Anda di halaman 1dari 9

November 9,2023

Judul

LAPORAN

PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)


PROGRAM PENDIDIKAN SISTEM GANDA (PSG)

Tahun pelajaran 2023/2024


LOGO SMK NEGERI 1 STABAT

Oleh

Nama Siswa:SUKARIA
Kelas:XII TE II
NIS:

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA


DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TE NEGERI 1 STABAT

Jl…….?

Tempat PRAKERIN:UNTITLE SERVIS BANYUMAS STABAT

Judul bahasan:SERVIS TV
Tahun 2023/2024

Lampiran 2.Halaman pengesahan Laporan Prakerin

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan praktek kerja industri (PRAKERIN)


Judul laporan (pemeliharaan sistem teknik Elektronika) ini telah di teliti,di setujui dan diserah kan
di stabat

tanggal.. ………………..
Oleh
SUKARIA
NIS

Mengetahui/menyetujui

Pembimbing sekolah Pembina DU DI

Dra Lidya sihole Yudha Prasetio


NIP.. ……….? NIP.. ………….?

Ketua program kejuruan AV


Adirianto S.Pd
NIP.. ………..?

Lampiran 3. Daftar isi laporan Prakerin.

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………i
HALAMAN
PENGASAHAN……………………………………………ii
KATA
PENGANTAR………………………………………………iii
DAFTAR ISI…………………………………………………iv
DAFTAR GAMBAR……………………………………….v
DAFTAR TABEL……………………………………………vi
DAFTAR
LAMPIRAN…………………………………………………..wi

BAB 1
PENDAHULUAN…………………………………………..1
1.1.Latar belakang……………………………………….1
1.2.Tujuan dan manfaat……………………………….2
1.3.Lokasi,waktu dan tempat

Prakerin………………………………3

BAB II GAMBARAN

UMUM………………………………………………………….6
2.1.Sejarah Organisasi
Perusahaan…………………………………………………..7
2.2.Struktur Organisasi dan Bidang
Usaha……………………………………………………………8
2.3.Visi,Misi,dan tujuan Organisasi dan Bidang
Perusahaan……………………..9

BAB III METODE PENELITIAN

4.1.Subjek penelitian…………………………………………41
4.2.Jenis penelitian dan Model Penelitian…………41
4.3.Instrumen Penelitian…………………………………42
4.4.Prosedur Pengumpulan Data……………………49
4.5.Teknik Analisis Data…………………………………53

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN

5.1.Analisi Data Hasil Penelitian………………………58


5.2.Pembahasaan……………………………………………86

BAB V PENUTUP

6.1Kesimpulan…………………………………………………91
6.2.Implikasi Penelitian……………………………………93
Lampiran 4. Daftar Tabel Laporan Prakerin

DAFTAR TABEL

3.1. Soal Pretest dan post test dalam Bentuk Pilihan Ganda.....................
4.1. Sebelum Pembuatan Nilai Kreatifitas power amplifier.....................
4.2. Aspek –aspek yang dinilai......................................................
4.3: Contoh Kategori Variabel Kreativitas Siswa.................................
4.4. Nilai Kreativitas Setelah Pembuatan power amplifier........................
4.5. Aspek –aspek. Yang dinilai............................................... .........
4.6. Contoh Kategori Variabel Kreativitas Siswa..................................

DAFTAR GAMBAR

3.1. hasil perubahan posisi alat……………………52


3.2. Skema rangkaian sebelum diubah………..52

KATA PENGANTAR
ASSAMUALAIKUM W.RB

SELAMAT SIANG SEMUA

Puji dan syukur kehadiraan Allah swt yang mana telah memberikan kita nikmat kesehatan
jasmani maupun rohani, sehingga kami kita dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik.

Terdorong rasa ingin tahu,kemauan,kerja sama dan kerja keras kami kerahkan lah seluruh upaya
demi mewujudkan keinginan ini.
Semoga tulisan ini dapat memenuhi tugas saya dalam TEKNIK ELETRONIK (TE) yakni ingin
membahas TV.

BAB I
PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG
Televisi adalah salah satu media massa yang ikut berperan dalam menyajikan informasi-
informasi yang menarik kepada masyarakat luas. Televisi juga sebagai penemuan penting dalam
bidang teknologi komunikasi yang telah lama hadir di tengah-tengah kehidupan masyarakat.
Kehadiran televisi akan terus bertambah dan meningkat dengan seiring berjalanya waktu.
Televisi pada saat ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia, hampir
semua orang mengahabiskan waktunya dengan menonton televisi. Bagi banyak orang televisi
adalah teman, televisi menjadi cermin perilaku masyarakat dan televisi dapat menjadi candu.
Hadirnya televisi berfungsi memberi informasi, edukasi, dan hiburan. Sebagai alat memberi
informasi artinya melalui televisi seseorang dapat mengetahui dan memahami sesuatu pada saat
menonton televisi. Sebagai alat yang mendidik artinya televisi dapat meningkatkan pengetahuan,
keterampilan, dan moral seseorang. Televisi sebagai alat menghibur artinya pada saat kita
menonton televisi kita akan merasa terhibur.

B.TUJUAN DAN MANFAAT


1.Tujuan penelitian
a. Mengetahui perencanaan program Kalawarta TVRI Jawa Barat
b. Mengetahui produksi dan pembelian program Kalawarta TVRI Jawa Barat
c. Mengetahui eksekusi program Kalawarta TVRI Jawa Barat
d. Mengetahui pengawasan dan evaluasi program Kalawarta TVRI Jawa Bara

2. Manfaat penelitian

a. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi stasiun televisi TVRI khususnya
Program Kalawarta untuk terus mengembangkan inovasi dan selalu memberikan informasi yang
dapat menambah wawasan dan menginspirasi bagi khalayak.
b. Manfaat Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan kepustakaan dan memperkaya teori-teori
komunikasi serta dapat memberikan manfaat bagi perkembangan program studi Ilmu Komunikasi
khususnya jurusan Ilmu komunikasi proses produksi televisi.

C. LOKASI WAKTU DAN TEMPAT


Praktik ini di laksanakan di untitle servis banyumas stabat dari jam 08.00 pagi sampai jam 13.00
siang. Ada pun sesi siang dimulai dari jam 13.00 sampai jam 16.50

BAB II
GAMBARAN
BAB III
KAJIAN

E.TEORI
Televisi merupakan sarana telekomunikasi terkenal yang berfungsi sebagai penerima siaran
gambar bergerak beserta suara, baik itu layar hitam putih ataupun layarberwarna. Kata televisi
adalah penggabungan dari kata tele ("jauh") dari bahasa Yunani dan visio ("penglihatan") dari
bahasa Latin, sehingga televisi dapat didefinisikan sebagai alat komunikasi jarak jauh yang
menggunakan media visual/penglihatan. Televisi secara tidak formal dapat disebut dengan TV,
tivi, teve, atau tipi.
Televisi juga merupakan sebuah media komunikasi yang menyediakan berbagai informasi, dan
menyebarkannya kepada khalayak umum mendefinisikan bahwa: “Televisi merupakan hasil dari
produk teknologi tinggi (hi-tech) yang mampu menyampaikan berbagai informasi dalam bentuk
lebih luas lagi dinyatakan bahwa: “Televisi adalah sistem pengambilan gambar, penyampaian, dan
penyuguhan kembali gambar melalui tenaga listrik. Gambar tersebut ditangkap dengan kamera
televisi, diubah menjadi sinyal listrik, dan dikirim langsung lewat kabel listrik kepada pesawat
penerima. Dari pengertian di atas dapat diketahui bahwa televisi merupakan sistem penyampaian
informasi dalam bentuk audio dan visual. Jika media televisi dibandingkan dengan media radio,
yang dimana radio hanya bisa menyampaikan informasi dalam bentuk audio, maka media televisi
jauh lebih unggul karena khalayak umum dapat menyaksikan visual serta mendengarkan audio.
Tetapi bukan berarti bahwa visual lebih penting daripada audio. Karena bila dalam suatu acara
televisi khalayak umum hanya dapat menyaksikan visualnya saja tanpa mendengarkan audio atau
sebaliknya, maka akan terjadi suatu kebosanan.

PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA

A. INDUSTRI

Audiens memiliki sejumlah alasan dan berusaha mencapai tujuan tertentu ketika menggunakan
media. mengemukakan empat alasan mengapa audiens menggunakan media:
a. Pengalihan (diversion); yaitu melarikan diri dari rutinitas atau masalah sehari-hari. Mereka yang
sudah lelah bekerja seharian membutuhkan media sebagai pengalih perhatian dari rutinitas.
b. Hubungan personal; hal ini terjadi ketika orang menggunakan media sebagai pengganti teman.
c. Identitas personal; sebagai cara untuk memperkuat nilai-nilai individu. Misalnya, banyak
pelajar yang merasa lebih bisa belajar jika ditemani alunan musik dari radio.
d. Pengawasan (surveillance); yaitu informasi mengenai bagaimana media membantu individu
mencapai sesuatu. Misalnya, orang menonton program siaran agama di televisi untuk
membantunya memahami agamanya secara lebih baik.

B. PERALATAN

1. Multimeter: • Untuk mengukur tegangan AC/DC


● Untuk mengukur arus listrik AC/DC
● Untuk mengukur tahanan (ohm)
● Untuk menguji transistor, dioda, dan kapasitor
2. Solder dan Desolder
3.Kapasitor dan Resistor

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. SARAN

Video instruksional pada dasarnya bertujuan untuk melalui media audiovisual pembelajaran
kepada masyarakat, sehingga diharapkan masyarakat dapat mengetahui, memahami dan mampu
menerapkannya. Desain penyampaian informasi dan desain kemasan karya tentu harus dirancang
sebaik mungkin agar proses transformasi materi dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Pemilihan pemain merupakan salah satu kunci suksesnya proses penyampaian informasi dengan
menggunakan media audiovisual. Pemain yang tepat, terutama adalah pemain yang menguasai
materi dengan baik karena dalam video instruksional harus mengajarkan sesuatu yang benar.
Selain menguasai materi juga berdasarkan kemampuan pemain dalam menyampaikan materi,
karena kemampuan pemain dalam mengeksekusi teknik sangat mempengaruhi keberhasilan
proses penyampaian materi dan kelancaran proses produksi. Saat produksi video instruksional
Aikido, beberapa pemain yang bukan praktisi Aikido mengalami banyak kendala ketika mencoba
mengeksekusi teknik, bahkan seorang praktisi Aikido namun telah lama vakum dari kegiatan
Aikido pun cukup kesulitan mengeksekusi teknik Aikido, oleh karena itu proses perekrutan para
pemain untuk program instruksional harus dipertimbangkan dan dipersiapkan secara matang.

B. KESIMPULAN

Televisi merupakan media massa yang sangat efektif dan terjangkau bagi masyarakat. Televisi
bisa mengerutkan dunia dan melaksanakan penyebaran berita dan gagasan lebih cepat.
Tayangan televisi semakin berkembang sehubungan dengan minat masyarakat akan informasi
yang terbaru. Kebutuhan masyarakat pada tayangan televisi tentu akan semakin baik apabila
tayangan-tayangan televisi mampu memberikan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat,
salah satunya adalah dengan memberikan unsur edukasi dalam tayangannya.
Menciptakan program yang berbasis pendidikan bukanlah perkara mudah, butuh perencanaan
yang matang dari segi desain penyampaian materi dan desain karya audiovisual. Proses produksi
video instruksional sangat terikat dengan naskah, karena detail penyampaian materi tertuang
dalam naskah, oleh karena itu naskah harus disusun dan dirancang secara baik serta
berdasarkan suatu kurikulum yang berlaku dalam proses pembelajaran, sehingga apa yang
disampaikan kepada masyarakat memiliki acuan yang dapat dipertanggungjawabkan.
Pendekatan yang digunakan dalam video instruksional Aikido adalah naratif. Naratif dalam karya
ini menggunakan bentuk drama. Penggunaan drama cukup efektif sebagai penyampaian materi
yang bersifat terapan karena penonton dapat merefleksikan cerita dengan peristiwa yang terjadi
dalam kehidupan sehari-hari, namun harus cermat dalam memperhitungkan antara jumlah materi
dengan alur cerita yang akan digunakan untuk menyampaikan materi karena program televisi
tentu terbatas durasi, selain itu yang penting dalam sebuah instruksional adalah pengulangan
yaitu penjelasan materi yang tidak hanya satu kali. Pengulangan ini berfungsi untuk
mengembalikan ingatan penonton mengenai materi yang telah disampaikan dengan tujuan agar
penonton paham dan mampu menerapkannya.

Anda mungkin juga menyukai