasi adalah proses be
lajar yang dilakukan oleh individu untuk berbuat atau bertingkahlaku berdasarkan pat
okan yang terdapat dan diakui dalam masyarakat disekitarnya. Menurut Soejono Dirjo
sisworo, sebagaimana dikutip oleh Abdul Syani, bahwa sosialisasi terdiri atas aktivita
s, yaitu;
b. Dalam proses sosialisasi itu individu memahami kebiasaan, sikap, ide-ide, pola
c. Semua sifat dan kecakapan yang dipelajari dalam proses sosialisasi itu disusun
12
Pusat Bahasa Departmen Pendidikan Nasional RI, KBBI (Jakarta: 2005) hlm, 1085
13
James, Sosiologi: Dengan Pendekatan Membumi (2007) hlm, 74
Dari pandangan diatas, dapat dipahami bahwa ketika Dinas Komunikasi dan I
p norma-norma dan nilai dilingkungan sekitarnya. Suatu proses yang dapat memberik
sialisasi, seseorang dituntut agar dapat menyesuaikan diri dengan pola-pola perilaku o
luas seperti kebiasaan, sikap, ide-ide, pola hubungan sosial, serta nilai dan tingkah lak
u.
4. TV Digital
penyiaran televisi digital bukan hanya mampu menyalurkan data gambar dan suara
interaktif dan bahkan informasi peringatan dini bencana. Lewat siaran digital, kualitas
gambar dan suara yang diterima penonton jauh lebih baik dibandingkan siaran analog.
Tidak ada lagi gambar yang berbayang atau segala bentuk noise (bintik-bintik semut)
pada monitor TV. Pada era penyiaran digital, penonton TV tidak hanya menonton
program siaran tetapi juga bisa mendapat fasilitas tambahan seperti EPG (Electronic
Program Guide) untuk mengetahui acara-acara yang telah dan akan ditayangkan
kemudian.
Semua negara harus telah menetapkan tahun migrasi dari siaran analog ke
digital. Negara-negara maju di Eropa dan Amerika Serikat bahkan telah mematikan
siaran analog (analog switch-off) dan beralih ke siaran digital. Pemerintah Indonesia
juga telah memulai implementasi penyiaran digital mulai 2012 dan di tahun-tahun
berikutnya di kota-kota besar yang telah bersiaran digital akan dilakukan analog
switch-off.
Ada sekitar 38 dari 199 kabupaten dan kota di wilayah Pulau Jawa yang tidak
akan bisa menikmati siaran TV analog sejak tanggal 30 April 2022. Sebagai informasi
jika program pemberhentian siaran TV analog akan dilakukan dengan tiga tahap. Di
mana untuk tahap pertama akan dilakukan pada tanggal 30 April 2022, lalu untuk
tahap kedua pemberhentian siaran TV analog akan dilakukan pada tanggal 25 Agustus
2022. Sedangkan untuk tahap ketiga sudah dilangsungkan pada tanggal 2 November
2022.14
14
Media, AllProperty. TV Digital: Lengkap dengan pengretian, jenis hingga keunggulannya. diakses dari
https://www.umah.com/panduan-property/v-digital-76581. 2022
Gambar 1.2 Kerangka Pemikiran
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif kualitatif. Diman
a jenis penelitian ini menejelaskan mengenai suatu aturan penelitian yang menggunakan d
ata deskriptif seperti kata yang tertulis dan lisan dari objek yang diteliti serta tingkah laku
yang bisa diamati. Sama hal nya menurut Sugiyono, penelitian berdasarkan tingkat ekspla
penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variable mandiri, baik satu variable atau
lebih (independen) tanpa adanya perbandingan, atau mengaitkan dengan variable yang lai
n.15
B. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah proses mendapatkan data dari subjek dan obj
ek data. Data yang dimaksud digolongkan menjadi dua golongan yaitu data sekunder dan
data primer. Penggolongan ini berfungsi untuk menjaga keakuratan serta relevansi data ya
ng didapat di lapangan dan berhubungan dengan sasaran yang diteliti. Sumber data peneli
1. Data primer
Data primer merupakan data yang di dapatkan atau di kumpulkan dari pihak p
ertama, tanpa melalui perantara. Data ini berkaitan langsung dengan informan serta di
2. Data sekunder
15
Sugyono (2003)
Data sekunder yaitu data yang di peroleh dari pihak kedua, ketiga dan seterusn
ya. Misalnya data dari sebuah instansi ataupun organisasi yang bersangkutan, ataupun
perorangan dari seorang yang sudah mengumpulkan dan mengalihkan, seperti data do
kumentasi, data wawancara dengan masyarakat, foto-foto, buku dan lain lain yang rel
evan dengan penelitian. Hal ini dapat di lakukan dengan mencari dan mengumpulkan
data melalui informan secara tertulis ataupun gambargambar dan tulisan-tulisan yang
berhubungan dengan penelitian. objek dan subjek yang di teliti. Sumber datanya melal
1. Observasi
Prosedur ini merupakan persepsi langsung terhadap suatu objek eksplorasi dal
am mendapatkan data sebagai data, informasi dan realitas yang tepat yang diidentifika
sikan dengan objek yang akan diteliti. Prosedur ini digunakan untuk menentukan kese
suaian data saksi dengan kebenaran dengan menyebutkan fakta-fakta yang dapat dilih
2. Wawancara (Interview)
penerapan sumber peneltian dengan cara tatap muka langsung dengan informan/Sumb
er. Wawancara ialah percakapan yang bermaksud tertentu. Interaksi tersebut dilakuka
ng ditanyakan.
3. Dokumen
Metode ini diterapkan untuk mendapatkan informasi pendukung (opsional inf
ormation) dari berbagai macam tulisan seperti buku, artikel, teori, hasil eksplorasi pen
ting, makalah dan catatan-catatan tersusun lainnya sebagai referensi yang diidentifikas
Analisis data yang dilakukan oleh peneliti sebelum memasuki lapangan dan se
telah selesai di lapangan, lebih difokuskan pada proses di lapangan dengan pengumpulan
data. Dalam penelitian ini memakai konsep dari Hubburman dan Milles dalam sugiyono,
yaitu Aktifivitas dalam menganalisa data kualitatif peneliti melakukannya secara interakti
f dan berlangsung secara terus-menerus sampai tuntas sehingga datanya sudah jenuh.
Reduksi data adalah merangkum atau memilih hal yang pokok dimana difokus
kan pada hal yang penting saja, mencari tema serta pola dan menyingkirkan yang tida
k penting. Dengan begitu data yang sudah direduksi akan memuat gambaran yang jela
akan berlanjut terus setelah penelitian di lapangan sampai pada hasil akhir.
Sesudah data direduksi oleh peneliti, langkah selanjutnya yang harus dilakuka
n peneliti adalah menyajikan data dalam bentuk yang lebih sederhana seperti uraian ri
ngkas, bagan dan hubungan antar indikator, tabel informan, gambar kerangka pikir. D
engan penyajian maka akan sangat memudahkan peneliti dalam memahami sesuatu tel
ah dilakukan dan merancang kerja berikutnya sesuai dengan apa yang dipahamnya. D
alam klasifikasi analisi ini, data disusun dalam berbagai bentuk agar memudahkan dal
Setelah data disajikan kemudian diolah oleh peneliti, maka akan diperoleh kesi
mpulan yang tentatif, kaku, dan meragukan peneliti sehingga kesimpulannya perlu div
erifikasi. Kesimpulan yang ditulis oleh peneliti diverifikasi selama penelitian berlangs
ung, sehingga kesimpulan yang diperoleh tidak diragukan dan dapat dipercaya.16
DAFTAR PUSTAKA
16
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D), (Bandung: 2015)
Herlina, Sisilia (2015). Strategi Komunikasi Humas Dalam Membentuk Citra
Pemerintahan Di Kota Malang (Malang: Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas
Tribhuwana Tunggadewi). Malang
Erlangga.