Anda di halaman 1dari 50

SISTEM SIARAN LANGSUNG DI LUAR STUDIO

MENGGUNAKAN APLIKASI ZOOM PADA STASIUN


PENYIARAN PALEMBANG TV (PALTV)

LAPORAN KERJA PRAKTEK

Dibuat untuk memenuhi persyaratan mata kuliah Kerja Praktek pada


Jurusan Teknik Elektro Program Studi DIII Teknik Telekomunikasi
Politeknik Negeri Sriwijaya

Oleh:
DELLA TRI ANDAINI PUTRI
0620 3033 0104

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA


PALEMBANG
2023
LEMBAR PENGESAHAN

SISTEM SIARAN LANGSUNG DI LUAR STUDIO


MENGGUNAKAN APLIKASI ZOOM PADA STASIUN
PENYIARAN PALEMBANG TV (PALTV)

LAPORAN KERJA PRAKTEK

Oleh:
DELLA TRI ANDAINI PUTRI
0620 3033 0104

Menyetujui,

Koordinator Program Studi Palembang, Januari 2023


DIII Teknik Telekomunikasi Dosen Pembimbing

Ciksadan S.T.,M.Kom Nasron, S.T.,M.Kom


NIP.196809071993031003 NIP. 196808221993031001

Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Elektro

Ir. Iskandar Lutfi,M.T.


NIP.196501291991031002
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat
dan limpahan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan kerja praktek ini,
serta shalawat dan salam semoga terlimpah kepada nabi Muhammad saw pemimpin
seluruh umat manusia dan semoga pula tercurah atas keluarga dan para sahabatnya
yang menjadi sumber ilmu dan hikmah sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan kerja praktik ini untuk memenuhi persyaratan Mata Kuliah kerja praktek
pada Jurusan Teknik Elektro Program Studi Teknik Telekomunikasi yang berjudul
“Sistem Siaran Langsung Di Luar Studio Menggunakan Aplikasi Zoom Pada
Stasiun Penyiaran Palembang Tv (Paltv)”.
Tidak lupa penulis juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada Bapak Nasron,S.T.,M.Kom. Selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis dalam penyusunan dan
pengerjaan laporan kerja praktik ini., serta tidak terlepas dari dukungan segenap
pihak yang telah memberikan bantuan kepada penulis baik berupa dukungan moral
maupun material. Untuk itu penulis dalam kesempatan ini juga mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
2. Bapak Dr. Ing. Ahmad Taqwa, M.T. selaku direktur Polliteknik Negeri
Sriwijaya.
3. Bapak Ir. Iskandar Lutfi, M.T. selaku ketua jurusan Teknik Elektro
Politeknik Negeri Sriwijaya.
4. Bapak Destra Andika, S.T., M.T. selaku Sekretaris Jurusan Teknik Elektro
Politeknik Negeri Sriwijaya
5. Bapak Ciksadan. S.T., M.Kom selaku kepala prodi DIII Teknik
Telekomunikasi Politeknik Negeri Sriwijaya.
6. Bapak Nasron, S.T, M.T selaku Dosen Pembimbing.
7. Bapak/ibu dosen dan seluruh staff karyawan Politeknik Negeri Sriwijaya
8. Ibu Yunita Ayu selaku General Manager Palembang TV (PALTV).

iii
9. Ibu Hanida Syafrina selaku wakil General Manager Palembang TV
(PALTV).
10. Bapak Aryo Prasetyo, A. Md selaku Pembimbing I Kerja Praktek
11. Bapak Juliad, S.Kom selaku Pembimbing II Kerja Praktek
12. Bapak Agung Gumerlar, S.Sos dan Bapak Bonny Pasandra, S.Sos selaku
Pembimbing IIIKerja Praktek
13. Bapak Firdaus Yahya, Bapak Aliyyan Afwu Usgar dan Bapak Bastoni
Yahya Selaku Pembimbing di Unit Teknik di Palembang TV (PALTV).
14. Seluruh staff dan karyawan Palembang TV (PALTV)
15. Keluarga besar saya, terutama orang tua saya tercinta serta saudara saya
yang selalu memberi dukungan dan do’a tanpa henti demi keberhasilan saya
di masa depan nanti.
16. Rekan Kerja Praktek saya dan seluruh teman kelas 5TB.
Dalam penyusunan laporan kerja praktik ini penulis menyadari masih
terdapat banyak kekurangan dlaam penyajian tulisan, untuk itu saran dan kritik
pembaca yang bersifat membangun dan dapat membantu menyempurnakan penulis
sangat diharapkan.
Akhir kata penulis berharap semoga laporan kerja praktik ini dapat
bermanfaat dan menambah wawasan bagi para pembaca dan dapat menjadi sebuah
referensi baru bagi penelitian selanjutnya.

Palembang, Januari 2023

Penulis

iv
ABSTRAK
Della Tri Andaini Putri, “Sistem Siaran Langsung Di Luar Studio Menggunakan
Aplikasi ZOOM Pada Stasiun Penyiaran Palembang TV”. Pembimbing: Nasron,
S.T.,M.Kom

Proposal Kerja Praktek, Program Studi Teknik Telekomunikasi, Jurusan


Teknik Elektro, Politeknik Negeri Sriwijaya, 2022.

Kemajuan teknologi membuat kebutuhan hidup manusia lebih mudah


terpenuhi. Dalam penyampaian informasi dapat disebut dengan media, media
merupakan wadah atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan informasi.
Salah satunya media yang dapat dilihat dan didengar yaitu media televisi. Ada
beberapa siaran pada televisi salah satunya Siaran Langsung Di Luar Studio
Siaran langsung di luar studio adalah proses dalam melakukan siaran dari
tempat produksi yaitu diluar ruangan/studio pada waktu yang sama sehingga
penonton dapat menyaksikan acara secara bersamaan pada saat produksi/kejadian
berlangsung. Dimana prosesnya yaitu audio dan video dari lokasi produksi dikirim
ke studio (MCR) melalui internet, dari MCR audio dan video dikirim untuk proses
pemancaran melalui encoder dan diterima oleh decoder hingga proses pemancaran
untuk ditanyangkan di televisi.

Kata Kunci : Siaran Langsung, Televisi, Media Informasi.

v
ABSTRACT

Della Tri Andaini Putri, “ Live Broadcast System Outside the Studio Using the
ZOOM Application on Palembang TV Broadcasting”. Supervisor: Nasron,
S.T.,M.Kom

Job Training Proposal, Telecommunication Engineering Study Program,


Department of Electrical Engineering, Sriwijaya State Polytechnic, 2022.

Advances in technology make the needs of human life easier to fulfill. In the
delivery of information can be called the media, the media is a container or means
used to convey information. One of the media that can be seen and heard is
television media. There are several broadcasts on television, one of which is Live
Outdoors.
Outdoor live broadcasting is the process of broadcasting from the production
site, which is outside the room/studio at the same time so that the audience can
watch the event simultaneously during the production/event. Where the process is
that audio and video from the production location are sent to the studio (MCR) via
the internet, from the MCR audio and video are sent for transmission through the
encoder and received by the decoder to the broadcasting process for broadcast on
television.

Keywords: Live Broadcasting, Television, Information Media.

vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... ii
KATA PENGANTAR ...................................................................................... iii
ABSTRAK ........................................................................................................ v
ABSTRACT ....................................................................................................... vi
DAFTAR ISI ...................................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 2
1.3 Batasan Masalah ................................................................................ 2
1.4 Tujuan ................................................................................................ 2
1.5 Manfaat .............................................................................................. 3
1.5.1 Manfaat Bagi Mahasiswa ...................................................... 3
1.5.2 Manfaat Bagi Politeknik Negeri Sriwijaya ............................. 3
1.5.3 Manfaat Bagi Perusahaan ....................................................... 3
1.6 Pelaksanaan Keja Praktek................................................................... 3
1.7 Metode Penulisan .............................................................................. 4
1.7.1 Metode Observasi .................................................................. 4
1.7.2 Metode Wawancara ............................................................... 4
1.7.3 Metode Studi Pustaka ............................................................ 4
1.8 Sistematika Penulisan ......................................................................... 4
BAB II TINJAUAN UMUM ........................................................................... 6
2.1 Sejarah PALTV ................................................................................. 6
2.2 Visi dan Misi PALTV ....................................................................... 7
2.3 Lambang Stasiun PALTV ................................................................. 7
2.4 Alamat Stasiun PALTV ..................................................................... 8
2.5 Struktur Organisasi Lembaga ............................................................ 8
2.6 Penghargaan Yang Di Terima PALTV .............................................. 9

vii
2.7 Program Acara PALTV ..................................................................... 10
2.7.1 Program Acara Reguler .......................................................... 10
2.7.2 Program Acara Non Reguler .................................................. 14
2.8 Event dan Kerjasama Palembang TV ................................................. 16
BAB III TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 18
3.1 Media Massa ....................................................................................... 18
3.1.1 Televisi ................................................................................... 18
3.2 Sistem Siaran Televisi ....................................................................... 19
3.2.1 Televisi Siaran Analog ........................................................... 19
3.2.2 Televisi Siaran Digital ............................................................ 19
3.2.2.1 Kelebihan Televisi Digital .......................................... 19
3.2.2.2 Kekurangan Televisi Digital ....................................... 20
3.2.3 Perbedaan Televisi Analog dan Televisi Digital .................... 20
3.3 Frekuensi Televisi Analog dan Digital .............................................. 21
3.4 Zoom................................................................................................... 21
3.4.1 Kelebihan Zoom ..................................................................... 22
3.5 Antena................................................................................................. 22
BAB IV PEMBAHASAN .............................................................................. 23
4.1 Siaran Langsung Di Luar Studio ........................................................ 23
4.2 Diagram Siaran Langsung Di Luar Studio (Paltv) ............................ 24
4.2.1 Diagram Studio di Luar .......................................................... 24
4.2.2 Diagram Master Control Room ............................................. 25
4.2.3 Diagram Pemancar (TVRI) ..................................................... 26
4.3 Proses Siaran Langsung di Luar Studio (PALTV) ............................ 27
4.4 Alat-alat Siaran Langsung ................................................................. 28
4.5 Fungsi dari Masing-masing Alat ........................................................ 29
4.6 Analisa ............................................................................................... 34
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 36
5.1 Kesimpulan ......................................................................................... 36
5.2 Saran .................................................................................................. 36
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 37

viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Lambang PAL TV .......................................................................... 7
Gambar 2.2 Peta Alamat PAL TV ..................................................................... 8
Gambar 2.3 Struktur Organisasi PAL TV .......................................................... 9
Gambar 2.3 Penghargaan PALTV .................................................................... 10
Gambar 2.4 Program Halo Palembang ............................................................. 10
Gambar 2.5 Program Liputan ........................................................................... 11
Gambar 2.6 Logo Liputan Sumsel ................................................................... 11
Gambar 2.7 Program Grebek ........................................................................... 12
Gambar 2.8 Program cawisan .......................................................................... 13
Gambar 2.9 Logo Society ................................................................................ 14
Gambar 2.10 Logo Studio 42 ........................................................................... 15
Gambar 2.11 Event PALTV ............................................................................. 17
Gambar 3.1 Antena Pemancar........................................................................... 22
Gambar 4.1 Siaran Langsung Di Luar Studio ................................................... 23
Gambar 4.2 Diagram Studio di Luar ................................................................ 24
Gambar 4.3 Diagram Master Control Room .................................................... 25
Gambar 4.4 Diagram Pemancar ....................................................................... 26
Gambar 4.5 Proses Siaran Langsung di Luar Studio (Ombudsman) ............... 27
Gambar 4.6 Proses Pengiriman Video/audio ke MCR...................................... 28
Gambar 4.7 Kamera .......................................................................................... 29
Gambar 4.8 Audio Mixer .................................................................................. 30
Gambar 4.9 Clip on .......................................................................................... 31
Gambar 4.10 Switcher ...................................................................................... 31
Gamabar 4.11 Encoder .................................................................................... 32
Gambar 4.12 Decoder ..................................................................................... 32
Gambar 4.13 Exciter dan Modulator ................................................................. 33

ix
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Balasan Penerimaan Kerja Praktek Dari Perusahaan


Lampiran 2. Daftar Hadir Kerja Praktek
Lampiran 3. Catatan Kegiatan Harian Kerja Praktek
Lampiran 4. Lembar Penilaian Mahasiswa Kerja Praktek Dari Perusahaan
Lampiran 5. Lembar Penilaian Bimbingan Kerja Praktek
Lampiran 6. Lembar Rekomendasi Seminar Kerja Praktek
Lampiran 7. Lembar Penilaian Seminar Kerja Praktek
Lampiran 8. Lembar Rekap Nilai Seminar Kerja Praktek
Lampiran 9. Lembar Revisi Laporan Kerja Praktek
Lampiran 10. Lembar Pelaksanaa Revisi Laporan Kerja Praktek
Lampiran 11. Sertifikat Kerja Praktek Dari Perusahaan

x
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kemajuan teknologi membuat kebutuhan hidup manusia lebih mudah
terpenuhi. Di era globalisasi ini perkembangan informasi dan teknologi
sangatlah maju pesat dan tidak terbatas penyebarannya serta lebih mudah di
dapat oleh masyarakat. Dalam menyampaikan informasi dapat disebut dengan
media. Media massa dan manusia sangat erat hubungannya, melalui media
massa setiap manusia bisa mendapatkan informasi yang menyangkut dirinya,
orang lain, maupun lingkungannya. Media massa adalah suatu alat yang
digunakan seseorang untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat luas.
Media massa merupakan media yang selalu mendapat perhatian dari
masyarakat luas. Media massa dapat diterima berupa berita (news) dan hiburan
(entertainment). Media massa terbagi menjadi dua yaitu media tercetak dan
media elektronik. Salah satu media massa yang menyebarkan informasi yaitu
televisi. Televisi termasuk ke dalam media audio visual yang merupakan suatu
perangkat yang dapat didengar dan dilihat
Televisi adalah salah satu media massa yang ikut berperan dalam
menyajikan informasi-informasi yang menarik kepada masyarakat luas.
Televisi juga sebagai penemuan penting dalam bidang teknologi komunikasi
yang telah lama hadir di tengah-tengah kehidupan masyarakat. Kehadiran
televisi akan terus bertambah dan meningkat dengan seiring berjalanya waktu.
Maka media televisi merupakan industri yang padat modal, padat teknologi,
dan padat sumber daya manusia, yang mana sifatnya dapat didengar dan dilihat.
Penyiaran pada televisi ada banyak macam salah satunya siaran langsung (on
air). Siaran langsung adalah siaran acara televisi di tempat penyelenggaraan
atau di tempat terjadinya peristiwa baik di dalam atau luar studio.
Stasiun Penyiaran Palembang TV merupakan salah satu stasiun televisi
lokal di kota Palembang yang telah migrasi dari televisi analog ke televisi
digital. Pad a Stasiun Palembang TV ada banyak program yang dilakukan di

1
2

luar studio maupun di dalam studio seperti Halo Palembang, Talkshow,


Gerebek, Studio 42, Gerebek dan lain sebaginya. Untuk melakukan siaran
langsung dari dalam studio mungkin tidak akan menjadi masalah karena jalur
audio video biasanya telah dipersiapkan sebelumnya. Namun untuk melakukan
siaran langsung dari luar studio nampaknya agak berbeda karena kita dituntut
untuk membangun jaringan yang akan digunakan dalam mengirimkan sinyal
audio dan video dari lokasi produksi ke stasiun penyiaran.
Dari latar belakang tersebut penulis mengambil judul “SISTEM SIARAN
LANGSUNG DI LUAR STUDIO MENGGUNAKAN APLIKASI ZOOM
PADA STASIUN PENYIARAN PALEMBANG TV”.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah yang akan di bahas yaitu:
1. Bagaimana proses Sistem Siaran Langsung di Luar Studio Menggunakan
Aplikasi Zoom pada Stasiun Penyiaran Palembang TV?
2. Bagaimana fungsi dari alat-alat yang digunakan dalam siaran langsung?

1.3 Batasan Masalah


Pada pembuatan laporan Kerja Praktek ini penulis hanya membatasi
pembahasan tentang hasil dari kuliah kerja praktek ke salah satu perusahaan
yang dikunjungin yaitu PALTV. Adapun materi yang akan penulis bahas
adalah mengenai “ Sistem Siaran Langsung di Luar Studio Menggunakan
Aplikasi Zoom pada Stasiun Penyiaran Palembang TV”.

1.4 Tujuan
Adapun tujuan dari dilaksanakannya kegiatan Kerja Praktek di Stasiun
Penyiaran Palembang TV ini sebagai berikut:
1. Mengetahui sistem dan lingkungan kerja penyiaran pertelevisian guna
menerapkan ilmu pengetahuan yang telah di dapat dari Stasiun Penyiaran
Palembang TV untuk persiapan kerja.
3

2. Mengetahui perangkat-perangkat yang digunakan pada saat siaran


langsung di luar studio menggunakan aplikasi zoom pada Stasiun
Penyiaran Palembang TV.
3. Memahami Sistem Siaran Langsung di Luar Studio Menggunakan
Aplikasi Zoom pada Stasiun Penyiaran Palembang TV.

1.5 Manfaat
Penulisan Laporan Kerja Praktek ini diharapkan dapat memberikan
manfaat bagi penulis, Politeknik Negeri Sriwijaya dan Stasiun Penyiaran
Palembang TV. Adapun manfaat dari Kerja Praktek ini adalah:

1.5.1 Manfaat Bagi Mahasiswa.


1. Dapat menyelesaikan salah satu Mata Kuliah pada Program Studi
Teknik Telekomunikasi Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri
Sriwijaya.
2. Dapat mengetahui dan memahami Sistem Siaran Langsung di Luar
Studio Menggunakan Aplikasi Zoom pada Stasiun Penyiaran
Palembang TV.

1.5.2 Manfaat Bagi Politeknik Negeri Sriwijaya.


1. Sebagai wujud kerjasama anatara Politeknik Negeri Sriwijaya dan
Stasiun Penyiaran Palembang TV.
2. Sebagai masukkan untuk penyempurnaan kurikulum yang akan
datang
3. Sebagai masukkan untuk mengevaluasi samapai sejauh mana
kurikulum yang ada sesuai dengan kebutuhan industri.

1.5.3 Manfaat Bagi Perusahaan


1. Sebagai wujud nyata kepedulian perusahaan terhadap peningkatan
kualitas Pendidikan di Indonesia.
2. Dapat membantu dan meringankan tugas dan pekerjaan perusahaan
sehari-hari.
4

1.6 Pelaksanaan Kerja Praktek


Sesuai dengan surat persetujuan pihak instansi, maka Kerja Praktek
dilaksanakan pada waktu dan tempat sebagai berikut :
Nama Instansi : Stasiun Palembang TV
Alamat Instansi : Rukan PS Mall Blok R6-R7 Jl. Angkatan 45 , Lorok
Pakjo,Ilir Barat I, Kota Palembang
Kerja Praktek : 4 Bulan Kerja
Mulai Tanggal : 25 Juli 2022
Selesai Tanggal : 25 November 2022

1.7 Metode Penulisan


Dalam penulisam laporan kerja praktek ini, pengumpulan data dan bahan
dilakukan dengan beberapa metode yaitu:

1.7.1 Metode Observasi


Metode ini dilakukan dengan cara meninjau secara langsung ke
lapangan untuk mengetahui ruang lingkup dan gambaran tentang
Palembang TV khususnya di bagian siaran langsung diluar studio

1.7.2 Metode Wawancara


Metode wawancara yaitu dengan melakukan tanya jawab secara
langsung mengenai suatu masalah dengan pembimbing.

1.7.3 Metode Studi Pustaka


Metode studi literatur merupakan metode mendapatkan teori – teori
yang akan dibahas dengan mengumpulkan semua referensi yang
berhubungan dengan laporan yang akan dibuat. Data dapat diambil dari
data laporan, buku dan mencari di interet.

1.8 Sistematika Penulisan


Penyusunan kerja praktek ini terdiri dari beberapa Bab dan masing–masing
Bab tersebut berisi uraian singkat dan memperjelas selama mengadakan kerja
5

praktek lapangan. Hal ini dimaksudkan agar pembahasan lebih sistematis dan
spesifik sesuai dengan topic permasalahan. Kerja praktek lapangan terdiri dari
5 Bab, yaitu ;

BAB I PENDAHULUAN
Dalam Bab ini dibahas mengenai latar belakang, judul laporan,
rumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat, batasan masalah,
metode penulisan dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN UMUM


Pada Bab ini akan membahas laporan penting mengenai Stasiun
Penyiaran Palembang TV, berupa sejarah, struktur organisasi, profil
perusahaan, dan program siaran yang ada di Palembang TV.

BAB III TINJAUAN PUSTAKA


Pada Bab ini akan dibahas mengenai dasar – dasar teori pendukung
mengenai sistem siaran langsung di luar studio menggunakan
aplikasi zoom
.
BAB IV PEMBAHASAN
Pada Bab ini akan membahas tentang “Sistem Siaran Langsung di
Luar Studio Menggunakan Aplikasi Zoom pada Stasiun Penyiaran
Palembang TV”.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


Pada Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari apa yang telah dibahas
dalam Bab–bab sebelumnya.
BAB II
TINJAUAN UMUM

2.1 Sejarah berdirinya PAL TV


Palembang TV (PALTV) adalah stasiun TV yang berdiri di kota
Palembang, Sumatera Selatan pada tanggal 09 September 2005. Sejak ituPAL
TV hadir mengunjungi pemirsa, disusul penayangan perdana programpada 1
Februari 2006. Sebagai Televisi lokal pertama yang ada di Bumi Sriwijaya
PAL TV memfokuskan diri terhadap minat dan keinginan pemirsa di
Sumatera Selatan khususnya Kota Palembang. Jika televisi Nasional
memberikan progam yang bersifat umum dan universal maka PAL TV lebih
menekankan kepada proksimili (kedekatan), yang melibatkan pemirsa
melalui program interaktif via telepon, SMS, dan melakukan kegiatan off air
untuk memperkuat penetrasi ke masyarakat. Sesuai dengan slogan stasiun
PAL TV sendiri yaitu “Memang Punyo Kito”.
Stasiun TV ini dapat dinikmati di Channel 42 UHF khusus Provinsi
Sumatera Selatan. Kekuatan transmisi stasiun TV ini pada tahun 2015 hingga
tahun 2009 berkekuatan 2 KW, sedangkan dari tahun 2009 sampaitahun 2012
bertambah menjadi 10 KW, pada tahun 2012 hingga sekarang sudah menjadi
20 KW dengan jangkauan siaran meliputi Kota Palembang,Kabupaten Ogan
Ilir, Kabupaten Banyuasin, Kabupaten MuaraEnim. ,Ogan Komering Ilir,
Musi Banyuasin (sebagian) dan Kota Prabumulih. Namun dengan keputusam
Kementrian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) untuk menghentikan
siaran TV Analog pada bulan November 2022 dan beralih ke siaran TV
digital, PAL TV mengubuh siaran menjadi siaran digital pada bulan Juli 2022
sehingga Stasiun Tv ini dapat dinikmatin di channel 29 UHF dengan
kekuatan transmisi stasiun Tv ini sebesar 5 KW. Stasiun televisi ini
merupakan anggota jaringan JPMC. Kehadiran PAL TV tentu saja mendapat
sambutan hangat masyarakat Sumatera Selatan khususnya Kota Palembang.
Lantaran itu PAL TV sebagai televisi lokal pertama di Sumatera Selatan lebih
tahu apa yang diinginkan penerimanya. PAL TV membuat program yang

6
7

sangat dekat dengan masyarakat, yaitu :


1. Memilih program yang lebih menekankan pada konten lokal (70-80 %)
2. Membuat program yang banyak melibatkan masyarakat sebagaipeserta.
3. Setiap jadwal program PAL TV sudah dipertimbangkan sesuai poin
penting diantaranya, waktu menonton pemirsa (viewing habit), jenis
pemirsa (audient segment), kompetisi program di stasiun televisi lain, dan
jenis program/content yang dimiliki.
4. Selain itu juga sebagian program ditayangkan dalam bentuk siaran live
dan interaktif dengan pemirsa, serta penggunaanbahasa Palembang.

2.2 Visi dan Misi PAL TV


1. Visi : Menjadi stasiun televisi impian pemirsa.
2. Misi : Menjadi stasiun televisi terkemuka di Sumatera Selatan.

2.3 Lambang Stasiun PAL TV


Lambang adalah identitas suatu lembaga dalam bentuk visual yang
diaplikasikan dalam berbagai sarana fasilitas dan kegiatan perusahaan
sebagai bentuk komunikasi visual. Lambang dapat juga disebut dengan
simbol, tanda gambar, merek dagang (trademark) yang berfungsi sebagai
lambang identitas diri dari suatu badan usaha dan tanda pengenal yang
merupakan ciri khas perusahaan. Berikut lambang Pal Tv:

Gambar 2.1 Lambang PAL TV


(Sumber: PALTV)
8

2.4 Alamat Stasiun PAL TV


Stasiun Palembang TV ( PAL TV ) beralamat di Komplek Palembang
Square MallBlok R6-R7, Lt. 1, 2, dan 3 Jl. Angkatan 45, LorokPakjo, Kec. Ilir
Bar. I, Kota Palembang, Sumatera Selatan 30137.

Gambar 2.2 Peta Alamat PAL TV


(Sumber: PALTV)

2.5 Struktur Organisasi Lembaga


Adapun susunan organisasi dari Palembang TV terdiri dari Direktur,
General Manager, Wakil General Manager, Manager Program, Manager
Marketing, Umum/Adm./ dan Keuangan, Koordinator News, Koordinator
Grebek, Koordinator Produksi, Koordinator Studio, Koordinator Teknik,
Koordinator MCR, Koordinator Editor News, Koordinator Editor Program,
Koordinator Akutansi / Periklanan.
9

Gambar 2.3 Struktur Organisasi PAL TV


( Sumber : PALTV )

2.6 Penghargaan Yang Di Terima PALTV


Adapun penghargaan yang di peroleh oleh Paltv selama beberapa tahun,
pada tahun 2015 Paltv memperoleh penghargaan dari Komisi Penyiaran
Indonesia Sumsel sebagai Program Berita Televisi Terbaik dan pada tahun
2016 Paltv memperoleh lagi dua penghargaan dari Komisi Penyiaran Indonesia
Sumsel sebagai Program Feature Budaya, Pendidikan, dan Kesehatan Televisi
dan Program Iklan Layanan Masyarakat
10

Gambar 2.3 Penghargaan PALTV


( Sumber : PALTV )

2.7 Program Acara PAL TV


2.7.1 Program Acara Reguler
1. Halo Palembang
Program Berita - berita ringan / Soft News seputar kota
Palembang. Yang menghadirkan informasi terkini, tentang khas kota
Palembang yang disajikan dengan ringan dan lengkap. Halo
Palembang hadir setiaphari Senin s/d Minggu Jam 08.00 WIB.

Gambar 2.4 Program Halo Palembang


( Sumber : PALTV )
11

2. Liputan Metropolis
Berita-berita terkini yang disajikan dengan lengkap dan tercepat.
Kejadian dari pagi hingga sore yang disajikan seputar informasi kota
Palembang Liputan Metropolis PAL TV, semua informasi ada disini.
Liputan Metropolis hadir setiap hari Pukul 17:00 WIB hanya di
PALTV

Gambar 2.5 Program Liputan Metropolis


( Sumber : PALTV )

3. Liputan Sumsel
Berita-berita terkini seputar informasi kota Palembang dari
semua permasalahanyang terjadi di Sumatera Selatan. yang disajikan
dengan lengkap dan tercepat.

Gambar 2.6 Logo Liputan Sumsel


( Sumber : PALTV )
12

4. PAL Online
Program yang disiarkan secara live interaktif selama 60 menit.
Di PAL Online masyarakat dapat menyampaikan keluhan-keluhan
tentangpermasalahan yang sedang terjadi di masyarakat mulai dari
infrastruktur sosial hingga pelayanan terhadap masyarakat. PAL
Online juga memuat informasi teraktual seputar sumatera selatan.
PAL Onlinetayang setiap hari Senin Pukul 15.00 WIB.

5. Grebek
Melaporkan Berita- berita Kriminal di Sumatera Selatan yang
disajikan dengan berbahasa Palembang dan merupakan program
Newsyang paling di tunggu-tunggu pemirsa setiap malam. Program
acara Grebek mendapatkan rating tertinggi di kota Palembang dan
tidak heran bila PAL TV lebih terkenal dengan Grebeknya. Grebek
hadir setiap hari Pukul 21:00 WIB.

Gambar 2.7 Program Grebek


( Sumber : PALTV )
13

6. Cawisan
Cawisan adalah singkatan dari Ceramah dan Tausiah Agama
Islam,Cawisan merupakan Program Talkshow yang disiarkan secara
liveinteraktif selama 60 menit. Menghadirkan Ustadz dan Ustadzah
yang akan memberikan solusi dari tema yang diangkat dan dari
pertanyaanpemirsa Cawisan hadir setiap hari Jum’at pukul 15:00 s/d
16:00 WIB.

Gambar 2.8 Program Cawisan


( Sumber : PALTV )

7. Warung Wak Ebok


Warung Wak Ebok merupakan sebuah program televisi
dengan format live interaktif yang menghadirkan tayangan
edukasi masyarakat bermutan informasi edukasi kepada
masyarakat lokal di Kota Palembang. Menghadirkan narasumber
yang ahli pada bidangnya untuk setiap tema yang disuguhkan.
14

2.7.2 Program Acara Non Reguler


1. PALTV Peduli
Tidak semua manusia terlahir sempurna atau bernasib baik.
PALTV datang beberapa sponsor meringankan beban penderita.
Memberikan motivasi dan dorongan untuk bertahan hidup. PALTV
hadir setiap hari Jum’at Pukul 16:30 WIB.

2. Showtime Basketball
Acara program seputar olahraga basketball yang sedang di
bincangkan atau yang sedang update.

3. Tembang Batang Hari 9


Lantunan lagu-lagu khas Sumatera Selatan yang dibawakan
denganiringan gitar. Lagu-lagu ini berisikan pesan-pesan moral.

4. Society
Semua kegiatan yang berkaitan dengan promosi atau
dokumentasi kegiatan penting anda. Dapat dirangkum dalam 10
menit sampai 30 menit. Berisi wawancara, isi kegiatan dan referensi
lain dari pribadi, perusahaan pemerintah ataupun swasta agar sebuah
acara lebih berkesan dengan tayangan yang lebih dalam.

Gambar 2.9 Logo Society


( Sumber : PALTV )
15

5. Studio 42 UHF
Program acara yang menyajikan tontonan lucu tentang
kehidupan sehari hari dengan berbahasa palembang. Berdurasi
beberapa menit, lawakan khas Palembang dengan pemain yang
disukai masyarakat dantentu saja menjadi tontonan banyak orang.

Gambar 2.10 Logo Studio 42


( Sumber : PALTV )

6. Ngeradak Kampung
Program acara ini berupa kompetisi atau lomba nyanyi lagu
dangdut yang dikhususkan untuk ibu-ibu, program ini dibuat
dengan tujuan untuk menghibur masyarakat dilingkungan tempat
diadakannya acara tersebut.

7. Ini Apa Ya??


Program acara yang dibuat untuk anak-anak, program ini
berisi tentang anak-anak yang menebak sesuatu yang ada di dalam
kotak misterius yang telah disiapkan oleh kru (crew).

8. Tapak Dokumenter
Tapak dokumenter adalah program acara yang berisi tentang
rekaman jejak sejarah dan budaya di sekitar kota Palembang yang
diceritakan secara ulang dengan durasi 30 menit pada program ini.
16

2.8 Event dan Kerjasama Palembang TV


Event dan Kerjasama yang dilakukan Palembang TV (PALTV) untuk
ditayangkan di televisi.
1. Coaching Clinik, merupakan event yang dilaksanakan untuk ajang
mencari presenter dan talent-talent baru PALTV
2. Aku Bangga Sekolahku, merupakan event yang bertujuan untuk
melihat karya para siswa/siswi di Sekolah Menengah Atas untuk
menunjukan keunggulan dari sekolahnya
3. Audio Presenter, merupakan event yang dilaksanakan untuk mencari
para presenter PALTV
4. Ayo Sarapan Energen, Ngeradak Kampung, Tora Moka, Seruput
Rezeki Tora Moka, Jalan Sehat Beras Raja, Jalan Sehat Creay
Latte dan Senam Sehat Hari Ibu, merupakan event kerjasama dari
pihak sponsor untuk menarik perhatian masyarakat kepada produk
tersebut.
5. Debat Publik Cabup & Cawabup dan Debat Capres Partai
Demokrat, merupakan event dan kerjasama bergengsi bernarasumber
calon pemimpin untuk menarik perhatian masyarakat
6. Audisi Studio 42, merupakan event yang diselenggarakan untuk
mencari comedian/telent untuk program tv studio 42
7. PALTV Kids Show, merupakan event yang bertujuan untuk
mengasakreativitas anak-anak dengan berdiskusi dengan teman-
teman baru.
8. Pelantikan Walikota Palembang, merupakan event kerjasama
dangan provinsi
9. Rolling Thunder PALTV Otomodify, merupkan event yang
diadakan khusus teman-teman di Palembang yang memiliki hobi
dibidang otomodify
10. Muba Expo, merupakan kerjasama antar Musi Banyuasin dalam
rangka ulang tahun kabupaten tersebut.
17

Gambar 2.11 Event PALTV


( Sumber : PALTV )
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA

3.1 Media Massa


Media massa adalah segala bentuk saluran yang digunakan untuk
menyampaikan informasi kepada masyarakat. Media massa dapat dibagi
menjadi dua jenis, yaitu media cetak dan media elektronik
Media cetak adalah jenis media massa yang dicetak dalam lembaran
kertas atau yang lainnya. Media ini menampilkan informasi berupa tulisan dan
gambar. Artinya, media cetak banyak menampilkan informasi visual saja.
Ada beberapa kelebihan yang dimiliki media cetak, seperti bersifat fleksibel
dan bisa dibawa ke mana-mana dengan mudah, dapat disimpan dan dibaca
kembali kapan saja (tidak terikat waktu). Adapun yang termasuk media cetak,
misalnya surat kabar, koran, majalah, tabloid, buletin, dan sebagainya.
Media elektronik adalah media yang menggunakan energi
elektromekanis untuk menyebarkan informasi kepada publik. Informasi yang
diberikan media elektronik adalah informasi dalam bentuk suara (audio),
seperti radio, atau gambar dan suara (audio-visual). Selain dapat menampilkan
informasi berupa tulisan dan gambar, media elektronik juga mampu
menyajikan informasi suara yang ketiga jenis informasi ini dapat disajikan
dalam satu konten saja, sehingga penyajiannya menjadi lebih menarik.
Audience tidak perlu repot membaca isi berita, sebab akan disampaikan oleh
penyiar. Salah satu contoh media elektronik yang berupa audio visual yaitu
televisi.

3.1.1 Televisi
Televisi adalah salah satu media massa yang ikut berperan dalam
menyajikan informasi-informasi yang menarik kepada masyarakat luas.
Penyiaran pada televisi ada banyak macam yaitu siaran langsung (on air),
dan siaran tidak langsung. Televisi juga sebagai penemuan penting dalam
bidang teknologi komunikasi yang telah lama hadir di tengah-tengah

18
19

kehidupan masyarakat. Kehadiran televisi akan terus bertambah dan


meningkat dengan seiring berjalanya waktu. Maka media televisi
merupakan industri yang padat modal, padat teknologi, dan padat sumber
daya manusia, yang mana sifatnya dapat didengar dan dilihat.

3.2 Sistem Siaran Televisi


3.2.1 Televisi Siaran Analog
Televisi analog adalah siaran televisi yang dipancarkan dengan
menggunakan variasi voltase dan frekuensi dari sinyal. Untuk
mendapatkan siaran televisi analog digunakan alat penangkap sinyal
yang disebut antena. Pada siaran televisi analog, semakin jauh letak
antena dari stasiun pemancar televisi, sinyal yang diterima akan melemah
dan mengakibatkan gambar yang diterima oleh pesawat televisi menjadi
buruk dan berbayang

3.2.2 Televisi Siaran Digital


Televisi Digital atau DTV adalah teknologi televisi yang
menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyiarkan
sinyal gambar, suara, dan data ke pesawat televisi. Televisi digital
merupakan alat yang digunakan untuk menangkap siaran TV digital.
Perkembangan dari sistem siaran analog ke digital yang mengubah
informasi menjadi sinyal digital yang berbentuk bit data seperti
komputer.

3.2.2.1 Kelebihan Televisi Digital


Televisi digital memiliki beberapa kelebihan dibandingakan
dengan televisi analog diiantaranya adalah sebagai berikut :
1. Kualitas gambar yang dihasilkan TV digital membuat siaran gambar
yang jernih dan dapat dinikmati menonton acara televisi.
2. Mengurangi efek doppler jika menerima siaran tv dalam kondisi
bergerak. Ini kerap terjadi pada TV analog sehingga membuat
gambar memiliki bayangan pada layar.
20

3. Pengurangan terhadap efek noise. Jadi efek noise bisa direduksi jika
menggunakan penerimaan siaran sinyal digital.
4. Sinyal digital mampu menampung banyak siaran dalam satu paket,
hal ini dikarenakan pemakaian bandwidth pada tv digital tidak
sebesar tv analog. Ini memudahkan Anda ketika mencari program
yang akan ditonton dan menjamin kelancaran siaran televisi

3.2.2.2 Kekurangan Televisi Digital


Televisi digital juga memiliki beberapa kekurangan diantaranya
sebagai berikut:
1. Regulasi bidang penyiaran yang harus diperbaiki.
2. Sinyal dan internet sangat memegang peranan penting, jika tidak
mendapat sinyal maka gambar yang muncul hanya gambar
pemandangan (tergantung STB yang digunakan).
3. Jangkauan siaran setiap daerah akan mengalami perbedaan dalam
jumlah channel yang bisa ditonton, karena tidak semua stasiun tv
menyiarkan siaran digital.
4. Perpindahan dari satu channel ke channel lainnya memerlukan
waktu yang lebih lama dari yang dibutuhkan tv analog.
5. Harga alat siaran digital (Set Top Box) lebih mahal dari pada alat
siaran analog, berkisar antara 200-500rb

3.2.3 Perbedaan Televisi Analog dan Digital


Perbedaan TV digital dan analog terletak pada cara bagaimana kedua
jenis ini menerima dan memproses sinyal tersebut hingga menjadi sebuah
tayangan di televisi. Sinyal pada TV analog ditransmisikan melalui sinyal
radio, yang terbagi dalam format video dan audio. Sinyal video
ditransmisikan dalam gelombang AM, sementara audio ditransmisikan
dalam gelombang FM.
Sinyal pada TV digital menerima transmisi sinyal dalam bentuk
format "bit" atau data informasi, serupa dengan cakram CD, DVD, dan
21

Blu-ray. Semua data di sinyal TV digital dibawa sekaligus, seperti warna,


gambar, dan suara (termasuk surround). Layaknya teknologi digital,
sinyal TV digital diproses menggunakan kode binari 1 dan 0. Kode binari
inilah yang kemudian diterjemahkan sebagai gambar dan suara. Selain
itu perbedaan mencolok terlihat pada kualitas visual. Jadi, kualitas visual
TV analog dipengaruhi jarak pemancar. Sedangkan kualitas visual TV
digital tidak terpengaruh jarak pemancar.

3.3 Frekuensi Televisi Analog dan Digital


Secara teknis, pita spektrum frekuensi radio yang digunakan untuk
televisi analog dapat digunakan untuk penyiaran televisi digital. Perbandingan
lebar pita frekuensi yang digunakan teknologi analog dengan teknologi digital
adalah 1 : 6. Jadi, bila teknologi analog memerlukan lebar pita 8 MHz untuk
satu kanal transmisi, teknologi digital dengan lebar pita yang sama
(menggunakan teknik multipleks) dapat memancarkan sebanyak 6 hingga 8
kanal transmisi sekaligus untuk program yang berbeda.TV digital ditunjang
oleh teknologi penerima yang mampu beradaptasi sesuai dengan
lingkungannya. Sinyal digital dapat ditangkap dari sejumlah pemancar yang
membentuk jaringan berfrekuensi sama sehingga daerah cakupan TV digital
dapat diperluas. TV digital memiliki peralatan suara dan gambar berformat
digital seperti yang digunakan kamera video.

3.4 Zoom
Zoom adalah layanan video conference yang memungkinkan pengguna
untuk melakukan obrolan daring dengan memanfaatkan teknologi cloud
computer dan keamanan 256-bit TLS encryption. Zoom dikembangkan oleh
perusahaan Zoom Video Commucations, Inc. yang berpusat di San Jose,
California, Amerika Serikat. Zoom didirikan oleh mantan eksekutif Cisco
Webex, Eric Yuan pada tahun 2011 dan diluncurkan secara publik pada tahun
2013.
Zoom memberikan dua pilihan dalam melakukan conversation, yang
gratis untuk pertemuan 100 pengguna dengan batas maksimal 40
22

menit. Sedangkan yang berbayar, Zoom memberikan kebutuhan yang dapat


disesuaikan dengan pengguna. Harganya cukup terjangkau, antara $15-100 per
bulan

3.4.1 Kelebihan Zoom


1. Kualitas Audio dan video
Audio dan video berkualitas high definition (hd).
2. Menggunakan fitur Penjadwalan (Schedule) sehingga admin dapat
mengatur jadwal sesuai keinginan.
3. Terjaga Keamanan
4. Recording, f itur ini sangat penting sekali sehingga setiap meeting
yang dilakukan dapat tonton kembali atau ketika ada pengguna lain
yang tidak bisa join tetap dapat melihatnya.

3.5 Antena
Antena adalah suatu alat atau perangkat yang mengubah sinyal listrik
menjadi gelombang elektromagnetik yang kemudian dipancarkan ke ruang
bebas. Antena dapat didefinisikan juga sebagai suatu konduktor yang berfungsi
untuk memancarkan atau meneruskan gelombang elektromagnetik ke ruang
bebas atau meangkap sinyal elektromagnetik dari ruang bebas. Energi listtrik
yang dipancarkaan dikonversi menjadi sinyal elektromagnetik ke ruang bebas,
pada penerima gelombang elektromagnetik akan dikonversikan menjadi energi
listrik dengan menggunakan antena.

Gambar 3.1 Antena Pemancar


BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Siaran Langsung Di Luar Studio


Siaran langsung (streaming) merupakan proses dalam melakukan siaran
dari tempat produksi baik studio maupun di luar studio pada waktu yang sama
sehingga penonton dapat menyaksikan acara secara bersamaan pada saat
produksi / kejadian berlangsung. Siaran langsung di luar studio adalah proses
penyiaran yang dilakukan di luar area stasiun televisi yaitu dengan melalui
aplikasi zoom.

Gambar 4.1 Siaran Langsung Di Luar Studio


(Sumber: PALTV)

Stasiun Penyiaran Palembang TV sudah beralih dari televisi analog ke


televisi digital sesuai ketetapan dari pemerintah tentang akan di non aktifkan
TV sistem analog secara bertahap pada tanggal 2 November 2022 sesuai
dengan Undang-Undang No. 11/2020 tentang Cipta Kerja, siaran televisi di
wilayah NKRI dialihkan ke sistem digital.

23
24

4.2 Diagram Siaran Langsung Di Luar Studio (PALTV)


4.2.1 Diagram Studio di Luar

Gambar 4.2 Diagram Studio di Luar


(Sumber : Della)

Studio di luar hampir sama dengan Sub Control Room akan tetapi
studio di luar berada di luar area stasiun televisi, namun memiliki fungsi
yang sama yaitu untuk memproduksi audio dan video yang telah
diatur/disaring terlebih dahulu untuk di transfer ke Master Control Room
menggunakan aplikasi zoom dengan jaringan internet. Alat yang
digunakan yaitu kamera, clip on, switcher data video SE2800, audio
mixer, dan laptop.
Salah satu penghambatan yang terjadi pada saat pengiriman audio
dan video ke stasiun penyiaran yaitu kualitas jaringan internet, karena
tanpa jaringan internet proses siaran langsung di luar studio tidak bisa di
lakukan.
25

4.2.2 Diagram Master Control Room

Gambar 4.3 Diagram Master Control Room


(Sumber: Della)

Master Control Room adalah ruang kendali penyiaran yang


digunakan untuk mengontrol seluruh sinyal audio dan video. Pada stasiun
televisi master control room ini adalah pusat dari segala kegiata produksi
siaran yang ada di televisi. Di dalam Master Control Room terdapat
beberapa alat/perangkat yaitu computer master, switcher data video
SE3200, audio mixer, computer title box, dan encoder. Dimana data yang
sudah mengandung audio video akan dikirim ke pemancar yaitu di
Lembanga Penyiaran Publik TVRI menggunakan Encoder dengan IP
192.168.0.136 dan akan diterima di Lembaga Penyiaran Publik TVRI
menggunakan decoder dengan IP 192.168.0.137 untuk dipancarkan ke
televisi.
26

4.2.3 Diagram Transmisi/Pemancar

Gambar 4.4 Diagram Pemancar


(Sumber: Della)

Transmisi room merupakan media terakhir untuk pendistribusian,


pada transmisi room ini program-program acara akan dikirimkan ke
masyarakat Setiap stasiun relai mempunyai pengendali siaran atau
disebut dengan Pengulang (repeater) dan Pemancar (transmitter).
Repeater berguna untuk mengatur penerimaan siaran televisi dari studio
televisi masing-masing dari kantor pusat. Stasiun Pemancar Palembang
TV yaitu berada pada Lembaga Penyiaran Publik TVRI pada channel 29
UHF dengan frekuensi 538 MHz. dan tinggi tower 150 meter.
27

4.3 Proses Siaran Langsung Di Luar Studio (PALTV)

Gamabar 4.5 Proses Siaran Langsung di Luar Studio (Ombudsman)


(Sumber: PALTV)

Siaran langsung di luar studio adalah proses dimana tempat produksi


penyiaranya bukan di area stasiun televisi. Pada proses penyiaran ini
menggunakan tiga buah kamera video yang biasanya berfungsi sebagai:
kamera 1 berfokus untuk pembawa acara 1, kamera 2 digunakan untuk master
atau kondisi sepenuhnya area studio, kamera 3 berfokus untuk pembawa acara
2 dan clip on sesuai yang dibutuhkan. Dari kamera satu sampai tiga hasil
pengambilan gambarnya disalurkan ke switcher data video SE2850 yang telah
dihubungkan ke TV monitor, sedangakn clip on dihubungkan ke audio mixer,
dan output audio mixer dihubungkan juga ke switcher data video SE2850 .
Pengambilan objek dilakukan oleh kameraman atas instruksi pengarah
switcher dan pengarah switcher mengarahkan atas instruksi pengarah yang
berada di ruang pengendali (Master Room Control). Output switcher yang telah
mengangdung audio video dihubuangkan ke laptop menggunakan video
capture (merk AJA) untuk di transfer atau di kirim ke komputer yang ada di
ruang pengendali (Master Room Control) menggunakan aplikasi zoom dengan
jaringan internet.
28

Gambar 4.6 Proses Pengiriman Video/audio ke MCR


(Sumber: PALTV)

Setelah audio video masuk ke komputer yang ada di ruang pengendali


(Master Room Control), maka output komputer dibagi menjadi dua yaitu
output video dihubungkan ke switcher data video SE3200 dan output audio
dihubungkan ke audio mixer. Setelah itu output dari switcher dihubungkan ke
computer title box untuk memasukan logo dan nama narasumber, dan output
computer title box dihubungkan ke converter begitu juga dengan output audio
mixer sehingga outputnya menjadi audio video yang dihubungkan ke encoder.
Output encoder dihubungkan dengan decoder yang ada di ruang pemancar
menggunakan kabel fiber optic, setelah itu output decoder dihubungkan ke
multiplexer dan output multiplexer dihubungkan ke exseter dan modulator.
Dari exseter dan modulator masuk ke RF Amplifier untuk memperkuat daya
setelah itu masuk ke bandpass filter lalu ke antena untuk dipancarkan sehingga
dapat diterima oleh masyarakat melalui televisi.

4.4 Alat-alat Siaran Langsung


Stasiun penyiaran Palembang TV sudah menggunakan sistem digital
dimana alat- alat yang digunakan harus diganti menjadi digital akan tetapi pada
stasiun penyiaran Palembang TV masih menggunakan beberapa alat analog
sehingga dibutuhkan alat tambahan berupa converter/video cupture. Adapun
29

alat-alat yang digunakan pada siaran langsung adalah Kamera, Sound System,
Switcher, Encoder dan Decoder. Dan beberapa alat pemancar seperti
multiplexing, exciter, modulator, RF Amplifier dan Bandpass Filter.

4.5 Fungsi Dari Masing – Masing Alat


1. Kamera
Kamera yang digunakan yaitu kamera EFP (Electronics Field
Production), kamera ini biasanya digunakan di dalam ruangan (indoor)
untuk memproduksi sebuah program acara televisi. Ciri-ciri dari kamera
ini adalah dilengkapi dengan aksesoris seperti tripod, crane atau jimmy jib
dan kadang dilengkapi juga dengan zoom servo (remote pengatur
perbesaran gambar), view finder dan juga intercom.

Gambar 4.7 Kamera


(Sumber: https://dikiumbara.files.wordpress.com/2013/11/cam7-eng.jpg)

2. Sound System
Sound system digunakan untuk menyebut sekumpulan alat
elektronik yang memiliki fungsi untuk memproduksi suara, baik
secara live stage maupun recording. Peralatan sound system berfungsi
untuk mengontrol atau mengatur sumber-sumber audio dari studio set
maupun sumber lain yang akan masuk dalam siaran.
Sound system yang terdiri dari mixer audio, speaker, microphone
atau clip on dan tape recoder/cassette recoder.
30

• Audio Mixer
Mixer Audio (papan suara) adalah sebuah peralatan elektronik yang
berfungsi memadukan (lebih populer dengan istilah "mixing"),
pengaturan jalur (routing) dan mengubah level, serta harmonisasi
dinamis dari sinyal audio. Mixer Audio juga peralatan audio yang
berfungsi untuk mengontrol atau mengatur sumber-sumber audio dari
studio set maupun sumber lain yang akan masuk ke dalam siaran.

Gambar 4.8 Audio Mixer


(Sumber:https://www.bliaudio.com/index.php?route=information/blogger
&blogger_id=91)

• Speaker
Speaker adalah perangkat keras output yang berfungsi mengeluarkan
hasil pemrosesan oleh CPU berupa audio/suara. Speaker juga bisa di
sebut alat bantu untuk keluaran suara yang dihasilkan oleh perangkat
musik seperti MP3 Player, DVD Player dan lain sebagainya. Speaker
memiliki fungsi sebagai alat untuk mengubah gelombang listrik yang
mulanya dari perangkat penguat audio/suara menjadi gelombang
getaran yaitu berupa suara yang dapat kita dengar.
31

• Clip on
Clip on adalah perekam suara yang bentuknya kecil dan penjepit,
mic ini biasanya dijepit di kerah baju, ataupun jas. Fungsi dari clip
on adalah untuk menghantarkan sinyal audio ke media rekam.

Gambar 4.9 Clip On


(Sumber: PALTV

3. Switcher
Video switcher atau terkadang juga dikenal sebagai vision mixer,
video mixer atau production switcher adalah suatu alat yang digunakan
untuk memilih diantara beberapa sumber video yang berbeda dan dalam
beberapa hal digunakan untuk melakukan komposisi (mix) sumber video
secara bersama-sama untuk menciptakan efek special. Pada proses siaran
lasngsung ini menggunakan dua jenis switcher yaitu switcher data video
SE2850 dan switcher data video SE3200.

Gambar 4.10 Switcher


32

4. Encoder
Encoder berfungsi untuk melakukan encoding atau pembuatan kode.
Encoder adalah bagian yang berfungsi untuk membuat kode biner, agar
input dari luar yang bentuknya bukan biner bisa dimengerti oleh mesin.

Gambar 4.11 Encoder


(Sumber: PALTV)
5. Decoder
Decoder adalah suatu perangkat yang berfungsi untuk mengubah
bentuk sinyal biner menjadi decimal. Ada beberapa macam rangkaian
decoder yaitu decoder 3 x 8 (3 input dan 8 output line), decoder 4 x 16 ,
decoder BCD to Decimal (4 bit input dan 8 output line), decoder BCD to
7 Segment (4 bit input dan 8 output line) khusus untuk BCD to 7 segment
mempunyai prinsip kerja yang berbeda dengan decoder yang lain, dimana
kombinasi dari setiap inputnya dapat mengaktifkan beberapa output line-
nya (bukan sala satu line).

Gambar 4.12 Decoder


(Sumber: PALTV)

6. Multiplexing
Multiplexing adalah teknik menggabungkan beberapa sinyal untuk
dikirimkan secara bersamaan pada suatu kanal transmisi. Multiplexer
merupakan suatu sistem perangkat untuk menyalurkan beberapa program
33

siaran dari para Penyelenggara Program Siaran yang kemudian


dipancarkan kepada masyarakat/pemirsa melalui suatu perangkat
transmisi. Teknologi multiplexing ini sendiri memungkinkan
dilakukannya pelebaran kanal frekuensi. Dalam sistem digital satu kanal
(frekuensi) bisa diisi dengan lebih dari enam saluran program sekaligus.

7. Exciter dan Modulator


Exciter adalah jantungnya sebuah pemancar televisi. Exciter
berfungsi memproses sinyal audio dan video yang mengubah sinyal carrier
menjadi sebuah sinyal informasi untuk di pancarkan. Selain itu terdapat
rangkaian modulator dimana rangkaian ini berfungsi untuk memodulasi
atau menumpangkan sinyal audio dan video ke sinyal RF pada frekuensi
tertentu ataupun channel tertentu.

Gambar 4.13 Exciter dan Modulator


(Sumber: TVRI)

8. RF Amplifier
Penguat RF (Radio Frekuensi) adalah perangkat yang berfungsi
memperkuat sinyal frekuensi tinggi (RF) dan diterima oleh antena untuk
34

dipancarkan. Penguat RF ini dirancang dengan menggunakan komponen-


komponen yang memiliki keistimewaan dan kemampuan untuk
memperkuat sinyal yang dikerjakan pada frekuensi radio.

9. Bandpass Filter
Band Pass Filter (BPF) adalah filter atau penyaring frekuensi yang
melewatkan sinyal frekuensi dalam rentang frekuensi tertentu yakni
melewatkan sinyal yang berada diantara frekuensi batas bawah hingga
frekuensi batas atasnya.

10. Video Capture


Video Capture adalah sebuah perangkat keras atau hardware yang
berfungsi untuk merubah output HDMI/SDI/RCA menjadi input device ke
komputer/laptop. Bisa juga diartikan sebagai sebuah alat untuk menerima
signal HDMI (dalam hal ini signal dari switcer Data Video SE2800) dan
mentransfer signal tersebut kedalam Laptop. Input interface capture card
bisa beragam, ada HDMI, SDI, dan RCA
Ada dua fungsi video capture :
Record – Merekam semua hasil output hdmi menjadi sebuah file dengan
bantuan software
Stream – Melakukan live streaming ke media sosial dari output hdmi
camera atau perangkat lain seperti swicher video dll

4.5 Analisa
Dari hasil kegiatan kerja praktek yaitu sistem siaran langsung di luar
studio menggunakan aplikasi zoom pada Penyiaran Publik Palembang TV,
maka dapat dianalisa yaitu, setelah adanya ketetapan dari pemerintah tentang
akan di non aktifkan TV sistem analog secara bertahap pada tanggal 2
November 2022 sesuai dengan Undang-Undang No. 11/2020 tentang Cipta
Kerja, siaran televisi di wilayah NKRI dialihkan ke sistem digital. Maka
dengan adanya ketetapan tersebut Stasiun Palembang TV beralih ke sistem
35

digital. Setelah beralihnya ke sistem digital ada beberapa penghambat dalam


penyiaran salah satunya peralatan pada penyiaran di Stasiun Palembang TV
masih 50% analog dan 50% digital sehingga mempersulit proses penyiaran
karena peralatan analog harus dirubah ke sistem digital terlebih dahulu
menggunakan alat tambahan converter. Penghambat kedua yaitu masih
banyaknya masyarakat yang masih menggunakan televisi analog karena
analog switch off belum merata masih ada siaran televisi nasional yang masih
bersiaran di sistem analog sehingga masyarakat belum mau beralih ke televisi
digital atau membeli set top box yang membuat penonton (viewers) dengan
siaran digital berkurang salah satunya Stasiun Palembang TV .
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan dan kegiatan kerja lapangan pada saat
melakukan proses siaran langsung di luar studio pada Penyiaran Publik
Palembang TV. Penulis dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
1. Siaran langsung di luar studio adalah proses dalam melakukan siaran dari
tempat produksi yaitu di luar studio atau di luar area stasiun televisi pada
waktu yang sama sehingga penonton dapat menyaksikan acara secara
bersamaan pada saat produksi/kejadian berlangsung.
2. Proses siaran langsung di luar studio menggunakan peralatan seperti
kamera, clip on, switcher, audio mixer, encoder dan decoder. Alat
pemancar yang digunakan yaitu multiplexing, modulator (exciter), RF
amplifier, bandpass filter dan antena.

5.2 Saran
Adapun saran yang dapat penulis berikan setelah melakukan kerja
praktek di Penyiaran Publik Palembang TV adalah sebagai berikut:
1. Sebaiknya Stasiun Palembang TV memperbarui alat penyiaran menjadi
digital, karena masih banyak alat analog yang dipaksa menjadi digital
padahal Stasiun Palembang TV sudah menggunakan sistem digital.
2. Palembang TV sebagai media televisi lokal yang ada di Palembang
diharapkan untuk selalu konsisten dalam memberikan informasi yang
ada di Sumatera Selatan.
3. Palembang TV disarankan untuk menambah jangkauan penyiaran karena
jangkauan penyiaran Palembang TV saat ini hanya di wilayah Kota
Palembang, Banyuasin dan Ogan Ilir saja.

36
DAFTAR PUSTAKA

Arifin, R. (2022). Apa itu Zoom Meeting? Pengertian, Fitur, dan Cara
Menggunakan. Retrieved 12 December 2022, from
https://dianisa.com/pengertian-zoom-meeting/
Budiansyah, Ajat Didik (2020). Prinsip kerja penguat rf radio frekuensi. Diakses 10
November 2022, dari https://ajat.xyz/2020/09/03/prinsip-kerja-
penguat-rf-radio-frekuensi/
Hidayatullah, S. (2022). Pengertian Encoder dan Decoder. Diakses 3 November
2022, dari https://www.belajaronline.net/2021/02/pengertian-
encoder-dan-decoder.html
Media Massa Adalah Alat Penyampaian Informasi, Ini Penjelasannya - Nasional
Katadata.co.id. (2022). Diaksen 28 September 2022, dari
https://katadata.co.id/agung/berita/6246b4e49be16/media-massa-
adalah-alat-penyampaian-informasi-ini-penjelasannya
Nuryanto, L. (2014). MENGENAL TEKNOLOGI TELEVISI DIGITAL. Orbith:
Majalah Ilmiah Pengembangan Rekayasa Dan Sosial, 10(1). Retrieved
from https://jurnal.polines.ac.id/index.php/orbith/ar
Perbedaan TV Digital dan Analog Yang Perlu Kamu Ketahui | AQUA Japan.
(2022). Diakses 28 November 2022, dari
https://aquajapanid.com/article/detail/199/Perbedaan+TV+Digital+d
an+Analog+Yang+Perlu+Kamu+Ketahui
Putro, D. (2011). Exciter pemancar Televisi. Diaksen 9 November 2022, dari
http://desnantara.blogspot.com/2011/02/exciter-pemancar-
televisi.html?m=1
Salwa, H. (2020). Evaluasi Sistematika Manajemen Produksi Pada Program ‘studio
42 UHF’ di PAL TV. Laporan KP. Politeknik Negeri Sriwijaya.
Saputra, Eko Andi (2020). Cara Kerja Pemancar Televisi Analog Channel 39 di
Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia (LPP TVRI)
Satuan Transmisi Joglo, Jakarta Barat. Laporan KP. Universitas
Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Jakarta

37
DOKUMENTASI KERJA PRAKTEK DI

STASIUN PENYIARAN PALEMBANG TV (PALTV)

Foto Bersama Kegiatan Acara Coaching Clinic Dana Anugerah Aku Bangga
Sekolahku Di Opimall

Foto Bersama Saat Siaran Halo Palembang Bersama Ketua Sumatra Ekspres
Kunjungan Transmisi Room yaitu di TVRI

Kegiatan Program Acara Ngeradak Kampung di Jakabaring


Acara Hari Ulang Tahun PALTV yang ke 17 Tahun

Foto Bersama Saat Perpisahan sekaligu Penyerahan Plakat

Anda mungkin juga menyukai